Ketika Suami Mendua

Begitu muak dan benci nya Lea sekarang ketika saat malam, Arhan pulang kerumah seperti biasa nya dan sama sekali tidak menunjukan gelagat aneh bahwa dia sudah berselingkuh dari sang istri. mungkin saja hubungan gelap itu sudah berjalan lama dan Lea sama sekali tidak tahu karena dia juga tak punya rasa curiga, baru sekarang dia tahu bahwa suami nya adalah orang yang paling berbahaya karena suka menipu istri dan berzinah dengan wanita lain. karena saat malam pertemuan keluarga besar di rumah orang tua Lea, Arhan masih merajuk sebab Zero ada ngobrol dengan istri nya, hingga kini dia menampakan wajah kesal nya.

Memang sungguh berbahaya bila orang tipe nya seperti Arhan ini, dia berselingkuh dengan wanita lain atau juga bahkan sudah bersetubuh dengan wanita itu, sebab saat ponsel di retas wanita itu sempat mengirimi foto tubuh nya yang hanya menggunakan bikini saja. bagian kepala tidak terlihat dan Lea sudah menyimpan foto wanita itu di ponsel nya, bisa di jadikan senjata juga bila nanti semua bukti sudah terkumpul, tak akan mudah untuk Arhan meminta maaf begitu saja bila semua sudah terkuak. apa lagi bila nanti keluarga Lea sudah tahu, maka semakin habis lah hidup nya Arhan yang selama ini mewah dengan istri nya.

"Kamu enggak ada minta maaf sama aku ya." Arhan usai mandi menatap Lea.

"Tidak semua kesalahan orang nya akan langsung minta maaf, lagi pula aku juga tidak salah karena cuma mau ngobrol dengan Zero saja." jawab Lea cuek.

"Bukan cuma ngobrol! aku tahu ya kalau kamu masih punya cinta, karena suami kamu ini miskin." teriak Arhan.

"Bisa kah bila sedang bertengkar kau gunakan kata lain, aku bosan mendengar kemiskinan mu." sungguh jengah sekali rasa nya Lea.

"Kau sombong sekali hanya karena kaya jadi bisa bertingkah seenak nya." tunjuk Arhan.

"Jangan kan yang kaya, miskin saja banyak tingkah nya! banyak kok laki laki miskin yang tidak tahu diri, bukan nya terima kasih tali malah semakin banyak ulah." sinis Lea.

Arhan naik keatas ranjang dan menindih tubuh istri nya, Lea masih diam saja walau tahu Arhan akan menggunakan kekerasan di sini, tatapan mata nya juga sangat bengis seolah merasa paling tersakiti sekali dengan kenyataan yang Alea katakan.

"Aku juga bis amarah, Lea!" Arhan mencengkeram leher istri nya dengan sangat kasar.

Braaaak.

Bukan Alea yang melanting walau tadi sudah sempat kena cekik, Arhan yang tergeletak di lantai dengan keadaan pingsan karena sangking kuat nya tendangan Lea di perut nya. tak urung tubuh pria ini pun melanting jatuh, lalu sekarang pingsan.

"Fisik mu lemah gini saja banyak tingkah, kenapa aku sampai jatuh cinta juga dengan dia! semua ini gara gara Zero sialan." geram Alea menyalahkan Zero yang sudah menolak cinta nya.

Kesempatan ini Alea gunakan untuk mengecek semua yang ad di dompet dan ponsel nya Arhan lagi, dugaan Lea selingkuhan nya ini pasti bukan orang sembarangan karena bisa menyembunyikan segala sesuatu nya dengan sangat baik sekali. pasti ada yang bisa menutupi nya dengan benar, di ponsel Arhan nama nya juga hanya MY HONEY saja.

"My Honey kepala mu!" geram Alea yang kesal sekali dengan ulah suami nya.

"Tunggu kau ya, memang nya aku akan diam saja!" Alea mengangkat kepala Arhan dan membenturkan pada lantai.

Duaaaak, Duaaaak.

"Rasakan, kau tak akan hidup mudah karena sudah membuat hati ku sakit." seringai Alea penuh dendam.

Semua fakta sudah terbongkar di chat nya Arhan sehingga membuat Lea kian marah saja dengan suami miskin nya ini, bisa dia dengan sangat tega dan yang paling penting dia sangat tidak tahu diti, Lea memanggil maid untuk mengeluarkan Arhan dari kamar nya karena sekarang dia sudah tak mau lagi tidur sekamar, mungkin saja akan jadi pancingan bila Arhan tidur sendirian di kamar yang lain.

...****************...

Jimmy melemparkan kerta bukti pengeluaran nya Arhan untuk sang kekasih nya, berarti uang yang di dapat dari kontrakan itu habis di makan dengan selingkuhan nya, bahkan yang lebih parah kontrakan itu sebenar nya milik Alea. bila pria waras maka pasti akan malu dengan harta sang istri yang di gunakan untuk selingkuh, sungguh biadab sekali kelakuan nya.

"Yang soal uang ini aku sudah tahu, tapi soal dia pernah tidur di hotel ku ini yang tak aku tahu." ucap Lea.

"Bangsat sekali jahanam itu, bagai mana bisa ada pria yang begitu tebal muka." geram Jimmy.

"Datangi orang ku di lantai bawah, aku sangat penasaran dengan kekasih nya." suruh Lea.

"Akan ku lakukan semua nya, asal kau janji bahwa setelah semua terkuak kau harus cerai." Jimmy memberikan syarat.

"Sudah pasti kalau masalah itu, sekarang saja aku tidur pisah kamar." sinis Lea.

"Jangan sampai setelah tahu semua nya kau malah mau memaafkan dia, Arhan orang nya sangat lihai memutar balikan fakta." Jimmy menenggak wine.

"Rasa nya aku sampai mual karena dia terus membawa miskin, itu sebenar nya bangga atau rendah diri?" Alea bertanya pada Jimmy.

Hanya lirikan saja yang di berikan karena Jimmy sudah sangat kesal dengan semua yang sudah terjadi ini, penyesalan lain juga karena Zero yang sudah menolak Lea, semua nya campur jadi satu sehingga pria tampan ini sangat mudah marah.

Akhir nya kedua orang ini keluar dari ruang kerja dan menemui staf hotel yang sedang bertugas saat Arhan cek in dengan kekasih gelap nya, Alea sama sekali tidak tenang sebelum tahu siapa yang sudah berani menusuk dia begini, tak akan bisa ia maafkan pokok nya.

"Lihat saja besok kalau semua nya sudah terkuak, aku adalah orang pertama yang akan menghajar dia." geram Jimmy.

"Tadi malah sudah ku hajar." lirih Alea.

"Hah?"

"Dia mau mencekik ku karena cemburu pada Zero, hah enak saja dia mau menyakiti aku." Alea bersidekap angkuh.

"Kurang ajar sekali memang dia, tunggu lah masa itu tiba." Jimmy sangat geram.

Saat mereka sedang bincang hangat dan membara, lagi lagi Alea harus bertemu dengan Zero yang membawa pasangan sangat cantik dan mungil, seketika otak Alea sangat kotor karena membayangkan bagai mana gaya percintaan nya nanti dengan kekasih yang kecil.

"Hai kalian, sedang apa di sini?" tanya Zero basa basi.

"Mau buru setan!" jawab Jimmy sekena nya.

Zero melongo karena dua dua nya sedang cemberut kesal seolah ada yang sedang di kesal kan, entah apa karena Zero juga sama sekali tidak tahu.