NovelToon NovelToon
Our Baby Twins

Our Baby Twins

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:69.2k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Hamil atau tidak, Danesh dengan tegas mengatakan akan menikahinya, tapi hal itu tak serta merta membuat Dhera bahagia.

Pasalnya, ia melihat dengan jelas, bagaimana tangis kesedihan serta raungan Danesh, ketika melihat tubuh Renata lebur di antara ledakan besar malam itu.

Maka dengan berat hati Dhera melangkah pergi, kendati dua garis merah telah ia lihat dengan jelas pagi ini.

Memilih menjauh dari kehidupan Danesh dan segala yang berhubungan dengan pria itu. Namun, lagi-lagi, suatu kejadian kembali mempertemukan mereka.

Akankah Danesh tetap menepati janjinya?

Bagaimana reaksi Danesh, ketika Dhera tetap bersikeras menolak lamarannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#24. Membangun Keluarga Kecil Kita Sendiri•

#24

“Kaaapt!!” 

Jeritan Dhera semakin membuat Danesh tertawa puas, jangan dikira ia sudah puas, tentu saja semakin ingin menggoda. Tawanya terhenti ketika ia merasa perutnya kembali terasa nyeri. 

“Nah, tuh … sukurin, siapa suruh mulutnya mesum.” Dhera bersungut sambil mengeluarkan gerutunya, sungguh ia tak menduga ternyata seperti inilah sifat asli Danesh. Seingatnya dulu, Danesh pria yang sopan dan tidak asbun dengan wanita yang baru ia kenal, tapi ternyata … 

Danesh terus meringis memegangi perutnya, hingga beberapa saat kemudian Dhera mulai merasa ada yang aneh, cepat-cepat ia turun dari tempat tidur dan berjalan mendekati saklar lampu, kemudian menyalakan penerangan di dalam ruangan tersebut. Barulah kelihatan jelas lebam dan memar yang hampir memenuhi seluruh seluruh wajah tampan Danesh. 

Dhera kembali ke tempat tidur bermaksud memeriksa bagian perut Danesh yang membuat pria itu meringis kesakitan. “Sini, Aku lihat mana yang sakit.” 

Tapi ternyata … 

Cup! 

Danesh kembali duduk dan menyambar bibir yang sejak tadi cerewet memarahinya, bahkan tanpa segan memaki … 

Ulalala … seketika Dhera diam, bahkan kedua tangannya menggantung di udara, ini ciuman pertama yang baru benar-benar ia rasakan dalam keadaan sadar. Selama ini ia terlalu tegas dan enggan didekati lelaki yang mulai menaruh perhatian terhadapnya, dan ini tentu saja menjadi momen yang membuat isi kepalanya kosong, putih bersih, seolah-olah ia tak bisa memikirkan apa-apa. 

Wajah dan tubuhnya boleh sakit tak karuan karena efek pukulan yang menderanya kemarin, namun semua rasa sakit itu seolah  hilang ketika Danesh memberanikan diri memulai ciuman pertama mereka sebagai suami istri. 

Pergulatan lidah yang membuat jantung dan nafas saling berpacu cepat, tubuh berdesir hebat, menghadapi sensasi baru yang baru pertama kali mereka rasakan. 

Danesh menjeda sesaat ketika merasa keduanya mulai kehabisan nafas, ia mengusap bibir bawah Dhera yang memerah akibat ulahnya. “Lain kali kalau berani memaki suami lagi, hukumannya akan lebih parah dari ini,” bisik Danesh. 

Ia kembali mendekat, bermaksud melanjutkannya, namun Dhera buru-buru membungkam bibirnya. “Sudah?” 

Dhera mengangguk tanpa suara, ia takut jika membuka tangannya, Danesh akan kembali menyambar bibirnya. “Yakin?” tanyanya memastikan. 

“Padahal dulu Kamu loh yang … mulai menciumku dan … “

Kedua mata Dhera membola, karena Danesh membahas kembali peristiwa malam itu, “Kan mulai lagi mesumnya!” pekik Dhera. 

