NovelToon NovelToon
Janda Perawan

Janda Perawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta pada Pandangan Pertama / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: reindranovita Ristiana

Melati harus menjadi janda, sepeluh menit setelah ijab qabulnya.
Di saat yang bersamaan berita kecelakaan yang menimpa kakak nya menjadi salah satu penyebab diri nya harus kehilangan sosok ayah di dalam hidupnya.
Menjadi janda setelah ijab serta kehilangan ayah dan kakak serta kakak iparnya.
Bersama Ibu dan keponakannya
Melati pun memilih hijrah ke Ibu Kota untuk melanjutkan hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon reindranovita Ristiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ba 8 Kecurigaan Oma Sukma

Senin pagi setelah selesai berbenah dan menyiapkan sarapan .

Juga memandikan dan mendandani Adelia .

Melati pun kemudian bersiap diri untuk segera berangkat bekerja .

Senyum gadis itu pun terkembang di sudut bibir setelah memastikan semua nya sudah siap .

Melati pun kemudian berpamitan pada Ibu nya .

"Melati berangkat dulu ya bu ".

"Assalamualaikum"pamit Melati mencium punggung tangan kanan bu Fatma .

"Hati hati "pesan wanita paruh baya tersebut yang di balas anggukan kepala oleh Melati .

"Adel ,sayang bunda berangkat dulu ya ,Adel baik baik di rumah sama nenek ".

"Jangan nakal dan jangan rewel ,nanti bunda usahain pulang tepat waktu ".

"Assalamualaikum ,"ucap Melati kemudian bergegas menuju pintu .

Ketika ia membuka pintu di lihat nya Ander sudah berdiri di depan pintu dengan posisi tangan hendak bersiap mengetuk pintu .

"Oh ,eh ,kamu sudah siap ,mari kita berangkat "ucap Ander setelah menurunkan tangannya .

Di anggukkan nya kepalanya perlahan menyapa bu Fatma yang sedang menggendong Adelia sambil memberikannya susu di dalam botol .

Bu Fatma pun mengangguk sopan ,membalas sapaan Ander .

.

.

.

.

.

.

"Sebenarnya saya bisa berangkat ,sendiri Ander ".

"Kamu pasti lelah jika harus menjemputku terlebih dahulu ",ucap Melati yang sudah masuk ke dalam mobil Ander .

Sejenak Ander menatap kearah Melati .

"Saya tidak keberatan melakukannya ,dan selama saya bisa buat antar jemput kamu ,kenapa tidak ?".

"Toh ,arah dari rumah ke restaurant melewati rumah kamu ".

"Jadi apa salah nya kan kalau saya mampir dan menjemput kamu terlebih dahulu ".ucap Ander .

"Tapi .....?".

"Sstttt , saya tidak menerima bantahan ".

"Pakai sabuk pengaman kamu ,kita segera berangkat ".

"Apa mau aku bantu memakaikan ?"ujar tanya Ander bersiap mencondongkan tubuhnya menghadap Melati untuk membantu gadis tersebut memakaikan sabuk pengaman .

"A...a ...aku bisa memakaikannya sendiri "ujar Melati dengan nada gugup sambil tangannya memakaikan sabuk pengaman di kursi nya .

Ander pun kembali menegakkan posisi tubuhnya dan tersenyum samar .

"Kita berangkat sekarang "ujarnya ,kemudian menyalakan mesin mobil dan menjalankannya .

.

.

.

.

.

.

.

Rudy mengacak rambutnya frustasi .

Akhir akhir ini pekerjaannya banyak yang berantakan karena fokusnya terpecah pada Melati .

Meski papa dan mama nya meminta nya untuk tidak mengganggu kehidupan Melati lagi .

Tapi rasa rindunya semakin membuatnya tersiksa .

"Melati ,aku sangat merindukanmu ".

"Andai ,waktu itu aku tidak bertindak bodoh ,mungkin sekarang kita telah menjadi suami istri yang sangat berbahagia "gumam Rudy bersenandika .

Di pandanginya potret Melati yang diam diam masih tersimpan di dalam ponselnya .

