seorang gadis cantik bernama Jenna putri Maxim. ia handal dalam segala bidang baik dalam bidang hacker, beladiri, dan menembak serta pintar dalam akedemik apapun, namun semenjak snang ibu menghilang karena sebuah tragedi yang di lakukan oleh adik dari ayahnya membuat Sang gadis nekad membentuk sebuah kelompok mafia untuk mencari keberadaan Sang ibu.
apakah ia mampu bertemu kembali dengan Sang ibu kembali? apakah ia mampu ceria kembali setelah kembali Sang ibu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Septi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
apartemen
Sesuai dengan apa yang di ucapkan Lili tadi pagi. Jenna saat ini bersama dengan sang kakak sedang berada di apartemen yang baru saja di beli oleh Jenna kemaren. Karena tidak mungkin ia membawa sang kakak ke Markas Naga Hitam karena dari pihak keluarganya tidak ada yang tahu jika dirinya saat ini adalah ketua Mafia Naga Hitam.
" Wah.. Apartemen Lo bagus dan mewah juga ya. " Puji Lili menatap takjub setiap sudut Apartemen sang adik.
" Hm" Ucap Jenna menjatuhkan tubuhnya yang lelah di sofa itu.
" Dapat duit dari mana Lo? Kok bisa beli apartemen semewah ini? " Selidik Lili pada sang adik yang mampu membeli Apartemen semewah ini. Sedangkan dirinya saja tahu kalau sang Daddy hanya memberi kartu kredit terbatas tidak mungkin ia mampu membeli apartemen itu.
" Mm jangan - jangan Lo buat macam - macam ya di belakang gue? " Selidik Lili seraya menatap sang adik sambil menaikan alis matanya naik turun.
Mendengar tuduhan sang kakak, Jenna hanya memutar bola matanya dengan malas karena tuduhan sang kakak yang tidak masuk akal sama sekali.
" Balap" Ucap Jenna datar.
" Hah?? Lo balapan terus Lo menang gitu? " Tanya Lili masih tidak percaya dengan apa yang di katakan Jenna barusan. Namun melihat sang adik mengangguk kepalanya membuat Lili langsung syok. Karena ia tidak menyangka jika sang adik sehebat itu.
Prok
Prok
" Wah.. Wah.. Nggak nyangka gue. Ternyata adik gue sebadas itu! "Puji Lili seraya bertepuk tangan menatap takjub pada Jenna.
" Ayo kita makan, gue lapar. " Ujar Jenna mengajak sang kakak menuju dapur untuk makan bersama.
" Oke.. Setelah kita makan ada hal yang sangat penting yang perlu gue bicarakan sama Lo dek. " Seru Lili mengikuti langkah kaki Jenna menuju dapur.
" Hmm"
***
Setelah selesai acara makan kedua adik kakak itu sedang berada di ruang tamu karena mereka akan membahas hal yang sangat penting.
" Jujur gue benar nggak setuju jika Daddy kita menikah dengan Melati itu. Sumpah enag gue liat tu orang! " Ucap Lili penuh antusiasnya karena tidak sukaan terhadap wanita itu.
" Jadi kakak nggak suka gitu, kalau Daddy menikah lagi? " Tanya Jenna.
" Ya gue.. Setuju kok jika Daddy menikah lagi, karena gue rasa jika Daddy menikah lagi biar nggak merasa kesepian lagi. Cuman... Gue nggak. Setuju jika Daddy menikah sama itu perempuan soal nya gue tahu niat dia itu apa. Coba deh Lo pikir belom apa - apa dia masuk ke dalam keluarga kita, Lo lihat nggak kita udah kena marah sama Daddy kan? " Lili melepaskan apa yang ia rasakan pada sang adik saat ini. Karena keluhan apa saja yang menjadi beban pikirannya maka Jenna lah tempat ia berkeluh kesah. Jenna pun begitu ia akan siap menjadi pendengar dan pemberi solusi yang baik untuk sang kakak.
" Seperti nya sudah saat nya Lo tahu siapa gue. " Batin Jenna mencoba untuk jujur kepada sang kakak.
" Kakak nggak usah khawatir lagi. Mereka sudah gue sekap. " Ucap Jenna datar.
" Maksud Lo apa? " Tanya Lili tidak paham apa maksud ucapan sang adik.
" Anak buah gue sudah culik tu perempuan sama anaknya juga, sekarang mereka ada di markas gue. " Ujar Jenna memberi penjelasan pada Lili.
Meskipun sudah di jelaskan oleh Jenna masih saja Lili tidak paham dengan apa yang di bicarakan pada sang adik.
