" Menuduhku berselingkuh ??? padahal dia sendiri malah menikahi wamita lain ". Iza merasakan sesak dalam dadanya.
Pernikahan yang baru seumur jagung harus kandas hanya karena sang suami mengira ia berasal dari keluarga orang biasa.
Ini kisah Faiza , putri satu - satunya pasangan Daddy Mahesa dan Mommy Aisyah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27.
" Masuk ke ruanganku sekarang !". Perintah Bagus pada Iza dengan nada dingin.
Semalam ia tidak bisa tidur nyenyak karena sang istri tidak pulang ke rumahnya. Dan pagi ini ,ketika melihat Iza sudah ada di kantor , ia langsung menyuruhnya untuk ke ruangannya.
Iza santai saja menghadapi Bagus yang sepertinya menahan amarah. Ia mengikuti langkah suaminya menuju ruangan kerja atasan di kantor itu.
" Tutup pintunya !". Tanpa kata Iza menurut , ia yakin dirinya aman , karena Bagus pasti tidak akan berani berbuat macam - macam , di luar ruangan banyak karyawan kantor ini.
" Duduklah Za !" Bagus menurunkan suaranya, ia teringat janjinya semalam pada dirinya sendiri untuk menerima Iza , dan memaafkan apapun kesalahan yang di buat istrinya itu.
Iza memang sengaja tidak duduk , ia kira Bagus hanya akan berbicara dengannya sebentar saja.
" Kamu kenapa semalam tidak pulang ?? Tidur di mana kamu Za , aku sangat kuatir ?". Tanya Bagus cukup lembut suaranya.
Aku kira akan marah - marah dia....kenapa lagi ini , apa habis kepentok lagi kepalanya ...tetap waspada Za , jangan sampai lengah... Ucap Iza untuk dirinya sendiri.
" Ohh itu, aku tidur di rumah Yasmin , Mas ".
" Tapi nanti kamu pulang kan ?".
" Entahlah Mas , kalau aku enggak males pulang , ya aku akan pulang ".
" Kok gitu , jangan seenaknya sendiri dong Za , status kamu masih istri aku loh ?".
****Bentar lagi jadi mantan kok ,Mas**** ....
" Mas yang mulai , Mas juga seenaknya sendiri , kita itu menjalin rumah tangga kayak main - main loh Mas , situ enggak merasa berdosa mempermainkan sebuah pernikahan ".
" Aku tidak mempermainkan pernikahan Za , kemaren itu aku hanya kurang siap saja ".
" Belum siap kok malah melamar dan ajak aku nikah , kamu ini bagaimana sih Mas , laki - laki kok enggak punya pendirian ..plin plan gitu , kamu pake rok saja Mas !".
" Aku enggak gitu ya Za , aku itu sedang mencoba meyakinkan diriku sendiri saja ".
" Nikah kok buat coba - coba , telat Mas...seharusnya sebelum mengambil keputusan buat menikahi aku itu kamu berfikir dulu dengan matang , jangan main grusa grusu saja , dan satu lagi Mas....niat utama dalam menikah pun akan mempengaruhi jalannya rumah tangga ".
" Maksud kamu apa ?".
" Tidak bermaksud apa - apa ".
" Maaf Mas ini masih jam kerja , aku harus balik ke mejaku , tidak sepantasnya kita membicarakan masalah pribadi di saat kita bekerja....kamu sendiri kan harus memberi contoh pada bawahan kamu Mas ".
" Tunggu Za !". Iza menghentikan langkahnya.
" Apa lagi Mas ?".
" Baiklah , kalau kamu tidak mau berbicara di sini , mari bicara di luar atau kita bicara di rumah saja, jadi pulanglah ".
" Kita bicara di luar saja Mas , kabari saja aku tempatnya, nanti aku akan datang ". Iza meneruskan langkahnya.
Dan di sinilah mereka berdua , Bagus mengajak Iza bertemu di sebuah restoran sekalian makan siang. Tapi mereka berangkat sendiri - sendiri ,karena Iza menolak semobil dengan Bagus.
Iza tau Zaki mengikutinya, karena memang sebelumnya Zaki di beritau oleh Iza bahwa ia akan bertemu dengan Bagus di luar.
" Maafkan aku Za , atas sikap aku kemaren yang buat kamu tidak nyaman ...aku mau kita menjalani pernikahan ini dengan baik , mari mulai lagi dari awal Za ". Bagus tidak perlu basa basi lagi, karena ia tau waktu istirahat juga tidak lama.
