Cinta Segitiga

Arya sedang duduk di sofa ruang tamu sambil menghitung hasil keuangan usahanya bulan ini. Tiba-tiba terdengar suara gelas dari arah dapur.

Sesegera ia pergi ke dapur dengan penasaran, Ternyata itu selly yang sedang mengambil segelas air lalu meminum nya.

"Selly, aku fikir siapa..! Bikin kaget aja. Bukannya kamu sedang tidur?" Arya menghela nafas sejenak

"Iya mas . Aku haus jadi aku terbangun.! " Saut selly yang melanjutkan mengambil piring di rak.

"Kamu mau makan? Sebentar aku siapkan " Arya bergegas untuk menyiapkan makanannya lebih dulu untuk selly.

Selly hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, sambil melihat sikap suaminya ini.

"Kamu jangan sampai kecapean ya, kalau mau apa-apa tinggal panggil aku aja selagi aku dirumah.! " Ucap arya

"Iya mas,, !! " Selly sambil tersenyum

"Kamu kenapa tersenyum? " Tanya arya sambil mengerutkan kedua alisnya.

"Tidak apa-apa mas, kamu itu terlalu baik untukku. Aku jadi merasa tidak enak.! " Jawab selly dengan mata sedikit berkaca

Arya hanya tersenyum sambil menyuapkan makanan untuk selly.

"Kamu ga usah merasa ga enak. Aku kan suami kamu sudah sepantasnya aku menemanimu seperti ini, apa lagi kata dokter tadi kamu ga boleh kecapean atau stres.! "

"Makasih... Ya mas.!! Aku bersyukur menikah dengan kamu. Ternyata ibuku tidak salah pilih kamu jadi imam untukku" Ucap selly sambil menatap suaminya

Begitu juga arya membalas senyumannya..

💠💠💠

"PRAAKKK.... " Terdengar Suara dari arah belakang angga, yang sedang berjalan menuju kantor. Ia pun langsung membalikan badannya. Dan ternyata seorang wanita yang sedang mengambil buku dan berkas-berkas yang berjatuhan.

Angga segera membantu membereskan buku-buku wanita itu.

"Terimakasih pak.!! " Ucap perempuan itu dengan suara lembut dan wajah anggun nya berkulit putih

Sepertinya angga baru melihatnya di kantor,

"mungkin juga ia baru bekerja disini. "(Dalam hatinya)

" Iya sama-sama, kalau boleh tau kamu baru ya disini? Nama kamu siapa? " Tanya angga dengan tatapannya itu

"Iya pak saya karyawan baru disini, kenalkan Nama saya resty" Sambil mengangkat tangannya untuk bersalaman

"Oh ya resty,,! saya angga karyawan tetap disini " Sambil menjabat tangannya

Semakin hari mereka semakin dekat, bahkan sering makan bersama.

💠💠💠

Beberapa hari kemudian...

Kedua orang tua arya dan selly datang ke rumah. Rumah arya kini tampak ramai dengan keluarga besarnya itu.

"Wahh kak selly, kalau nanti sudah melahirkan anaknya perempuan pasti cantik kaya aku ya " Ucap sibungsu putri dengan senyum becandanya yang baru berumur 17 tahun itu.

"Kalau laki-laki pasti mirip om nya nih... Hehe.. " Sahut yoga adik laki-laki selly yang baru berumur 20 tahun.

"Ya janganlah, ayahnya lah lebih tampan. Kalau mirip ka yoga jauh kemana-mana" Selly dengan sedikit jail pada kakaknya

"Oh... Gitu.. Ya... " Yoga sambil mencubit pipi putri yang duduk di sebelahnya.

"Aaauuuuu... sakittt kak...!! " Teriak putri dengan suara cempreng nya itu.

Semua orang dirumah tertawa dengan melihat sikap ramai mereka ber2 ini..

"Kalian ini kalau udah di satuin aja, pasti ramenya udah kaya pasar.. " Seru selly tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"Abis nih kak yoga,, tangannya ga bisa diem kak..! " Jawab putri dengan manjanya

Kali ini, mereka semua pergi ke restaurant milik arya dan makan bersama disana..

Dengan senangnya, mereka berkumpul dan menikmati makanan lezat yang sudah di sediakan. beserta pemandangan yang indah dipandang.