"Apakah kamu tidak merindukanku sama sekali Mel ?"ucapnya menatap pada layar ponsel miliknya yang terdapat potret Melati di sana .

Kembali di hela nya nafas dengan berat ,menghalau rasa sesak yang menghimpit .

"Aku sungguh menyesal Mel ,amat sangat menyesal ,jika saja waktu bisa ku putar aku tidak akan melakukan hal yang dapat menghianati cinta kita "gumamnya lirih .

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Melati sedang sibuk menyiapkan beberapa menu untuk acara catering .

Hari ini ada acara perkawinan yang akan menggunakan jasa menu makanan di restaurant milik Ander .

Semua pun sibuk dengan pekerjaannya masing masing .

Ander menghampiri Melati yang sedang sibuk dengan spatula dan panci besar miliknya .

Menu opor ayam untuk porsi lebih dari lima ratus orang baru selesai dua panci dia buat dan ini adalah panci yang ketiga

"Ada yang bisa aku bantu ?"ujar tanya Ander yang sudah berdiri di dekat Melati .

Terlalu dekat hingga Melati pun bisa merasakan hembusan nafas pria tersebut di telinga kirinya .

Wajahnya pun seketika merona membuat Ander yang melihatnya pun tersenyum samar .

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Ander mematut dirinya di depan cermin .

Entah kenapa akhir akhir ini dia begitu suka bercermin dan memastikan penampilannya sudah ok .

Ander pun juga suka memakai parfum dan memadupadankan baju yang akan dia pakai saat dia hendak mengantar jemput Melati untuk berangkat bekerja bersama .

"Harum banget cucu oma ,tumben ?"komentar oma Sukma melihat kearah Ander yang sepertinya hendak bersiap untuk pergi .

Di pindainya penampilan cucu tersayangnya itu dari ujung kepala hingga ujung kaki .

"Katakan !,siapa gadis itu ?"tanya oma Sukma dengan nada penuh selidik .

"Oma ,"ucap Ander berusaha menghindar dari pertanyaan oma nya .

"Apakah dia gadis yang sama tempo hari ?"tanya Oma Sukma menatap manik mata milik Ander .

Ingatan Oma Sukma pun tertuju pada sosok gadis yang baru di lihatnya sebagai salah satu pegawai di restaurant milik Ander ketika dia mengunjungi restaurant tersebut beberapa waktu yang lalu .

Sementara Ander hanya tertunduk malu membuat oma Sukma pun terkekeh pelan.

Melihat tingkah Ander yang terlihat malu malu dan salah tingkah saat dia menanyakan tentang gadis tersebut .

Di dalam lubuk hati nya Oma Sukma berharap gadis yang sepertinya telah membuat cucu nya kembali jatuh cinta itu ,mempunyai perasaan yang sama dengan Ander ,cucunya yang hampir sepuluh tahun menutup diri terhadap lawan jenis setelah penghianatan Clarissa kekasih yang di pacarinya sejak dia masih menggunakan seragam abu abu .

.

.

.

.Waktu pun terus bergulir ,tak terasa sudah lebih dari tiga bulan ,Melati bekerja sebagai asistent chef di restaurant milik Ander .

Sedikit banyak Melati sudah bisa membuat menu masakan hasil inovasinya .

Selain itu dia juga sudah pandai membuat menu dessert sebagai pelengkap menu makanan

.

Siang itu nenek Sukma sedang berkunjung ke restaurant milik cucu nya tersebut .

Selain untuk kunjungan rutin sekaligus juga ingin melihat gadis yang beberapa kali di perhatikan oleh Ander cucu nya secara diam diam meski hanya melalui potret yang tersimpan di gawai milik Ander .

Membuat oma Sukma yakin bahwa gadis yang dia ketahui sebagai salah satu karyawan di restaurant cucu nya tersebut ,adalah gadis yang telah membuat cucu nya berubah akhir akhir ini .

Ander tersenyum melihat oma nya yang datang mengunjungi nya di restaurant ,di sambutnya wanita paruh baya tersebut dan di rangkulnya menuju ke ruang kerja nya .

"Oma ,tumben tidak memberi kabar kalau mau ke sini ?".

