Dendam, cinta, dan kebohongan. Sebuah permainan yang berbahaya dan tak terduga. Amanda, seorang wanita yang memiliki tujuan yang jelas, mendekati suami Selena, Reagan, seorang pria tampan dan sukses.
Namun, Amanda tidak tahu bahwa Reagan memiliki rahasia yang tersembunyi di balik pernikahannya dengan Selena. Amanda terus beraksi tanpa menyadari bahwa dirinya sudah terlibat dalam permainan dan konflik yang besar.
Apa yang sebenarnya tersembunyi di balik pernikahan Reagan dan Selena yang terlihat sempurna itu? Dan apa yang akan terjadi ketika dendam dan cinta berbenturan?
Pleas yang baca dan gak suka skip aja🙏
Jangan tinggalkan jejak buruknya🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MCS 2. Dihina Terus-menerus.
"Rey! Tunggu aku sebentar, aku kesulitan menyamai langkah mu!"
Karena mengenakan high heels, Selena terlihat kesulitan mengejar langkah Reagan yang besar. Bersama Reagan, pagi ini Selena datang ke sebuah hotel, tempat perusahaan Reagan mengadakan acara jamuan untuk seluruh relasi bisnisnya. Sebagai wanita yang berstatus istri dari Reagan Slade. Selena hadir untuk mendampingi suaminya itu. Karena acara ini jua lah, Reagan malam tadi menghubunginya.
"Jaga sikapmu!"
Selena mendengus mendengar peringatan yang Reagan berikan. Mereka berdua memasuki ruangan ball room tempat acara perusahaan berlangsung. Selena menautkan tangan pada lengan suaminya dan melangkah bersisian, wanita itu sedikit mengangkat wajah saat semua mata tamu kini tertuju pada kedatangan mereka.
Di mata semua orang, Reagan dan Selena merupakan pasangan yang begitu serasi. Reagan yang gagah, berwajah rupawan memiliki pendamping secantik Selena. Selena dianggap layak bersama Reagan karena selain cantik, wanita itu juga memiliki penampilan yang begitu modis. Semua yang melekat pada tubuhnya terlihat berpadu dan menarik.
"Anda sudah datang, Tuan. Acara akan di mulai sebentar lagi."
Reagan mengangguk mendengar perkataan asisten pribadinya yang sudah lebih dulu berada di sana. Ia membawa langkah menuju tempat yang memang sudah disediakan khusus untuk dirinya sebagai pemilik sekaligus pemimpin perusahaan.
Reagan Slade. Pengusaha sukses dengan usahanya yang menggurita. Pria ini mencapai kesuksesannya dalam usia yang masih terbilang muda, 31 tahun. Ia sudah memiliki perusahaan besar dan ternama. Nama Reagan Slade juga sudah begitu dikenal dalam dunia bisnis.
Dan pesta yang diadakan saat ini merupakan perayaan bisnis terbarunya. Perusahaan Reagan kembali melakukan proyek besar bernilai fantastis. Banyak rekan bisnis dan para pengusaha yang menjadi tamu dalam acara tersebut. Sesaat, acara diisi oleh sedikit pembahasan tentang bisnis, Reagan maju ke atas podium, pria itu yang langsung menjadi pembicara.
Suaranya serak dan khas. Terdengar tegas, menarik semua pandangan yang ada di sana untuk terfokus pada tubuh tegap dan wajah rupawannya seorang Reagan Slade. Sepertinya kharisma pria itu tak hanya mampu menarik perhatian para gadis saja, namun juga dapat membuat seorang wanita lupa akan suaminya.
Tapi jika mengingat pria itu ternyata sudah memiliki istri, para pengagumnya harus rela kembali merasakan kecewa. Selena Carson; adalah wanita yang paling beruntung karena bisa meraih hati dan cinta Reagan Slade yang kebanyakan orang tahu selalu bersikap dingin tak tersentuh oleh siapa pun.
Reagan sebelumnya tak pernah terdengar dekat dengan wanita manapun, padahal tidak sedikit perempuan yang berlomba untuk meraih hati pengusaha sukses itu, terutama rekan bisnis wanita. Namun setahun yang lalu, pria itu sudah mengubah statusnya menjadi seorang suami dari Selena Carson.
Selesai memberikan sambutan dan memperkenalkan tentang bisnis barunya, Reagan turun dari podium. Selena yang dari tadi memperhatikan suaminya itu dengan tatapan kagum pun segera berdiri dan mendekat pada Reagan. Ia akan berada di sisi Reagan, mengiringi langkah pria itu ketika Reagan mulai menyapa para rekan bisnisnya. Ia akan tampil mendampingi Reagan di depan umum agar semua tahu jika pria penuh pesona itu sudah memiliki pasangan.
