Konsep Cerita:
Riku, seorang pemain bisbol berbakat, memulai perjalanannya dari turnamen tingkat SMA, mewakili Jepang di tim junior, hingga berkompetisi di Pacific League dan WBC. Dengan tekad dan kerja keras, ia membawa timnya meraih kemenangan gemilang, termasuk di ASEAN Games. Namun, seiring berjalannya waktu, Riku mulai merasakan panggilan baru: membimbing generasi berikutnya. Setelah berkarir gemilang sebagai pemain, Riku memilih untuk pensiun dan menjadi pelatih, berfokus pada pengembangan bakat muda. Dengan penuh kebanggaan, ia mengakhiri perjalanan panjangnya, menyaksikan warisan yang ditinggalkannya tumbuh berkembang dalam dunia bisbol, yang terus dihormati oleh para pemain dan penggemarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xyro8978, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Bab 19: Puncak Pertarungan
Dengan babak kedua yang sudah berakhir, suasana di stadion menjadi semakin mencekam. Kedua tim masih sama-sama bersemangat meski Tetsuo High unggul dengan satu angka, namun Seikou High sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan. Kekuatan mental tim Seikou High teruji ketika mereka berhasil menyamakan kedudukan meskipun dihadapkan dengan tekanan yang luar biasa.
Pelatih Tsubaki memimpin timnya kembali ke lapangan. "Kita sudah menunjukkan apa yang kita miliki, tetapi ini masih jauh dari kata selesai. Fokus pada permainan dan jangan biarkan tekanan mempengaruhi kalian. Sekarang adalah waktunya untuk menunjukkan siapa kita."
Shinji, yang sebelumnya merasa sedikit cemas karena pukulan Tetsuya Watanabe, kini tampak lebih tenang. "Kami akan balas, pelatih," katanya dengan percaya diri. "Kami tidak akan membiarkan satu kesalahan mengubah seluruh permainan."
Kazuo tersenyum tipis, melirik teman-temannya. "Saatnya kita tunjukkan seberapa keras kita bekerja untuk sampai ke sini."
Riku, yang selalu tampil santai, menepuk punggung Kazuo. "Tenang, Kazuo. Kita akan menang, kok. Percaya pada tim ini."
---
Babak Ketiga: Serangan Kembali Seikou High
Ketika babak ketiga dimulai, Tetsuo High memulai serangan dengan ketat. Shinji yang kembali berada di posisi pitcher tampak lebih fokus dan matang dalam setiap lemparan. Namun, Tetsuo High yang terkenal dengan strategi liciknya tetap tak terduga. Pitcher mereka, Yoshio, yang dikenal dengan kecepatan dan kontrol bola yang luar biasa, berusaha memanfaatkan kelemahan yang mereka lihat dari Seikou High.
Kazuo, yang berdiri sebagai batter pertama di babak ini, bersiap dengan posisi kaki yang stabil. Bola pertama datang dengan cepat, tapi Kazuo dengan gesit menghindar. Sorakan penonton semakin menguat ketika bola kedua datang, kali ini Kazuo tak mau kehilangan kesempatan. Ia mengayunkan batnya dengan penuh kekuatan, tetapi bola melambung tinggi ke udara.
Namun, dalam detik-detik terakhir, bola itu tampaknya akan tertangkap oleh pemain lapangan tengah Tetsuo High. Kecepatan Kazuo berlari menuju base pertama hampir tak cukup, dan umpire memutuskan bola tersebut adalah out pertama.
Haruto, yang berada di urutan kedua, tidak menunjukkan kekhawatirannya meskipun teman sekelasnya baru saja tereliminasi. Dia melangkah maju dengan tekad bulat. Pelatih Tsubaki terus memberikan dukungan dari luar dugout, memberi arahan tepat saat situasi semakin genting.
Dengan dorongan dari teman-temannya, Haruto menatap pitcher lawan dengan penuh keyakinan. Bola pertama datang meleset jauh dari sasaran, namun Haruto tetap tenang. Ia mengingat setiap latihan yang dilakukan dan berfokus pada titik lemah lawan.
Setelah satu kali lemparan gagal, bola kedua meluncur dengan kecepatan tinggi, namun Haruto sudah siap. Ia mengayunkan batnya dan berhasil memukul bola dengan sempurna. Bola meluncur jauh ke arah lapangan kiri, namun dengan sigap, pemain Tetsuo High di sana berhasil menangkapnya.
Riku, yang menjadi batter berikutnya, merasa semakin gelisah. Kini, hanya tinggal dia yang dapat mengubah jalannya pertandingan. Dengan dua out di tangan Tetsuo High, ini adalah momen penting. Pelatih Tsubaki menatapnya dari dugout, mengetahui bahwa Riku adalah pemain yang mampu memimpin tim dalam situasi seperti ini.
