Scandal

Maxim yang sibuk dengan rekan bisnisnya langsung pergi meninggalkan mereka begitu saja setelah mendapatkan kabar bahwa wanitanya hilang.

Dia baru saja mendapatkan kabar dari anak buahnya yang dia tugaskan untuk menjaga Anna, tapi tiba-tiba saja dia sudah mendapatkan kabar bahwa wanita itu tidak ada.

Dengan langkah besar Maxim langsung pergi menuju toilet dan memang di tidak menemukan Anna di saja.

Tanpa banyak bertanya, Maxim langsung memberikan sebuah pukulan hingga membuat anak buahnya langsung tersungkur di lantai.

"Apa yang kalian kerjakan hah?! aku menyuruh kalian untuk menjaga wanitaku! hanya menjaga menjaga seorang wanita saja kalian tidak bisa!" teriaknya menggelegar hingga membuat anak buahnya langsung menundukkan kepalanya karena tidak berani melihat pada bos mereka yang sedang mengamuk.

"Cari! cari siapa yang berani melakukan ini!" teriaknya lagi hingga membuat mereka langsung bersiap mencari di mana keberadaan wanita bosnya.

Karena sudah terlanjur kesal, Maxim sampai melepaskan jasnya. Di benar-benar tidak bisa membiarkannya begitu saja. Semua ini harus di cari tidak akan membiarkan mereka begitu saja.

Siapapun yang melakukan semua ini harus mendapatkan balasan yang setimpal.

Maxim langsung bergegas ke ruangan cctv untuk mencari tau siapa yang telah menculik Anna. Dia akan memastikan bahwa semuanya akan di dapatnya. Tidak ada seorang pun yang bisa lolos darinya. Tidak akan!

Saat Maxim masuk ke ruangan cctv, dia langsung menangkap seseorang yang telah membekap mulut Anna hingga membuat dia langsung mencari keberadaannya.

***

Sedangkan di tempat lain, lebih tepatnya disebuah kamar didalam kapal pesiar ini, Anna dibawa oleh mantan tunangannya, siapa lagi jika bukan Steffano.

Terjadi perdebatan di antara mereka berdua, di mana Anna tidak suka dengan laki-laki itu.

"Lepaskan Aku!" teriak Anna ketika dia mengetahui bahwa yang membawanya pergi adalah Stefano.

Dia benar-benar tidak percaya bahwa takdir kembali mempertemukan mereka. Seharusnya mereka tidak harus bertemu lagi, Karena Anna memang tidak pernah ingin bertemu dengan laki-laki b******* ini lagi. Hidupnya sudah jauh lebih tenang setelah tidak mengingatnya lagi.

Tapi kenapa tiba-tiba saja mereka kembali bertemu, bahkan Stefano berani membawanya pergi.

"Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Stefano yang menatap tidak percaya pada mantan kekasihnya, bahwa mereka kembali bertemu di tempat yang tidak seharusnya Anna datangi.

"Bukan urusanmu!" sahut Anna karena dia tidak ingin terlihat pembicaraan apapun dengan mantan kekasih sekaligus tunangannya ini.

Tidak seharusnya laki-laki itu bertanya apapun lagi tentang dirinya karena dia sendiri pun tidak ingin mengetahui apa yang dialaminya. Semuanya di antara mereka berdua sudah berakhir. Jadi tidak ada yang harus dibicarakan lagi.

"Itu akan menjadi urusanku karena kamu masih kekasihku!" jawab Stefan hingga membuat Anna merasa marah.

Dia benar-benar tidak percaya dengan semuanya. Anna datang ke tempat tidak seharusnya didatangi oleh wanita sepertinya. Tempat ini adalah tempat para b*******, lalu bagaimana bisa dia datang ke tempat ini bersama dengan seorang pengusaha besar bernama Maxim?

"Katakan apa hubunganmu dengan laki-laki itu, Anna?" tanya Steffano yang masih penasaran dengan hubungan mereka berdua.

Mengingat hal itu membuat dada Stefano ingin meledak. Dia tidak akan membiarkan Anna didekati oleh siapapun.

Sedangkan Anna sendiri hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepalanya saja saat mendengar apa yang Stefano katakan.

