NovelToon NovelToon
Di Buang Ayah Dan Ibu

Di Buang Ayah Dan Ibu

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cerai / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Keluarga / Slice of Life
Popularitas:932k
Nilai: 4.7
Nama Author: Uul dheaven

Setelah orang tua nya bercerai, Talita dan kedua adiknya tinggal bersama ibu mereka. Akan tetapi, semua itu hanya sebentar. Talita dan adik-adik nya kembali terusir dari rumah Ibu kandung nya. Ibu kandungnya lebih memilih Ayah tiri dan saudara tiri nya. Bukan itu saja, bahkan ayah kandung mereka pun menolak kedatangan mereka. Kemana Talita dan adik-adik nya harus pergi? Siapa yang akan menjaga mereka yang masih sangat kecil? Jawaban nya ada di sini. Selamat membaca. Ini novel kedua ku ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Hari ini Talita memulai usaha barunya, setelah mengantarkan Tania ke sekolah, ia pun mulai menjajakan dagangan nya.

"Beli.. Beli.. Ada lauk untuk makan siang enak. Beli.. Beli.. Murah aja kok."

"Dek, jualan apa sih. Orang baru ya?"

"Iya, Kak."

"Jangan panggil kak dong. Jadi malu. Saya kan udah tua."

"Loh, saya kirain masih gadis kakak ini."

"Kamu pinter sekali ya menggoda. Ini ada lauk apa saja?"

"Ini sambel teri kacang, sayur bening sambel terasi, ikan asin cabe ijo, telur puyuh sambal goreng dan masih banyak lagi, Bu. Pilih aja. Murah meriah. Seporsi cuma lima ribu."

"Wah, bisa hemat ni kalau kayak gini. Besok-besok Ibu pesan sama kamu aja deh ya. Tapi, ini Ibu coba dulu. Kalau suami dan anak-anak cocok, Ibu beli lagi."

"Boleh bu. Saya Talita, tinggal di rumah paling ujung."

"Oke. Saya ambil lima bungkus ya. Kayak nya sedap-sedap ini. Nggak perlu masak lagi."

Hari pertama jualan, Talita langsung mendapatkan banyak pelanggan. Ternyata, Ibu-ibu yang tinggal di sana merasa terbantu dengan ada nya lauk yang di jual oleh Talita.

Mereka yang sibuk bekerja dari pagi hingga sore, merasa sangat terbantu. Setiap hari Talita tidak perlu berlama-lama, dagangan nya langsung ludes seketika.

"Kamu masih muda tapi pinter masak ya nak."

"Cuma masakan gini aja kok Ibu-ibu. Karena dulu saya suka bantuin nenek di dapur. Maka nya udah biasa."

Selama dua bulan berjualan lauk, Talita sudah menemukan pelanggan tetap. Bahkan Talita juga membuka bisnis catering bagi yang mau ambil banyak.

Tapi, itu semua hanya sementara. Di gang depan rumah Talita, ternyata ia sekarang memiliki saingan. Ibu yang sering bertanya resep padanya kini malah berjualan hal yang sama seperti dirinya.

"Talita, apa kamu nggak tahu, sekarang dia ikut-ikutan kamu tu."

"Biar saja, bu. Kalau rejeki tidak akan tertukar."

"Tapi dia curang, masak sama dia cuma empat ribu. Itu tanda nya dia mau pelanggan kamu lari ke dia. Dan yang dia jual juga sama seperti masakan yang kamu buat."

"Sudah, tidak apa-apa. Biarkan saja dia berbuat seperti itu. Mungkin ini bukan rejeki aku loh bu."

"Kamu tenang saja. Masakan mu tetap lebih enak. Ibu jamin itu."

Setelah dua hari berjualan dan dagangan nya tidak banyak laku, hari ini Talita memilih untuk libur. Ia ingin bersantai-santai dahulu. Sekarang ia harus memikirkan bisnis nya yang lain.

Tidak mungkin ia terus berjualan lauk jika ada tetangga yang berjualan juga. Karena di kawasan itu, belum terlalu banyak penduduk nya. Kecuali jika Talita mengubah arah tujuan nya.

"Jualan apa ya kira-kira,"

"Kak Talitaaaa! Tania pulang. Oh ya kak, bisa nggak besok kakak buat kue."

Tania yang baru pulang langsung saja berkata seperti itu.

"Buat kue? Untuk apa?"

"Besok, ada acara di sekolah kami. Bu guru bilang urusan konsumsi itu menjadi urusan Tania. Tania kan bingung ya kak. Dimana kita mau pesan kue sebanyak itu."

