Mencari cinta sejati tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pria bermata biru terus mencari cinta sejatinya yang telah lama menghilang. pengorbanan yang tulus tidak selalu membuahkan hasil yang memuaskan. Namun, Perjuangan untuk menemukan wanitanya akan terus ia lakukan walaupun rintangan datang menghadang.
"Aku kembali untuk mu, Tidak akan kubiarkan kau pergi dari kehidupan ku!"
Wanita cantik dan berkelas lahir dari anak konglomerat ternama di Jakarta. Sang Daddy memiliki banyak bisnis di berbagai Negara, Ia memilih berkarir dan meneruskan bisnis kelurga.
Akan kah Petualangan cinta si kembar akan berakhir di pelabuhan terakhir? bagaimana nasib Safira setelah memilih menikah dengan pria yang tidak pernah ia cinta?"
Yuk ikuti kelanjutannya hanya di karya Bunda enny76.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menunggu hari pembalasan
Suara langkah pantofel dan hells terdengar nyaring di lorong rumah sakit, hingga suara itu berhenti di salah satu ruangan private
"Zee...!"
Suara Delena dan Reno memecah keheningan di dalam ruangan setelah membuka pintu. Seorang pria duduk di samping ranjang Vana yang sedang tertidur. Pria tersebut beranjak dari duduknya setelah melihat kedatangan Reno dan Delena.
"Om, tante.." sapa nya ramah.
"Kenzo? kau berada di sini?"
"Dari semalam aku menunggu Zee di sini tante."
"Jadi, kau yang menghubungi om semalam?"
"Iya om!
"Bagaimana bisa Zee di tusuk orang! Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di usia 49 tahun terlihat cemas dan sedih. Ia mengusap lembut pucuk rambut anak gadis nya.
"Kamu bisa mengetahui kejadian ini Ken?" tanya Reno meminta penjelasan
"Semalam saya menghubungi ponsel Zee, tetapi orang lain yang menerima panggilan. Setelah saya lacak posisinya ternyata Zee berada di Hotel Horizon. Saya mendatangi tempat tersebut dan telah mengetahui kalo Zee mendapatkan bahaya. Seseorang telah menyelamatkan nyawa Zee dan membawanya ke rumah sakit ini."
"Seseorang telah menyelamatkan Zee? Reno menautkan kedua alisnya "Apa kau tahu siapa orang itu?! Reno bertanya dengan rasa penasaran
"Saya sendiri belum mengetahui siapa orang itu om. Sepertinya dia sangat misterius, karena saya belum mendapatkan info dari orang-orang kita."
"Om, tante.. saya minta maaf karena tidak becus menjaga Zee. Saya terlambat datang di saat Zee membutuhkan pertolongan." ucap kenzo merasa bersalah.
"Kau tidak bersalah Ken, Om yang menugaskan mu untuk menemui orang penting di Singapura. Kamu bahkan datang tepat waktu." Reno menepuk bahu Kenzo
"Ini sungguh aneh mas, Zee memiliki ilmu tingkat tinggi tetapi masih bisa kecolongan? lihat lah leher dan bahunya penuh perban.
"Seperti analisis Dokter, Zee bukan di tusuk. Tetapi seperti cakaran binatang buas."
"Ap-apa?! Delena terpekik "Apa masih ada di kota seperti ini masuk binatang buas?!"
"Kita tunggu sampai Zee terbangun, dan menanyakan kejadian sebenarnya." balas Reno seraya menatap lekat wajah anak gadis nya yang masih tertidur karena pengaruh obat bius.
"Sepertinya sudah ada sekelompok orang yang menargetkan Zee, berani sekali mereka ingin melukai anak gadis ku!" kedua tangan Reno mengepal kuat hingga urat-urat tangan nya terlihat.
"Mulai sekarang kamu yang menjaga Zee dan menjadi pengawalnya."
"Baik om, saya berjanji akan menjaga Zevanya. Apalagi sekarang Zee sudah menjadi CEO di perusahaan Mahesa grup, banyak musuh yang menargetkan dirinya."
Reno mengangguk "Kau bener Ken, mulai sekarang aku percayakan hidup Zee pada mu."
***
Sementara di tempat lain. Seorang pria terduduk di singgasana sambil membaca lembaran berkas-berkas di tangannya. Kemudian jari telunjuk menekan tombol telekomunikasi.
"Teett!
"Cepet masuk ke ruangan ku!"
