George Abraham yang merupakan seorang Casanova kelas kakap harus menerima perjodohan dengan gadis belia demi meredam amarah sang ayah karena ulahnya yang sudah melampaui batas.
" Jika kau berani menyakiti istrimu apapun alasannya maka kau bukan berhenti menjadi pewaris tapi berhenti menjadi anakku " ucap Ayah George dengan berapi-api menunjuk Fay yang duduk disofa apartemen George setelah pernikahan rahasia mereka .
" Ayah bagaimana mungkin aku bisa menghadapi nya " frustasi George menatap gadis belia yang duduk disofa mengerjakan tugas sekolah sambil sesekali tersenyum licik menatap George yang masih di nasehati Ayah nya .
Entah apa yang dipikiran gadis belia itu tentang pria matang seperti George?
next .
yuk Baca kelanjutannya ↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 Fay yang polos
" tidak , Papi Geo baik kok Bu" jawab Fay terus berjalan mengikuti kemana Ibu membawanya .
" Kita makan dulu ya pasti kamu lapar " ucap Ibu mengajak Fay ke restoran.
" Aku sudah sarapan tadi kok Bu " ucap Fay yang sampai merasa sungkan karena Ibu terlalu baik dan perhatian padanya .
" Makan dulu nak biar cepat besar " goda Ibu mengecup pipi Fay .
" Haaa, aku udah besar Bu" malu Fay memeluk lengan Ibu dengan manja .
" Kenapa diruang VIP kita kan bisa makan disana saja Bu" ucap Fay saat Ibu membawanya ke ruang VIP .
" Ibu ingin bicara banyak dengan Fay " ucap Ibu mengajak menantunya duduk lantaran memang banyak yang harus dia sampaikan sebagai Ibu dari Geo serta menantunya memang masih gadis kecil belumlah wanita dewasa yang akan paham semuanya dengan cepat .
" Waaah, Ibu mau cerita " kata Fay dengan excited mendengarkan.
" Iya, cerita sekaligus berbagi pengetahuan dengan Fay" ucap Ibu mengelus kepala Fay yang menatapnya, entah kenapa rasa sayang dihati Ibu menjadi sangat besar untuk Fay dalam waktu sekejap .
" Kapan Fay selesai ujian ?" tanya Ibu .
" Senin depan ujian Bu " jawab Fay .
" Berarti habis itu libur panjang kan ?" tanya Ibu yang diangguki Fay .
" kenapa Bu?" tanya Fay dengan penasaran.
" Ibu bingung harus ngomong dari mana nak " ucap Ibu menghela nafasnya benar-benar takut kalau Geo sampai menyia-nyiakan Fay seperti yang sudah-sudah.
" Ibu bilang aja kalau aku paham nanti aku jawab " ucap Fay yang merasa Ibu ingin menyampaikan perihal orang dewasa padanya .
" Fay sebelumnya atas nama Geo Ibu minta maaf sama kamu atas kesalahannya " ucap Ibu tulus dari dasar hatinya sebagai seorang wanita karena sejujurnya dia sebagai seorang istri pun tak sanggup rasanya jika punya suami yang sifatnya seperti Geo apalagi masa lalu nya.
" kenapa Ibu minta maaf Papi nggak jahat sama Fay kok" jawab nya dengan polos .
" Dia tidak jahat Fay tapi dia sudah mengkhianati kamu sebagai istrinya " ucap Ibu mengusap air matanya yang tiba-tiba menetes .
Dari hasil pemantauan bodyguard ternyata setelah menikah Geo masih pernah melakukan hal semacam itu dengan wanita di club dan walaupun tidak ada informasi persisnya kapan tapi yang jelas Geo pernah melakukan nya setelah menikah dengan Fay .
" Ibu jangan menangis , Fay nggak apa-apa kok" ucap Fay mengusap air mata Ibu .
" anak itu benar-benar harus dihukum untuk menyadari semua kesalahan nya " ucap Ibu mengusap air matanya tidak menyangka kalau menantunya akan sepolos ini sampai dengan mudahnya memaafkan Geo.
" Ibu tenang aja Papi Geo udah janji kok nggak bakal begitu lagi " ucap Fay menenangkan ibu .
" Jadi kamu memaafkan nya ?" tanya Ibu .
" Aku, Aku,,," Fay menjadi tidak tau jawab dibuatnya.
" Katakan dengan jujur pada Ibu dia pernah melakukan apa saja padamu?" tanya Ibu yang sangat takut dan merasa berdosa jika Geo sampai menyakiti Fay .
" Geo pernah kasar?" tanya Ibu yang sangat tau kalau anaknya tempramen.
" Tidak Bu, hanya saja Papi sering marah padaku " jawab Fay dengan jujur .
" Kamu diam saja saat dimarahi?" tanya Ibu yang beberapa kali pernah melihat Geo marah yang kadang jika tidak ditegur dia akan menindas.
