NovelToon NovelToon
Li Shen Sang Penghancur

Li Shen Sang Penghancur

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:17.5k
Nilai: 5
Nama Author: DANTE-KUN

Li Shen, murid berusia 17 tahun dari Sekte Naga Langit, hidup dengan dantian yang rusak, membuatnya kesulitan berkultivasi. Meski memiliki tekad yang besar, dia terus menjadi sasaran bully di sekte karena kelemahannya. Suatu hari, , Li Shen malah diusir karena dianggap tidak berguna. Terbuang dan sendirian, dia harus bertahan hidup di dunia yang keras, mencari cara untuk menyembuhkan dantian-nya dan membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar seorang yang terbuang. Bisakah Li Shen bangkit dari keterpurukan dan menemukan jalan menuju kekuatan yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chp 29

Langit malam di atas pusat kota Qinghai berubah menjadi arena pertempuran. Cahaya bulan yang redup hampir tertelan oleh ledakan energi spiritual yang berkobar di udara. Zhao Liang melayang di atas, seperti raja yang memandang rendah lawan-lawannya. Ketiga patriark aliansi—Yuan Jian dari Sekte Pedang Emas, Bai Tian dari Klan Bai, dan Lei Zhen dari Klan Lei—berdiri berjajar, energi mereka memancar dan saling mengisi.

"Zhao Liang," Yuan Jian berbicara lebih dulu, pedangnya yang memancarkan cahaya emas menggantung di tangannya. "Sekte Lingxiao sudah terlalu jauh! Hari ini, kau tidak akan meninggalkan tempat ini dengan mudah."

Zhao Liang menyeringai. "Kalian bertiga? Hanya ini? Aku mengharapkan lebih." Energi biru kehijauan mulai berputar di sekelilingnya, membentuk pusaran yang membuat udara terasa berat.

Bai Tian maju selangkah. Kabut putih tipis mengelilinginya, berputar seperti angin dingin yang menusuk. "Arogansimu akan menghancurkanmu, Zhao Liang. Kami tidak akan membiarkanmu menguasai Qinghai."

Lei Zhen mengangkat tangannya, petir ungu melompat-lompat di sekitarnya. Dengan suara berat, dia menambahkan, "Berhenti bicara, ayo kita akhiri ini!"

"Hmph, majulah jika kalian ingin mati," Zhao Liang menyeringai.

Ketiganya bergerak bersamaan, serangan gabungan langsung dilancarkan. Yuan Jian memulai dengan tebasan pedangnya, melepaskan bilah energi emas yang tajam. Bai Tian memanggil kabut putih yang berubah menjadi tombak es besar, sementara Lei Zhen mengirimkan petir ungu yang bergetar di udara.

Zhao Liang tidak mundur. Dia melangkah maju, energi biru kehijauan di sekelilingnya membentuk perisai besar. Serangan gabungan itu menghantam perisai Zhao Liang dengan kekuatan besar, menciptakan ledakan yang menggetarkan langit.

"Hanya segini?!" Zhao Liang menerobos kabut ledakan dengan kecepatan luar biasa. Dalam sekejap, dia muncul di hadapan Yuan Jian, menghantam dengan telapak tangannya yang mengandung energi besar. Yuan Jian memblokir dengan pedangnya, tetapi dorongan itu membuatnya terdorong ke belakang beberapa meter.

"Hati-hati, dia lebih kuat dari yang kita kira!" Yuan Jian berteriak sambil meluncur kembali ke posisi semula.

Lei Zhen mengambil alih, petir di tangannya berubah menjadi naga ungu yang melesat ke arah Zhao Liang. Naga itu melingkar dengan kekuatan destruktif, namun Zhao Liang hanya menangkisnya dengan satu pukulan energi, membuat naga itu hancur berkeping-keping.

Bai Tian tidak tinggal diam. Dia melesat ke belakang Zhao Liang, memanggil kabut yang tiba-tiba menyelimuti area pertempuran. "Sekarang!" teriaknya.

Dari balik kabut, Yuan Jian muncul dengan pedangnya yang memancarkan cahaya emas menyilaukan. Dia menyerang Zhao Liang dengan serangkaian tebasan cepat, memaksa Zhao Liang bertahan. Sementara itu, Lei Zhen meluncurkan petir dari sisi lain, menyerang tanpa henti.

