Alisya gadis yatim piatu yang masih berkuliah di sebuah universitas ternama, karena mendapatkan beasiswa dari kecerdasannya,
Alisya bekerja paruh waktu di sebuah Cafe setelah pulang dari kampusnya.
Dia selalu di bully karena di anggap gadis miskin yang tak layak untuk di jadika teman.
Suatu hari dia di jadikan bahan taruhan oleh pria populer yang ada di kampus tersebut.
Hingga menyebabkan alisya hamil di luar nikah. Namun pria tersebut tidak mau bertanggung jawab.
Erik Putra Dinata, pria berusia 22th yang menghamili Alisya namun tidak mau bertanggung jawab.
Dia anak orang kaya namun memiliki sifat yang sombong dan angkuh.
Arsen Davidson lelaki tampan dan baik hati yang selalu menolong Alisya merupakan seorang CEO dari Global Group namun dia selalu merahasiakan identitasnya.
Penasaran kan siapa yang akan di pilih Alisya?
Yuk simak kelanjutan ceritanya...!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
Seperti yang sudah kita ketahui sebelum nya, perusahaan Dinata tengah mengalami penurunan saham, sehingga menyebabkan konflik antara pemegang saham.
Kini perusahaan Dinata sedang di langsungkan rapat para pemegang sahan.
"Tuan David, bagaimana caranya anda menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi di perusahaan ini. Sudah dua hari berturut turut saham perusahaan ini terus mengalami penurunan."
"Perusahaan kita sedang kekurangan dana, jika di biarkan masalah ini terus terjadi, perusahaan ini akan mengalami kebangkrutan" ucap salah satu pemegang saham yang menuntut David untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Sepertinya kita harus mencari investor baru untuk melancarkan tender kita kali ini. Salah satu pemegang saham sudah ada yang menjual saham nya ke pihak luar, saham itu di beli atas nama Alisya sebesar 10%, namun saat ini kita belum mengenal sosok Alisya tersebut." sahut pemegang saham yang lain.
Deg
Jantung Erik berdegub kencang mendengar nama Alisya.
"Tidak mungkin Alisya itu, dia hanya gadis miskin mana sanggup dia membeli saham yang begitu mahal, mungkin ini hanya kebetulan saja namanya sama, ya aku yakin itu ini hanya kebetulan namanya saja yang sama" gumam Erik dalam hati.
"Kita harus mencari tahu siapa Alisya itu, jangan sampai dia membahayakan posisi kita di perusahaan ini, bersyukur dia hanya memiliki saham sebesar 10%" ucap Aldrik. Dan di setujui oleh semuanya.
"Tenang semua nya, perusahaan kita tidak akan mengalami kebangkrutan, perusahaan Hendrawan sudah berjanji akan menyuntikan dana kepada perusahaan kita, dan kita juga akan berusaha mengajukan proposal kerja sama kepada perusahaan Global Group" tungkas David menenangkan para pemegang saham.
"Apa kau yakin bisa bekerja sama dengan perusahaan raksasa itu tuan david?, saya tak terlalu yakin mengenai hal itu, sebab CEO nya saja sampai sekarang masih misterius dan terkenal sulit di temui" sahut para pemegang saham.
"Tidak ada yang tidak mungkin bukan, kita tidak tau hasil nya jika kita tidak pernah mencoba nya," ucap David optimis dengan penuh keyakinan.
Kemampuan David dalam bisnis sudah tidak bisa di ragukan lagi, selama perusahaan Dinata di pegang David perusahaan ini mengalami kemajuan yang signifikan. Jadi para pemegang saham masih mempercayai kemampuan David.
"Jika begitu, kami akan menyerahkan semua permasalahan ini kepada anda tuan David" para pemegang saham meyakini David akan bisa membawa perusahaan ini lepas dari permasalahan yang ada.
"Jika sudah tidak ada yang perlu di bahas, selaku pimpinan di perusahaan ini akan mengakhiri rapat ini" ucap David mengakhiri rapat nya.
Semua peserta rapat membubarkan diri, mereka keluar dari ruang meeting.
"Erik, kau harus segera merayu Viona untuk menginvestasikan dana nya ke perusahaan ini sebelum acara pertunangan itu di langsungkan" titah David.
"Saya akan usahakan Dad" sahut Erik.
"Bagus, kita harus segera menangani permasalahan ini, Daddy tidak mau nanti ada lagi pemilik saham yang menjual saham nya kembali, jika itu terjadi maka posisi kita di perusahaan ini akan terancam" terang David.
"Erik akan segera menemui Viona Dad, sekarang juga akan membuat proposal unutuk pengajuan kerja sama baru kepada perusahaan Global Group." sahut Erik.
"Jika begitu kembalilah ke ruanganmu, dan selesaikan Tugasmu segera" titah david.
