NovelToon NovelToon
Every Day The Crown Prince Wants To Capture Me

Every Day The Crown Prince Wants To Capture Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:107.9k
Nilai: 5
Nama Author: Seojinni_

Xin Qian berjanji pada kakek nya, bahwa dia hanya akan menjadi tentara selama 5 tahun, sebelum mengambil alih perusahaan seperti yang diinginkan kakeknya.

Hanya kurang dari 5 bulan sebelum dia pensiun, Xin Qian mendapat misi menjaga perbatasan bersama teman teman nya sebagai tugas terakhir. Namun, saat dalam perjalanan menuju perbatasan, Pesawat yang mereka tumpangi mendapat turbolensi.

Untuk menyelamatkan hidupnya, Xin Qian hanya bisa melompat dari pesawat, namun saat dia sadar dia sudah berada di tempat yang berbeda, sebuah hutan kuno?

Agar bisa bertahan hidup, Xin Qian hanya bisa memetik buah-buahan liar, dan hidup didalam gua. sampai suatu hari, dia menyadari bahwa gua ini memiliki jalur lain.

Xin Qian tidak akan pernah menyangka bahwa, jalur inilah yang akhirnya merubah hidupnya, menjadi putri seorang Jenderal, bahkan Putra Mahkota selalu mengincarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seojinni_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33 : Bertemu Kakek

Xinxin dan Xuanyi masih saling serang di arena, saat ini Xuanyi melebarkan kakinya, lalu sedikit melompat kearah depan, dan menendang tepat ke arah wajah Xinxin.

Xinxin dengan cepat mengatupkan kedua lengannya menutupi wajah, dan mundur beberapa langkah.

"Wahhh..... ini sangat menyenangkan."

Pei Shi melihat ngeri pada dua orang ini, tubuh pria itu cukup besar, jadi kakinya juga cukup panjang, membayangkan adegan dia menendangkan kakinya pada seorang wanita, itu cukup mengerikan.

Tapi, nona Xin dengan cepat melompat beberapa langkah ke belakang menghindarinya, bahkan berteriak menyenangkan.....

Xuanyi juga tertawa puas saat ini, Xinxin selalu menjadi kawan sparing yang sulit untuk nya.

"Xin, akan lebih menyenangkan jika ada senjata."

Mendengar ucapan Xuanyi, Xinxin berhenti sejenak, lalu melemparkan belati miliknya,

"Wow, ini belati yang bagus, darimana kau mendapatkannya." Xuanyi berteriak dengan semangat.

Sebagai tentara di daerah perbatasan, mereka selalu memiliki satu belati disisi mereka. Mereka harus selalu sigap dalam tidur sekalipun, jadi saat ada penyusup yang menyerang, mereka bisa langsung menusukan belati di tangannya.

Xinxin kemudian mengeluarkan Kunai lain dari sakunya, "Yi, jangan sampai terluka, senjata ku cukup beracun. Kau tidak akan membiarkan nona Jing menjadi janda untuk kedua kalinya bukan." Xinxin memprovokasi nya.

"Heh...... gadis yang jahat."

Dengan seringai diwajahnya, Xuanyi segera mengangkat tangan nya keatas, Tangannya yang menggenggam belati, dengan cepat digerakan menusuk dari atas kebawah. Xinxin yang diserang dari atas kepalanya dengan cepat menghindar ke samping.

Xuanyi kehilangan pijakan nya, lalu Xinxin maju satu langkah, berbalik, tepat berada di belakang punggung Xuanyi, lalu dengan cepat memukul nya dengan siku nya yang tajam.

Xuanyi yang dipukul dengan begitu keras, menjatuhkan belati nya ke tanah, dia mengangkat tangannya mengaku kalah.

Hah, sangat memalukan. Bahkan hanya satu serangan dan dia sudah kalah. "Aku harus berlatih secepatnya, jangan biarkan iblis ini terus menang." pikir Xuanyi dalam hati.

Setelah beberapa kali bertukar pukulan sengit, mereka berdua merasa cukup kelelahan, dan berhenti untuk beristirahat.

"Yi, ini sangat menyenangkan." ucap Xinxin.

"Dasar gadis iblis, lihatlah senyuman mengejek diwajah nya itu." ucap Xuanyi dalam hati.