Zhao Liang mulai merasa tertekan, meskipun dia tetap tersenyum. "Kalian memang tidak buruk, tapi tetap saja..." Dengan teriakan keras, energi biru kehijauan meledak keluar dari tubuhnya, menyapu kabut Bai Tian dan memaksa ketiganya mundur.

"Kekuatan kalian tidak cukup untuk melawan seorang patriark!" Zhao Liang berteriak, energinya melonjak lebih besar lagi. Dia mulai menyerang balik, mengunci Bai Tian sebagai target pertama.

Pertempuran itu berlangsung sengit. Ketiga patriark terus bekerja sama, memanfaatkan jumlah mereka untuk mengimbangi kekuatan Zhao Liang. Yuan Jian dengan pedang emasnya menciptakan serangan-serangan tajam, Bai Tian menggunakan kabutnya untuk mengganggu pandangan Zhao Liang, dan Lei Zhen terus mengirimkan petir-petir yang mengganggu gerakan musuh.

Namun, tekanan dari Zhao Liang semakin besar. Serangan demi serangan membuat ketiga patriark mulai kehilangan ritme. Hingga akhirnya, Zhao Liang terbang ke udara lebih tinggi, membentuk bola energi biru kehijauan raksasa di tangannya.

"Ini adalah akhir kalian!" Zhao Liang berteriak, melemparkan bola energi itu ke arah ketiga patriark. Energi itu meluncur dengan kecepatan luar biasa, mengancam untuk menghancurkan segalanya.

Ketiga patriark hanya bisa menatap dengan mata lebar, kelelahan mulai menguasai tubuh mereka. Mereka tahu bahwa mereka tidak akan mampu menghentikan serangan itu sendirian.

Namun, sebelum serangan itu menghantam mereka, sebuah ledakan besar terjadi di udara.

"BOOOMMMM!"

Bola energi Zhao Liang pecah menjadi serpihan kecil, menghilang begitu saja.

Di atas medan pertempuran yang sunyi, sesosok pria muda muncul, melayang dengan tenang. Rambut hitam kecokelatannya tergerai, dan jubah hitamnya memancarkan aura yang mendominasi. Li Shen telah turun tangan, tatapan matanya tajam mengarah ke Zhao Liang.

"Cukup." Suaranya datar, tetapi menggema dengan kekuatan yang membuat seluruh medan pertempuran terdiam.

Sunyi menyelimuti langit malam setelah kemunculan Li Shen. Sosoknya melayang dengan tenang, tanpa memancarkan energi yang berlebihan. Namun, kehadirannya menekan udara di sekitar, menciptakan rasa takut dan hormat di antara semua yang melihatnya.

"Siapa dia?" Bai Tian adalah yang pertama berbicara, wajahnya penuh dengan campuran keheranan dan kewaspadaan. Tangan yang tadi memegang senjata kini sedikit gemetar. "Dia menghancurkan serangan Zhao Liang... dengan mudah."

Yuan Jian mengerutkan dahi, mencoba mengingat setiap wajah di Qinghai, tetapi sosok ini tidak pernah muncul di ingatannya. "Dia bukan bagian dari Aliansi Qinghai... aku tidak pernah melihatnya sebelumnya." Suaranya rendah, penuh rasa ingin tahu sekaligus khawatir.

Lei Zhen, yang biasanya keras kepala dan penuh percaya diri, kini menatap Li Shen dengan tatapan tajam. "Orang ini... auranya berbeda. Apa mungkin dia dari fraksi luar?" Petir di tangannya mulai memudar, menunjukkan keraguannya.

Li Shen tetap diam, tatapan matanya hanya terfokus pada Zhao Liang, yang kini berdiri mematung.

Zhao Liang mengepalkan tangannya, raut wajahnya berubah dari kesombongan menjadi kehati-hatian. "Aku tahu wajah itu..." gumamnya pelan, tetapi cukup jelas untuk terdengar oleh para patriark aliansi.

Yuan Jian menoleh. "Kau mengenalnya, Zhao Liang?" tanyanya tajam, berharap mendapatkan jawaban.

Zhao Liang tidak langsung menjawab. Dia memutar ingatannya, mencoba menghubungkan titik-titik yang terpecah di pikirannya. Lalu, matanya menyipit, seolah baru saja menemukan sesuatu. "Dia... dia adalah orang yang pernah kulihat di sekitar Danau. Waktu itu, aku hanya menganggapnya kultivator biasa yang sedang lewat."

