Sudah jatuh tertimpa tangga itu lah pepatah yang pantas untuk Raya saat ini.
Pengabdian seorang istri tapi tak sedikit pun di hargai oleh Fadil sang suami.
Tak hanya sampai di situ derita Raya,Fadil menalak nya di saat dia baru selesai keguguran dan secara terang-terangan sang suami membawa selingkuhan nya kerumah.
Perasaan Raya hancur mentalnya di hajar habis-habisan oleh sang suami dan mertua yang menyalahkan nya atas kematian sang anak.
Bagaimana kelanjutan kisahnya.
Apakah Raya mendapatkan pengganti sang Suami atau justru memilih menyendiri?
Akan kah ada solusi untuk Raya setelah mengalami siksaan batin ini?
Yuuk baca di novel terbaru ku ibu susu untuk Mikhayla...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bekerja
"Bu seperti nya aku harus pamit pulang karena ada urusan yang harus aku selesaikan" pamit Yuni
"Iya yun terimakasih ya kamu sudah sabar menghadapi Fadil saat ini, maklum saja Yun sekarang Raya sedang di rawat tapi nanti kalau sudah sembuh pasti Fadil akan sering bersama kamu"
"Iya bu"
"Atau begini saja Yun kalian menikah saja dulu secara siri kalau urusan perceraian Raya dan Fadil nanti di urus belakang" usul bu Rita
"Nanti akan aku bicarakan bu sama mas Fadil"
"Ibu udah nggak sabar Yun kamu yang jadi mantu ibu,kamu tau sendiri kan Raya bagaimana udik nya, kampungan nggak bisa ibu banggakan sama tetangga,tiap hari kucel mulu" ejek bu Rita membuat Yuni tertawa lepas.
"Ibu bisa saja, kasihan ah bu"
"Beneran Yun, nggak ada bagus-bagus nya mendingan kamu kemana-mana,oh ya setelah menikah kalian tinggal di rumah mana?"
"Mungkin rumah saya yang sekarang bu secara rumah nya cukup besar kalau hanya kami berdua saya rasa lebih dari cukup lah bu tapi kalau ibu mau ikut kami juga nggak masalah" jawab Yuni basa-basi
"Kamu memang istri idaman banget Yun,ibu senang sekali kalau kamu yang jadi istri nya Fadil bukan malah si Raya goblok itu"
"Sabar ya bu semoga secepatnya kami menikah" ucap Yuni lalu segera pergi,Bu Rita kembali lagi ke ruangan Raya setelah dia makan.
Clek pintu ruangan terbuka dan dia melihat Haris ada di sana.
"Udah sadar kamu Raya" ketus Bu Rita
"Sudah bu"
"Untung nak Haris ini baik mau mengantarkan kamu ke rumah sakit kalau dia pergi saja bukan hanya anak kamu yang mati tapi kamu juga"
"Bu"
"Dil biarkan istri kamu ini tau supaya dia mengerti dengan kebodohan nya Dil"
Haris tidak enak hati mendengar ucapan bu Rita bagaimana pun juga dia yang menyebabkan anak dalam kandungan Raya meninggal.
"Maaf ya nak Haris,dia ini orang kampung jadi nggak tau apa-apa mungkin sangking kaget nya keluar rumah nggak lihat kiri kanan lagi, nyusahin terus dia ini"
Clek.... pintu ruang inap Raya terbuka lagi kali ini Angga yang datang membawa kan bubur ayam.
"Mbak Raya sudah makan, ini ada bubur ayam aku belikan untuk mbak di makan ya supaya cepat pulih" ujar Angga memberikan bubur tersebut pada Fadil.
"Kenalkan mas Haris ini adik saya Angga dia kuliah di universitas Raden jurusan mesin"ucap Fadil memperkenalkan
"Saya sudah bertemu dia sebelum nya mas Fadil di tempat pembayaran adm kemarin " sahut Haris sopan
"Oh iya"
"Iya tapi tidak tau nama nya" lanjut Haris
"Mas beri mbak Raya makan dulu,di makan hangat lebih enak"ucap Angga dan diangguki Fadil.
"Jadi mas Haris sendiri sudah menikah?" tanya Fadil lagi sambil menuangkan bubur ayam nya.
"Alhamdulillah sudah mas Fadil dan saya memiliki satu anak perempuan"
"Wah..... pasti cantik ya"
"Alhamdulillah iya,mirip mama nya"
"Istri nya mas Haris ibu rumah tangga juga ya?"
"Istri saya bekerja di sebuah perusahaan fashion mas"
"Pasti gaji nya gede ya nak Haris" timbal bu Rita
"Alhamdulillah bu,cukup lah untuk dia"
"Zaman sekarang memang lebih banyak istri ikut bekerja nak Haris membantu ekonomi keluarga bukan nya di rumah menghabiskan uang suami terus" sindir bu Rita membuat Raya hanya tertunduk sambil memegang mangkok bubur yang di berikan Fadil tadi.
"Nggak juga bu,aku kalau nanti menikah tidak masalah punya istri yang nggak kerja,biar bisa urus rumah sama aku" bela Angga
"Tapi kebanyakan istri sekarang mau nya kerja biar bisa bantu-bantu kebutuhan suami gitu,jadi kalau ada apa-apa ada tabungan bukan nya ngandelin suami semua ya kalau suami rezeki nya lagi bagus kalau nggak ya mampus" jawab bu Rita lagi.
"Tapi saya tipe orang yang nggak mempermasalahkan itu bu,mau bekerja atau tidak ada saja nanti rezeki nya" ujar Haris dan diangguki Angga setuju sedangkan bu Rita menatap Raya tidak suka karena kali ini banyak yang membela nya.
semoga lekas sehat kembali Thor...