NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Kesayangan Ceo (Istri Kembar Ceo ³)

Istri Kontrak Kesayangan Ceo (Istri Kembar Ceo ³)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rumiati

Anggita Dewi Asmara setelah kehilangan kedua orang tuanya ,kini Anggita tinggal memiliki seorang adik bernama Anjas Dwi Bagaswara adik laki laki satu satunya yang ada di dunia ini .

Namun , satu tahun yang lalu , Anjas divonis menderita jantung koroner hingga di haruskan menjalani perawatan intensif yang membutuhkan biaya ratusan juta setiap bulannya . dan Anggita tidak memiliki uang sebanyak itu , setelah keluarganya hancur dan menjadikan dirinya dan adiknya harus menjalani kehidupan yang sangat sederhana .

dan suatu hari datang seorang pria datang mengulurkan tangan padanya . dia bernama Maxsim putra Samudra , seorang presdir BIRTH AND MEETING GROUP . Yang memang sedang membutuhkan seorang istri kontrak untuk menghindari perjodohan .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15 Kamu pulang

Perusahaan lapindo group sendiri adalah klien tetap Moonlight . Mulai dari audit laporan tahunan sampai dengan konsultasi keuangan . Kedua perusahaan telah bekerja sama cukup lama bahkan sebelum Anggita bergabung di dalamnya .

Oleh karena itu , walaupun proyek kerja sama dengan Pt lapindo group tidak sebesar Birdt And Meeting group . Namun tidak kalah penting jika membandingkan keduanya .

Setelah mengoreksinya sedikit dan memastikan sudah sesuai dengan data. Anggita hendak segera menunjukkan kepada Pak Narendra , namun tiba tiba kepalanya merasakan sedikit pusing saat pertama kali dia.berdiri dari kursinya .

Anggita memegang kepalanya , melihat dalam pantulan cermin wajahnya yang agak pucat .

"Kenapa bisa seperti ini ? Padahal aku sudah menyisihkan sausnya ." Anggita pergi ke toilet untuk membasuh wajahnya . Akan tetapi hal itu sama sekali tidak berhasil menghilangkan rasa pusingnya .

"Anggita kamu kenapa ?."Tanya Pak Narendra yang saat itu kebetulan dia sedang lewat di lorong perusahaan dan melihat Anggita yang baru keluar dari toilet sambil berpegangan di dinding , juga kelihatan sangat lesu membuat Pak Narendra penasaran dan langsung bertanya .

Ketika melihat lebih dekat Pak Narendra menyadari wajah Anggita sangat pucat .membuat dirinya gelagapan dan panik .

"Anggita , kamu sakit ? Apa kah ini semua karena ayam panggang saus pedas yang saya pesan .?."

"Pak Narendra , bisakah saya pulang lebih awal ." tanya Anggita tidak menghiraukan pertanyaan Pak Narendra .

" Saya sudah menyelesaikan audit Pt lapindo group." tambah Anggita .

"Apa perlu Saya antar ."? Tawar Pak Narendra karena merasa bersalah.

Akan tetapi Anggita menggeleng kan kepala ." Saya masih bisa sendiri Pak . Terima kasih atas tawarannya ."

Setelah itu Anggita benar benar pergi meninggalkan perusahaan dan mengendarai mobil sendiri . Meski sedikit pusing tapi dia bisa pulang dengan selamat .

Bibi indri yang kebetulan sedang menyiram bunga di halaman depan . Melihat mobil Anggita memasuki halaman dia segera mematikan kran airnya dan segera berjalan menghampiri mobil Anggita .

"Nyonya , Anda sudah pulang .?

Bibi Indri terkejut saat melihat Anggita yang baru keluar dari mobil dengan wajah yang sangat pucat , segera dia mendekat dan memapah Anggita , dia di buat semakin panik saat merasakan badan Anggita sedikit hangat .

"Nyonya , Anda sakit .?

"Bantu aku ke kamar dulu Bi ." ucap Anggita .

Tanpa membantah Bi Indri segera mengantar Anggita ke dalam kamar , kemudian pergi membuatkan teh hangat dan mengambilkan supleman untuk Nyonyannya .

"Nyonya sakit , apa perlu bibi memberi tahu Tuan , Nyonya .? Tanya Bi indri .

"Tidak usah , aku hanya kecapekan saja Bi , ini hanya pusing biasa ,aku istirahat sebentar pasti akan segera sembuh ." ucap Anggita sambil menggelengkan kepalanya .

Bibi Indri membantu Anggita berbaring dan menata selimutnya . Setelah itu Bibi Indri pergi keluar dan menutup pintu kamar dengan pelan . Namun walau bagaimana Bibi Indri masih tetap mengkhawatirkan keadaan Nyonyanya .

" apa aku harus tetap memberi tahu Tuan saja ." gumam Bibi Indri sambil mengeluarkan ponselnya dari saku bajunya dengan ragu .

***

Hari sudah sore , bibi Indri bersiap ,akan menyiapkan makan malam . Dia sedang memeriksa persediaan makanan ,masih cukup banyak dan lengkap , kemudian dia pergi menemui Anggita untuk bertanya malam ingin makan makanan apa .

