Rayner Morrigan , mantan dosen universitas XX sekaligus CEO perusahaan MORRIGAN GRUP dan ia juga seorang pimpinan mafia yang terkenal dingin dan kejam ,tapi sayang dirinya harus menelan pil pahit lantaran Dokter menyatakan jika dirinya 'Mandul' .
Mariska sang istri pun langsung meminta cerai darinya ,pasalnya ia terus didesak oleh orang tuanya untuk segera memiliki momongan , sedangkan Rayner jelas tak mungkin bisa memberikannya keturunan .
Sakit hati juga kecewa membuat Rayner kalut sampai melampiaskannya dengan pergi keclub dan minum hingga mabuk berat bahkan tanpa sadar dirinya meniduri wanita yang tak lain adalah mantan mahasiswi nya sendiri .
"Bapak harus tanggungjawab , saya gak mau sampai hamil anak bapak ". - Agatha Prameswari
"Kau tak akan hamil , karena aku mandul "- Rayner Morrigan
Bagaimana kisah kedua nya berlanjut ? Simak cerita selanjutnya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 24.
⚠️ Part ini mungkin mengandung sedikit keker*San ⚠️
Happy Reading ....
Brakk ..
Fara terlonjak kaget ketika pintu kamar kos nya didobrak paksa oleh dua orang pria berbadan besar dan berwajah seram . Seketika Fara langsung bangun dari tidur nya dan berdiri disamping ranjang.
"Siapa kalian ?!" teriak Fara kebingungan menatap dua pria itu bergantian .
"Banyak omong , ayo cepat seret wanita itu dan bawa kehadapan tuan muda ". Ujar pria itu dan diangguki oleh temannya.
Fara memundurkan langkah kakinya saat dua pria itu berjalan mendekati nya .
"Jangan mendekat , pergi !!" Teriak Fara mengusir mereka tapi tak digubris oleh kedua nya.
Fara mengedarkan pandangannya mencoba mencari celah untuk melarikan diri . Tapi sayang , gerak-geriknya langsung terbaca oleh dua pria itu . Dan mereka segera menarik tangan Fara dan mencengkeram nya kuat .
"Lepas !!" teriak Fara memberontak ketika tangannya ditarik paksa .
Dua pria itu yang tak lain adalah anak buah Rakhes .
"Siapa kalian ? Mau apa kalian ?!" Fara terus berteriak memberontak meminta dilepaskan .
"DIAM !"
"Kalian yang diam ! Lepaskan aku !"
Mereka yang tak sabaran pun langsung mengikat kedua tangan Fara dan menyumpal mulut Fara dengan kain lalu salah satu dari mereka memanggul Fara layaknya karung beras .
"Eemmhhh... Emmhh"
Brukkk ...
Sesampainya dimobil , mereka langsung membanting Fara dikursi belakang . Ternyata didalam mobil itu juga terdapat dua pria lagi yang badannya sama besarnya seperti mereka , hanya saja wajah nya sedikit lebih muda .
"Cepat jalankan mobilnya dan bawa wanita ini kemansion tuan muda ". Perintah pria yang lebih tua dari ketiga nya .
"Baik bos ". Sahut mereka serempak .
Perlahan mobil yang membawa Fara melaju meninggalkan pelataran kost Fara menuju mansion Rakhes . Sepanjang perjalanan Fara terus saja memberontak meskipun tangan nya sudah diikat kuat dan mulutnya juga tersumpal kain . Banyak pertanyaan terus berjejalan dalam otak nya , apa mungkin mereka suruhan Nesa ? Tapi rencana dia dan wanita itu sudah berjalan mulus dan Fara sudah menerima bayaran full atas kerja nya . Apa mereka penculik ? Otak Fara terus berpikir siapa sebenarnya mereka dan apa tujuan mereka menculik Fara ?
Mobil Jeep yang mereka tumpangi telah berbelok masuk ke halaman mansion Rakhes . Fara terkagum-kagum melihat kemegahan mansion itu .
"Ayo turun !" bentak bos ketiga pria itu
"Emmhhh .. Embbhhh" Fara tetap berusaha memberontak ketika tubuhnya diseret keluar dari mobil dan dibawa masuk kedalam mansion .
Sesampainya didalam mansion , tubuh Fara langsung didorong hingga membuatnya jatuh bersimpuh dilantai .
"Tuan muda kami sudah membawa wanita itu kemari ". Ucapnya seraya menundukkan kepala nya .
"Hmm.. Pergilah !"
Fara mendongakkan kepala nya ketika mendengar suara bariton yang amat ia kenali itu , Fara bisa melihat satu orang pria berbadan tegap berpakaian rapi juga mahal berdiri membelakangi mereka dan disamping nya ada pria yang juga duduk membelakangi nya . Mata Fara memicing ketika melihat postur tubuh pria yang tengah duduk itu . Fara sangat mengenal nya .
"Kak Rakhes ?" batin Fara
"Baik tuan ".
Setelah anak buah nya itu pergi , pria yang dipanggil tuan muda tadi langsung beranjak dari duduknya dan memutar tubuhnya menatap Fara .
Bola mata Fara seketika membulat melihat siapa pria itu , ternyata tebakannya benar . Pria itu adalah Rakhes.
