G. Manggala Winata pria yang kerap disapa Gala , berusia 32 tahun . CEO dari Winata Grup . Lima tahun pernikahannya dengan Clara - sang istri yang berprofesi sebagai aktris , tak membuat rumah tangga kedua nya kembali terasa harmonis . Apalagi kejenuhan mulai Gala rasakan saat sang istri tak pernah lagi memiliki waktu hanya untuk sekedar melepas rindu dengannya .
Alih-alih , bukannya memperbaiki hubungan dengan sang istri , Gala justru menuruti ide gila dari temannya . Yaitu membayar seorang wanita untuk ia jadikan pelampiasan dengan syarat kontrak pernikahan siri selama satu tahun tanpa sepengetahuan sang istri . Tanpa Gala ketahui jika sang istri memiliki rahasia besar yang ia sembunyikan .
Aluna , wanita cantik berusia 19 tahun yang bekerja sebagai office girl diperusahaan Winata Grup . Ia Rela menukar harga dirinya dengan sejumlah uang demi untuk membiayai pengobatan sang ibu dan membayar hutang almarhum ayahnya pada rentenir .
Bagaimana kisah kedua nya?
Simak kelanjutannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB DUA PULUH SATU
Lendra pamit undur diri setelah mengantarkan Aluna pada Gala . Kemudian ia keluar dari rooftop dan mengunci kembali pintunya dari luar .
"P-pak Gala , saya-"
"Apa kamu menyukai nya ?" tukas Gala memotong ucapan Aluna , ia membalikkan badannya dan menatap istri sirinya itu dengan tatapan dingin .
Tubuh Gala yang menjulang tinggi membuat Aluna harus mendongak saat menatap lelaki itu ,"Maksud bapak ?"ujarnya
"Kamu terlihat senang dan nyaman sekali mengobrol dengan pria office boy itu , dia bahkan mengikuti mu sampai didepan ruang ganti . Apa kalian sepasang kekasih ?" tuduh Gala
Ah ! Sekarang Aluna paham , kemana arah pembicaraan Gala . Pasti tentang Asraf yang tadi tak sengaja berpapasan dengannya dan mengobrol sebentar .
"Maksud Pak Gala , Kak Asraf ?" ujar Aluna memastikan
"Saya tidak peduli siapa nama nya , yang harus kamu ingat sekarang ,kamu sudah menjadi istri saya . Jadi kamu harus tau batasan dan menjaga diri dari lawan jenis selain suami mu ". Tukas Gala seraya berjalan menuju kursi besi dekat pintu . Kemudian mendudukkan dirinya disana .
Aluna berbalik badan lalu melangkah mendekati Gala dan berdiri disamping lelaki itu.
"Saya tidak ada hubungan apa-apa dengan kak Asraf , kami hanya sebatas rekan kerja saja pak ". Sahut Aluna menjelaskan
Gala masih bergeming tak menyela ucapan istri sirinya itu . Tatapan tajam nya menatap lurus kedepan seraya kedua tangannya menyilang didepan dada .
"Tapi bagaimana bapak bisa tau kalo saya mengobrol dengan Kak Asraf?" tanya nya penasaran .
Gala menolehkan kepalanya , menatap wajah cantik Aluna lekat-lekat . Ia lalu menarik pergelangan gadis itu dan memintanya untuk duduk disamping nya .
"Apa kamu lupa siapa saya ,hm.."Gala mengatakannya dengan begitu lembut tapi penuh penekanan . Seolah dia mengingatkan dengan tegas tentang siapa dia sebenarnya .
"Maaf pak .." sahut Aluna seraya menundukkan kepalanya menyesal .
"Angkat kepalamu Aluna dan jangan panggil saya pak , saya ini suami mu bukan atasan mu lagi ". Ucap Gala dengan tegas
Mendengar itu Aluna menelan ludah nya lambat sambil mengangkat kepala nya . Ia tatap wajah tampan nan sempurna tanpa celah lelaki itu . Sungguh demi apapun , tatapan matanya yang tajam mampu membuat Aluna seketika tidak bisa berkutik .
Tangan Gala terangkat mencubit dagu Aluna dan sedikit menekannya disana .
"Dengar Aluna , kamu sudah sepenuhnya tanggungjawab saya . Dan saya berhak atas diri kamu , dan saya juga berhak melarang kamu berdekatan dengan lelaki lain yang bukan muhrim kamu ". Ucap Gala menatap Aluna mengintimidasi
Aluna menganggukkan kepala nya patuh .
"Satu lagi , jangan panggil saya pak . Kamu paham ?" sambung nya
"Baik pak- maksud saya ...." Aluna menggantungkan ucapannya , bingung ingin memanggil Gala dengan sebutan apa .
"Kamu bisa memanggil saya dengan sebutan senyaman kamu , asal bukan Pak ". Ujar Gala seolah dia tau apa yang Aluna pikirkan .