Danesh sedikit menjauh, kemudian bertumpu di kedua lengannya sendiri. “Tidak apa-apa kan? Biar Kamu tahu betapa brutalnya si agen rahasia yang sedang di bawah pengaruh obat.” 

Sungguh Dhera membenci senyuman itu, ingin rasanya ia menambahkan bogem mentah ke wajah Danesh. Andai Dhera bisa melubangi tempat ia berpijak saat ini, maka akan ia lakukan, asal bisa menghilang selamanya dari hadapan si kapten mesum yang sayangnya sudah menjadi suaminya saat ini. 

Danesh kembali menerawang menatap langit-langit kamarnya. “Sayang sekali karena aku tak sempat merekamnya saat itu, jika di rekam pasti kamu akan sangat menyukainya. Apalagi saat aku cium di sini, sini, dan sini … “ Danes menunjukkan beberapa titik yang saat itu ia jelajahi, dan ternyata Dhera sangat menikmati. 

Dhera yang kembali kesal, mendorong tubuh Danesh hingga telentang, mereka bergulat sesaat, namun Danesh tak berani melawan, takut jika ia justru akan membahayakan anak-anaknya. Maka ia hanya tertawa puas, ketika Dhera memukuli tubuhnya dengan menggunakan bantal. 

“Lagi Kapt, aaahh Aku mau lagi … “ Seolah belum puas melihat Dhera yang kesal Danesh kembali melanjutkan ceritanya. 

“Dih,” Dhera manyun, kali ini ia benar-benar geram dan marah. “Bisa-bisanya Kamu menceritakan kembali peristiwa yang telah lalu.” 

“Lho … Kamu pikir kenapa kita belajar sejarah? Tentu saja agar Kita tidak mengulang kesalahan di masa lalu. Karena itulah aku bercerita, kan perjalanan pernikahan Kita masih sangat panjang, tentunya variasi gerakan di tempat tidur juga harus terus di renovasi … biar tidak membosankan.” 

Dhera benar-benar kehabisan kata-kata menghadapi suaminya, “Mungkin saat itu masih posisi standar, lain waktu kita coba di dalam mobil atau di atas speed boat. Tak bisa kubayangkan … pasti sungguh ghila rasanya.” 

Dhera menutup telinganya, sungguh ia tak sanggup lagi mendengar kelanjutan cerita ca^bul tersebut. Meski Danesh berkata benar sekalipun, Dhera tetap tak percaya dirinya bisa seagresif itu terhadap pria. 

“Dasar suami ghila bin cabul,” desis Dhera. 

Danesh meraih Dhera ke pelukannya, ketika wanita itu kesal namun sudah mulai kehabisan tenaga untuk memarahinya. “Tidak mengapa, Aku suka, toh hanya Aku saja yang tahu.” 

“Awas saja kalau sampai Kamu menceritakannya pada orang lain,” ancam Dhera padahal ia tengah menikmati aroma tubuh suaminya. 

“Tidak akan, lagipula kita baru anniversary yang ke satu hari loh, masa sudah marah-marahan begini. Apalagi kalau sampai Kamu smackdown Aku, kan gak lucu.” Danesh bersungut-sungut, sambil mengusap kepala Dhera, sementara Dhera terkikik geli, mendengar kata anniversary yang ke satu harinya. 

“Kenapa tertawa, ada yang lucu?” tanya Danesh heran. 

“Iya, kata-katamu, Orang lain kan anniversary yang ke setahun, atau sepuluh tahun. Lah Kamu pake istilah anniversary yang ke satu hari, kan kocak.” Dhera masih tertawa geli hingga mengusap air matanya, hingga tawa itu menular, dan Danesh ikut tertawa karenanya.

Ternyata punya istri dadakan, tak semengerikan itu, pantas saja daddy dan mommynya tetap awet langgeng, meski menikahnya secara dadakan. 

“Sepertinya Kamu tak terkejut, mendengar kalau kita sudah menikah? Apakah Kamu terlalu merindukanku, hingga kepo mencari-cari informasi tentangku seharian kemarin?” 

“Enak saja, maaf yah, Aku justru bersyukur Kamu hilang sejenak, tenang sedikit hidupku,” elak Dhera, demi menepis tuduhan Danesh yang sangat tepat sasaran. 