" Tunggu - tunggu... Maksud Lo, perempuan itu Melati sama anak nya ya? " Ucap Lili mencoba menjelaskan kembali ucapan Jenna.
"Hm"
" Jadi Lo culik mereka gitu? " Tanya Lili lagi. Langsung di angguki oleh Jenna.
" Terus... Maksud Lo mereka ada di Markas dan anak buah itu apa ya? " Tanyanya lagi yang masih merasa bingung.
" Apa Lo anak geng Motor gitu? Pake Markas segala lagi. " Tanya nya lagi dengan begitu banyak pertanyaan pada adiknya itu.
" Bukan,gue Mafia. Gue pemimpin Klan Mafia itu. Jadi gue nyuruh anak buah Gue culik mereka berdua. Sekarang mereka di sekap Di sana. " Jelas Jenna secara rinci pada sang kakak.
" Hah?? " Lili benar-benar syok dengan apa yang di ucapkan Jenna.
" Iya kak.. Mafia. Gue sengaja mendirikan klan Mafia demi Mommy. Gue nggak Terima jika kematian Mommy kita tidak ada yang pernah tahu siapa dalang pembunuh nya, gue nggak Terima. Bahkan polisi saja nggak bisa ngungkapin kasus kematian Mommy kita. Gue rasa pembunuhnya bukan orang biasa, maka nya gue mau jadi Mafia buat cari siapa yang sudah tega bunuh Mommy. Gue akan balas apa yang telah mereka perbuat dengan Mommy kak. " Ucap Jenna dengan pandangan terlihat tajam ke depan dan mengandung kilatan dendam yang begitu dalam.
" Ja -jadi Lo Mafia dek? " Tanya Lili untuk memastikan lagi.
" Hm"
Lili benar-benar syok dengan kenyataan jika sang adik adalah seorang Mafia. Demi ibunya ia rela masuk kedalam dunia hitam hanya untuk mencari bukti siapa yang sudah membunuh sang ibu dengan sangat kejam.
" Lo mau nggak ketemu dengan mereka? " Tanya Jenna sengaja ingin menawarkan Lili untuk datang ke markasnya karena ia tahu jiwa sholat sang kakak bisa ikut bermain dengan nyawa Melati dan Nadira.
" Ke Markas Lo? " Ucap Lili memastikan tawaran sang adik.
" Hm"
" Gue juga tahu kok.. Lo doyan nikmatin darah? " Telak Jenna pada Lili.
" Ck.. " Desis Lili pada sang adik karena sudah ketahuan belangnya.
" Seperti nya itu menarik" Ucap Lili tersenyum devil. Ia sudah membayangkan jika ia bermain dengan kedua perempuan yang tidak ia sukai itu, ia juga penasaran untuk menikmati darah mereka berdua.
Tanpa pikir panjang mereka berdua langsung melaju ke Markas.
****
Sepanjang jalan Lili memperhatikan setiap jalan akan di laluinya, karena jalan yang akan di lewati sangat jauh dari kota.
Markas Naga Hitam terletak di dalam hutan yang sangat curam, penuh dengan binatang buas. Butuh waktu dua jam jika harus masuk ke Markas utama Naga hitam dari rumah mereka bahkan apartemen Jenna tadi.
Pada saat ini Jenna dan Lili sudah sampai di Markas Naga Hitam, pada saat hendak masuk gerbang yang tertutup dengan semak belukar yang tak ada sedikit pun tanda - tanda kehidupan manusia disana. Tetapi setelah Jenna menekan satu tombol pada cincin Jenna, terbuka lah pintu gerbang yang kasat mata itu secara tiba-tiba membuat Lili yang menyaksikan Itu menjadi syok serta takjub dengan gerbang itu. Setelah gerbang terbuka dengan lebar, Jenna kembali melakukan mobil nya untuk masuk ke dalam Markas.
Kedatangan Jenna langsung di sambut dengan hormat oleh anak buah Naga Hitam. Akan tetapi yang berbeda dengan kedatangan Lili ke Markas itu membuat anak buah Jenna menjadi pemasaran. Jenna yang paham langsung saja memberi tahu siapa Lili sebenarnya kepada mereka.
" Jangan khawatir dia Kakak Gue, Lili. Dia kesini ingin melihat Orang yang kalian sekap tadi. " Jelas Jenna kepada anak buah Jenna.
Ga mnta duit,mlah msti bkin kk'ny mau tunangn....kira2 bkln mau ga y???
akoh udh mmpir....slm knl....
mga jenna baik2 aja,jgn smp dia lmah trs end....btw,spa nih pwang sbnrnya????aska kah???