NovelToon NovelToon
Engkau Milikku

Engkau Milikku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Balas dendam pengganti
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi Gusriyeni

"Hanya aku yang boleh menyiksa dan membuatmu menderita. Hanya aku yang boleh mencintai dan memilikimu."_Sean Aznand.

Sonia Elliezza, rumah tangga yang dia idam-idamkan selama ini menjadi mimpi buruk untuknya, walaupun Sonia menikah dengan pria yang sangat dia cintai dan juga mencintainya.

Hanya karena kesalahan di masa lalu, membuat rumah tangga Sonia bersama dengan Sean Aznand menjadi sangat dingin dan menegangkan serta penuh dendam dan amarah yang tak terbantahkan.

Sean memberikan pilihan pahit pada Sonia di awal pernikahan mereka yaitu pergi atau bertahan. Pilihan apakah yang Sonia ambil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menemui Sean

Empat bulan sudah berlalu, toko kue Sonia semakin laris dan ramai pengunjung, Sonia beberapa kali sempat masuk rumah sakit karena kelelahan, Sean sedang membantu Sonia membuat kue, banyak pesanan hari ini untung saja Andre orangnya cekatan dan dapat diandalkan jadi Sonia sangat terbantu dengan semua itu.

Sean memasukkan loyang ke dalam oven, hari ini dia tidak ke kantor karena ingin membantu Sonia di toko.

"Pantesan aja kamu sering sakit, kerja sesibuk ini, lebih sibuk dari pada jadi seorang sekretaris." Kata Sean.

"Tapi aku senang kok, lebih menikmati malahan." Sonia menjawab.

"Mending kamu jadi sekretaris aku aja, toko ini biar dikelola sama Jonathan."

"Nggak ah, aku mau di sini aja, lagian jadi sekretaris itu hal yang membosankan untukku."

"Terserah kamu aja."

Kue-kue sudah matang, Sean membantu Sonia untuk menata ke dalam kotak. Kue-kue yang terpajang pun sudah habis terjual, Andre sudah mengantarkan kue yang baru matang ke depan dan di susun rapi oleh Indah sedangkan Lidia ada di meja kasir.

"Perlu nambah karyawan nggak?" Tanya Sean.

"Nggak ah, ini aja udah cukup." Jawab Sonia ketika meramu adonan kue yang baru.

"Pesanan banyak begini, pembeli yang datang silih berganti, kalau begini kalian nggak ada waktu istirahatnya."

"Untuk karyawan sih kalo nggak cocok malah nambah beban, aku udah cocok banget sama Andre, Indah, Naya, dan Lidia. Aku nggak butuh tambahan karyawan lagi kok, aku lebih baik naikin gaji mereka daripada harus nambah karyawan."

"Iya juga, mana lagi yang bisa aku bantu?"

"Itu tolong ambilkan karung tepung, tepung yang di sini udah habis." Sean mengambil sekarung tepung yang diminta oleh Sonia dan membawanya ke dekat Sonia.

"Pak, ada kenalan cewek kayak Kak Sonia lagi nggak?" Tanya Andre yang membuat Sean menatapnya aneh.

"Kenapa pak? Kok ngeliat saya begitu?" Tanya Andre.

"Kenapa kamu tiba-tiba nanya begitu?" Tanya Sean.

"Saya kepengen juga istri kayak Kak Sonia."

"Nggak ada, dia limited edition, nggak dicetak lagi dimanapun." Sonia tertawa mendengar jawaban suaminya.

"Dikira aku apa limited edition." Tawa Sonia.

"Abis pertanyaan ini anak random banget."

"Pak, saya ini udah sepatutnya menikah, tapi hilal jodoh saya masih belum keliatan, mumpung masih bisa berdoa dan berusaha saya mau mencari sosok yang seperti Kak Sonia ini." Jelas Andre.

