NovelToon NovelToon
Derita Istri Penebus Hutang

Derita Istri Penebus Hutang

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:21.5k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Anissa terpaksa menerima perjodohan atas kehendak ayahnya, dengan pria matang bernama Prabu Sakti Darmanta.

Mendapat julukan nona Darmanta sesungguhnya bukan keinginan Anissa, karena pernikahan yang tengah dia jalani hanya sebagai batu loncatan saja.

Anissa sangka, dia diperistri karena Prabu mencintainya. Namun dia salah. Kehadiranya, sesungguhnya hanya dijadikan budak untuk merawat kekasihnya yang saat ini dalam masa pengobatan, akibat Deprsi berat.

Marah, kecewa, kesal seakan bertempur menjadi satu dalam jiwanya. Setelah dia tahu kebenaran dalam pernikahanya.

Prabu sendiri menyimpan rahasia besar atas kekasihnya itu. Seiring berjalanya waktu, Anissa berhasil membongkar kebenaran tentang rumah tangganya yang hampir kandas ditengah jalan.

Namum semuanya sudah terasa mati. Cinta yang dulu tersususn rapi, seolah hancur tanpa dia tahu kapan waktu yang tepat untuk merakitnya kembali.

Akankan Anissa masih bisa bertahan??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 32

"kenapa tidak kau angkat?" tegur Adam, saat melihat Anissa hanya diam tercengang.

Seketika Anissa langsung menoleh, dan mengunci tatapan mata Adam.

"Tolong, bawa aku ke Apartementmu sekarang! Aku belum sip bertemu suamiku," pinta Anissa dengan sorot mata memohon.

Adam sedikit tercengang. Pikiranya melayang jauh, apa yang terjadi dengan rumah tangga wanita di depanya saat ini.

Ponsel Anissa sejak tadi terus berdering tanpa jeda.

Prabu terus saja menunggu panggilannya terhubung, walaupun tidak satupun Anissa jawab.

"Anissa ... Tolong kembalilah! Hidupku sudah sangat hancur ...." lirih Prabu dengan masih menunggu panggilannya terhubung.

"Tuan ... Apa kita akan seharian disini?" tegur sang anak buah, yang sudah merasa jengah didalam mobil sejak tadi.

Pandangan Prabu sontak terangkat kedepan. Deo yang menolah, seketika langsung menciut, saat tatapan Tuannya terhunus begitu tajam

Drtt!! Drtt!!

"Bagaimana, Fahmi?"

"Ya ALLAH tuan ... Anda ini belum sehat sepenuhnya. Biarkan saya dan anak-anak yang mencari, Nyonya!" hardik Fahmi menahan geramnya.

"Anissa istriku Fahmi! Sudah ... Jangan buat saya semakin geram! Bagaimana perkembangan anak buahmu?" timpal Prabu menautkan kedua alisnya.

"Menurut kabar dari Gandi, Nyonya muda tinggal di sebuah desa yang tidak jauh dari pusat kota. Ini rencananya saya akan kesana langsung," ujar Fahmi bersungguh-sungguh.

"Ya sudah, kamu jalan dulu! Aku bersama Deo menyusul kesana," jawab Prabu sedikit lega.

Setelah panggilannya terputus, Fahmi langsung menuju jalan yang tadi dikirimkan oleh temannya.

Mobil Fahmi melaju sesuai rute Google Maps, sebagai petunjuk jalannya.

Entah kebetulan atau takdir, mobil Fahmi kini berhenti di persimpangan jalan rumah Mika. Dia lantas segera turun sambil menggenggam foto Nyonya mudanya, untuk bertanya.

"Permisi bu ... Apa anda pernah melihat foto wanita ini didaerah sini?" tanya Fahmi sambil menyodorkan ponselnya.

Ibu-ibu yang sedang belanja sayur itu sontak saling menatap, karena pernah melihat Anissa berada dirumah Mika.

"Saya pernah melihat wanita ini berada di rumah Mika, kalau ndak salah mas," ujar salah satu ibu tadi.

"Iya Min ... Saya juga lihat pagi-pagi pada pergi bersama Mika dan Anjas! Tapi setelah itu, saya ndak lihat lagi orangnya," timpal ibu satunya.

Wajah Fahmi begitu antusias menatap bergantian ibu-ibu di depanya, yang kini sedikit memberikanya informasi.

