seorang gadis yang berusia 19 tahun terpaksa menjadi pengantin pengganti demi membalas Budi. tumbuh tanpa kedua orang tua dan sering di tindas oleh tante dan juga anak tantenya. membuat Aara tumbuh menjadi gadis yang tahan banting dan tangguh.
Author mau kasih tau ya. di Novel ini. ada dua cerita di dalamnya. Satu berada di ke 118 bab dengan Judul PELANGI SETELAH HUJAN. (genrenya pernikahan kilat) kisah (Bima & Ayuna)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
Malam hari Aggam Aara dan kedua orang tuanya sedang makan malam.
"Aggam bagaimana dengan perusahaan"tanya Kusuma yang sudah jarang mengunjungi perusahaannya semenjak Aggam menggantikannya.
"Baik Ayah... "singkat Aggam sambil memakan makanannya.
Kusuma mengangguk.
Beberapa minit berlalu mereka susah siap dengan makan malamnya. Aggam dan Aara serta kedua orang tuannya duduk di ruang tengah. tiba-tiba Aggam bersuara.
"Ayah... ada hal yang ingin Aggam bicarakan" serius Aggam melihat ke arah Ayahnya
Kusuma mengalihkan pandangan nya dari televisi dan melihat ke arah Aggam yang duduk berdampingan dengan istrinya di sofa.."Ada apa Aggam" tanya Kusuma santai
"Aku sudah mengikuti ke inginan Ayah dulu untuk menjodohkan ku, walaupun pada akhirnya bukan wanita yang Ayah jodohkan padaku yang menjadi istri ku, tapi tetap saja aku sudah mengikuti kemahuan Ayah." Jawab Aggam penuh arti yang membuat Kusuma tidak mengerti arah pembicaraan anaknya itu
Sarah melihat ke arah anaknya. dia tahu kemana arah pembicaraan Aggam itu. Sarah menajamkan pandangannya pada Aggam. Aggam yang melihat mamanya menatapnya hanya mengacuhkan mamanya. sedangkan Aara masih diam seperti biasa tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Aara juga seolah tidak dengar dengan apa yang sedang di bicarakan oleh Aggam.
Anak ini benar benar keras kepala. fikir sarah.
"Apa maksud ucapan ku itu Aggam... apa kau menginginkan sesuatu." tanya Kusuma sedikit penasaran dengan pembicaraan anaknya.
" Aku ingin menikahi Rossa" tanpa basa basi Aggam mengatakan niatnya
Kusuma langsung menatap tajam ke arah Putranya"Apa maksud mu Aggam... kau jangan becanda, bukan kah Ayah sudah menyuruh mu untuk memutus kan hubungan mu dengan wanita itu, dan kau juga mengatakan jika kau sudah tidak memiliki hubungan apa pun lagi dengannya!!" Marah Kusuma dengan suara yang mulai meninggi.
" Ayah... Ayah tidak bisa egois... aku mencintai Rossa sudah cukup lama Ayah... aku juga sudah mengikuti semua ke inginan Ayah." Aggam juga mulai meninggi kan suaranya pada Ayahnya.
"Aggam!! " Sentak Sarah " mama tidak pernah mengajarkan mu untuk kurang ajar pada Ayah mu. turun kan nada bicaramu." marah Sarah manatap Putranya
Aggam langsung terdiam mendengar bentakan mamanya Sarah.
" Apa kelebihan wanita itu Aggam, sampai kau tergila gila padanya, apa karna wanita itu memberikan tubuhnya pada mu sebelum kau halalkan, wanita seperti itu yang kau sukai." Kusuma menggeleng melihat anaknya. dia memang tidak habis fikir,ada apa di dalam otak anaknya itu
"Apa yang Ayah bicarakan... tentu saja tidak. " Bantah Aggam yang sudah merendahkan nadanya. Aara masih tetap diam di samping Aggam. dia sama sekali tidak membantah sedikit pun jika Aggam yang berstatus suaminya itu ingin menikah lagi. bagi Aara mungkin lebih bagus jika mereka menikah dari pada sering melakukan Zina yang jelas dan nyata mengundang murkai sang penguasa. Toh Aara juga tidak menyukai apa lagi mencintai suaminya itu. fikir Aara
"Tidak Aggam, Ayah tidak mengizinkan mu untuk menikahi Rossa... wanita itu tidak baik untuk mu. lagi pula kau sudah menikah Aggam... apa yang ada di otak dangkal mu itu... coba saja kau melihat ke arah istri mu dan bandingkan dengan kekasih mu yang kurang bahan itu, sangat jauh berbeda Aggam,,, wanita seperti apa yang kau sukai itu, mempertonton kan semua lekuk tubuhnya pada laki laki di luaran sana. entah hanya mempertonton kan tubuhnya saja, atau mungkin juga sudah sering di jamah sama laki laki lain di luaran sana selain dari mu anak bodoh!!!!"
Marah Kusuma menggebu gebu. tetap tidak mengizinkan Aggam untuk menikahi Rossa. wanita yang sering berpakaian terbuka dan memperlihat kan belahan dadanya menggunakan pakaian bawa hanya sejengkal dari pinggangnya
"Ayah jangan sembarangan bicara... Ayah tidak bisa seperti ini Ayah... dari dulu aku selalu mengikuti semua inginan Ayah, juga termasuk impian ku yang ingin menjadi seorang dokter, tapi Ayah memaksaku untuk menggantikan Ayah meneruskan perusahaan Ayah, aku tetap mengalah dan mengikuti semua kemahuan Ayah... Ayah itu terlalu egois Ayah, Ayah terlalu mementingkan diri sendiri tanpa memikirkan perasaan Aggam sama sekali." Ungkit Aggam yang memang dulunya dia ingin mengambil kedokteran tapi Ayahnya memaksanya mengambil manajemen untuk meneruskan perusahaan nya.