seorang gadis muda berusia 20 tahun,selalu membantu kehidupan keluarganya.ia berjualan kue keliling di pagi hari untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.tapi siapa sangka kalau ia akan menjadi istri Ceo yang terkenal dengan kekayaannya.
banyak orang-orang yang selalu menghina dan mencemohnya.tapi ia selalu mendapat perlindungan dari sang suami tercinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sury Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu kembali
Setibanya aira di rumah ia lalu mengetuk pintu"assalamualaikum".dari dalam rumah riska dan adnan yang sedang duduk di sofa,di kejutkan oleh suara salam yang begitu sangat ia kenal."itu seperti suara kak aira." ucap riska lalu segera berdiri untuk membuka pintu.
"Waalaikum salam,kak aira,!."riska sangat senang melihat kakaknya sudah kembali pulang lagi."ayo masuk kak,sini aku bantu."aira di gandeng masuk oleh sang adik dan bella mengikuti aira dari belakang.
"Kak aira duduk di sini dulu,oh iya ini siapa kak.?" riska duduk di samping aira dan melirik bella."kenalin aku bella anastasya." bella mengulurkan tangannya,dan riska mengangguk dan membalas uluran tangan bella."Aku riska dan ini adnan kami adik-adiknya kak aira.makasih kak bella sudah nganterin kak aira sampai rumah."
Mereka semua lalu mengobrol dengan akrab, tak lama kemudian suara dering telpon bella berbunyi."hallo tante ada apa?" bella mengangkat panggilan yang ada di ponselnya."kamu nanti malam bisa ke rumah tante nggak,tante mau ngajak kamu makan malam bersama."ucap hana di balik telpon.
"Iya bisa kok tante nanti bella ke sana,ya udah see you tante." bella lalu menutup telponnya."maaf mba aira,riska aku nggak bisa lama-lama,aku izin pamit dulu ya." aira mengangguk dan bella berdiri dari kursinya"sekali lagi makasih ya bella." bella lalu pergi meninggalkan rumah aira.
Sementara di rumah mewah rey,mami hana sedang sibuk memerintah para pelayan untuk memasak menu makan malam nanti."sarti,nanti kamu masak menu makan malam yang spesial." perintah hana
"Baik nyonya." hana lalu melangkah menghampiri rey yang sedang duduk di sofa memandang leptopnya.hana lalu duduk di samping rey."rey mama sudah mengundang bella untuk makan malam bersama kita,kamu mau kan?." rey yang mendengar ucapan mami hana meliriknya sekilas."hmm,terserah mami." ucap rey dengan wajah datarnya."mami harap kamu mau membuka sedikit hati kamu untuk bella."
Rey dengan wajah datar yang masih memandang leptopnya tidak merespon ucapan maminya.mami hana begitu kesal melihat tingkah acuh rey padanya.
Matahari sudah tenggelam,siang berganti malam,tibalah waktu makan malam bersama keluarga rey dan bella.hana menyambut bella yang baru saja tiba."selamat malam tante." layaknya para wanita ketika bertemu,bella memeluk hana."malam juga bella sayang,kamu malam ini cantik sekali." ucap hana memuji bella dengan takjub.pasalnya saat ini bella sedang memakai dress model sabrina,yang begitu cocok dengan kulit putihnya."makasih tante pujiannya."
Mereka berdua lalu menuju ke meja makan.bella mengedarkan pandangannya"rey ke mana tante.?" hana tersenyum melihat tingkah bella."rey masih ada di kamarnya,sebentar lagi pasti dia akan datang."
Bella hanya mengangguk lalu duduk di kursi.
Tak lama kemudian rey sudah datang.ia memakai setelan kemeja hitam yang menambah pesonanya."rey kamu mau ke mana,kitakan mau makan malam bersama.!" perasaan hana sudah mulai tidak enak,pasalnya ia melihat rey dengan pakaian yang begitu rapi.rey melirik bella sekilas dan memandang wajah mami hana dengan datar.
"Rey ada urusan penting mam,aku tidak bisa ikut makan malam bersama kalian."
Hana melototkan matanya,ia sangat terkejut dengan ucapan rey.ia sudah mengatur makan malam ini untuk mereka,hanya karena ingin rey dan bella lebih dekat.