"Saya bukan biro jodoh Ndre, kalau kamu mau cari jodoh ya jangan tanya saya, coba aja cek di aplikasi-aplikasi, banyak kan itu." Kata Sean dengan sedikit tersenyum geli.

"Saya udah coba pak, nggak ada yang cocok dan nggak ada yang kayak Kak Sonia."

"Jadi patokan kamu nyari jodoh itu, istri saya?"

"Iya pak hehe."

"Nggak bakalan dapat kamu, udah saya bilang kan, istri saya limited edition, nggak ada duanya. Mending kamu cari patokan lain deh."

"Bapak cariin ya." Sonia dan Sean semakin tertawa mendengar celetukan Andre.

Andre pergi ke depan untuk mengantarkan kue, sekarang hanya tinggal Sean dan Sonia di dapur, mereka masih sibuk mengerjakan adonan kue.

"Kamu bahagia nggak sayang?" Tanya Sean.

"Bahagia dong, kenapa memangnya?" Tanya Sonia.

"Kalau seandainya kamu nggak kuat bertahan denganku, apa kamu bakalan memilih si Andre?"

"Haha kamu yang benar aja ih, masak mikirnya sejauh itu, aku aja nggak kepikiran sampai ke sana." Tawa Sonia.

"Ya nanti kamu malah banding-bandingin perlakuan aku sama Andre padamu, terus kamu bakalan bilang kalau Andre lebih baik dariku."

"Nggak lah Sean, aku nggak begitu, aku nggak pernah banding-bandingin kamu sama siapapun. Kamu itu suami aku, orang yang paling berharga dalam hidupku, ya nggak mungkin aku bandingin kamu sama laki-laki lain, jangan mikir ke mana-mana deh."

"Kalau mikirnya ke sini boleh nggak?" Tanya Sean sambil menyentuh bibir dan leher Sonia.

"Nggak boleh." Jawab Sonia lalu menuangkan adonan kue ke loyang.

"Mikir aja nggak boleh." Kesal Sean, Sonia hanya senyum membelakangi Sean.

"Pak, ada yang nyariin." Kata Indah pada Sean. Sean dan Sonia saling pandang, "siapa?"

"Katanya teman kuliah bapak dulu." Sonia sudah mengira itu siapa, dia kembali menuangkan adonan kue ke loyang-loyang yang sudah tersedia dan Sean memasukkannya ke dalam oven.

"Bilang aja saya sibuk." Suruh Sean dengan cuek.

"Baik pak." Indah kembali ke depan dan mengatakan pada Anna kalau Sean lagi sibuk.

"Kenapa nggak ditemuin? Dia sampe bela-belain datang ke sini buat nemuin kamu."

"Ngapain, nggak penting juga."

"Nanti dia malah ngambek."

"Bodo amat."

"Ih segitunya ya kamu."

"Jadi kamu mau kalau aku ke depan buat nemuin dia dan ngobrol santai sama dia gitu?"

"Ya terserah kamu, ngapain tanya aku." Sonia dan Sean bicara sambil mengerjakan pekerjaan masing-masing.

"Pak, itu si Anna maksa buat ketemu bapak." Kata Andre yang baru masuk ke dapur, Sean terlihat kesal lalu menemui Anna di depan.

Sonia saat ini tidak bisa mengondisikan hatinya, dia begitu cemburu dan marah karena Anna dengan tidak tau dirinya menemui Sean di toko ini. 

Sean menghampiri Anna dengan wajah tidak bersahabat, sedangkan Anna menyambut kedatangan Sean dengan mata yang berbinar, dia merentangkan tangan berharap Sean memeluknya, namun Sean dengan kasar menarik Anna keluar toko.

"Aduh sakit Sean." Ringis Anna menatap lengannya yang memerah akibat cengkraman Sean.

"Ngapain kamu kesini?"

"Nemuin kamu, tadi aku ke kantormu tapi kata Jonathan kamu di sini ya aku ke sini, aku kangen banget sama kamu Sean."