"Baik tuan!" balas suara di ujung sana
Pria tersebut mempersilahkan sekretarisnya untuk masuk setelah mengetuk pintu.
"Permisi tuan, apa yang bisa saya bantu."
"Kau perhatikan ini, kenapa ada kejanggalan dari dana budget Arion plaza?! pria berparas tampan tetapi terlihat dingin, melempar lembaran berkas di atas meja.
Wanita seksi bertubuh sintal itu meraih lembaran berkas dengan perasaan was-was. "Akan saya cek kembali tuan, apakah ada kesalahan dari angka nominal nya?"
Pria itu beranjak dari duduknya dan berdiri di depan jendela sambil menatap gedung-gedung pencakar langit, lalu melipat kedua tangannya.
"Sudah berapa lama kau bekerja di Perusahaan Aaron?"
"Li-ma tahun tu-an." ucap nya gugup
"Saya tidak ingin mendapati kesalahan ini lagi. perbaiki dan serahkan berkas itu secepatnya!" tatapan sinis ia arahkan pada wanita yang berdiri di depan meja kerjanya. Sungguh pria ini tidak bisa di bohongi atau mudah tergoda dengan penampilan sekertaris nya yang seksi dan menggoda.
"Ba-ik tuan." ucap nya tergagap, wanita itu membungkuk dan melangkah pergi.
"Tunggu Melinda!
Wanita itu menghentikan langkahnya dan menoleh "Iya Tuan!
"Ku beri kau satu kesempatan lagi, bila kesalahan ini terulang kembali, kau tahu sendiri apa konsekuensinya bukan?!"
"Iy-a tuan.. saya paham." Sekertaris bernama Melinda melangkah pergi dengan tergesa-gesa.
"Sial! wanita itu membanting berkas-berkas di atas meja kerjanya. "Setelah tuan Aaron melepas perusahaan ini pada pria Korea itu, membuat aku tidak bisa bergerak. Tuan Nathan sungguh cerdik dan bisa tahu jumlah nominal yang kurang! Melinda membanting tubuhnya di kursi kerja dengan perasaan kesal "Apa yang harus aku lakukan sekarang? Uang perusahaan sudah di alihkan ke rekening Alex, aku juga belum mendapatkan bagian dari perusahaan yang sudah ia dirikan dari hasil pencucian uang."
"Aku harus menemui Alex dan membicarakan masalah uang perusahaan yang sekarang sudah menjadi milik tuan Nathan."
Suara sepatu pantofel membuyarkan lamunan Melinda. Ia melihat seorang pria berjas hitam berjalan ke arah ruangan kerja Nathan
"Maaf tuan, anda sedang mencari siapa?"
"Tentu saja Bos perusahaan ini!"
"Apa perlu saya sampaikan, sepertinya tuan Nathan sedang__"
"Lukas masuk lah! tiba-tiba Nathan sudah membuka pintu ruangan kerjanya.
Nathan mengambil dua buah minuman kaleng dari dalam kulkas yang sudah tersedia lengkap di ruangan kerjanya. Mereka duduk di sebuah sofa sambil meneguk minuman non alkohol.
"Bagaimana pencarian mu!"
Pria itu mengeluarkan lembaran foto, lalu memberinya pada Nathan. "Wanita yang menyekap dan mencelakai nona Zevana memiliki kekebalan hukum. Suaminya seorang pejabat di pemerintahan."
Nathan menatap satu persatu foto-foto tersebut "Lalu, apa hubungannya dengan Alea? apa dia pernah menyentuh wanita ini?"
"Saya juga sedang mencari tahu di balik motif kecelakaan itu, sebab sudah menyangkut nyawa nona Zevana."
Nathan mengangguk "Aku butuh informasi tentang wanita ini, apa yang menyebabkan ia ingin nyawa Alea!"
"Baiklah bro, secepatnya saya cari informasi akurat."
"Bila mereka ingin nyawa Alea, harus berhadapan dulu dengan ku! Nathan meremas kuat minuman kaleng di tangan nya hingga hancur.
💜💜💜
cewek rambut panjang.... Safira kah...?
beruntung mereka, masih ada Markus yang bisa ngasih makan dan ramuan...
kok kayak nggak asing ya.... nama Markus ini....
ku beri kopi buat bunda biar gak ngantuk...
serta sekuntum mawar 🌹 merah tanda kasih sayang ku buat bunda Enny 😘....
love Nathan Alea dan zeevano 😍😘
semangat ya bund