"Mending masnya ke rumah nduk Mika saja! Tanyakan, pasti dia tahu wanita ini."

Fahmi mengangguk, "Baik bu, terimakasih banyak! Kalau begitu saya pamit dulu."

Dengan sedikit berlari, Fahmi langsung saja menyebrang kembali menuju rumah Mika.

Tok! Tok!

Tok! Tok!

Pintu rumah terbuka dari dalam. Mika sedikit terhenyak dengan kening berkerut, saat melihat pria asing tengah bediri di depan pintu dengan sesikit keringat membasahi pelipisnya.

"Anda yang bernama, Mika?"

Dengan tatapan heran, Mika hanya mengangguk.

Dari dalam Anjas berjalan keluar, karena tadi juga mendengar saat pintu rumahnya terketuk.

"Loh, ini bukanya mas-mas yang waktu lalu di Cafe, bukan ya?" ujar Anjas sambil menunjuk Fahmi.

Fahmi terkejut bukan main. Ini bukan hanya kebetulan. Tapi mungkin takdir Tuhan yang sudah membukakan jalan untuk rumah tangga Tuannya.

"Benar! Apa saya boleh berbicara didalam? Ini sangat penting!" pinta Fahmi.

Anjas dan juga Mika saling melempar tatap.

"Oh ya, silahkan masuk!" kata Anjas bersikap sesopan mungkin.

Setelah Fami duduk, dia baru menyodorkan ponselnya kearah dua pasangan didepanya.

"Apa anda mengenal nyonya Anissa?" ucap Fahmi manatap kedua orang didepanya.

Kedua maya Mika membola. Dia terkejut bukan main. Nyonya? Apa maksud ucapan pria di depanya itu? Mika kembali menatap suaminya, namun Anjas juga sama terkejutnya.

"Nyonya? Maksud anda?" kata Anjas mengernyit.

"Anissa sahabatku! Kenapa anda memanggilnya, Nyonya?" imbuh Mika memicing.

Fahmi membenarkan posisi duduknya. Dengan sekali tarikan nafas, dia mulai menceritakan semuanya.

"Nyonya Anissa adalah istri dari Tuan saya, Prabu!" tatapan Fahmi beralih pada Anjas, "Anda ingat bukan, saat anda membantu saya memapah pria yang sedang hampir pingsan?"

Anjas hanya mengangguk, masih mengikuti alur cerita pria didepanya.

"Dia adalah suami sahabat anda, Nyonya Anissa!" lanjut Fahmi.

Anjas dan juga Mika spontan melempar tatap, dengan mata membola. Dia benar-benar tidak menyangka, disaat itu Anjas ternyata menolong suami dari sahabatnya yang sedang sakit parah.

"Saya mohon bantuan anda. Tuan saya seharusnya masih di rawat. Tapi demi mencari istrinya, dia sampai keluar dari rumah sakit sebelum waktu ditentukan," papar Fahmi dengan sorot mata memohon.

Mika sedikit berpikir. Dia memang tahu dimana Anissa tinggal saat ini. Tapi sudah beberapa hari, Anissa tidak pernah mengabarinya. Karena kesibukan Mika terhadap rumah tangganya, jadi dia dengan Anjas belum sempat singgah ke rumah kontrak Anissa.

"Sudah beberapa hari Anissa tidak mengirimkan pesan. Rencananya, Sore nanti saya dan sumi akan berkunjung ke rumahnya," jawab Mika tanpa berdalih.

"Anda tahu dimana tempat tinggal, Nyonya?"

"Dia tinggal tidak jauh dari rumah saya. Anda tinggal lurus mengikuti jalan. Hingga nanti masuk ke Pedesaan. Rumah Anissa tidak jauh dari jalan utama masuk desa ....."

Anjas tidak setuju, "Jangan! Lebih baik kita antarkan saja. Dia orang baru, takutnya menjadi ancaman warga desa, mengingat maraknya penculikan saat ini! Takutnya kalau mobil anda dihadang warga desa," imbuh Anjas menjelaskan.

Sejujurnya Mika tidak ingin membongkar rahasia tempat tinggal sang sahabat. Namun, pria muda dihadapanya begitu memelas saat menceritakan masalah penyakit Tuannya. Dan hal itu tidak di sangkal oleh pemikiran Mika, karena pada saat itu dia juga melihat dari jauh, bahwa suaminya sedang membantu orang yang hampir pingsan.

