Karena jebakan yang dilakukan oleh kakak tirinya, Pagi itu Anggun mendapati dirinya berada di dalam selimut yang sama di atas tempat tidur bersama dengan seorang CEO yang dia tahu berwatak kejam dan bengis.
Satu bulan kemudian Anggun mengetahui dirinya sedang hamil. Karena tidak ingin hidup dia dan juga Papanya berada dalam bahaya, Anggun memilih untuk pergi ke luar negeri. Dan di sanalah Anggun melahirkan seorang anak yang genius.
Tetapi Anggun memilih menyembunyikan identitas putranya, karena tidak ingin CEO yang kejam itu mengetahui keberadaannya yang mungkin akan berbahaya bagi nasib dia dan putranya
Enam tahun kemudian dia bertemu kembali dengan pria itu, yang ternyata juga mencarinya selama ini.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka, Apakah keduanya bisa bersatu dan hidup dengan bahagia?
Ikuti kelanjutannya dalam ; CEO itu AYAH ANAKKU
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1
"Ughh...." Anggun menggeliat, dan mulai mengerjap kan matanya. Sorot matahari yang masuk melalui celah gorden yang tak tertutup rapat dan mengenai wajahnya. membuat nya merasa silau. Anggun meletakkan tangannya di atas keningnya.. Demi menghalau sorot matahari itu. lalu perlahan dia mulai bergerak.
"Sssttt... "Anggun meringis saat dia mulai bangun dan merasakan sakit di area intimnya. Matanya sontak terbuka akibat rasa sakit itu. Di pandanginya tempat sekitarnya, tempat yang terasa asing , ini bukan kamarnya. lalu di mana dia sekarang. kenapa bisa Dia tersesat dan tertidur sampai ke tempat itu.
"Bukankah semalam aku sedang pergi ke pesta bersama kak Tania? lalu kenapa sekarang aku ada di sini, apa yang terjadi?" Anggun memegangi kepalanya yang terasa pusing. sambil meringis dia memijat pelipisnya. Di tekuknya lehernya ke kiri dan ke kanan demi mengurangi ketegangan di urat lehernya.
"Di mana aku ini?" gumam Anggun. Di sibak nya selimut yang menutupi tubuh, Dan alangkah terkejut dia mendapati dirinya dalam keadaan polos. Kemudian diperhatikannya sekeliling tempat di mana dia berada. Dan lebih terkejut lagi Anggun, ketika dia melihat seorang pria berada dalam selimut yang sama dengannya. Anggun menutup mulutnya agar tidak berteriak.
Dia mengenal pria itu. Pria yang sekarang berada di hadapannya, pria yang berada di selimut yang sama dengannya. Pria dengan tubuh yang polos sama seperti keadaannya. Pria itu adalah seorang CEO dari perusahaan entertainment ternama di negerinya. CEO yang terkenal dengan sifat dingin dan kejamnya
Oh tidak ...! Anggun tidak mau berurusan dengan CEO itu. Itu akan berbahaya bagi hidupnya kedepannya. Lebih baik baginya, kalau dia bisa segera pergi dari tempat itu, Agar CEO itu tidak tahu kalau sudah tidur dengannya.
"Aku harus segera pergi!" gumam Anggun. Dia pun segera turun dari tempat tidur itu, dengan gerakan perlahan dan sangat hati-hati. Dia tak boleh menimbulkan suara ataupun gerakan yang akhirnya akan membangunkan pria di sampingnya.
Dia tidak mau nantinya di tuduh telah menjebak pria itu, dan ingin memanfaatkan nya untuk menjadi populer. Dia tidak mau terlibat masalah dengan pria itu. Hidupnya sudah rumit dia tidak mau lebih rumit lagi.
Anggun memunguti pakaian nya yang berserak di lantai, Sambil menahan nyeri di Pangkal pahanya. Di amati nya pakaian itu, Semuanya rusak semuanya koyak. Dan nyaris tak berbentuk.
"Ya Tuhan, bagaimana caranya aku keluar dari tempat ini . Apa iya aku akan keluar dengan pakaian seperti ini ?" gumam Anggun lagi. Oh tidak, apa yang ada dalam pandangan orang yang berpapasan dengan nya nanti. Pasti dia akan dianggap sebagai wanita yang tidak benar.
Diperhatikannya tempat sekeliling di mana pakaian-pakaian berserak, Dan terlihat oleh pandangan matanya sebuah jas berwarna hitam juga tergeletak di antara pakaian-pakaian itu .
Akhirnya Anggun pun mengambil jas milik pria itu untuk melapisi pakaian nya sendiri yang sudah compang camping.