"Hmm,, kayak nya bisa deh. Emang berapa uang yang diberikan ke kamu?"

"Segini kak. Apa cukup?"

"Wah, ini sih lebih dari cukup dek. Kamu bantuin kakak belanja yuk."

Mereka berdua pun langsung ke pasar untuk membeli bahan-bahan dan perlengkapan membuat kue.

Dengan uang segitu banyak nya, Talita akan membuat kue yang enak. Mana tahu usaha nya nanti akan di lirik oleh banyak pelanggan. Bukan hanya memasak, Talita juga sangat ahli dalam membuat kue.

Dari kecil, nenek nya sudah banyak mengajari nya memasak dan memanggang. Talita sangat menyukai itu.

Setelah pulang dari pasar dengan menyewa becak mesin, mereka pun langsung menata bahan-bahan pembuatan kue.

Rencana nya, Talita akan membuat Bolu pandan, puding buah dan Risol isi ayam. Tidak lupa ia membeli beberapa kotak dan air mineral.

Malamnya, Talita langsung berkutat di dapur sederhana milik nya. Ia membuat isian untuk Risol terlebih dahulu. Kemudian, Baru lah ia membuat puding buah. Setelah semua puding tertata di dalam cup, ia memulai membuat kue bolu pandan.

Jam tujuh pagi, kotak-kotak yang berisi kue itu telah siap. Entah jam berapa Talita tidur, ia sampai lupa beristirahat karena bersemangat sekali dalam membuat kue.

"Yuk kita pergi. Pak, hati-hati ya bawa becak nya. Pelan-pelan aja."

"Iya dek. Gampang tu."

Tania naik ke dalam becak dan menjaga kue-kue yang telah di letakkan di dalam kardus. Talita lebih memilih menaiki sepeda nya dan mengikuti dari belakang.

"Wah, rame juga ya dek. Acara apa sih?"

"Acara syukuran kak. Kan sekolah kami banyak mendapatkan penghargaan. Oh ya, kakak jangan pulang dulu ya."

"Emang nya mau ngapain kakak di sini?"

"Semua orang bawa orang tua nya, Kak." Ucap Tania berkaca-kaca.

"Oke. Kakak di sini nungguin adek kakak. Tapi, kamu nggak malu kan dengan penampilan kakak yang begini?"

Tania langsung memeluk kakak nya erat. Bukan nya menjawab, ia malah semakin menangis sesenggukan.

*****

Semua wali murid telah duduk di tempat yang telah di sediakan. Talita yang merasa minder memilih duduk di kursi paling belakang.

Tibalah waktu nya Kepala sekolah mengucapkan sepatah dua patah kata, dan memberikan selamat kepada murid yang berprestasi.

"Kita sambut Ananda kita yang luar biasa, karena dia lah sekolah kita mendapatkan banyak penghargaan. Ananda Tania Sudrajat, di persilahkan naik dan menerima hadiah mu."

Tepuk tangan bergemuruh diberikan kepada Tania. Talita hanya mematung di tempat nya. Bulir bening menetes tanpa di komando.

" Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Guru semua nya yang telah mendidik Tania sehingga menjadi seperti ini. Dan untuk wanita spesial yang paling hebat di mata Tania, dia adalah kakak sekaligus orang tua terbaik. Kak Talita, terima kasih untuk semua kasih sayang ini. Semua yang Tania dapatkan hari ini, itu berkat kakak."

Tania langsung menghentikan pidato singkat nya dan berlari memeluk Talita yang berada di kursi paling belakang. Mereka berdua menangis sambil berpelukan.

Orang-orang di sekitar juga terkena virus menangis dari mereka. Tidak ada yang tidak meneteskan air mata saat melihat kedua anak malang itu.

"Sudah, jangan menangis. Nanti jelek muka nya."

"Ini untuk kakak."

Tania langsung mengalungkan penghargaan itu di leher kakak nya. Di sana tertulis, Tania memenangkan beberapa jenis olimpiade. Ia bahkan hampir memborong seluruh hadiah.

"Wah, kue nya enak sekali ya."

Tiba-tiba seorang wali murid berkata dengan teman yang ada di sampingnya.

"Iya. Baru kali ini aku makan kue se enak ini selama mengikuti kegiatan di sekolah ini."

"Mau nanya, ah. Mana tahu nanti bisa untuk arisan komplek."

"Aku setuju. Yuk kita nanya ke Guru yang ada di sana."

Talita tersenyum senang, ia tidak menyangka

jika kue buatan nya di puji seperti itu.

*****

Sesampai nya dirumah. Tania menghitung uang yang ia dapatkan dari guru-guru nya yang ada di sekolah. Bukan itu saja, ia juga banyak mendapatkan uang dari olimpiade tersebut.