"Ya sudah, lebih baik kita berangkat sekarang. Aku tidak tenang, sebelum melihat keadaan Anissa langsung!" ujat Mika seraya bangkit. Wajahnya begitu cemas, karena memikirkan sang sahabat.

*

*

*

Setelah sampai di Apartement Adam, Anissa langsung terduduk lesu di kursi ruang makan.

Adam yang baru saja keluar dari kamarnya, merasa iba dengan wajah sendu Anissa yang kini sedang melamun.

'Apa yang sebetulnya terjadi, pada wanita itu?'

Adam hanya berlalu, tanpa mencampuri masalah rumah tangga Anissa. sejujurnya dia teramat ingin tahu lebih dalam. Namun itu bukan ranahnya untuk dapat masuk lebih dalam kehidupan pribadi Anissa.

"Tuan ... Bagaimana kalau suami wanita itu tahu, jika anda membawanya kerumah?" cemas Gara yang memikirkan nasib malangnya.

"Biarkan saja! Mungkin ada masalah, hingga dia begitu takut bertemu suaminya."

Gara mengangguk. "Lalu, apa anda yakin akan tinggal hanya berdua dengan dia di Apartement ini, Tuan?"

"Kamu juga ikut tinggal di sini, sampai saya berhasil mencari pelayan baru!" pekik Adam dengan tatapan masih melekat ke arah Anissa.

"Nanti saya coba carikan pelayan untuk anda! tapi saya rasa ... Lebih baik pelayannya yang muda saja tuan, agar nona itu merasa memiliki teman bercerita."

1
Henik Irawati
bls dendam ailin , Mutia dibuat gila sprti yg dilakukan Mutia kpd ailin dulu
Septi.sari: Bener kak, sok ngebantu merawat Ailin. tapi malah meperburuk mental Ailin.🤧
total 1 replies
Henik Irawati
mungkin ailin mau bikin minuman untuk Mutia biar jadi halu
uswatun hasanah
semoga Adam tidak menjadi orang ketiga dalam rumah tangga Anisa dan prabu, biar Adam berjodoh dengan ailin Thor, agar ailin bisa menemukan pengganti damar
Septi.sari: tidak akan kak. tetap ikuti di bab selanjutnya 🤗🤗😍
total 1 replies
Lee Mba Young
ah balikan lagi. wes gk seru dah di sakiti batinnya trus balikan. ya gimana kebanyakan wanita bucin sih. jd mau disakiti model gimanapun ttp bucin. terlalu lemah pemeran utamane dah pergi ya hrse ttp pergi mau Prabu mati atau gimanapun ya itu karma nya. nyakiti istri. bawa wanita stres ke rumah, istri suruh ngurusi.
Septi.sari: terimakasih kak Lyana 🙏🤗
Lyana: semangat thor
total 3 replies
uswatun hasanah
ini gimana sih Anisa kok jadi cewek mau aja gitu dibawa pria lain, padahal masalah sama suaminya belum kelar juga,
Septi.sari: betul kak, apalagi suaminya sampai sakit nyariin dia. 🤧
total 1 replies
Tining Revi
cerita yg bagus. apa lagi latar belakang ceritanya adalah daerahku thor.
Septi.sari: hai kak tining, terimakasih bintangnya 😍😍🙏
total 1 replies
Lee Mba Young
aku paling gk suka suami nyiksa istri jd biar saja Prabu dpt karmanya. moga bisa minta maaf sebelum mati tu si Prabu. dah tau penyakitan mlh bikin dosa nyiksa istri syukurin.
Lee Mba Young
Berharap ini jodoh anisa, yg akn mmbawa kebahagiaan gk kayak si Prabu tu bawa penderitaan tok.
dah tau penyakitan mlh nikah tp nyiksa istrinya bawa pulang wanita lain pula.
semoga smpat minta maaf ke anisa sebelum mati tu si Prabu.
Septi.sari: kak lee, author kipasin ya 😆😆
total 1 replies
Sierra~✧
hai kak aku mampir,yuk mampir juga di novel' ku jika berkenan 😊
Septi.sari: hai kak Aleana, terimakasih 😍
total 1 replies
Lee Mba Young
karma nyakiti istri ya bgitu, mnding kl gk suka lngsung cerai saja jng nyiksa batin. mbawa wanita lain ke rumah, ngurusi wanita lain pdhl si wanita punya ortu. bkn yatim piatu. kl ortu nya gk mau ngurusi ya bawa ke RSJ lah. gila kl aku jd anisa yo ogah lah, gila saja hidup cm sekali hrs bhgia ngapain korban hidup dan perasaan untuk orang lain. cm orang oon ae yg mau. jmn sekarang realita nya wanita lbih pinter, baik boleh tp bodoh jng.
Septi.sari: hai kak lee, tetap ikuti bab selanjutnya.
total 1 replies
Milla
next min
Septi.sari: di tunggu next bab ya kak milla 😍🤗
total 1 replies
Lee Mba Young
semiskin miskin nya hidup ku kl posisi anisa juga ogah kali ngerawat wanita lain di rumah dng alasan kasian depresi. mnding cerai walau suami kaya raya. bhgia itu kita yg ciptakan bkn mengharap belas kasian.
Septi.sari: hai kak lee, tetap ikuti bab selanjutnya, makasih 😍😍🤗
total 1 replies
Septi.sari
hai kak, aku cuma mau kasih tahu.