" Hiduplah bersamaku sampai maut memisahkan, aku mencintai kamu Za ". Bagus menarik tangan Iza dan menggenggamnya.
Iza membiarkan Bagus berbicara dan juga memegang tangannya , lagi pula mereka memang masih sah menjadi suami istri.
" Aku sudah memaafkan Mas Bagus kok ". Senyun sumringah terukir di bibir Bagus.
" Tapiiii...untuk memulai lagi dari awal kayaknya enggak deh Mas.....aku memilih mundur , agar kamu bisa mendapatkan gadis yang lebih baik dariku , gadis yang Mas Bagus impikan ".
" Tidak ada gadis yang lebih baik dari kamu Za , aku juga tidak ingin gadis lain selain dirimu ".
Iza menarik tangannya dari genggaman Bagus....Ia menggelengkan kepalanya pelan. " Maaf Mas ".
" Apa karena sudah ada laki - laki lain di hatimu Za ?". Bagus masih bisa menahan amarahnya karena penolakan Iza.
" Bukan...bukan karena itu , itu memang murni karena keinginanku ".
" Bukankah aku bilang kita bisa mulai dari awal Za ".
" Terlambat Mas , aku sudah tidak ada minat lagi untuk meneruskan rumah tangga ini ".
" Mungkin kamu masih marah padaku , aku akan beri waktu kamu untuk berfikir dulu , jangan di jawab sekarang ". Bagus masih belum menerima jika Iza menolaknya.
" Terserah Mas Bagus saja , mau sekarang atau nanti jawaban aku tidak akan berubah ".
" Sepertinya waktu istirahat sudah habis , aku balik ke kantor dulu Mas ... Oh ya nanti kamu akan dapat surat cinta dariku yang aku kirimkan lewat Pos".
" Surat apaan Za ?? suara Bagus agak di keraskan karena Iza sudah melangkah menjauh.
" Mas Bagus tunggu aja , itu kejutan buat Mas ".
" Kejutan buatku , apa yang akan Iza kirimkan padaku , aku jadi tidak sabar ingin melihatnya ". Bagus sangat penasaran....padahal jika ia tau apa yang akan di kirimkan Iza , jelas pasti ia akan menolaknya mentah - mentah.
Di luar Iza bertemu dengan Zaki..." Kak Zaki jadi penguntit ya sekarang?".
" Jujur iya , karena aku khawatir sama kamu Za ,aku takut Bagus berbuat macam- macam dengan kamu , makanya aku ikuti kamu ". jelas Bagus, ia memang sangat khawatir , khawatir Iza balik lagi sama Bagus.
" Cieeee sekarang perhatian , kemaren - kemaren kemana aja Bang...baru sekarang pedulinya ".
" Kenaren otakku sedang konslet Za , sekarang udah balik bener lagi ". Iza terkekeh.
Iza senang , Zaki tidak sekaku dulu, bahkan sekarang lumayan banyak bicaranya.
" Lagian Mas Bagus enggak bakalan nyakitin aku lagi , orang dia malah ngajak baikan kok ".
" Hah benarkah?? lalu kamu jawab apa Za ? Apa kamu langsung menerimanya??".
" Itu pertanyaan apa gerbong kereta sih Kak ...nanya kok banyak sekali sih ".
" Tenang aja Kak , pokonya apa yang sudah aku ajukan ke pengacara akan berlanjut ".
" Alhamdulillah.....". ucap Zaki ...sesaat kemudian ia salah tingkah.
" Eh...kok ?".
" Aduh Za , waktu istirahatnya habis, ayo balik....nanti kena SP kamu ". Zaki kabur ...membuat Iza kembali terkekeh.
Bagus yang baru keluar dari restoran tak sengaja melihat interaksi Iza dengan Zaki....ia mengepalkan tangannya.
" Kata kamu tidak ada laki - laki lain...itu apa Za.....kamu bohong sama aku.".
Laki - laki itu lagi...Bagus pikir apa istimewanya si Zaki itu, bahkan jabatan drinya di kantor lebih tinggi dari Zaki ...masa iya Iza lebih memilih pegawai rendahan seperti dia.
Bersambung......
Tinggalkan jejaknya ya.....
Teima kasih sudah mampir 🙏😘