"Apa maksud kamu rey?,urusan penting apa.?" Ucap hana dengan suara tinggi.ia merasa akan sangat malu pada bella jika rey tidak ikut makan malam bersamanya.
"Sudah tante, aku enggak papa kok kalau rey tidak bisa makan malam bersama kita." bella berusaha menenangkan mami hana yg sudah tersulut emosi.rey lalu pergi meninggalkan mami hana dan bella.ia tidak ingin terlibat pertengkaran dengan maminya .
Hana lalu duduk dan memandang wajah bella."maafkan tante ya,seharusnya rey ikut makan malam bersama kita."
"Nggak apa-apa tante bella bisa mengerti kok." ucap bella dengan senyum yang di paksakan.walau dalam hati ia sedang merasa kesal.
Rey mengemudikan mobilnya di jalan.terlihat lampu yang berwarni-warni bersinar menerangi pepohonan di jalan.ia sengaja mengatakan pada maminya jika ia punya urusan penting.padahal ia hanya ingin menghindar agar tidak makam malam bersama.
Sementara aira dan riska sedang mengantri jajanan yang ada di pinggir jalan."kak aira mau martabaknya rasa apa.?" riska dari tadi merengek pada aira agar ia di temani untuk pergi membeli martabak manis kesukaannya.adnan yang sedang belajar tidak bisa menemani riska.akhirnya karena sudah jam 7 malam,mau tidak mau aira harus menemani riska.
"Aku mau yang coklat saja dek." ucap aira dengan pelan.
Di dalam mobil rey berkendara entah mau ke mana.ia tidak punya tujuan malam ini.di sebuah warung gerobakan ia melihat sosok wanita yang selama seminggu ini menghilang.
"Itu seperti aira." rey menyipitkan matanya,memastikan jika yang ia lihat memang benar aira.ia menghentikan laju mobilnya lalu segera keluar dan berjalan menghampiri aira.
"Airaa." ucap rey di belakang aira yang sedang mengantri.aira yang sangat mengenal suara seseorang memanggilnya.ragu-ragu ia membalikan tubuhnya,ia memandang sosok pria yang selama beberapa hari ini tidak bertemu dengannya."tuan rey ngapain tuan ada di sini.?" ucap aira dengan gugup."kamu ke mana aja selama seminggu ini aira,kamu pergi dari rumah tanpa kabar.!" di sekitar aira,orang-orang yang ikut mengantri memandang aira dan rey dengan tatapan aneh.riska yang ada di depan aira mengerutkan dahinya.
"Ehhmmm,lebih baik pak rey dan kak aira keluar dulu deh dari antrian.lihat tuh semua orang memandang kalian berdua." ucap riska yang sedikit menyuruh aira dan rey menjauh.
Aira merasa sangat malu di pandang oleh orang di sekitarnya."lebih baik kita bicara di sana saja tuan." aira menunjuk salah satu tempat lalu ia berjalan,rey mengangguk lalu mengikuti aira dari belakang.
Mereka berdua lalu duduk di sebuah cafe mini yang tidak jauh dari tempat riska berada.aira malah diam ia tidak tau harus menjelaskan mulai dari mana."kamu belum menjawab pertanyaan ku aira.kamu sebenarnya ke mana beberapa hari ini?,kenapa kamu nggak ada kabar?.lihat wajah saya aira jawab pertanyaan saya."tanya rey pada aira.rey mulai kesal pada aira yang hanya diam saja.
Detik berikutnya aira mulai memberanikan diri untuk memandang wajah rey,tatapan mereka bertemu.wajah rey yang tampan dan ia memiliki rahang yang tegas,membuat aira salah tingkah.
"Saya minta maaf tuan,waktu itu nyonya hana menyuruh saya pergi belanja kebutuhan dapur,dan pada saat itu saya sudah berjalan menuju arah pulang tapi tiba-tiba saya mengalami kecelakaan,dan saya menjalankan perawatan intensif di rumah sakit akibat kecelakaan itu.
Rey shock mendengar ucapan aira."apa kecelakaan,lalu bagaimana keadaaan kamu sekarang." entah kenapa perasaan rey sangat khawatir pada aira.
"Alhamdulillah keadaan saya sudah baik tuan."
Rey merasa lega mendengarnya.aira bingung melihat tingkah rey yang begitu sangat khawatir padanya.