Ketika Nona Arogan Berubah

Malam ulang tahun yang seharusnya berjalan dengan lancar dan penuh kebahagian itu harus hancur karna kedatangan Alana.

Ulang tahun Alvarez menjadi buah bibir di media-media besar,Zahra sendiri sudah seperti orang gila di dalam penjara dengan Celine yang sudah kabur entah kemana, sedangkan Alvarez terus melakukan konferensi pers dimana-mana untuk menjelaskan situasi keluarganya terkait malam ulang tahunnya itu,semua ia lakukan untuk menjaga nama baik bahkan ia melimpahkan semua kesalahannya pada sang istri.

"Bukankah beberapa hari yang lalu kalau anda mengumumkan kalau ternyata putri kandung anda tertukar saat bayi?.Lalu kenapa sekarang tiba-tiba membantah ucapan anda sendiri,apakah anda malu mempunyai putri kandung seperti Celine yang seorang wanita panggilan?"

Tanya wartawan blak-blakan.

Alvarez menyapu tatapan pada seluruh kamera yang di depannya saat ini,"Memang benar kalau saya mengatakan itu beberapa hari yang lalu,tapi seperti yang kalian ketahui kalau istri saya adalah seorang penipu,dan saya di tipu olehnya dengan mengatakan hal demikian.Jadi Celine putri Zahra bukan putri kandung saya,dia adalah putri kandung Zahra dengan mantan suaminya.Putri kandung saya adalah Alana Blanchard dengan almarhum Alexia"

"Lalu bagaimana tanggapan anda mengenal pembunuhan tuan Blan ayah anda,yang dilakukan oleh istri anda sendiri?"

"Itu adalah tindakan kriminal dan tentunya sangat kejam,saya benar-benar baru tahu saat itu sehingga saya langsung menceraikannya dan menjebloskan ke dalam penjara dengan kasus pembunuhan dan penipuan"

"Jadi anda benar-benar murni bersih dalam semua ini?"

"Ya..."

Masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang keluar dari mulut para wartawan dan Alvarez terus menjawab.Sejak awal ekspresi wajahnya murni tidak bersalah dengan ekspresi yang marah.

Sementara itu....

Zahra berdiri di balik jeruji besi dengan memegang lehernya yang membiru bekas cekikan Alvarez kemarin, kemudian bergerak menyentuh kepalanya yang di perban.

Semua itu bentuk kekejaman Alvarez saat malam ulang tahun itu,suaminya itu benar-benar memukulinya dengan membabi buta tanpa ampun.Awalnya ia pikir Alvarez diam dan sama sekali tidak menyalahkan pertanda kalau pria itu tidak percaya dengan Video yang di putar Alana,namun ia salah besar saat para tamu pergi dan polisi juga belum muncul pria itu meluapkan emosinya.

Tatapannya begitu kosong,ia benar-benar tidak punya tenaga apapun sekarang, rasanya ia tidak sanggup jatuh sedalam ini dari tingginya menara.bahkan di saat kondisinya begitu menyedihkan,ia harus di perbudak oleh tahanan-tahanan yang satu sel dengannya,bahkan mereka tak punya belas kasihan padanya.

"Alana"

"Alana,kau pikir kau sudah menang?,aku tidak akan kalah."

Ia bergumam dengan tatapan kosongnya,bahkan ia tidak bisa mengekspresikan emosinya saat ini.

***

"Sebelumnya saya minta maaf karna menolong saya,tuan harus mengalami hal ini"

Alana berbicara pada Daniel yang saat ini duduk bersandar di Headboard tempat tidurnya.Jujur ia benar-benar merasa bersalah karna kondisi punggung pria itu benar-benar parah karna disiram dengan cukup banyak air keras,yang membuat Daniel harus melakukan operasi kulit pada punggungnya.

Chairul yang berada di samping Alana benar-benar tak bisa membayangkan jika wajah cantik nonanya yang terkena air keras itu,sudah dipastikan wajahnya pasti melepuh dan benar-benar hancur."Jika hal itu sampai terjadi aku akan sangat merasa bersalah pada tuan Blan,"gumamnya,ia tak bisa merasa senang karna pria di hadapannya sekarang harus menjadi korban,tapi ia sangat berterimakasih tentunya."Tapi kenapa orang sepertinya datang di ulangtahun tuan Alvarez,dan kenapa pula dia menyelamatkan nona Alana dengan mengorbankan dirinya sendiri?,"Sejak awal itu yang menjadi pertanyaan Chairul.