"Han , lepaskan ikatan nya ". Perintah Rakhes
Asisten Han mengangguk dan lekas berjalan mendekati Fara lalu melepas ikatan tangan juga sumpalan dimulut nya , setelah ikatan itu terlepas Fara bergegas berlari menghampiri Rakhes dan memeluk lengan pria itu .
"Kak Rakhes , tolong aku kak .. Mereka menculik ku ". Ucap Fara dengan mata yang sudah berkaca-kaca .
"Aku takut kak ..."
Rakhes hanya diam tak memperdulikan ocehan Fara , bahkan untuk menatapnya saja rasanya Rakhes merasa enggan . Dirinya benar-benar muak melihat tingkah playing victim wanita disamping nya ini .
"Kak , tolong kak ... Tolong hukum mereka ". Ujar nya lagi seraya memeluk lengan Rakhes semakin erat . Air mata nya pun sudah meluncur bebas membasahi pipi mulus nya .
"DIAM !" Bentak Rakhes dengan suara yang begitu menggelegar hingga terdengar sampai sudut-sudut ruangan tersebut .
Rakhes segera menepis kasar tangan Fara , hingga membuat tubuh Fara terdorong .
"K-kakk ?" ucap Fara terbata-bata , ia bisa melihat kilatan amarah dari mata tajam Rakhes . Rahang tegas pria itu mengeras menahan amarah yang siap untuk diledakkan . Kedua tangannya terkepal kuat hingga otot-otot nya menonjol .
Rakhes berjalan mendekat lalu mencengkeram erat dagu Fara .
"Katakan siapa yang menyuruh mu Fara !!" Geram Rakhes , matanya menatap tajam Fara seolah tengah mengintimidasi lawannya .
"A-apa maksud kak Rakhes ?" ujar nya kebingungan
"Jangan coba-coba membohongi ku Fara , siapa yang menyuruh mu untuk mencelakai Agatha . KATAKAN FARA !"
Deg ....
Tubuh Fara seketika mematung mendengar ucapan Rakhes . Bagaimana pria itu bisa tau jika dia yang telah melukai Agatha ?
"Aku tidak tau kak , jangan menuduh ku sembarangan ". Teriak Fara tak terima
Plakk ...
Tangan besar Rakhes melayang bebas dipipi Fara , hingga wajah wanita itu terlempar kesamping . Fara langsung memegangi pipinya yang terasa panas .
Saat ia akan menolehkan kepala menatap Rakhes tiba-tiba sebuah belati kecil menempel dipipi yang Rakhes tampar tadi . Fara menelan ludah nya susah payah ketika ujung belati itu sangat dekat dengan mata nya .
"Katakan atau belati ini akan menggores pipi mulus mu ini?" desis Rakhes seraya menggerak-gerakan pelan belati itu diwajah Fara .
"Sumpah kak , aku tidak tau ", sahut Fara berkilah
Srettt ...
"Aaakkhhhh ....." Suara teriakan Fara begitu menggema saat Rakhes menggoreskan belati itu dipipinya , mungkin hanya goresan kecil tapi mampu merusakkan kecantikan Fara .
"Kau masih tak mau mengatakannya ? Baiklah biar belati ini yang akan memaksa mu untuk berbicara ".
Sungguh demi apapun , Fara seperti tidak mengenal Rakhes . Pria itu berubah menjadi sosok yang mengerikan , tidak seperti waktu ia masih kuliah dulu . Rakhes pria pendiam dan baik hati , tapi lihat lah sekarang . Rakhes seolah-olah berubah menjadi monster .
"Jangan kak ". Sahut Fara dengan cepat , ia tidak ingin wajah cantik nya bertambah rusak karena sayatan dari belati itu .
Rakhes tersenyum miring mendengar nya ."Cepat katakan ".
"A-aku terpaksa melukai Agatha karena desakan dari Nyonya Nesa kak ..." lirih Fara terbata-bata ketakutan .
"Nesa ?" ujar Rakhes seraya menaikkan sebelah alis nya
"I-iya kak , dia bilang jika dia adalah mantan mertua tuan Rayner ".
"Cih ! Tua bangka itu lagi ". Rakhes berdecih
"Kak .. Tolong lepaskan aku , aku mohon ampun kak ", Fara meraih kaki Rakhes dan memeluk nya erat .
"Menyingkirlah ! " bentak Rakhes lalu berdiri dan menghempaskan kasar tangan Fara dari kaki nya .
"Han...."
"Iya tuan ?"
"Bawa dia keruang bawah tanah ". Perintah nya dingin
"Baik tuan ". Asisten Han segera menarik Fara dan membawa wanita itu keruang bawah tanah .
"Kakk ... tolong lepaskan aku .. ampun kak , aku janji tidak akan menyakiti Agatha lagi ..." Fara terus berteriak memohon ampun pada Rakhes tapi pria itu tak mendengarkan teriakan Fara dan tak menggubris nya .
"Rayner , kali ini tugas mu melenyapkan tua bangka itu !" lirih Rakhes seraya mengepalkan tangannya dikedua sisi tubuh nya .
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen yaa ... Terimakasih 🌹♥️