Bai Tian, yang selalu tenang, kini menatap Li Shen dengan lebih tajam. "Kultivator biasa? Kau bercanda, Zhao Liang. Orang ini barusan menghancurkan serangan terkuatmu tanpa berkeringat."

Zhao Liang menggeram, rahangnya mengeras. "Aku tidak tahu siapa dia sebenarnya, tapi dia bukan orang sembarangan."

Li Shen akhirnya membuka mulutnya, suaranya datar tetapi memancarkan otoritas. "Aku hanya melewati tempat ini. Tapi tindakanmu, Zhao Liang, memaksa tanganku. Perang ini adalah kebodohan."

Yuan Jian melangkah maju, suaranya penuh rasa ingin tahu tetapi juga waspada. "Siapa kau? Apa tujuanmu datang ke Qinghai?"

Li Shen melirik sekilas ke arah Yuan Jian, matanya tenang namun penuh kekuatan. "Namaku tidak penting. Aku bukan bagian dari kota ini, tetapi aku tidak bisa diam melihat kehancuran yang tidak perlu."

Lei Zhen, yang tidak puas dengan jawaban itu, mendesak lebih jauh. "Tidak penting? Kau menghentikan serangan Zhao Liang seolah itu bukan apa-apa. Tidak mungkin kau hanya seorang pengamat biasa."

Li Shen tidak merespons langsung, tetapi Zhao Liang, yang mulai merasa terpojok, menyela. "Apa kau pikir ini urusanmu, bocah? Jangan sok jadi pahlawan. Jika kau ingin melawan, aku tidak akan mundur!"

Li Shen menatap Zhao Liang dengan tatapan yang begitu tajam hingga membuat energi Zhao Liang bergetar. "Aku tidak peduli siapa kau atau apa ambisimu. Tapi jika kau terus menghancurkan kota ini demi egomu, maka aku akan menghentikanmu."

Suasana semakin tegang. Para patriark aliansi saling bertukar pandang, mencoba memahami siapa sebenarnya orang yang tiba-tiba muncul ini. Namun, satu hal jelas bagi mereka—Li Shen bukan orang biasa, dan dia mungkin saja menjadi faktor yang akan menentukan akhir dari pertempuran ini.

Langit malam yang tenang berubah menjadi medan pertempuran yang menyala-nyala saat Zhao Liang melesat ke arah Li Shen dengan kecepatan yang sulit diikuti mata telanjang. Tangannya yang penuh dengan energi hitam keunguan menyapu udara, menciptakan gelombang tekanan yang mengoyak angkasa.

"Jika kau ingin mati, aku akan mengabulkan keinginanmu!" teriak Zhao Liang, suaranya bergemuruh, bergema di seluruh kota Qinghai.

Li Shen, dengan wajah tenang, mengangkat satu tangan. Pedang cahaya emas yang panjangnya seperti sebuah gunung kecil terbentuk di tangannya. Energi murni dari pedang itu memancarkan kilauan terang yang seolah menantang kegelapan Zhao Liang. "Bicaralah dengan kekuatanmu, bukan mulutmu," jawab Li Shen dingin.

Keduanya bertabrakan di udara, suara ledakan besar terdengar, menghancurkan sisa-sisa bangunan di bawah mereka. Pasukan di tanah berhenti bertempur, menyaksikan pertempuran yang begitu luar biasa di atas mereka.

Zhao Liang menyerang dengan ganas, tangan kanannya membentuk tombak energi gelap yang dipenuhi petir ungu. Dia menusukkan tombak itu ke arah Li Shen, yang hanya memutar tubuhnya dengan lincah, menghindari serangan itu. Namun, energi dari tombak itu menciptakan ledakan yang menghantam Li Shen, membuatnya terdorong beberapa meter.

"Hahaha! Kau cepat, tapi kekuatanmu belum cukup untuk melawanku!" Zhao Liang tertawa penuh ejekan.

Li Shen, meski terluka ringan, tetap tidak kehilangan ketenangannya. "Benar, kau lebih kuat. Tapi itu bukan berarti kau akan menang."

Li Shen mengangkat pedangnya, dan cahaya emas dari pedang itu menyala lebih terang. Dengan gerakan cepat, dia meluncurkan serangan memotong ke arah Zhao Liang. Kilatan cahaya emas membelah udara, membuat Zhao Liang terpaksa memanggil dinding energi hitam untuk melindungi dirinya.