Saat ini Wang Yuwen datang menghampiri mereka, "Xuanyi, menurut ku, akan baik bagimu untuk belajar cara berpedang. Postur tubuhmu cukup bagus, kau bisa menjadi prajurit yang hebat." ucap Wang Yuwen.

"Tuan muda, kau terlalu memuji." balas Xuanyi.

"Putriku.."

Mendengar panggilan ibunya, Xinxin berbalik dan melihat Yan Yihua datang bersama Jing Xu bersama seorang pria tua.

"Hmm.. siapa pria tua ini." pikir Xinxin dalam hati, lalu dia melihat ayahnya mendekat ke arah pria tua itu, dan memanggilnya.

"Ayah..."

*****

"Jingwei, bagaimana penyelidikan nya."

Fu Sichen bertanya pada jingwei yang baru saja kembali. Setelah kejadian di arena perburuan, dia mencurigai seseorang terkait dengan hal ini.

Arena perburuan masih dalam ruang lingkup istana, jadi di setiap area perbatasan selalu dijaga ketat. Tidak mungkin para pembunuh itu bisa masuk begitu saja kedalam, pasti seseorang membantunya.

"Yang mulia, hamba sudah menyelidiki semua area perbatasan hutan. Tidak ada hal yang aneh di pos perbatasan, hanya saja hamba mendengar dari salah satu peserta kompetisi, bahwa saat kompetisi sedang berlangsung, beberapa orang aneh muncul didekat bukit belakang." jawab Jingwei.

"Apa maksudnya orang aneh." tanya Fu Sichen.

"Orang-orang ini seperti menunggu sesuatu, tetapi setelah perburuan selesai mereka juga menghilang begitu saja." jawab Jingwei.

"Apa orang-orang ini juga mengenakan jubah yang sama seperti para pembunuh itu." tanya Fu Sichen.

"Tidak yang mulia, mereka mengenakan pakaian yang biasa, tetapi mereka menutupi wajah mereka dengan topeng." jawab Jingwei.

"Jingwei, minta bawahan mu menyelidiki ini dengan cermat. Jangan sampai ada yang terlewatkan." ucap Fu Sichen.

"Baik yang mulia."

****

"Xinxin, ini kakek."

Xinxin memandang pria tua dihadapan nya, wajah orang ini mirip dengan ibunya, jadi dia pasti Kakek dari pihak ibu kan.

Keluarga ibu Xinxin adalah salah satu keluarga pedagang paling kaya di kekaisaran, sama seperti keluarga Jing Xu.

Xinxin berpikir, jika ini kakek dari keluarga ibunya, dia harus sangat kaya bukan, bahkan lebih kaya dari ayahnya.

"Kakek.........."

Gadis itu dengan cepat berlari menuju pria tua itu dan memeluknya, "Astaga.... ini paha emas yang lain." ucap Xinxin dalam hati.

Xuanyi yang melihat adegan ini mengejek, Lihatlah gadis ini, beberapa saat yang lalu, dia mengejeknya sebagai simpanan Janda Kaya.

Sekarang, hidung nya dengan cepat mencium aroma uang, dan dia langsung memegang paha emas nya.

*Pembelaan Xinxin : Yi, hidup itu harus Fleksibel dan realistis, masa depan masih panjang*

Pria tua yang dipeluk Xinxin tertawa bahagia, "Hahahaha apakah cucuku masih mengenali kakeknya." ucap pria tua itu.

Xinxin dengan cepat mengangguk kan kepalanya, dia menjerit dalam hati, "Tentu saja, aku mengenali pohon uangku."

"Hehehehe.... Kakek Yan."

Pria tua itu sangat bahagia cucu perempuan nya masih mengingat nya, jadi dia terus menepuk-nepuk bahu cucunya.

Cucunya ini sudah hilang bertahun-tahun, dan putrinya juga menjadi depresi berat. Dia lalu mengalihkan pandangannya pada Wang Xuemin, sangat beruntung bahwa menantu nya sangat mencintai putrinya, Yan Yihua.

Jika itu pria lain, mereka mungkin sudah mencari selir baru. Jadi Yan tua sangat menghormati menantunya ini.

"Ayah, kapan ayah sampai." tanya Wang Xuemin.