Tak terasa hari sudah mulai gelap pukul 5 sore mereka segera bersiap-siap untuk pulang ke rumah.

💠💠💠

8 bulan kemudian....

Tak terasa juga, kini semakin hari kandungan selly yang semakin membesar.

Kali ini selly akan pergi ke mall, di temani bi darmi asisten rumah tangga nya, yang bru saja habis pulang kampung.

Kebetulan, saat itu ia bertemu angga lagi. Yang sedang bersama resty teman kantor nya itu di mall.

Tepat sekali, mereka berhadapan dan bertatap muka, selly yang terkejut melihat angga dengan perempuan lain. Begitu juga angga terkejut saat bertemu selly, malah ia pokus pada perut selly yang terlihat buncit.

Namun selly berusaha menghindar seakan tidak kenal angga, karena ia tidak mau berurusan panjang dengannya.

"Emmmm,,,, resty kamu duluan ya ke bioskop nya, aku mau ke toilet sini dulu ya. " Angga dengan alasannya itu, padahal ia ingin mengejar selly.

"Oh iya pak,. " Jawab resty

"SELLY... TUNGGU..?" Angga yang berusaha mengejar selly dari belakang

Selly dan bi darmi melirik ke belakang..

"Selly, kamu sedang apa disini? " Tanya angga dengan nafas Terengah-engah karena mengejar selly yang sudah jauh.

Selly langsung menyuruh bi darmi untuk pergi lebih dulu.

"Kamu sendiri ngapain disini? Jawab selly dengan sinisnya, seakan merasa terganggu dengan kehadiran angga.

" Sel, kamu jangan salah paham . Aku sama resty ga ada apa-apa, dia teman kantor aja. Dan kita cuma berteman aja. " Angga dengan ketakutan selly cemburu

"Trus, aku harus apa? Dia mau siapa-siapa kamu itu urusan kamu. Apa hubungannya dengan aku. Maaf aku ga bisa lama-lama" Selly berusaha menghindar

Namun angga menahannya sambil memegang tangan selly,

"Apa kamu tidak cemburu?" tanya angga

"Untuk apa alu cemburu? Kamu udah bukan siapa-siapa alu lagi ga. Kamu berhak sama siapapun, dan aku juga sudah punya suami"

"Kamu kenapa tiba-tiba berubah perasaan? Statusku memang cuma karyawan sel, tidak seperti dulu lagi. Apa itu yang membuat kamu jadi berubah berpaling dariku? " Angga memegang tangan selly

"Kamu itu ngomong apa sih ga? Aku gk ngerti. Sudah ya jangan bahas masalah itu lagi" Ucap selly kesal.

"Oya sel, kamus sedang...."

"Ya aku sedang hamil anak pertamaku" Selly langsung memotong pembicaraan angga

"Apa Itu benar anak arya? " Tanya angga menatap selly

"Maaf ya aku harus pergi ga,.. " Selly berusaha melepaskan tangannya dari genggaman angga dan segera pergi meninggalkan angga.

Angga menahannya lagi memegang tangan selly

"Tolong maafkan aku sel, soal kejadian saat itu. Kamu kenapa sekarang berubah sel lebih menjauh ga seperti awal kamu menikah dengan arya. Apa kamu mulai mencintai arya? " Tanya angga memaksa

"Pliss ga??... Lepaskan.. Atau aku teriak " Anggapun melepaskannya lalu Selly pergi meninggalkan angga.

Angga yang masih diam di tempat sambil merperhatikan selly dari belakang,

"Jika seandainya itu adalah anakku, aku janji akan bertanggung jawab sel. " (Dalam hati angga)

💠💠💠

9 bulan kemudian...

Tinggal menghitung hari selly menuju melahirkan bayi nya itu. Setelah di USG bayinya ternyata perempuan.

Ting... Nong... " suara bell rumah

Bi darmi segera membuka pintu rumah.

"ada selly nya bi".. Ucap angga dengan berani nya datang kerumah selly.

"ada pak, tp sedang istirahat gamau di ganggu dulu katanya.. Ada perlu apa ya? "

"oh yasudah gpp bi, tolong kasih surat ini ya bi, dari angga .! " angga segera pergi dari rumah selly

💠💠💠