" Sesekali juga melawan Bu, tapi kalau dia sudah marah karena memang aku yang salah jadi nggak bisa melawan " ucap Fay yang sadar juga walaupun Geo selalu marah itu untuk kebaikan nya .
" Bagus , jangan mau ditindas ya " ucap Ibu sedikit lega karena setidaknya Fay tidak merasa tertekan hidup bersama Geo .
" Fay Ibu memberikan hak mutlak untuk kamu jika Geo masih berani bermain wanita maka kamu boleh melakukan apa saja padanya jangan dikasih ampun " ucap Ibu bukan lagi sebagai seorang mertua tapi sebagai sesama istri yang punya perasaan.
Walaupun Geo adalah anaknya tapi Ibu tidak akan pernah membela apa yang salah sehingga dia mengatakan hal semacam itu pada menantunya.
" Fay boleh Ibu bertanya hal yang lebih intim?" tanya Ibu yang diangguki Fay .
"apa Geo sudah pernah meminta atau melakukan hal-hal itu pada kamu?" tanya Ibu dengan hati-hati .
" Maksud Ibu ****" kode Fay .
" Iya " ucap Ibu mengangguk yang sebenarnya tidak seharusnya menanyakan hal seperti itu sebagai mertua tapi karena menantunya masih kecil dan demi kebaikan Ibu harus bertanya.
" Aku takut Bu " jawab Fay dengan jujur .
" Jadi Geo menahan keinginan nya?" tanya Ibu tersenyum.
" Tubuh aku kecil Bu jadi mungkin Papi Geo tidak berkeinginan seperti itu terhadap ku paling cuma menggertak " ucap Fay dengan begitu polos yang membuat Ibu tertawa spontan.
" Dia pernah bilang begitu?" tanya Ibu mengangkat alisnya.
" Iya , jadi aku tidak membolehkan dia menyentuhku karena selalu teringat ucapan nya tapi,"
" Tapi apa?" penasaran Ibu.
" Kemarin dia mengatakan telah menarik kata-kata nya dan aku tak percaya " ucap Fay dengan polos .
" Hummm, jadi anak itu sedang berpuasa menerima karmanya " batin Ibu malah terpikir ide jahil untuk mengerjai Geo.
" Ibu kenapa bengong ?" tanya Fay menyentuh tangan Ibu yang lama melamun.
" Sepertinya Geo mau berubah kalau kamu dampingi nak , jadi bimbing dia ya " kesimpulan Ibu.
" Tapi bukannya pernikahan kami hanya untuk ,"
" Tidak nak " ucap Ibu langsung menutup mulut Fay .
..........
Selesai makan Ibu mengajak Fay berkeliling dan membelikan banyak sekali barang-barang untuk kebutuhan Fay .
" Ayo ibu belikan kamu baju tidur " ucap Ibu lagi .
" Sudah Bu, itu saja sudah banyak sekali " ucap Fay melirik bodyguard yang berjalan di belakang membawa belanjaan mereka .
" Ayolah nanti pakai ya " ucap Ibu membisikkan sesuatu ketelinga pelayan toko lalu tak lama mereka datang dengan beberapa paper bag .
...........
Malam harinya.
" Kenapa lama sekali menjawab telfon ?" tanya Geo begitu Fay menjawab panggilan vidio darinya .
" Aku tadi bertemu Ibu di mall dan dibelikan banyak sekali barang jadi sedang mencoba nya Pi " ucap Fay langsung bercerita dengan excited pada Geo saking senangnya.
" coba liat?" ucap Geo dengan penasaran takutnya Ibu membelikan barang-barang aneh untuk istri kecilnya yang masih polos .
" Hehhh, kamu tidak pakai baju ?" tanya Geo melihat ketika Fay menyalahkan ke kamera belakang terlihat pahanya dari atas sampai kebawah .
" Pakai Pi, bajunya adem banget aku suka walaupun pendek " ucap Fay yang merasa nyaman .
" coba liat ?" ucap Geo .
" Pendek Pi, ini aja aku mau pakai karena nggak ada Papi" ucap Fay tidak mau memperlihatkan.
" Fay liat " ucap Geo semakin penasaran dan melihat barang-barang yang Ibu nya belikan untuk Fay , Geo sudah terbayang baju seperti apa yang di pakai .
" Ohhhh, iya aku kan kecil Papi mana suka " ucap Fay dengan berani tampil .
Fay menyandarkan ponselnya ke lemari lalu berdiri memperlihatkan baju yang dipakainya pada Geo yang sangat ngepas di tubuhnya.
" Aku tu sebenarnya nggak kecil banget kok mulut Papi aja yang jahat " cemberut Fay menatap tubuhnya di kamera .
" Fay disini masih siang " ucap Geo dengan suara bergetar menatap tubuh Fay dengan mata tak berkedip.
" bajunya lucukan Pi langsung sama celana?" tanya Fay dengan kesenangan menari memakai baju yang lain .