"Kak, ini untuk kakak, ya."

"Simpan aja dek. Suatu saat nanti kamu pasti butuh kan."

"Kakak aja deh yang simpan. Nanti hilang akal sama Tania."

"Gimana kalau kita tabung di bank aja? Jadi nanti kamu bisa ambil kapan pun kamu mau."

"Boleh deh kak. Oh ya, celengan nya Tasya, gimana?"

Celeng berbentuk boneka Panda itu masih ada di sana. Entah berapa jumlah uang yang ada di sana. Celengan itu sudah ada sejak Tasya lahir.

Setiap kali di berikan uang jajan oleh kakek dan nenek, Tasya selalu menabung nya di sana.

Talita tidak pernah membuka celengan itu. Ia biarkan saja celengan itu menjadi milik Tasya selama nya.

1
zian al abasy
coo cweett
Sani Srimulyani
bagas kamu terlalu berani, takutnya malah nantinya jadi bumerang untuk kamu ataupun Thalita.
kaylla salsabella
Bagas kok di lawan 😂🤭
Nur rochman
Masyaalloh sweet banget siih Talita bagas, gaya pacaran kalian sopan dan penuh makna, tanpa harus berbuat aneh2 yg diluar batas.
Semoga kedepannya gak banyak rintangan, apalagi menghadapi para senior yg gak banget atitute nya .
Uul dheaven: Senior nggak jelas, langsung hajar! 🤣🤣
total 1 replies
Munji Atun
Baru mampir thor ceritanya bagus tp jgn juslan bawang terus dong dr awal baca mewek 😭bikin bahagia mereka kasihan nangis mulu kan capek pusing ingusan jd jelek deh yuuk bikin bahagia duo T
mksh thor
Uul dheaven: Ya ampun 😁😁 sabar dulu. Nanti juga bahagia
total 1 replies
zian al abasy
thor brrti umur bagas dn talita sma y thor mo jd ank kuliahan brrti bru umr 18an donk thor
zian al abasy: stujuu bnget thor
Uul dheaven: Iya. Maka nya mereka biar kuliah dulu dan cari kerja dulu. Biar dewasa sikit nanti kalau udah nikah🤣
total 2 replies
Yurniati
tetap update terus thorr
Yurniati
terus semangat thorr
Rita Riau
ibu tiri Talita lebih baik dari ibu kandung nya sendiri" Naina" tukang kawin 🤔 support buat Bagas dan Talita,,, moga ga masalah kedepannya,,,
Teti Kaka Hotimah
karya snaagt luar biasa
sulistinah abdulmanan
cerita ini sungguh bagus,untuk menginspirasi suatu kehidupan kadang di bawah kadang di atas.
Uul dheaven: Terima kasih☺️☺️☺️
total 1 replies
Pasrah
semoga mereka berjodoh dan sukses bersama "OK
Uul dheaven: Aamiinn☺️☺️
total 1 replies
ꪶꫝ༄༅⃟𝐐MD𝕿𝖎𝖌𝖊𝖗⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽
suka deh mereka berdua
Uul dheaven: Iya.. Heehe😁
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Uul dheaven: Oke 😊😊
total 1 replies
kaylla salsabella
pasti Nang Rian nikah sama shanum
kaylla salsabella: la Rian kan terpesona sama anak nya pak kyai yang punya pesantren itu Yo thor 🤭🤭🤭
Uul dheaven: Kok shanum? 🤣
total 2 replies
Nur rochman
Masyaalloh sweet banget sih Bagas sama Talita, sama2 menjaga hati to pujjaan hati /Grin//Grin/ Semoga aj hubungan mereka selalu manis dan bisa menghadapi cobaan yg datang/Drool//Drool//Drool/
Uul dheaven: Hihihihi iya nih😁😁
total 1 replies
Yuli Ana
duh... bagas posesif bngt sih....❤️🥰🥰
mengharukan sekali...😭😭😭 bahagianya dicintai seperti bagas...
Yuli Ana: 🤣🤣🤣 semua cewek jg pngin punya pasangan kyk gt kali kk,, 🥰🥰
Uul dheaven: Pengin ada di dunia nyata. Author malah senang ada pasangan yang posesif kayak bagas😁😁
total 2 replies
Ekayadi
semoga langgeng Bagas dan Talita
Uul dheaven: Aaaamiiin😂
total 1 replies
Ekayadi
target selanjutnya si Andre yg sok berkuasa itu bakal sekarat di tangan jacki dan raya...
Sani Srimulyani
nah kan malah jatuh ke orang yang salah lagi kamu naina.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!