"Jangan pernah menemui aku lagi Anna, aku sudah menikah dan aku tidak ingin istriku salah paham denganmu."

"Memangnya berteman nggak boleh, lebay banget istri kamu."

"Dengar ya, aku tidak mau menjalin pertemanan dengan siapapun setelah menikah apalagi dengan seorang wanita, itu akan menyakiti hati istriku."

"Tapi kita ini sudah berteman sejak kuliah, masak harus dilupakan begitu saja."

"Tidak ada yang istimewa dari pertemanan kita dan satu hal lagi, istriku jauh lebih dulu mengenalku dibanding kamu jadi jangan besar kepala."

"Tapi dia wanita yang sudah menyakiti kamu dan mencampakkan mu Sean, kamu pikir aku nggak tau, dia juga selingkuh sama papa kamu dan asal kamu tau ya, kalau papamu sendiri yang bilang padaku, dia dan Sonia sering tidur bersama. Wanita begitu yang kamu banggakan?" Anna meremehkan Sonia, Sean dengan marah mencengkram dagu Anna "jika kau menghina istriku lagi, aku akan pastikan hidupmu tidak akan lama lagi." Ancam Sean.

"Kamu ngancam aku? Aku nggak takut, aku cuma mau buat kamu sadar kalau Sonia bukan wanita yang baik untuk kamu, emang kamu mau pake bekasan papa mu sendiri?" Sean mendorong tubuh Anna dengan keras hingga dia terperosok ke lantai.

"Lalu? Apa kau wanita baik? Mendekati suami orang hah?"

"Aku mencintaimu Sean, aku hanya ingin melindungimu dari wanita itu."

"Wanita itu adalah Sonia, dia istriku, kau tidak perlu melindungi diriku karena aku bukan bocab, pergi dari sini sebelum ikat pinggangku merusak kulitmu." Sean meninggalkan Anna sendiri, dia kembali ke dapur untuk membantu Sonia sedangkan Anna dengan keadaan marah kembali ke apartement miliknya.

1
Lina ciello
yawes harus legowo krn kamu pernah nyiksa Sonia tanpa ampun 😒
Lina ciello
edannn 🤬😡
Lina ciello
iki Endro pedofil yakno
Lina ciello
sokorrr
Lina ciello
teneh porak poranda gek pertama x lgsg di trus2ke 🤣
Lina ciello
endroo demittt.. pantesann Sean koyo demittt wong turunane 😡
Lina ciello
walahhh kok jebul ibune😱😱😱
Lina ciello
sokorrr rasakno makane dadi wong ojok koyo demitt 🥵🤬😡
Lina ciello
wekkkk cuihhh jalang teriak jalang 🤮
Lina ciello
psikopat iki... gangguan jiwa 🤬😡🥵
Lina ciello
iki koyone Wes depresii malah dadi penyakittt 😠😤🤬😡
Lina ciello
Wes gawenen nyesell. 🤬😡🥵
Lina ciello
goblokk tenannn 🤬😡
Lina ciello
sakit parah mesti.. Wes meninggal o gpp ben nyesell. kprettt kuii 🤬😡
Vebi Gusriyeni: Terima kasih cantik, sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita ini 😊 baca juga season 2 nya ya 😊
total 1 replies
Lina ciello
wess nek Sonia teraniaya ben nyeselll selawaseee sampek meninggal
Lina ciello
iki kok yow gur meneng ae gendeng... wah tunggal dene goblok e wong 2 iki.. 😡🤬
Lina ciello
kok goblok tenan menungso iki.. mbok yao di selidiki sek Ora kok ujuk2 gendeng 🤬😡
Lina ciello
kok goblik wong tuek ikii
Lina ciello
😣😣😣😣
Vebi Gusriyeni
Silahkan mampir di cerita ini ya, jangan lupa untuk memberikan dukungannya, suara sahabat sangat berharga 😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!