"Kau pikir ini cukup untuk menembus pertahananku?" Zhao Liang menyeringai. Namun, ekspresinya berubah menjadi keterkejutan saat dinding energi itu mulai retak, dan akhirnya hancur di bawah kekuatan pedang Li Shen.

Li Shen mengambil momentum, mengayunkan pedangnya lagi. Namun kali ini Zhao Liang tidak bertahan; dia meluncur ke depan dengan tombaknya, menabrak pedang Li Shen. Tabukan itu menciptakan gelombang kejut yang menghancurkan tanah di bawah mereka, menciptakan kawah besar.

Pertarungan terus berlanjut dengan intensitas yang meningkat. Zhao Liang melepaskan serangan bertubi-tubi, tombak energinya menghujani Li Shen dengan kekuatan yang menghancurkan. Li Shen, meskipun terluka, tetap bertahan dengan serangan balasan yang akurat dan tajam.

Ketika Zhao Liang melompat mundur untuk mengumpulkan energi besar, Li Shen tahu ini adalah momen krusial. "Kau tidak akan mendapatkan kesempatan kedua," ucap Li Shen dengan tegas.

Zhao Liang mengangkat kedua tangannya, menciptakan bola energi hitam yang berputar-putar di atasnya, ukurannya hampir sebesar bukit kecil. "Rasakan kehancuran ini, bocah!" Dia melemparkan bola energi itu ke arah Li Shen dengan kekuatan penuh.

Li Shen menarik napas dalam-dalam, energi emas yang tersisa dalam tubuhnya memusat di pedang raksasa yang kini melayang di hadapannya. Dengan satu tebasan kuat, pedang itu melesat menuju bola energi Zhao Liang.

"BOOOMMM!!!!!"

Dan tabrakan keduanya menciptakan ledakan yang begitu besar hingga menerangi langit malam seperti siang hari.

Dari ledakan itu, Li Shen melesat ke arah Zhao Liang, tubuhnya penuh luka tetapi matanya memancarkan tekad yang tidak tergoyahkan. Dengan serangan terakhir, dia menebas Zhao Liang dengan pedangnya, cahaya emas itu menembus pertahanan terakhir Zhao Liang.

"Tidak... ini tidak mungkin...!" Zhao Liang teriak dengan suara terakhirnya sebelum tubuhnya terbelah menjadi dua, lenyap dalam kilauan emas.

Li Shen terhuyung di udara, darah mengalir dari mulut dan lengannya. Dia menatap ke bawah, melihat sisa-sisa pasukan Zhao Liang yang kini dalam kepanikan setelah kematian pemimpin mereka. Dengan napas berat, dia mengarahkan pedang emasnya ke tanah, melepaskan energi terakhir yang menghancurkan sisa-sisa pasukan Lingxiao.

Saat pertempuran usai, Li Shen mendarat di tanah, tubuhnya limbung. Meskipun menang, luka-luka yang dia derita cukup berat, membuktikan bahwa pertarungan itu bukanlah hal yang mudah. Namun, di balik rasa sakit itu, ada keheningan yang melingkupi medan perang, tanda akhir dari ambisi Zhao Liang.

1
Abi
kereen
إندر فرتما
tapi sayangnya MC gak jadi alkemis
Aswindra Gani
pake bahasa indo aja lah... jngn di vampur2
Dante-kun: Nanti di chp 12 keatas udah pake bahasa indonesia bang teknik teknik serangan nya
total 1 replies
Abi
mantap, tetap semangat thor
Abi
Biasa
Abi
Buruk
Abi
up
إندر فرتما
mantap Thor
Mazz Tama
waktu nya seraaaaaaaannnnnnggggg
Mazz Tama
waktu nya pembantaiiiiian
Mazz Tama
bantaiiiii
Mazz Tama
lanjut
Mazz Tama
bantaaaaiiiiiii Thor
Mazz Tama
Thor mending di ganti nama jurus nya jangan pake bahasa inggris
Mazz Tama
seru thor lanjut
Mazz Tama
sipp Thor lanjut lah /Smirk/
Dante-kun: 😁😁😇 Hehe makasi bang udah suport, moga sedikit terhibur.
total 1 replies
Mazz Tama
lanjut thor
Mazz Tama
penasaran Thor lanjut
Mazz Tama
menarik alur cerita nya
Iwa Kakap
ini cerita china apa barat thorr..
gq nyqmbung bahasa bart nya..
pantas ga ada yg baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!