"Ya, kakek. Kenapa tidak memberi tahu kami, jadi kami bisa menjemput mu." ucap Wang Yuwen.

"Hem.. kalian bahkan tidak memberitahuku jika Xin kecil kembali, kalau bukan karena paman mu mendengar kabar, aku tidak akan jauh-jauh pergi kesini untuk memastikan." ucap Yan Tua dengan marah.

"Kakek jangan marah pada ayahku, aku kembali begitu mendadak, dan banyak hal terjadi belum lama ini, jadi kami belum sempat memberitahu mu." bujuk Xinxin.

"Baiklah, karena cucuku ingin membela ayahnya, aku akan memaafkan nya untuk saat ini." jawab Yan Tua.

"Hehehe kakek yang terbaik." Xinxin memuji kakeknya.

"Hah, tentu saja." Yan Tua bangga dengan pujian cucunya.

Saat ini Xinxin mengedipkan mata pada ayahnya, Wang Xuemin hanya tersenyum melihat tingkah putri nya.

"Ayah, ayo kembali ke rumah, ibu dan yang lainnya masih menunggu." ucap Yan Yihua.

"Ibu, maksud mu masih ada yang lainnya." tanya Xinxin.

"Yah, ada juga nenekmu, dan beberapa paman dan bibi. Juga beberapa sepupu mu datang, semua dalam paket besar." balas Yan Yihua.

"Wow, jika lebih banyak orang yang datang, itu artinya lebih banyak barang bagus kan." pikir Xinxin dalam hati.

"Kakek, ayo kita kembali. Aku cukup banyak berkeringat dan ingin mandi." ucap Xinxin.

****

"Jingwei, apa pekerjaan hari ini sudah selesai." tanya Fu Sichen.

"Yah, sudah selesai semuanya." jawab Fu Sichen.

"Kalau begitu, aku bisa pergi sekarang bukan." tanya Fu Sichen.

"Yah, anda bisa pergi." jawab Jingwei.

Fu Sichen segera berdiri dari meja kerjanya, menepuk-nepuk bajunya, dan berkata, "apakah aku tampan hari ini."

"Anda selalu tampan." jawab Jingwei.

"Tapi kenapa Xin kecil tidak jatuh cinta padaku." Fu Sichen menghela nafas, biasanya setiap wanita akan menggila hanya dengan melihat wajahnya.

Tapi untuk Xin kecil, setiap kali dia melihat nya, dia hanya ingin memukul wajahnya.

"Itu karena kau selalu bermain bajingan." ucap jingwei dalam hati.

*****

Di mansion keluarga Wang

Terdengar suara Isak tangis saaat ini. Beberapa wanita di mansion semua memeluk Xin Qian sambil menangis. Air mata ibunya sudah cukup untuk membuatnya tenggelam, tapi sekarang juga ada nenek, dan bibinya.

"Hah, sangat sulit menghadapi wanita." pikir Xinxin.

"Sudah cukup berhentilah menangis. Lihatlah, putrimu jadi ikut menangis bersamamu." ucap Yan Tua.

"Iya, ibu... Bukankah kau membawakan banyak hadiah untuknya, ayo... Keluarkan semuanya." ucap Paman Yan.

"Wow, aku suka hadiah."

Semua orang tertawa melihat betapa jujur nya putri kecil ini, jadi mereka semua mengeluarkan barang yang mereka bawa. Ada berbagai macam kain warna warni yang berkualitas paling bagus, perhiasan, pemerah pipi, bedak mutiara, dan sebagainya.

"Ehem, terimakasih untuk hadiahnya, sejujurnya aku sangat jarang menggunakan mereka." ucap Xinxin dalam hati, tapi dia tetap mengucapkan terimakasih pada bibi dan neneknya.

"Xin kecil."

Kali ini giliran kakeknya, aku harap dia memberiku banyak uang. Aku butuh modal untuk melakukan banyak hal, pikir Xinxin.

"Aku tidak tahu barang apa yang disukai para gadis muda, tapi aku tahu bahwa semuanya butuh uang. Jadi, ini adalah sepuluh kotak hadiah untuk mu." ucap Yan Tua.

Saat Xinxin membuka kotak, dia melebarkan matanya... "Astaga.... Astaga.... Berapa banyak koin emas didalamnya."