"Hahaha ... kekasih apa yang kamu maksud? kita sudah tidak memiliki hubungan apapun sejak aku tahu bahwa laki-laki yang aku cintai selama ini dan laki-laki yang aku bela mati-matian ternyata mengkhianatiku. Tidak hanya itu saja, bahkan laki-laki yang aku pikirkan akan menjadi laki-laki yang akan melindungi aku malah menjadi laki-laki yang paling b******* di dunia ini. Lalu setelah apa yang kamu lakukan padaku, kamu masih bilang bahwa aku kekasihmu? come on Stefano! ini belum waktunya untuk tidur dan kau tidak sedang bermimpi saat ini," ucap Anna yang membuat Stefano terkejut.

Dia sangat tidak menyangka bahwa Anna bisa datang bersama dengan Maxim. Laki-laki yang memiliki begitu banyak kekuasaan.

"Jika begitu ayo tidur! kita akan bermimpi bersama!" ucapnya pada Anna hingga membuat wanita itu langsung berusaha melepaskan dirinya.

"Kau gila Stefano! kau gila!" umpat Anna karena dia tidak ingin berhubungan apa pun lagi dengan mantan kekasihnya ini. Benar-benar tidak ingin hingga membuatnya berusaha keras untuk melarikan diri darinya.

"Ya! aku memang gila dan aku gila karena mu Anna! aku bisa meninggalkan istri ku demi dirimu!" teriak Stefano yang membuat Anna kaget. Bukan hanya dia saja, tapi Anna juga kaget saat ada orang masuk ke dalam kamarnya.

Melihat itu membuat rahang Maxim mengetat sempurna. "Ternyata pertemuan sepasang mantan kekasih," ucap Maxim ketika melihat Anna yang bersama dengan mantan kekasihnya.

Maxim tidak bisa menerima hal ini begitu saja. Bukankah dia sudah mengatakan bahwa apa yang sudah menjadi miliknya tidak bisa dimiliki oleh orang lain? Maka dia akan memberikan balasan yang setimpal dengan mereka.

"Bawa dia pergi!" titah Maxim pada anak buahnya untuk membawa Anna untuk pergi dari tempat ini.

Dia memiliki urusan penting dengan Stefano. Dia akan memberikan hadiah untuk bajing*n ini.

"Lepaskan aku!" teriak Anna saat tangannya di cekal oleh anak buahnya Maxim dan dia ingin di bawa pergi dari sana.

Maxim tidak memperdulikan lagi teriakan-teriakan wanita itu, karena dia hanya fokus pada bajing*n yang ada di depannya saat ini.

Anna terus saja memberontak karena dia ingin mereka mereka ini melepaskan tangannya.

"Tolong lepaskan aku! aku harus melihat mereka berdua. Maxim, aku tidak ingin dia terluka. Stefano itu atlet taekwondo dan dia pemegang sabuk tertinggi. Aku takut jika Maxim terluka nanti. Aku mohon lepaskan aku karena aku harus menolong Maxim!" kata Anna karena dia tidak akan membiarkan Stefano menghajar Maxim habis-habisan.

Sayangnya Anna tidak tahu jika bisa menghadapi mantan kekasihnya gitu.

"Jangan pernah mengkhawatirkan apapun tentang keadaan Tuan Maxim. Kami yakin bahwa tuan Maxim akan baik-baik saja, Nona." jawab anak buahnya karena mereka yakin bahwa Maxim akan baik-baik saja.

Dia yang baik-baik saja, bahkan saat dia melangkah maju ke arah Stefano, laki-laki itu sudah bersiap dengan kuda-kudanya.

"Sh*t!" umpat Maxim saat dia mendapatkan sebuah pukulan dari mantan kekasihnya Anna. Bahkan sudut bibirnya juga berdarah akibat pukulan keras dari laki-laki itu, sampai di mana Maxim mengeluarkan seluruh kemampuannya hingga membuat terjadi perkelahian di antara mereka berdua.

Setelah mendapatkan pukulan dari Stefano, Maxim langsung menghajar Stefano sampai terjadi perkelahian di antara mereka.

"Habislah kau sialan!" teriak Maxim yang memukuli Stefano dengan membabi buta.

Dia menarik pelatuk Revolver miliknya hingga mengarahkannya tepat di kening Stefano.

"Bergeraklah, jika kau berani. Aku bisa membuat mu tertidur panjang hanya dengan sekali tarikannya saja isinya akan menembus kepala mu!" ucap Maxim yang membuat Stefano langsung terdiam karena posisinya saat ini benar-benar salah.

Bersambung