"I-iya m-mas ". Sahut Aluna gugup
Sebelah alis Gala terangkat mendengar panggilan sayang dari Aluna . Seulas senyuman miring terbit dari wajah tampannya .
"Not Bad , saya suka panggilan itu ". Tukas Gala
Aluna hanya mengulas senyum canggung nya , ia bingung mau menanggapi bagaimana ucapan Gala .
"I-iya mas ".
Sejenak kedua nya saling diam tak ada lagi pembicaraan , hingga Gala berdehem memecah keheningan kedua nya .
"Ekhemm ..."
"Aluna ", panggilnya
"Iya mas ", sahut Aluna
"Bagaimana kondisi ibu ?" tanya Gala .
Sekarang ia sudah menjadi suami Aluna , jadi Bu Mala juga ibu mertua nya . Sama seperti mama Anggra dan papa Tomi orang tua Clara , mereka juga mertua Gala .
"Ibu baik-baik saja mas , kata dokter harus dirawat beberapa hari lagi untuk memantau perkembangan kondisi ibu ". Jawab Aluna
Gala mengangguk-anggukkan kepalanya paham .
"Setelah ibu keluar dari rumah sakit , ajak ibu tinggal dirumah yang sudah saya berikan buat kamu . Tidak perlu lagi tinggal dikontrakan yang sempit itu ", tukas Gala
Aluna menolehkan kepalanya menatap Gala seraya mengerutkan dahinya heran .
"Mas tau ?" cetus Aluna
"Apa yang tidak saya tau , sebelum saya menikahi kamu saya sudah lebih dulu mencari tau tentang identitasmu ". Kata Gala
"Mas, boleh saya tanya sesuatu sama mas ?" ujar Aluna
"Katakan ". Sahut Gala dengan cepat
"Emm .. Soal Mbak Clara mas . Apa dia tau tentang pernikahan kita?", tanya Aluna hati-hati takut menyinggung perasaan lelaki disampingnya ini .
"Clara akan menjadi urusan ku , tugas mu hanya melayani ku selayaknya istri pada umum nya . Kamu paham tugas istri bukan ?" ujar Gala pada Aluna
"Iya mas s-saya paham ". Sahut Aluna sembari menggigit bibir bawahnya .
"Hmm.." Gala berdehem , pandangan matanya yang sedari tadi terfokus pada manik coklat Aluna kini beralih turun menatap bibir Cherry gadis itu . Jakun Gala sampai naik turun menelan ludah nya susah payah . Demi apapun , tingkah Aluna yang seperti itu justru mengundang naluri pria nya .
Terlebih sudah satu bulan lama nya Gala tidak merengkuh nikmat nya percintaan bersama sang istri . Tanpa sadar tangan besarnya terangkat meraih tengkuk leher Aluna lalu mendorongnya lebih dekat dengan wajah nya . Kemudian dekatkan bibirnya dengan bibir Cherry itu .
Sontak Aluna membulatkan matanya ketika benda kenyal nan hangat itu menempel dibibir nya .
"Astaga ciuman pertama ku .." jerit Aluna dalam hati
Bukannya menjauhkan bibirnya , Gala justru memagut memperdalam ciumannya dan melumat habis bibir manis itu atas bawah .
"Hmmppp .."Aluna memukul-mukul dada bidang Gala meminta lelaki itu melepaskan pagutannya . Sumpah demi apapun , ini kali pertama Aluna merasakan ciuman dari seorang pria yang tak lain adalah suami siri nya sendiri .
Tangan Gala semakin menekan tengkuk leher Aluna , tapi sialnya istri nya itu tak mau membuka mulut nya . Tak ingin kehabisan akal , tangan Gala sebelahnya merengkuh erat pinggang Aluna lalu mengangkat tubuh ramping dan ringan itu keatas pangkuannya . Kemudian ia naikkan sedikit baju Aluna agar ia bisa leluasa mengusap dan menyentuh punggung halus nan lembut itu .
Lama kelamaan usapan tangan itu turun menyentuh bongkahan padat nan sintal yang terbalut celana jeans . Gala remat bongkahan itu dengan kuat membuat Aluna memekik terkejut .
"Aaahhh .."
Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan , Gala langsung memasukkan lidahnya mengabsen setiap inci rongga mulut Aluna .
"Sial !" Gala mengumpat dalam hati saat merasakan miliknya menegang hanya dengan mencium Aluna .
Takut ia tak bisa mengendalikan nafsu nya , Gala pun melepaskan pagutan itu . Kemudian ia tautkan kening nya dengan kening Aluna .
Nafas kedua nya memburu . Gala tersenyum miring seraya tangannya mengusap sisa Saliva nya dibibir Aluna . Kemudian ia berbisik .
"Siapkan dirimu Aluna .. Saya akan meminta hak saya malam ini ".
.
.
.
Haii , terimakasih sudah mampir . Jangan lupa tinggalkan jejak like , vote dan komen .. Terima kasih ♥️🌹
mama Retta anakmu nakal🙊