6 tahun menjalin kasih dengan pemuda yang menjabat sebagai kepala desa membuat Aruna merasa senang. tapi disisi lain ibu tiri dan juga adiknya memaksa nya untuk mundur di pernikahan nya sendiri.
"Adik mu mencintai Aryo. sebaiknya Ketty saja yang menggantikan mu, sebagai pengantin!" ucap Ibu tirinya yaitu Susi.
"Kalian tega berbuat seperti ini padaku!" teriak nya dengan emosi yang begitu menyakitkan
Tapi tak lama pernikahan yang diharapkan nya sejak lama dengan orang yang dicintai nya, malah berakhir menikah dengan pria yang bahkan dia tak mengenal asal usul nya. apakah Aruna sanggup menjalankan pernikahan tersebut?
Bagaimana kelanjutan kisah nya yuk simak!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.16 bertemu orang tua Faris
Terlihat penampilan modis duduk di antara dua paru baya, apalagi mereka cukup akrab, aku merasa minder sekarang, pasti ku tebak itu adalah orang tua nya mas Faris, lalu siapa wanita cantik yang duduk di sebelah wanita paru baya itu.
Batin ku terasa resah, gelisah dan juga gugup tentu nya, merasa di tatap aku hanya bisa menundukan kepala ku.
"Papi!" teriak bocah kecil yang tiba tiba memeluk Faris.
"Papi, aku kangen sama papi, kemana saja papi selama ini, kenapa ga ada yang menghubungi papi." ucap nya dengan protes.
"Maafkan papi, keadaan nya cukup serius, jadi baru saat ini papi bisa kembali, apa kamu baik baik aja nak?" tanya Faris begitu lembut.
"Aku merindukan papi." ucap nya dengan manja dan menggemaskan.
Putra mas fari benar benar sangat menggemaskan, wajah nya juga mirip sekali mas Faris, bahkan mereka seperti kembar, yang beda usia.
"Faris, kamu baik baik saja nak?" tanya lena kepada putra nya itu
"Aku baik mah, oh ya perkenalkan ini adalah Aruna istri ku!" ucap nya begitu tegas membuat semua yang ada disana melongo tak percaya.
"Apa maksud mu mas, kenapa perempuan kampung ini bisa menikah dengan mu?" tanya Monica yang tak terima.
Monica ini dulu sahabat nya Dena, saat Dena berumah tangga, Monica sering sekali menatap kagum ke arah Faris, tentu saja Dena tau hal itu. Tapi wanita itu hanya bersikap acuh, seolah tak takut suami nya direbut oleh sahabat nya sendiri.
Monica juga kenal dengan kedua orang tua Faris, bahkan sejak Faris menjadi duda, sejak lama dia mengincar posisi menjadi istri nya Faris, tapi sayang laki laki itu bahkan tak memperdulikan keberadaan nya, dia juga selalu caper kepada anak nya Faris, dengan membawakan beberapa macam mainan, tapi langit hanya bersikap acuh saja.
"Apa ini adalah mami pengganti untuk ku pih?" ucap bocah kecil itu dengan mata berbinar.
Langit meneliti pakaian Aruna yang terlihat sederhana, bahkan wanita itu tak memakai make up saja sudah sangat cantik. Bagaimana kalau pakai makeup.
Aruna canggung, dia merasa diintimidasi berada di keluarga faris, apalagi tatapan ibu nya Faris seolah tak suka kepada nya.
"Bisa dijelaskan apa yang terjadi Faris?" ucap Adi yaitu papa nya Faris.
"Aku dan Aruna sudah menikah sirih pah, dan rencana nya aku akan mendaftarkan pernikahan kami secara sah di pengadilan." ucap nya dengan tegas.
Adi terlihat santai, bahkan tersenyum tipis."Selamat datang Aruna, saya Aditama. Papa nya Faris!" ucap nya dengan mengulurkan tangannya dengan lembut.
Aruna menatap ke arah mertua nya dengan dagu, dan kemudian menatap Faris yang mengangguk, seolah memberikan izin untuk berkenalan
"Saya Aruna om.."
"Sekarang kamu istri nya Faris kan, panggil saya papa. seperti Faris memanggil ku!" ucap nya dengan tegas
Aruna hanya mengangguk patuh, tak berani bersikap ceroboh, apalagi Lena dari tadi terlihat diam meneliti penampilan aruna yang terlihat kuno sekali.
"Kenapa kamu memilih menikah dengan nya Faris, apa kau lupa Monica itu adalah calon tunangan mu!" desis Lena dengan wajah ketegasan
Deg.."
Jantung ku berdetak kencang, apalagi ibu mertua ku tampak tak menyukai bahwa aku adalah istri mas faris, dia juga menegaskan bahwa mas Faris memilik tunangan, bagaimana kehidupan ku menjadi semakin rumit!
"Mah, Faris sudah menikah, dan jangan menjodohkan nya lagi!" ucap Adi dengan tegas dan berwibawa.
Perasaan ku sedikit lega, setidaknya papa mertua ku mendukung keberadaan ku disini, ini lebih baik batin ku dengan gelisah.
"Lena sebaiknya suruh Monica pulang, biarkan Faris beristirahat terlebih dahulu, apalagi ini sudah malam!" tegas papa Adi dengan wajah datar nya.
"Mas, aku masih butuh penjelasan Faris tentang istri kampung nya itu!" desis ibu mertua ku
"Ma, ingat batasan mu. jangan membuat keributan, sebaik nya kau juga pulang Monica, lupakan niat perjodohan konyol itu, lagi pula Faris sudah menikah kan?!" ucap Adi dengan nada santai nya.
Monica mengepalkan tangannya, seolah tak terima dengan kenyataan ini, apalagi Faris ini adalah incaran nya sejak masih menjadi suami Dena dulu. bisa bisa nya dia kalah dengan wanita kampungan ini.
"Aku akan merebut apa yang akan menjadi milik ku, tak perduli kalaupun kamu sudah menikah mas, kamu tetap akan menjadi milik ku!" batin nya dengan mata tajam.
dan si Aryo kepedean lagi, emang nya Aruna cewek apaan cewek bego gitu.. yg mau buang permata demi kamu yg cuma batu kerikil?
sudah nikmati saja rasa sakit yg seperti Aruna rasakan..
dan buat neng Ketty hati2 neng lambey mu di jaga nanti kena gampar orang aja baru tau rasa/Curse/
tapi gpp kok Thor soalnya Mak juga sering ngetik typo kaya gitu/Determined/