NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Gay

Istri Kontrak Tuan Gay

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Eys Resa

Tidak mengandung unsur BL.

Patah hati membuat seorang pria tampan bernama Arsenio, merubah pandangan hidupnya menjadi menyimpang. Karena dia sudah tidak percaya lagi dengan adanya cinta tulus antara pria dan wanita.

Lamia, gadis cantik yang terpaksa menerima tawaran pernikahan dari seorang pria yang tidak dikenalnya sama sekali, hanya untuk terlepas dari hutang keluarganya.

"Aku akan membayar semua hutang dan menebus rumah peninggalan orangtuamu. Aku juga akan memberikan semua fasilitas mewah kepadamu. Asalkan kau manikah denganku sampai batas waktu yang tidak di tentukan. Tanpa adanya kontak fisik diantara kita. " Arsenio.

"Aku tidak peduli berapa lama aku harus hidup denganmu, dan menjadi istrimu yang hanya kau manfaatkan untuk menutupi status g*ymu. Asal aku selalu berada di sisimu. Itu sudah cukup. " Lamia

Akankah Mia bisa merubah kepribadian Arsen dan membuatnya jatuh cinta kepadanya?

Novel ini hanya imajinasi othor semata.
Semoga kalian suka, dan kasih dukungan ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sesuatu Yang Terlupa

Pagi hari Arsen tebangun dengan kepala yang sangat pusing. Dia memegangi kepalanya dan melihat ke samping nya. Mia sudah tidak ada di sana. Kemudian dia melihat pakaian yang melekat di tubuhnya sudah berganti dengan piyama.

"Apa Mia yang mengganti pakaianku? " gumamnya sambil memegangi kepalanya yang terasa berat.

Arsen mengingat-ingat apa yang terjadi semalam saat dia pulang dari klub dengan sedikit mabuk, untungnya dia bisa pulang dengan selamat. Sesampainya di rumah dia segera naik ke kamarnya dan melihat Mia tidur yang....

Matanya terbelalak saat mengingat Mia tidur dengan posisi absurd dan itu membuatnya hilang kendali.

"Apa aku bermimpi? Aku semalam menciumnya dan... "

Arsen menggelengkan kepalanya mencoba menyatukan serpihan teka teki semalam. Namun belum lagi bisa mengumpulkan serpihan teka teki itu, Mia sudah masuk ke dalam kamarnya dengan masih menggunkan pakaian yang sama seperti semalam. Arsen yang melihat pakaian itu jadi yakin kalau semalam dia tidak sedang bermimpi.

"Mas Arsen sudah bangun?" Sapa Mia tanpa memerperdulikan Arsen yang terbengong melihatnya.

Mia lalu mengambil handuknya dan hendak berjalan ke kamar mandi. "aku dulu yang mandi ya mas, soalnya aku ada kuliah pagi. Aku juga sudah menyiapkan sarapan. "

Arsen hanya mengangguk, tanpa berkata apapun dan melihat punggung Mia masuk ke dalam kamar mandi. Arsen segera memalingkan wajahnya, saat Mia sudah masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya. dia kembali berpikir , Apakah semalam dia benar-benar sudah menyentuh Mia. Tapi kenapa Mia bersikap biasa saja seperti hari-hari biasanya , Apakah dia tidak merasakannya semalam ? Atau dia tidak tahu ? Tapi kenapa pakaiannya bisa berganti dengan piyama ?

Arsen benar-benar bingung dengan semua ini .

"Haruskah aku memasang CCTV di kamarku , agar aku bisa melihat bagaimana kelakuanku saat mabuk ." Gumam Arsenn saat dia masih sibuk dalam kebingungannya .

"Sebaiknya nanti aku tanyakan kepada Mia saja tentang kejadian semalam . Dan minta maaf jika aku memang melakukan kesalahan ." Putus Arsen pada akhirnya.

Arsen lalu mengambil handuknya dan menunggu Mia selesai mandi. Tak lama Mia pun keluar dengan pakaian yang sudah lengkap dengan handuk yang digulung di kepalanya.

"Mas Arsen menungguku?" tanya Mia saat melihat Arsen sudah melingkarkan handuk di lehernya.