“Lalu, Kamu tahu dari mana? Karena Bibi Manda tak mungkin memberitahumu.” 

“Adikku yang memberitahuku, kemarin malam sepulang kerja Dhesi meneleponku.” 

“Aahh … gadis yang fotonya di pajang di rumah orang tuamu?” 

Dhera mengangguk pahit, menerima kenyataan itu sungguh membuat hatinya menangis perih. Ia seperti tak dianggap ada di rumah tersebut, karena bu Rita tak pernah memajang foto dirinya, padahal prestasi yang ia raih tidaklah sedikit. 

“Kenapa?” tanya Danesh curiga. 

Dhera menggeleng, terlihat enggan membicarakan keluarganya sendiri. Karena ia sudah terlalu nyaman hidup sendiri, jauh dari keluarga yang terkesan acuh terhadapnya. 

“Kita akan membangun keluarga kecil Kita sendiri,” bisik Danesh, kembali meraih Dhera ke pelukannya. “Orang tuaku pun belum mau bicara padaku setelah mereka tahu apa yang Kita alami.”

Dhera mendongak, “Lalu?” 

“Aku mengenal mereka, dan Aku percaya, marahnya mereka tak akan lama.” 

Kedua mata Dhera berkaca-kaca, iri sekali mendengar kalimat Danesh. “Andai Orang tuaku seperti Orang tuamu.”

“Orang tuamu? Mereka menyayangimu, semua lebam di tubuhku adalah bukti nyata, betapa mereka menyayangimu.” Danesh mencoba mencairkan kebekuan hubungan Dhera dengan orang tuanya. 

“Entahlah, aku tak yakin.”

“Percayalah padaku … Kalian hanya perlu berkomunikasi dengan baik, hanya itu.” 

1
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
itu yg bikin kesal 🤭🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Ketahuan 🤣🤣🤣
Bunda Aish
Sama-sama gak peka ya nih pengantin baru.... istri gak peka tuh laki lagi cembokur....si laki gak peka istri lagi hamil tuh ada aja "pengen nya
moon: kasih tahu kak, jewer sekalian kupingnya /Sweat/
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
makjleb ga tuh 🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Aku mundur 🤣
Bunda Aish
alergi karena perbuatan kapten Danesh 😁...
moon: alergi yang meresahkan /Chuckle/
total 1 replies
Sh
aku dari hari kamis Minggu lalu .kepengen banget makan es krim yang ada conenya..sampai kamis ini .udah seminggu belum kesampaian ..ini malah berhenti di kedai es krim
moon: gazz nimbrung ... syapa tau ditraktir kapten /Determined//Determined//Determined/
total 1 replies
🌺🍃yeyeeen🥀🌹☘️
Danesh tu kan km tu y,ya ampun bikin gemes kalau cemburu
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Danesh cemburu mu itu 😅😅😅
Yayuk Bunda Idza
akhirnya pelakunya ngaku sendiri ya Ra.... suamimu nachal banget
Fatmiyati89
Emang bisa y kak nikah tp calon mempelainya terpisah jauh gitu....serius nanya ini ..aQ kurng paham agama.
moon: bisa, karena hak penuh seorang perempuan ada di tangan ayah kandungnya.

ada mempelai pria, mas kawin, wali pihak perempuan, dan dua orang saksi. /Pray/
total 1 replies
Sh
lebah menghasilkan madu yang nanti dijual..Danesh menghasilkan.....tiap malam
moon: pal polisi harus di tangkap, karena melakukan kejahatan setiap malam /NosePick/
total 1 replies
Zee
habis dibikin tegang sama cerita sebelumnya, skrg dibikin mesam mesem sama keuwuan mereka berdua💕
tina
lanjut kak
yellya
wkwk keceplosan 🤣🤣🤣🤣🤣
EmakKece
nyamuk nackal /Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/
Abz
lanjut
winda
wkwkwkw danesh🤣🤣🤣🤣🤣🤣
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Danesh danesh, minta aja jangan mencuri kalau mau mah 🤣🤣
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐: iyaa 😅😅
moon: daripada dosa iye kan?? 👻
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!