"Selamat, Tuan Slade. Saya yakin skema bisnis ini akan sukses besar di tangan Anda," ucap salah satu rekan bisnis Reagan ketika ia bergabung bersama mereka.
Reagan hanya memberikan anggukkan. Tanpa menghilangkan kesan dingin pada wajah tampannya, ia menjalin pembicaraan pada para kolega yang ada. Para tamu yang lain juga melakukan hal yang sama, saling bertukar cerita tentang prihal dunia usaha.
Terasa membosankan dan sangat membosankan bagi Selena. Hanya ada pembicaraan serius, tidak ada musik yang membuat rileks atau pun minum-minuman yang bisa membuatnya melayang. Apalagi tidak ada Juliant di sini. Selena tiba-tiba saja mengingat pemuda itu, ia menggeleng sesaat untuk menyingkirkan brondong menggemaskan miliknya. Dan kembali fokus mendampingi Reagan.
"Anda cepat sekali ingin beranjak, Tuan Slade. Kita belum menikmati minuman bersama." Salah satu pengusaha itu menahan Reagan dan segera mengangkat tangan untuk meminta waiters wanita yang membawa minuman mendekat pada mereka. Ini adalah perayaan bisnis, pengusaha itu ingin mengajak Reagan bersulang.
Waiters wanita yang tidak lain adalah Amanda itu segera mendekat. Ia sempat terkejut saat melihat Selena juga ada di sana. Amanda memberikan minuman pada semua pengusaha termasuk pada Selena dan mereka semua langsung bersulang.
Amanda tak beranjak, netranya malah terpaku pada pahatan bak dewa yang kini bisa ia lihat dengan begitu dekat. Reagan yang tengah bersulang dan menegak minumannya itu tak lepas dari pengamatan Amanda. Setiap detail gerakan pria itu bergerak lambat, membuat Amanda sesaat lupa di mana keberadaan dirinya saat ini.
"Kau memperhatikan suamiku seakan ingin memakannya."
Amanda seketika terkesiap karena kata-kata yang Selena lontarkan. Ucapan itu juga berhasil menarik perhatian mereka yang ada di sekitar Selena, termasuk Reagan. Pria itu menoleh pada Selena dan kemudian beralih pada Amanda.
Dengan susah payah Amanda menelan salivanya, netra mengerikan itu kembali menatapnya membuat Amanda beberapa kali mengerjap sebelum akhirnya sedikit menunduk dan ingin pergi dari sana.
"Setelah bersikap kurang ajar, kau ingin langsung lari?"
Langkah Amanda tertahan, ia urung pergi dan kembali menatap pada Selena. Netra wanita itu menajam dengan perasaan geram. Amanda tiba-tiba muncul di pesta besar perusahaan suaminya, baru saja malam tadi wanita dekil ini mengusik ketenangan Selena dan sekarang ia kembali betingkah, berani sekali memperhatikan Reagan dengan tatapan damba.
"Maaf Nyonya. Saya tidak bermaksud begitu. Saya minta maaf."
Selena tersenyum kecil mendengar permintaan maaf Amanda. Ia membawa langkah mendekati Amanda seraya terus memperhatikan wanita itu dengan tatapan remehnya.
"Jika maaf memiliki guna, maka orang-orang yang tidak tahu diri seperti mu akan semakin bertambah. Kau seharusnya sadar diri! Dasar si buruk rupa!"
Sangat pelan dan terkesan berbisik Selena mengatakannya. Hanya Amanda yang mampu mendengar perkataan penuh hinaan itu. Selena tersenyum dan juga mengusap punggung Amanda. Membuat yang lain menilai jika saat ini Selena Carson tengah bersikap ramah pada seorang pelayan yang kedapatan mengagumi suaminya.
Tapi Amanda dengan cepat menepis kasar tangan Selena. Ia juga meraih gelas yang masih ada di atas nampan yang ia bawa dan menyiram langsung isinya pada wajah Selena.
Gerakan Amanda begitu cepat, hingga membuat Selena tak sempat menghindar. Reagan dan semua yang ada di sana tentu saja terkejut. Istri seorang Reagan Slade, Selena Carson disiram minuman oleh seorang pelayan. Peristiwa yang cukup memalukan.
"Mulut Anda perlu dicuci sampai bersih, Nyonya Selena."
Kurang ajar! Wanita udik!! Geram Selena dalam hatinya. Ya. Wanita itu hanya bisa mengumpat di dalam hati karena kini Reagan sudah mendekat padanya.
Amanda begitu marah dan merasa terhina dengan kata-kata Selena. Ia sudah tidak bisa lagi menahan diri hingga nekad menyiram wajah Selena. Keputusannya ini pasti akan berakibat buruk untuk pekerjaannya. Tapi Amanda tidak menyesalinya, ia sudah benar. Selena memang pantas mendapatkannya. Wanita itu perlu dilawan karena terus-menerus merendahkan dirinya.