Pria itu pasti tidak masalah walau keluar tanpa jas. Toh kemeja dan celana panjangnya dalam keadaan utuh, Begitu pikir Anggun.
Setelah merapikan wajahnya Anggun pun segera bergegas untuk keluar dari tempat itu, Meskipun dia harus berjalan sambil meringis menahan sakit di sekujur tubuhnya, terutama di bagian bawahnya. mungkin itu lecet atau bahkan sobek. Anggun tidak bisa membayangkan betapa buas pria yang ada di hadapannya itu tadi malam.
Anggun segera pergi. Mumpung pria itu masih tertidur. Entah mungkin karena kelelahan atau karena mabuk. Karena Anggun juga mencium aroma alkohol di sana
*****
Hari sudah menjelang siang ketika seorang pria terbangun dari tidur nyenyak nya.
"Sssttt...!" pria itu memegangi kepalanya yang terasa pusing. Lalu perlahan mencoba membuka matanya.
"Di mana aku ini ..?!" gumamnya setelah kesadaran benar benar kembali. Diperhatikan nya ruangan yang seperti nya adalah sebuah kamar hotel bintang lima.
Baru saja dia hendak turun dari ranjang empuk itu, ketika disadarinya tubuhnya dalam keadaan polos hanya berbalut selimut. Matanya terbelalak ketika ingatan kejadian semalam perlahan hadir di memori otaknya
Bayangan bayangan tentang gadis yang mengerang nikmat di bawah tubuhnya. Di sibak nya selimut yang menutupi tubuh nya, dan di lihatnya ada bercak merah berceceran di atas sprei.
"Sial... Aku sudah menghancurkan masa depan gadis itu. Siapa dia? ?!" Benyamin Jordan, nama pria itu, yang juga dikenal dengan panggilan Tuan Ben, Dia mencoba mengingat wajah gadis itu tapi tidak berhasil. Karena semalam dia merasakan nikmat luar biasa, dalam pengaruh obat. Dia bahkan memejamkan matanya untuk mendapatkan sensasi lebih
Di pandanginya nya sekeliling kamar . Sama sekali tidak ada jejak gadis itu. Kenapa gadis itu malah pergi. Harusnya dia membangunkan dirinya dan minta pertanggungjawaban kan??
Atau setidaknya menangis bergelung selimut di pojokan dan menunggu dia bangun seperti yang sering dia lihat di film-film . Tapi kenapa dia malah pergi? Atau kah suatu saat gadis itu akan datang di saat tidak terduga, Apakah ini jebakan untuk menghancurkan nama baiknya.
"Baiklah aku akan menunggu, siapa orang nya yang sedang ingin bermain-main dengan ku..?" gumam Ben. Lalu memunguti pakaian nya dan membawanya ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Hanya sepuluh menit berada di dalam kamar mandi, Ben sudah kembali keluar dengan setelan lengkap celana panjang dan kemeja biru tua yang memang sudah kusut
"Apa yang kurang dengan penampilan ku ya..?" Ben merasa aneh. Dengan penampilan nya. Seperti ada yang kurang, tetapi apa? Lalu dia pun menuju ke cermin untuk melihat nya
"Jas... Di mana jas ku...?!" gumam Ben ketika menyadari kekurangan itu. "Apa gadis itu membawanya..?" Ben teringat sekilas bagaimana dia mencoba memaksa gadis itu, menarik paksa pakaiannya hingga terkoyak. Gadis itu yang pada awalnya meronta, walaupun pada akhirnya pasrah bahkan ikut menikmati.
Ben juga tahu sepertinya Gadis itu sepertinya juga berada dalam pengaruh obat. Apakah itu artinya bahwa Gadis itu juga dijebak? ada banyak kemungkinan yang muncul di kepala Ben. Tetapi dia belum bisa menyibak misteri itu sekarang. hanya saja berbagai tanda tanya muncul di kepalanya
" jemput aku di hotel XX ...!" perintahnya pada asistennya lewat panggilan telepon
"Baik ...!" jawab orang di seberang telepon
*****
"Cari jejak gadis itu Kev...!!" titah Ben Pada Kevin sang asisten ketika dia sudah sampai di studio entertainment miliknya.
"Baik Tuan, akan saya lakukan. Permisi...!" kevin menunduk hormat lalu pergi dari tempat itu
Hanya beberapa saat kevin kembali dengan laporan bahwa rekaman CCTV di hotel yang kemarin ternyata telah di hapus oleh seseorang. Dan gagal untuk di pulihkan.
Ben membanting berkas yang di pegang nya
"Rupanya benar benar ada yang sedang ingin bermain-main dengan ku !!" ucap Ben dengan gigi bergemeletuk menahan amarahnya.