Happy reading readers!
Menceritan seorang gadis yang diberikan kesempatan untuk hidup kembali setelah kematiannya yang begitu mengerikan.
Purple anak dari Duke Vierra yang dititipkan pada Duke Hadid setelah kematiannya. Purple yang tumbuh dengan menjadi gadis yang cantik, dia begitu mencintai anak sulung dari Duke Hadid yang bernama Keyron.
Namun sayang cintanya yang begitu dalam tak terbalaskan bahkan cinta tulusnya dibalas dengan kematian yang begitu mengerikan, sehingga meninggalkan trauma yang begitu dalam pada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Burik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8. Maafkan Aku
Elion yang merasa diacuhkan memilih diam disamping Purple tanpa mengajak gadis itu berbicara lagi. Sedangkan Purple sedang tenggelam dalam pikirannya.
Elion menatap ke arah Purple, dia takjub melihat angin yang menerpa wajah Purple dan hembusan angin itu membuat rambut peraknya mendayu- dayu.
“Cantik” guman Elion pelan sehingga Purple pun tak mendengarkannya.
Elion adalah Marquies dari daerah utara dia adalah salah pilar dari kerajaan Mayrion, dia sangat tampan dengan warna mata hijau dan rambutnya berwarna coklak bercahaya.
Banyak para gadis bangsawan yang mengejarnya dia termasuk dalam incaran para lady. Selain tampan Elion juga cerdas dalam strategi perdagangan.
“Hemm lady apa saya boleh mengetahui nama lady?” Ucap Elion kembali berbicara.
“Purple” ucap Purple tanpa menoleh ke arah Elion.
“Nama anda sangat cantik seperti warna mata anda lady” puji Elion.
“Terima kasih” jawab Purple.
“Anda juga sangat menawan Marquies Elion” lanjut Purple.
Mendengar pujian dari Purple membuat Elion tersenyum.
“Lady Purple apa saya bisa berdansa dengan anda?” Tanya Elion.
Purple menatap Elion tak percaya, “apa ada yang salah lady?” Tanya Elion merasa tak nyaman ditatap sedemikian oleh Purple.
“Maaf Marquies saya tidak bisa” ucap Purple menolak.
“Tidak apa lady itu hak anda menolak saya” ucap Elion.
Disaat mereka kembali hening namun kini hawa yang sejuk yang mereka rasakan terasa dingin dan mencekam.
“Purple” panggil seseorang dari arah belakang.
Tepat saat Purple dan Marquies Elion menghadap ke belakang Keyron berdiri tegap menatap mereka berdua dengan tajam.
Tubuh Purple kembali bergetar, dia masih sangat takut berada dekat dengan Keyron.
Elion yang melihat itu mendekat ke arah Purple dan tampa sengaja tangan Elion memegang pundak Purple.
“Anda baik- baik saja lady” tanya Elion khawatir.
“Singkirkan tangan anda darinya Marquies!!” Ucap Keyron tajam.
Keyron semakin mendekat dan menghempas tangan Elion yang memegang pundak Purple.
“Maaf atas kelancangan saya Duke Keyron” ucap Elion menunduk hormat.
Sedangkan Purple hanya menunduk tak berani menatap Keyron.
“Purple aku mencarimu kemana- mana” ucap Keyron melembut.
“Ayo ikut aku” ucap Keyron menarik tangan Purple meninggalkan Elion sendirian.
Elion menatap kepergian dia insan itu, dia merasa ada yang aneh dari interaksi antara Purple dan Keyron. Namun dia tidak akan ikut campur urusan mereka, Elion tau Keyron adalah orang yang tidak bisa dia singgung.
******
Keyron pun mengajak Purple ke taman, disana sangat jauh dari keramaian.
“Purple tatap aku” ucap Keyron dan memegang dagu Purple agar bisa menatap wajahnya.
“Aku tidak suka kamu bersama pria lain” ucap Keyron pelan.
Purple pun menepis kasar tangan Keyron dari dagunya entah dia mendapat keberanian dari mana.
“Saya dekat dengan siapa, itu bukan urusan Duke!” Ucap Purple.
“Purple aku salah… aku minta maaf…” ucap Keyron lemah lembut.
Dia tidak akan pernah berani lagi berbuat dan berkata kasar kepada Purple, di kehidupannya yang kedua ini dia telah bersumpah dia akan selalu memperlakukan Purple dengan baik.
“Mengapa anda harus meminta maaf kepada saya Duke…” ucap Purple lirih dengan mata yang telah memerah menahan air matanya yang akan segera jatuh.
“Aku melakukan kesalahan besar, aku…” ucap Keyron tak sanggup melanjutkan ucapannya, hatinya sakit ketika mengingat dulu dia melakukan hal yang sangat kejam pada orang yang dicintainya.
“Aku tidak butuh!” Ucap Purple dan berbalik badan ingin pergi meninggalkan Keyron namun tangannya dicegat.
“Lepaskan Duke!” Ucap Purple manarik tangannya namun tak bisa.
“Aku tau aku egois, sekali lagi maafkan aku..” ucap Keyron.
Keyron pun menarik tangan Purple sehingga membuat tubuh mungil Purple tak seimbang dan jatuh kepelukan Keyron.
Didalam pelukan Keyron Purple terus meronta- ronta untuk dilepaskan, namun tenaganya kalah telah oleh Keyron.
Keyron pun langsung menggendong Purple ala bridestyle, dia membawa Purple menjauhi istana.
“Turunkan aku!!” Ucap Purple sambil memukul dada bidang Keyron.
“Hormat tuan” ucap penjaga kereta setelah melihat Keyron datang.
Keyron pun langsung masuk ke kereta, Purple pun duduk dipangkuannya. Purple berusa untuk menjauh namun lagi - lagi dia tidak bisa.
“Diamlah… kita akan kembali ke kastil” ucap Keyron lembut namun sedikit tegas.
Purple pun memilih diam dalam pangkuan Keyron dan tanpa dia sadari dia telah tertidur pulas dalam dekapan Keyron.
Keyron memandang wajah Purple, tangannya mengelus wajah Purple dan menyeka air mata Purple.
“Maaf…” ucap Keyron penuh sesal.
#####