Erik pergi meninggalkan ruangan itu kembali ke ruangan nya sendiri. Dia akan memikirkan cara untuk merayu Viona supaya tidak curiga dengan rencana yang sudah ia buat.
*
*
*
Menjelang jam makan siang restoran milik Alisya mulai ramai di datangi orang untuk makan siang. Termasuk Anda dan juga tunangan nya.
Andra duduk dengan menghadap pintu masuk, dia sedang memilih beberapa menu makanan yang ada di buku menu.
"Kamu mau makan apa sayang" tanya tunangan Andra.
"Apapun yang kamu pesan aku akan memakan nya sayang" jawab Andre sambil menatap tunangan nya penuh cinta.
"Kalau begitu aku akan memesan menu kesukaan ku, dan kamu harus mau menghabisinya" ucap tunangan Andra.
"Tak masalah honey, aku akan memakan nya hingga habis" sahut Andra.
Andra sangat mencintai tunangan nya, dia sudha bertunangan sekitar satu tahun yang lalu, namun Andra belun mau menikahinya, dia masih ingin fokus membesarkan perusahaan orang tuanya dan juga tunangan Andra masih sibuk berkarir di dunia model, dia masih mempunyai beberapa kontrak yang harus di selesaikan terlebih dahulu.
Tak butuh waktu lama makanan yang mereka pesan pun akhirnya datang.
Andra mulai menyantapkan makanan nya sambil sesekali matanya melirik ke pintu masuk, seperti mencari seseorang.
Ketika mau memasukan makanan ke dalam mulut nya sosok yang begitu mirip dengan seseorang yang ia cari selama ini datang, dia masuk dengan menggandeng gadis kecil yang sepertinya baru pulang sekolah.
"Alisya" lirih Andra. Terbengong menatap seorang wanita yang ia kira itu Alisya yang dulu menjadi korban permainan konyol nya.
"Kenapa sayang? siapa Alisya?" tanay tunangan Andra sambil menatap arah mata Andra.
"Sebentar honey, aku akan ke toilet terlebih dahulu, kau jangan kemana mana aku akan segera kembali." ucap Andra lalu bangkit dari tempat duduk nya.
Dia mengikuti arah Alisya melangkah, namun dia tidak tahu Alisya memasuki ruangan yang mana. Andra menanyakan Alisya kepada pelayan yang kebetulan lewat di depan nya.
"Maaf mbak, saya mau nanya apa di sini ada karyawan yang bernama Alisya" tanya Andra membuat pelayan di situ mengerutkan dahinya.
Yang dia tahu Aliysa adalah atasan nya pemilik restoran dimana ia bekerja, bukan seorang pelayan yang seperti pria di hadapan nya ini katakan.
"Maaf tuan, di sini tidak ada pelayan yang bernama Alsiya" jawab pelayan itu. Dia tidak salah bukan menjawab seperti itu, pada kenyataan nya Alisya memang bukan seorang pelayan.
"Tapi tadi saya melihat teman saya yang bernama Alisya masuk kesini dengan menggandeng seorang anak kecil" kekeuh Andra. Berharap yang di lihat nya tidak salah.
"Mungkin anda salah lihat tuan, di sini memang tidak ada pelayan yang bernama Alisya." jawab pelayan mempertahankan jawaban nya.
"jika begitu terimakasih, maaf sudah menganggu pekerjaanmu" ucap Andra.
Andra kembali ke meja dimana tunangan nya berada.
"Tidak mungkin aku salah lihat, aku yakin itu Alisya, meskipun dia sedikit berbeda tapi aku masih sangat mengenalnya" gumam Andra di setiap langkah nya menuju ke meja nya.
Bersambung
Hayo loh Ndra, sebenar nya siapa yang kau lihat.
Happy reading guys🙏
kyk si budiman , paman alisya jadi bondan
ratmi , tantenya alisya jadi hera
koq nama karakternya sering gak konsisten thor ?
coba buat di kertas kosong , biar inget nama2nya jadi yg baca gak pusing 🙄
gak selalu dia di atas , roda itu berputar
bukannya mengarahkan adiknya malah makin nguras uang papanya
ingat!! reva biar bagaimanapun cuma anak tiri , harusnya bersyukur sam arsen yg akuin dia daripada si erik , bukan malah habisin uang papa tirinya
makin besar cara berpikirnya bukan makin dewasa malah mirip "siska" , nenek kandungnya
kalau bangkrut gmn ? mau jadi gila puluhan tahun spt siska ??
bukannya tau diri mlh semakin merugikan arsen
masa dia gak ingat pernah susah hidup ber 2 sama mamanya wkt kecil?
yang ada keluarga pamannya alisya habis sama arsen & erik
mati2 deh sana