Arsen mengangguk dan langsung masuk ke dalam kamar mandi. Mia melihat langkah Arsen yang masih sedikit sempoyongan. Dia hanya menggeleng kan kepalanya, lalu segera merapikan tempat tidur dan menyiapkan baju ganti Arsen.

Saat Mia menyisir rambutnya, Mia jadi teringat kejadian semalam. Yang membuatnya terbang beberapa saat.

"Apa mas Arsen ingat tentang kejadian semalam ya? Atau dia tidak mengingatnya sama sekali. Dia seperti tidak ada rasa canggung padaku. " gumam Mia pada dirinya sendiri.

Mia tidak memikirkannya lagi dan dia segera menyiapkan buku kuliahnya, yang berisi materi hari ini. Saat dia sibuk memasukkan bukunya ke dalam tas, tiba-tiba sebuah panggilan masuk ke ponselnya. Dari nomor tidak di kenal, dengan ragu Mia mengangkat panggilan itu dan menyalakan pengeras suara karena memang tangannya sedang sibuk, dan menyapa orang di seberang sana.

"Hallo.. "

"Hai Mia..."

"Aldo... "

Langkah Arsen terhenti saat Mia menyebut sebuah nama pria saat menerima telpon, dan mencuri dengar apa yang mereka bicarakan.

"Darimana dapat nomor telponku? " tanya Mia penasaran

"Dari Sisie, semalam aku telpon dia. " jawab Aldo.

"Oohhh... "

"Hari ini kamu jadi masuk kuliah? "

"Jadi donk? emang kenapa? "

"Kangen sama kamu, maaf kemarin kita ketemu cuma bentar karena bener-bener sibuk. "

"Iya nggak apa-apa. Kalau hari ini sibuk nggak? "

"Enggak, aku tungguin kamu di depan kampus ya?"

"Ya udah deh, tungguin aku disana ya. Bye Aldo..."

"Bye, Mia... "

Panggilan terputus dan Mia tersenyum senang karena dia akan bertemu sahabatnya itu.

Didalam kamar mandi Arsen mengepalkan tangannya dengan rahang yang sudah mengeras tanpa tahu alasannya . Namun dia segera menormalkan perasaannya yang tak karuan. Setelah semua dirasa tenang, Arsen segera keluar dari kamar mandi dan melihat Mia yang sibuk dengan buku-bukunya.

"Sedang apa?" tanya Arsen yang seperti di acuhkan Mia.

"Oh, ini mas. Sepertinya bukuku ada yang hilang. Mungkin nanti sepulang kuliah aku akan ke toko buku untuk membelinya."

Mia lalu beranjak mendekati Arsen dan membantunya mengeringkan rambut Arsen yang basah. Perhatian kecil Mia inilah yang bisa membuat Arsen luluh,.

"Mas Arsen semalam kenapa mabuk sih?" tanya Mia sambil terus mengeringkan rambut Arsen.

"Kamu tau? "

"Tentu saja tau, mas Arsen jatuh disampingku dan itu mengagetkanku. Lalu aku terbangun dan melihat mas Arsen yang berantakan dengan bau Alkohol di mana-mana. Karena nggak tahan dengan baunya, aku bersikan tubuh mas Arsen dengan handuk hangat dan mengganti pakaian mas Arsen dengan piyama. " Mia terus nyerocos menceritakan apa yang dia lakukan kepada Arsen semalam.

"Hanya itu? apa tidak ada sesuatu yang lain yang terjadi? "

"Sesuatu apa? "

Mia menaikkan alisnya seolah bertanya memangnya apa lagi yang terjadi. Mia ingin memancing Arsen apakah dia ingat apa yang sudah terjadi semalam.

Arsen yang juga bingung dengan pertanyaannya pun segera mengakhirinya.

"Sudahlah kalau tidak terjadi hal lain. " Dia lalu berdiri dan mulai mengenakan satu persatu pakaiannya.

Mia segera merebut dasi yang dipegang Arsen, lalu membantu Arsen menggunakan nya.

"Sudah siap, suamiku memang sangat tampan. " puji Mia dengan senyum lebarnya, saat melihat penampilan Arsen yang sempurna.

Arsen yang dipuji pun tidak bisa kalau tidak tersnyum.