"Putriku.... itu... Ekspresi wajah mu... sangat..."

"Pftt...."

Semua orang tertawa terbahak-bahak, Xinxin sangat jujur dengan ekspresi nya. Yah, dia juga tidak masalah dengan itu, anggap saja sebagai kebahagiaan untuk hari ini.

"Keponakan ku, aku dengar dari ibumu bahwa kau juga belajar pedang, apakah itu benar." tanya Paman Yan.

"Mmm... aku belajar dari ayahku." jawab Xinxin.

"Itu bagus, paman mendukung mu. Tidak ada batasan untuk belajar, setidaknya kau bisa melindungi dirimu sendiri." ucap Paman Yan.

"Ini ambilah..."

Paman Yan melepaskan pedang yang diikat di pinggang nya, "Aku dengar, ini pedang yang bagus. Sayang sekali aku jarang menggunakan nya. Jadi, ambilah." Paman Yan memberikan pedang itu pada Xinxin.

Xinxin mengambil pedang itu, melihat dari sarung nya saja dia sudah bisa menebak bahwa ini sangat hebat.

"Ini pedang perunggu, orang yang menjual nya mengatakan bahwa pedang ini sudah terkubur berabad abad." ucap Paman Yan.

Dia mengeluarkan pedang dari sarung nya, pedang ini terbuat dari perunggu, tapi memiliki desain yang rumit dan cantik, walau sudah terkubur selama berabad-abad,dia tetap tidak kehilangan ketajamannya.

"Paman, aku sangat menyukai ini."

Xinxin mengatakan ini jujur dari hatinya, dia sangat menyukai benda tajam. Pedang ini memenuhi estetika dirinya.

"Jadi, kau lebih suka ini daripada hadiah kakek mu." tanya Wang Xuemin.

Ehem.. dia menyukai keduanya oke. Jika bisa mendapatkan keduanya, mengapa hanya memilih satu.

"Ayah, jangan menggodaku." ucap Xinxin.

1
Pandagabut🐼
xinxin mulai mengeluarkan racunnya....
Seojinni_: /Proud/ racun khas Xinxin akan bereaksi
total 1 replies
Ayu Septiani
tunggu giliranmu chen ling....
Khoirun Ni'mah
apakah nasib Chen Ling sama dg nasib kaisar,,,hmmm🤔🤔🤔
Seojinni_: /Proud/ Tunggu aja kak
total 1 replies
Lafaigh Ufaufi
bom aja keluarga yao sama jendral chen..
Seojinni_: /Proud/ Tunggu aja kemarahan ayah Wang
total 1 replies
Lafaigh Ufaufi
deg degan nich bacanya,mau ada perang besar kah
Ao_Ao_
Baru kali ini kita xinxin marah banget
Seojinni_: Iya, Krn sesayang itu dia sama ibunya /Sob/
total 1 replies
Ayu Septiani
xinxin racun saja sumber air keluarga yao apa lagi chen juan dan putri haramnya
Zeny Zen
seru ceritanya Thor 👍💪
Lafaigh Ufaufi
semoga rencananya berhasil xin xin
Lafaigh Ufaufi
waduh permaisuri juga selingkuh toh
Lafaigh Ufaufi
tendang saja putra mahkota..haa..
Lafaigh Ufaufi
bagus suka,kadang tegang,lucu,jg greget....suka banget sama genre yg seperti ini..sudah aku kasih kopi.lho thor...berkali kali lho
Lafaigh Ufaufi
siapa ya,yg mengadu domba,membuat jendral sibuk perang
Lafaigh Ufaufi
tak cukup kah di beri kesempatan sekali oleh xin xin,chen bai malah mendekati kematian...haduuh...salah lawan chen..
Lafaigh Ufaufi
kaisar dan permaisuri sama sama licik
Lafaigh Ufaufi
racun aja tuh semuanya...
Lafaigh Ufaufi
jadiin bubur aja tuh si kaisar...gemes
Lafaigh Ufaufi
potong saja.burung kaisar,biar jadi kasim../Grimace/
Lafaigh Ufaufi
makin seru cerita.ini,suka dengam karyamu thor
Lafaigh Ufaufi
akhirya punya adik juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!