Tak jauh berbeda dengan Chairul, Alana juga ternyata berfikir demikian,kenapa pria itu menyelamatkannya dengan mengorbankan dirinya sendiri.

"Bukan salahmu,aku hanya ingin melakukan apa yang ingin kulakukan,"Daniel berbicara dengan wajah datar dan dinginnya meskipun dengan kondisinya saat ini.sungguh jika di perhatikan pria itu sepertinya tak pernah menunjukkan ekspresi lain selain wajah dingin dan datar,lebih tepatnya seperti robot.

"Kenapa tuan melakukannya?,"Alana akhirnya bertanya demikian karna sudah begitu penasaran.

"Atas dasar kemanusiaan"

Daren dan Lucky yang memang sejak tadi berdiri di sana,kini saling melemparkan pandangan ketika mendengar ucapan sang tuan.Sejak kapan Daniel lingga mempunyai rasa kemanusiaan?,oh ayolah mereka sudah mengikuti pria itu sejak lama,bisa di katakan mereka tumbuh bersama tapi tak pernah sekalipun mereka melihat pria itu mempunyai rasa kemanusiaan,bahkan sampai harus mengorbankan dirinya sendiri?.

"Lalu apa yang bisa saya lakukan untuk membalas kebaikan tuan?"

Bukannya langsung menjawab,Daniel justru melongos menatap kedua anak buahnya,dan seolah mengerti apa yang di maksud sang tuan,Lucky akhirnya buka suara.

"Jika Nona Alana ingin membalas kemurahan hati tuan,sebaiknya nona Alana pikirkan apa yang bisa nona lakukan untuk tuan saya,"Bukannya menjawab pertanyaan Alana,justru Lucky kembali membuat Alana berfikir sendiri.

Daniel menaikkan sebelah alisnya menatap Lucky dengan tatapan bertanya,namun Lucky hanya memberikan tatapan meyakinkan.

Alana sendiri jadi bingung, awalnya ia hanya asal bertanya padahal ia hanya basa basi saja,memangnya apa yang bisa di Lakukan nya untuk seorang Daniel lingga?

Chairul sendiri sudah paham,ia tentu saja tak sepolos nonanya,terkait masalah seperti itu sehingga ide gila muncul di otaknya,"Meskipun aku tidak bisa membaca pikiran seseorang,tapi aku yakin kalau tuan Daniel ini sepertinya tertarik dengan Nona,"pikir Chairul tiba-tiba menatap Alana dengan senyum aneh,hingga Alana sendiri bingung dan menaikkan alisnya seolah bertanya melalui isyarat.

"Bagaimana kalau Nona Alana merawat tuan Daniel hingga kembali pulih?"

Hal itu membuat Alana langsung menatap Chairul dengan tatapan mendelik.

***

"Kenapa kau mengatakan hal gila itu?,apakah kau tahu seberapa berbahaya nya aku jika berada di sisi seorang Daniel lingga?"

"Ku rasa kau sendiri tidak sebodoh itu untuk tidak tahu siapa itu Daniel lingga"

Akhirnya Alana menyembur Chairul ketika mereka sudah keluar dari ruang inap Daniel.Bagaimana Alana tidak kesal, Daniel justru setuju dengan ide Chairul padahal ia masih mempunyai banyak urusan kedepannya.

Chairul sama sekali tidak sakit hati oleh ucapan Alana, sebenernya mereka tidak bisa di bilang atasan dan bawahan,justru mereka sudah seperti teman bahkan Alana menyuruhnya untuk memanggil nama saja tapi ia menolak,semenjak pertemuan mereka pertama hingga semakin sering bertemu mereka manjadi begitu akrab.

"Memangnya Nona bisa melakukan apa untuk seorang Daniel lingga,memberikan uang?,kurasa nona tidak sebodoh itu untuk tahu seberapa kaya nya seorang Daniel lingga"

Alana terdiam,memang benar tapi ia tidak sesenggang itu untuk merawat seseorang,"Tapi kita masih punya banyak pekerjaan ke depannya"

"Saya pastikan,semuanya tidak akan terkendala, lagipula jika nona sampai dekat dengan tuan Daniel lingga seorang pewaris utama keluarga George,saya yakin semua urusan kita mengenai hak nona di keluarga Blanchard akan jauh lebih mudah,tuan Alvarez tidak akan berani berkutik bukan?"

"CK,kau ingin menjual ku?",Alana menatap Chairul dengan tatapan sadis.

"Tentu saja tidak,lagipula saya yakin anda bukan tipe seorang Daniel lingga"

***