"Nyonya ." Panggil Bi Indri sambil mengetuk pintu kamar , dia menunggu dengan cukup sabar di luar pintu kamar . Tapi setelah menunggu beberapa lama dan tiada jawaban , bibi Indri jadi semakin panik .

Terlebih mengingat hari ini Anggita pulang dari kantor lebih awal ." Nyonya ." Bibi Indri kembali memanggil.

Karena tidak kunjung mendapatkan jawaban , Bibi Indri terpaksa langsung mendobrak pintu kamar Anggita , raut wajah Bibi Indri ikut pucat saat melihat majikannya terbaring meringkuk dengan badan mengigil di atas tempat tidur .

"Nyonya ." Bibi Indri berlari dan segera menyentuh dahi Anggita .

"Tubuh Nyonya sangat panas .!" Bibi Indri langsung berlari keluar dari kamar Anggita menuju ke dapur untuk mengambil baskom berisi air dan kain handuk untuk mengompres kening Anggita . Dengan sabar dan telaten Bibi indri mengompres juga mengelapnya .

Namun kondisi Anggita yang tidak kunjung membaik Bibi Indri terpaksa menghubungi Maxsim . Walau dia percaya saat ini Tuannya juga sedang sibuk . Tapi masalah sudah seperti ini Bibi Indri juga jadi serba salah .

Maxsim yang masih berada di kantor , mendapat kabar Anggita sakit dari Bibi Indri , tanpa.pikir panjang dia segera pulang meninggalkan pekerjaan nya .

"Tuan Anda sudah datang ." sapa Bibi Indri .

Maxsim mengabaikan sapaan Bibi Indri , dia langsung berlari naik ke lantai dua menuju ke kamarnya Anggita . Melihat keadaan Anggita yang pucat dan berkeringat dingin , Maxsim segera menghubungi Dokter pribadinya .

"Tolong cepat datang ke vila , sekarang juga ." ucap Maxsim lewat ponselnya dan langsung menutup nya .

Lima belas menit kemudian Dokter pribadi Maxsim yang bernama iqbal telah sampai di vila

"Tuan , Apakah Anda punya keluhan ." tanya Dokter Iqbal sambil mengeluarkan stetoskopnya .

"Bukan saya , tapi dia ." ucap Maxsim sambil melirik Anggita yang terbaring di tempat tidur .

 Sebagai Dokter pribadi , tentu saja Dokter Iqbal tahu siapa Anggita , dan dia segera berjalan menghampiri Anggita dari sisi ranjang Dokter iqbal segera melakukan pemeriksaan . Benerapa menit kemudian Dokter iqbal bangkit dan meresepkan beberapa obat .

"Se0ertinya Nyonya kembali memakan makanan pedas , seharusnya ini di hindari kalau tidak akan membahayakan . Tapi Tuan jangan takut , karena keadaan Nyonya sudah membaik ." ucap Dokter iqbal.

""sebentar lagi asisten saya akan datang mengantarkan obat untuk Nyonya ,yang telah saya resepkan." tambah Dokter iqbal .

Maxsim mengangguk sekilas kemudian melambaikan tangan memberi izin Dokter iqbal.untuk pergi .dia melirik Bibi Indri yang ada di samping dengan tatapan mengintrogasi .

"Siapa yang memberinya makanan pedas ." tanya Maxsim .

Sontak bibi Indri menelan ludah susah payah yang dia ras sangat pahit .

"Maaf Tuan ,Bibi selalu masak tanpa cabai seperti apa yang Tuan katakan . keadaan Nyonya seperti ini semenjak pulang dari kantor . Mungkin Nyonya makan makanan pedas saat berada di kantor ." jelas Bibi Indri .

Maxsim memandang Anggita sekilas .dia melambaikan tangan pada bibi Indri untuk meninggalkan kamarnya . Pada saat itu juga Rey menghubunginya , Maxsim segera mengangkatnya .

"Ada apa ?

"Tuan bagaimana denganbrencana penerbangannya .? Jam sepuluh kita harus sudah berangkat ke bandara ."

Maxsim diam sejenak mendengar ucapan Rey , dia kembali menatap ke arah Anggita sambil berjalan menghampirinya .

"Jadwalkan ulang , aku akan pergi besok pagi .?

"apa ?, tapi Tuan ..

Di sebrang sana Rey ingin mengatakan sesuatu , tapi Maxsim sudah mematikan teleponnya . Maxsim meletakan ponselnya di atas nakas kemudian ikut berbaring di samping Anggita sambil memeluk tubuhnya .

Pagi harinya Anggita mengeliat dalam tidur nya . Dia terbangun saat cahaya matahari menembus jendela dan menyinari wajahnya . Dia segera mendudukan dirinya dan mendapati seorangblelaki yang berdiri membelakanginya sedang memakai dasi .

"Kamu pulang ...

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut semanggat doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up trs thor
Reni Anjarwani
keren bgt
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!