Sebagai satu-satunya penerus Keluarga Hector dia adalah Elgard Fidelyo Hector pria yang sangat terkenal di Kota Alfakrest dengan kekayaannya yang melimpah membuat semua wanita tergila-gila dengan akan kekayaannya.
Namun pria itu tidak pernah berminat untuk mengganti stasusnya menjadi menikah, ada hal yang lebih penting di bandingkan itu.
Pada akhirnya, Elgard merubah statusnya menjadi menikah karena utusan dari Arthur Hector dan Arisha Yunna Hector untuk mencari keturunan.
Hal yang tidak terduga terjadi dikehidupan Elgard telah memiliki Ketiga Istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8-Tulus
Dimana Nadine yang masih bersama Oliv didapur, dia menyakinkan Olive benar-benar tulus untuk membantunya.
Dia juga tidak mau bahwa Helene hanya membodohi Elgard dan mengambil keuntungan untuk Jakson lebih baik Nadine harus memikirkan caranya untuk membongkar semuanya.
Jika menyuruh Oliv maka Elgard pasti tidak akan percaya, makanya itu Nadine meminta bantuan Oliv untuk membongkar semua kejahatan Helene.
" Sedang apa kalian disini?"
Oliv dan Nadine terkejut wajah mereka begitu terlihat panik karena mereka takut bahwa Helene mendengar semuanya.
" Tumben kamu baik sama Oliv?" Tanya Helene sambil melipat kedua tangannya
Nadine menatap Helene dengan tatapan sinisnya dia sepertinya sudah mulai benci dengan Helene.
" Apa aku tidak boleh baik sama dia? Dan lagi aku meminta tolong dia untuk membuatkanku sarapan apa itu tidak boleh?"
Helene tersenyum miring.
" Hati-hati Oliv, pasti dia merencanakan sesuatu untuk merebut kebahagiaanmu namun bisa saja jika dia tidak rela jika kamu nanti mengandung anaknya Elgard"
Helene pergi begitu saja dengan nada mengejeknya dan tertawa seraya dia benar-benar mengolok Nadine hal itu membuat Nadine sangat kesal.
" Mba sabar ya, nanti aku akan bantu mba untuk ngomong sama Mas Elgard"
Nadine menghembuskan nafasnya secara perlahan-lahan dia harus tahan semua emosinya terhadap Helene, dimana Oliv mengajak Nadine untuk kedapur agar dia tau bahwa Nadine ingin makan apa.
******
Didalam keadaan Helene, dia masih teringat dengan kata-kata Jakson ' jika sudah mandul untuk apa lagi harus iri kepada orang yang gak mandul'.
" Aaarrgghh kurang ajar Jakson"
Helene merasa frustasi tapi tidak salah apa yang dikatakan oleh Jakson seharusnya dia menerima kenyataan itu dan mengapa dia harus berbohong kepada Elgard.
Sedari awal sudah tau bahwa dia mandul lalu mengapa dia memaksakan untuk menikah dengan Elgard.
" Oliv, tunggu saja tak akan ku biarkan kamu mengandung anaknya Elgard"
Hati busuk Helene yang selalu ingin menghancurkan kebahagiaan Oliv dia sangat iri dengki melihat orang yang bisa mengandung namun dia benar-benar tidak bisa mengandung itulah jadi penyakit didalam dirinya Helene.
Helene mengambil ponselnya menghubungi seseorang dia ingin membeli kembali ramuan racun yang diberikan kepada Nadine itu.
Setelah menghubungi seseorang itu, Helene mengirimkan pesan kepada Nadine agar dia mau ikut juga melakukan aksinya itu.
Drtt.
Raut wajah Nadine seketika berubah dia sedang menikmati makanan yang dibuatkan oleh Oliv dengan cepat dia mengambil ponselnya dan membaca notif pesan dari Helene.
" Oliv, kemarilah"
Oliv yang merasa penasaran tentang Nadine memanggilnya dengan cepat dia menghampiri Nadine.
" Ada apa mba?"
" Coba kamu baca sendiri pesan dari Helene"
Nadine menunjukan pesannya dari Helene hal itu membuat Oliv membacanya.
" Nadine, aku sudah memesan ramuan racun untuk diberikan kepada Oliv agar dia tidak bisa mengandung anak Elgard seperti ini dan jika dia tidak bisa mengandung maka Elgard akan menikah lagi, minggu depan pesananku tiba jadi ayo kit lakukan itu"
Oliv merasa takut dengan hal itu, Oliv menatap kearah Nadine dengan pandangannya sangat sendu.
" Aku tidak akan ikutan Oliv, makanya kita harus cepat mengatakannya kepada Mas Elgard"
Oliv semakin menatap Nadine.