✨🦋1 Atap Terbagi 2 Surga ✨🦋

udah update lagi ya dibab 62. nanti sudah bisa dibaca 🤗😍
Lee Mba Young
ngapain kasian, dia saja gk kasian ma hidup nya sendiri kok. bertahan bkn karena ibu mertuanya ya krn suami nya kaya raya, coba gk kaya, pasti dah di tinggal. dah suami gk sayang blm jebol perawan juga hrs nya kl sayang diri sendiri kn lngsung pergi ke luar negri beres semua. ini mlh balik ke suaminya lagi. definisi wanita lemah.
Lee Mba Young
Ternyata anisa yg kecintaan ma suaminya krn dia kaya sih. masih mau balikan katanya asal mengembalikan wanita gila itu. iuhhh. smp segitunya ngemis.
alasan ibu mertua minta cucu, bkn alasan krn kau saja yg ingin di tiduri suamimu.
tp ya gimana secara suaminya kaya raya sayang banget kan kl di tinggalkan, pdhl mumpung blm jebol perawan lbih baik cerai sekarang. Anisa yg bucin duluan 🤣🤣. lemah
Lee Mba Young
Mending pergi lah, jmn sekarang cm wanita bodoh yg bertahan dng pernikahan tdk sehat, dan mlh masukin wanita lain di rumah tangga.
mending ganti kartu atau HP di jual ganti baru trus menghilang. balik nnti kl sdh sukses. itu baru wanita keren. tp kl cm wanita pasrah mau tersiksa dng pernikahan gk sehat bukan wanita keren, tp wanita lemah dan bodoh.
jaman sdh berubah wanita tak bisa di tindas.
yg utang kn bpk nya ngapain mau di nikahkan untuk lunas hutang. mnding #kabur saja dulu# di luar negri hidup lbih enak cari kerja gampang.
Septi.sari: hai kak lee, tetap ikuti bab selanjutnya 😍😍
total 1 replies
IamEsthe
bergemuruh ini bisa diartikan sebagai luapan ya.

karena ini Annisa terkejut, bisa diganti ke rasa sakit seolah sembilu pisau ada di dadanya. maknanya, Annisa merasa tersakiti banget
IamEsthe
ini juga susunan dialog nya. boleh dijelaskan.
setahuku, penulisan dialog yang benar itu seperti ini.


"Mas? Aku tak suka dengan panggilanmu itu Terlalu menjijikan untuk didengar, Annisa," ucap Parbu dingin dengan ekspresi seolah diri Annisa ini sebegitu menjijikan di mata Prabu.

Tahu maksudnya?
"BLA BLA BLA,/!/?/." kata/ucap/bantah/seru.
IamEsthe
perhatikan dialog nya ya.

Boleh kasih jawaban kenapa setiap pertanyaan di dialog ada dobel tanda baca. semisal, ?? dan ?!. Bisa jelaskan maksud dan mungkin kamu tahu rumus struktur dialog ini dapet dr mana? referensi nya mungkin.
IamEsthe
kalimat terakhir, dibandingkan Prabu yg udah duduk malah bangkit lagi. lebih baik ganti ke prabu yang duduk tak bergeming, dengan sikap angkuh nan dingin, tangannya melambai seolah mengisyaratkan Annisa untuk segera menghampiri.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!