Mereka berdua turun untuk sarapan bersama. Ada menu nasi goreng dengan telur ceplok pagi ini, karena ada sisa nasi kemarin.

"Nasi goreng?"

"Iya tidak apa kan mas? "

"Jangan bilang karena ada sisa nasi kemarin?" tebak Arsen.

Mia nyengir kuda mendengarkan tebakan Arsen. "Nggak apa-apa mas, sayang nasinya kalau harus dibuang. Diluar sana masih banyak orang yang nggak bisa makan lho, walau hanya sesuap nasi basi. "

Arsen menghembuskan nafasnya, dia hanya menebak beberapa kata tapi jawaban Mia sangat panjang kali lebar. Tanpa banyak bicara lagi Arsen langsung melahap nasi goreng di hadapannya sampai habis, Mia merasa senang saat Arsen selalu menghabiskan makanan yang sudah dia masak.

"Hari ini kau berangkat naik apa? " tanya Arsen saat selesai menghabiskan makanannya dan menunggu Mia selesai makan.

"Seperti biasa naik ojol mas. " Mia lalu membereskan meja makan dan mencuci piring bekas makannya dengan Arsen.

"Ayo aku antar, kampusmu kan satu arah dengan kantorku. Lagi pula kita berangkat di jam yang sama. " Arsen menawarkan tumpangan.

Mia berbinar mendengar itu, Tapi sejurus kemudian dia teringat sesuatu.

"Apa tidak apa-apa ya, kalau aku berangkat dengan mas Arsen? "

"Sudahlah, jangan banyak berfikir. kita berangkat sekarang sebelum terlambat. " Arsen menarik tangan Mia, dia tidak ingin ada penolakan dari Mia.

Mobil mereka melaju dengan normal menuju kampus Mia. Tidak ada percakapan selama diperjalanan, sampai mobil Arsen berhenti di tempat yang Mia tunjuk untuk berhenti.

"Aku berhenti disini saja mas, Kalau berhenti tepat di depan kampus takut banyak yang tau aku diantar mobil mewah. Nanti mereka pikir yang tidak-tidak tentang aku." Mia memberi alasan kemudian menyalami tangan Arsen sebelum dia keluar dari mobil.

Arsen memperhatikan langkah Mia dan menjalankan laju mobilnya dengan sangat pelan mengikuti Mia dengan jarak sedikit jauh. Hingga sebuah pemandangan yang menyakiti matanya terjadi di hadapan Arsen.

Mia yang sedang berjalan sendiri, tiba -tiba dirangkul seorang pria tampan. Dan tidak ada penolakan sama sekali dari Mia. Mereka malah tertawa bersama, dan sesekali pria itu mencubit hidung Mia yang memang mancung itu dengan gemas, membelai rambutnya dengan lembut. Dan sepertinya Mia menikmatinya.

Arsen mencengkram setir mobilnya dengan erat. sambil mengumpat.

"Brengsek... Siapa dia. "

Arsen lalu melajukan mobilnya dengan kencang menuju perusahaannya.

1
sylvia
🤣🙊
Tali Ta
uinkpikliouuuhhuiyuuyhyhj
😊👨‍🌾🙅‍♀️uinkpikliouuuhhuiyuuyhyyhyþttyhhr4gfigyfi
Tali Ta
thy
Ay Kurniawati
Luar biasa
Budi Raka
bagus veritanya
Emak 21
lanjutt thorr
sri harjuni
Luar biasa
Bzaa
menarik.. semangat otor sukses sll 😘
Bzaa
si Baron b****** banget yak, ☺️
Bzaa
beruntung masih ada orang yg perduli
Andhien Pe'nya
Luar biasa
Andhien Pe'nya
Lumayan
Henni
😂kena prank ternyata yaaaa...
Nurmiati Aruan
hahaha 😀😀 hati hati loh Mia.... dalam hati siapa yang tau....
Yani
Wah udah tamat cerita yang bagus ga bertele" sukses slalu thour 👍👍🌹🌹🌹
Yani
Semoga Mia dan bayi" lahir selamat dan sehat 🤲
Eva Safitri
/Sob//Sob//Sob//Sob/
Yani
Mia kayanya mau melahirkan
Yani
Pencerahan yang bagus Arsen buat Ben
Yani
Dasar Arsen 😁😁🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!