" Apa mba tidak ada rasa iri jika aku memang nanti menggandung anaknya Mas Elgard?"
Nadine terdiam dan memikirkan jawaban untuk Oliv. Setelah itu Nadine menghelankan nafasnya.
" Aku memang iri tapi hatiku masih mempunyai perikemanusiaannya Oliv, mungkin memang jalanku sudah seperti itu asalkan jika kamu nanti mengandung jangan mengusirku dari sini Oliv karena aku sudah benar-benar puas dengan kehidupan yang susah mencari uang"
Oliv merasa sedih mendengar ucapannya Nadine.
" Mba aku tidak ada kekuasaan untuk mengusir mba dari sini, kekuasaan semuanya ada ditangan Mas Elgard mba tapi aku akan membantu mba bagaimana caranya biar bisa membongkar kebusukannya Helene"
" Aku sangat terima kasih Oliv kepadamu, pantasan saja Mas Elgard menyukaimu Oliv ternyata kamu memiliki hati yang tulus dan sangat lembut ingin membantuku padahal awalnya aku membencimu Oliv tapi itu semua karena hasutan Helene"
Oliv tersenyum sambil memegangi tangannya Nadine.
" Mba, tidak ada baiknya jika kita terlalu dendam dengan orang karena itu membuat diri kita sendiri yang merasakan sakit kalau kita dendam dengan orang mba"
" Benar yang kamu katakan Oliv, seperti Helene yang dendam dengan dirimu sampai-sampai dia ingin mencelakaimu itu tidak akan ku biarkan Oliv aku akan menjagamu dan melindungimu"
" Terima kasih mba"
********
Waktu berlalu sangat cepat, dimana satu bulan telah berlalu dengan sesuai perkataannya Nadine dia menjaga dan melindungi Oliv dari berbagai macam caranya Helene untuk membuat Oliv tidak mengandung anaknya Elgard.
Dan pada akhirnya semua itu gagal, Helene tidak tau bahwa Nadine bekerja sama dengan Oliv semua ramuan racun yang diberikan kepada Oliv selalu dibuang oleh Nadine.
Hari ini dimana Oliv merasakan sangat tidak enak sekali badannya, rasanya ingin selalu muntah terus-menerus mencium bau bumbu saja rasanya dia ingin muntah.
Dan akhirnya dia memutuskan untuk rebahan, tetapi hal yang benar-benar membuat Oliv lucu disaat Nadine merengek meminta dibuatkan makanan.
" Oliv ayo, bisa-bisa aku mati kelaparan ini"
Oliv tersenyum.
" Mba, Amaya sudah masak jadi mba makan itu dulu ya"
" Gak enak Oliv, masakan Amaya sangat beda denganmu"
Tiba-tiba.
" Ada apa ini?"
" Mas?" Panggil keduanya
Dimana Oliv mencoba untuk bangun dari duduknya yang dibantu oleh Nadine.
" Udah pulang mas?"
" Baru saja pulang" Jawab Elgard sambil menghampiri Oliv" Ada apa denganmu sayang?"
Nadine hanya mendengarkan ucapannya Elgard sangat lembut sekali kepada Oliv.
Namun dia sudah berjanji tidak akan mengingkari janjinya untuk melindungi dan menjaga Oliv.
" Aku merasakan mual mas, sedari tadi aku muntah-muntah mencium bau bumbu udah membuatku benar-benar gak tahan mas"
Seketika Elgard dan Nadine saling bertatapan hal itu membuat Oliv merasa bingung melihat keduanya. Kemarin Elgard mengatakan lembur dikantor namun tak disangka dia pulangnya pagi makanya itu Nadine menemani Oliv tidur dikamarnya karena dia takut Helene akan beraksi.
" Mas jangan-jangan Oliv?"
Belum sempat Nadine melanjutkan ucapannya sudah dipotong oleh Elgard.
" Nadine, panggil Dokter Pribadi Keluarga Hector"
" Baik mas"
Nadine dengan cepat menghubungi Dokter Pribadi Keluarga Hector, Oliv benar-benar tidak mengerti dari tingkah mereka berdua padahal mungkin dia kecapekan saja.
" Mas, aku tidak apa-apa mungkin hanya kelelahan"
" Tidak kamu harus diperiksa sayang" Jawab Elgard membuat Oliv menghelankan nafasnya" Bagaimana Nadin?"
" 10 menit dia akan tiba mas"
Elgard menganggukkan kepalanya dan menunggu kedatangan Dokternya, Elgard dan Nadine merasa panik menunggu hasil pemeriksaan Oliv nanti apakah itu benar atau bukan.
Oliv yang merasa bingung dengan tingkah mereka berdua hanya melihatnya menggelengkan kepalanya saja.