---
Riku: Mengubah Jalannya Permainan
Riku berdiri dengan penuh keyakinan. "Aku akan pastikan kita tetap hidup di inning ini," gumamnya pada dirinya sendiri. Ia menarik napas dalam-dalam dan melihat pitcher Yoshio. Meskipun tekanan yang ada begitu besar, Riku tahu ini adalah waktunya untuk menunjukkan kehebatan yang selama ini ia simpan.
Bola pertama datang. Riku tidak terburu-buru. Ia menilai bola itu dengan seksama, melihat kecepatan dan gerakannya. Keputusan tepat. Riku menghindar dengan cepat, membuat bola itu melewati batas strike zone tanpa menyentuh batnya.
Yoshio, yang mengetahui kecerdikan Riku, mulai merasa sedikit cemas. Ia melempar bola berikutnya, lebih agresif dan lebih cepat. Namun, Riku sudah membaca gerakan itu dan bersiap untuk memukul.
Sebuah pukulan kuat terdengar dari bat Riku. Bola terbang tinggi dan jauh, melambung ke arah lapangan kanan. Tetsuo High berusaha mengejar bola, namun kecepatannya sudah cukup untuk membuatnya terbang jauh melampaui mereka. Riku berlari dengan cepat, menuju base pertama. Dia tidak berhenti di sana. Dengan cepat ia melaju ke base kedua.
"Kurang satu lagi," teriak Haruto, yang sudah siap berada di base ketiga, untuk mendukung Riku jika bola datang.
Riku berhasil mencapai base kedua. Sorakan penonton semakin keras. Tim Seikou High kini kembali mendapatkan momentum mereka. Skor masih 1-1, tetapi dengan Riku di base kedua, Seikou High menunjukkan bahwa mereka akan berusaha keras untuk memenangkan pertandingan ini.
---
Tetsuo High: Ancaman Tetsuya Watanabe
Setelah Riku berhasil mencuri posisi yang cukup menguntungkan, giliran Tetsuo High kembali menyerang. Tetsuya Watanabe kembali memegang bat, dan kali ini ia tidak hanya bermain untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk tim. Tetsuo High ingin memastikan bahwa mereka tetap memimpin dan tidak memberi kesempatan sedikit pun pada Seikou High.
Shinji yang berdiri di posisi pitcher tampak serius. Ia tahu betul bahwa Watanabe adalah ancaman terbesar yang harus dihentikan. Watanabe mengangkat batnya tinggi, siap menyambut setiap lemparan yang datang.
Bola pertama datang, dan Watanabe dengan cepat menyambutnya. Pukulan keras, namun bola itu meluncur dengan cepat menuju ke lapangan kanan. Riku, yang baru saja tiba di base kedua, berteriak, "Bola di kanan!"
Kazuo yang berada di lapangan kanan berlari menuju bola dengan cepat, tetapi Watanabe sudah tahu bahwa Kazuo akan berusaha menangkapnya. Watanabe melangkah lebih jauh dari base pertama dan mulai bergerak menuju base kedua, mempercepat larinya dengan sangat cepat.
Namun, Shinji yang tak mau memberi kesempatan itu mengirimkan bola kedua dengan cepat dan tepat ke arah base kedua, membuat Watanabe tertangkap basah. Bola itu akhirnya berhasil ditangkap, dan Tetsuo High gagal memperbesar keunggulannya.
---
Momen Penentuan: Masuk ke Babak Keempat
Skor masih tetap 1-1, dan permainan semakin memanas. Tim Seikou High merasa semakin yakin dengan strategi mereka. Dengan kekuatan yang telah mereka tunjukkan, kini mereka siap untuk menyerang kembali dan mengambil alih kendali permainan. Babak keempat dimulai dengan Seikou High yang kembali bertekad untuk menampilkan permainan terbaik mereka.
Pelatih Tsubaki tersenyum puas melihat perkembangan timnya. "Ini baru awal. Kita sudah berhasil menjaga kepercayaan diri kita. Sekarang, saatnya melangkah lebih jauh."
Riku dan Kazuo saling memberi semangat di dugout. "Ini adalah saat kita," kata Riku dengan penuh keyakinan.
Dengan permainan yang semakin sengit dan saling serang di antara kedua tim, babak keempat akan menjadi penentu siapa yang akan melaju ke final dan siapa yang akan pulang dengan kepala tertunduk. Namun, satu hal yang pasti, Seikou High tidak akan pernah menyerah.