Bertemu dengan Thor Robert, benar-benar mengubah seluruh kehidupan Lesca Bloom.
Malam kelabu itu membuat keduanya saling terikat hanya dalam waktu semalam sekaligus terpisah dalam waktu yang lama.
follow ig author @zarin.violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Bab 20
Lesca masih memukuli wajah Joanne tanpa ampun.
"Kau tahu apa yang akan dikatakan semua orang? Aku sedang membela diriku dari ke-anarkisan-mu," ucap Lesca dan mencekik leher Joanne hingga wajah Joanne memerah.
Joanne memegang tangan Lesca dan mencoba melepaskan cekikan Lesca.
"Tidak, tidak. Aku tak akan membunuhmu semudah itu," ucap Lesca tersenyum dan melepaskan tangannya dari leher Joanne.
Joanne terbatuk dan mengambil nafas karena nafas di paru- parunya terasa akan habis.
Lalu Lesca berdiri dan mengambil ponsel Joanne. Dia menghapus foto yang dikirimkan olehnya pada Joanne tadi.
Lesca melempar ponsel ltu ke kepala Joanne dengan keras hingga Joanne berteriak.
"Kau gila, Lesca," ucap Joanne.
"Kau atau aku? Coba tanyakan itu pada orang-orang yang mengenal kita," sahut Lesca.
Joanne menarik kaki Lesca tapi Lesca justru menendang perutnya.
"Beranikah kau mengungkapkan cerita kelam masa lalumu pada semua orang? Aku yakin kau tak akan berani melakukannya karena kau pengecut, Joanne. Sebenarnya aku ingin sekali melenyapkanmu dan membuangmu ke tempat antah berantah atau menguburmu di dalam tanah yang dalam sekali. Tapi itu akan menjadi kematian yang mudah untukmu," lanjut Lesca.
Lalu Lesca mengambil sebuah pisau lipat dari kantong celananya.
"Ini serang aku," ucap Lesca memberikan pisau itu pada Joanne.
Joanne masih melihat ke arah Lesca dan nyalinya tiba-tiba menciut melihat sisi lain Lesca yang terlihat menakutkan.
Lalu Lesca memegangkan tangan Joanne ke pisau itu dan menggenggam tangan Joanne.
"Kau takut? Ayo serang aku seperti tadi. Bukankah kau ingin melenyapkanku? Lakukan itu sebelum aku membuka semua kejahatanmu," ucap Lesca tersenyum miring.
Lalu Lesca mengarahkan tangan Joanne yang memegang pisau ke lehernya sendiri.
"Di sini. Ya, di sini tempatnya jika kau ingin melenyapkanku hanya dengan satu tusukan saja. Darahku akan langsung menyembur dan tak lama kemudian aku akan mati," kata Lesca.
"Lepaskan tanganku, Lesca!!" teriak Joanne.
"Hei, ke mana perginya keberanian mu tadi?" tanya Lesca yang mengusap kembali pelipisnya karena darah dari keningnya masih mengalir.
Ujung pisau itu semakin ditekan oleh Lesca dengan menggunakan tangan Joanne hingga akhirnya tergores di leher Lesca.
Darah mulai sedikit mengucur dari leher jenjang Lesca dan Joanne menahan tangannya agar pisau itu tak menusuk leher Lesca.
"Hentikan ini, Lesca. Aku memang bersalah tapi ketika itu aku masih remaja dan begitu takut ketika melihat mayat di depan mobilku," ucap Joanne.
"Itu bukan mayat!!" bentak Lesca dan matanya menatap lekat mata Joanne dengan tajam.
"Kau tak tahu berapa lama aku menyembuhkan luka hatiku karena perbuatanmu itu, Joanne? Kau tak tahu seperti apa kegelapan yang kulalui ketika cahaya penerang hidupku kau padamkan dengan mudahnya. Dan apa yang kau dapatkan sebagai balasannya? Tak ada. Kau bebas berkeliaran bahkan menjadi gadis yang semakin liar dan angkuh," sahut Lesca.
"Apakah kau sengaja menggunakan Thor untuk menjebakku, Lesca?" tanya Joanne.
"Tidak, aku memang menyukainya. Tapi kau juga menyukainya, jadi aku menggunakan hal itu untuk menjatuhkanmu ke jurang penderitaan yang terdalam," jawab Lesca lirih.
Telinga Lesca mendengar suara beberapa langkah kaki yang berlari ke arahnya.
Lesca melepaskan tangan Joanne dan Joanne memanfaatkan hal itu untuk pergi dari Lesca. Wanita itu mendorong tubuh Lesca hingga Lesca terjatuh di atas pasir, tapi Lesca menarik baju Joanne dan membuat Joanne terjatuh di atas tubuhnya dengan pisau yang menancap di bahu Lesca.
ZLEB ....
"Bingo," bisik Lesca.
Dan bertepatan dengan hal itu, beberapa orang termasuk Thor datang dan melihat insiden itu.
Joanne terbelalak dan beranjak dari tubuh Lesca. Dia mencoba berlari dan Thor menangkapnya lalu menjatuhkannya ke atas pasir.
"Panggil polisi," ucap Thor dengan nafas ngos-ngosan karena tadi berlari mencari Lesca dengan beberapa teman dan pegawai resort.