"Tau gitu kan tadi bisa Ander jemput "ujar Ander setelah oma Sukma terduduk di sofa sudut di dalam ruang kerja nya .

"Oma sedang bosan dan ingin jalan jalan ,lalu ingat bulan ini oma belum berkunjung ke restaurant ".

"Oma lihat usaha kamu makin ramai ".ucap oma Sukma sambil melihat ke arah luar ruangan melalui dinding ruangan yang terbuat dari kaca .

"Iya oma ,alhamdulillah hampir tiga bulan ini pengunjung ramai terus ".

"Ohya sebentar oma ,"ucap Ander beranjak dari duduknya melangkah keluar selang beberapa menit kemudian dia pun sudah kembali dengan dessert di tangan .

"Untuk Oma ".

"Silahkan Oma coba".

"Itu rendah kalori "ucap Ander meletakkan piring kecil berisi dessert tersebut diatas meja .

Oma Sukma pun mengambil dessert tersebut dan mencobanya sedikit .

Oma Sukma pun mengambil dessert tersebut dan mencobanya sedikit .

"Gimana ,Oma ?"tanya Ander setelah Omanya selesai menelan makanan yang sedang di kunyahnya .

"Enak ".

"Takaran dan komponen rasa serta varian isinya pas ".

"Cocok untuk orang orang yang diet atau orang orang yang harus menghindari kalori tapi tetap ingin makan yang manis manis"ucap oma Sukma menyampaikan pendapatnya .

Ander pun tersenyum mendengar ulasan dari Oma nya .

"Tapi kalau di nikmati orang yang tidak sedsng berdiet atau mengurangi konsumsi kalori bisa juga kan Oma ?".

"Menu dessert ini ?"ujar tanya Ander meminta pendapat Oma nya .

"Hmmm ,apa kamu yang membuat dessert ini ?"tanya Oma Sukma menatap kearah Ander .

"Bukan Oma ,tapi Melati yang membuat dessert ini ".jawab Ander .

"Maksud kamu karyawan baru yang menjadi asisten pak Rahmat itu ?"ujar tanya oma Sukma ingin memastikan.

"Iya Oma ".

"Kalau begitu oma ingin menemui nya "ujar oma Sukma bergegas beranjak dari duduknya dan melangkah menuju arah dapur .

Di sana di lihatnya gadis itu sedang berkutat dengan adonan kue miliknya .

Chef Rahmat yang melihat Nyonya besar dan Tuan pemilik restaurant tempatnya bekerja itu ,datang segera membungkukkan setengah badannya memberi hormat pada Oma Sukma dan juga Ander .

"Silahkan lanjutkan pekerjaanmu paman "ucap Oma Sukma sambil tersenyum ramah .

Chef Rahmat pun mengangguk patuh ,lalu kembali berkutat dengan menu masakannya .

Oma Sukma terus melangkah mendekat kearah Melati .

Gadis yang di sibukkan dengan adonan kue di tangannya tersebut belum menyadari kehadiran dari pemilik restaurant tersebut .

Ander tertawa tertahan ketika melihat wajah Melati penuh dengan tepung yang men cemongi beberapa titik di wajahnya .

Di dekatinya gadis yang diam diam dia suka itu bermaksud untuk membantu pekerjaannya .

Bertepatan dengan itu suara gawai Melati pun berdering .

Masih dengan tangan memegang adonan kue ,

Melati pun menekan tombol di head seat

miliknya ,tak lama kemudian terdengar celoteh suara khas anak anak di seberang .

📱📞 Assalamualaikum putri nya bunda "Sapa salam Melati ,senyumnya selalu tersungging setiap kali dia mendengar celotehan Adelia yang sudah mulai mengenal beberapa macam kosa kata .

📲📞 Waalaikum salam Mel ,".

"Nanti pulang jam berapa ,jangan lupa nanti malam kita mau merayakan ulang tahun Adelia yang ke satu ,kamu jangan sampai lupa ya sayang "Ujar bu Fatma tanpa jeda .

Sebab Adelia sudah mulai aktif aktifnya .

Terlebih bocah kecil itu pun juga sudah mulai bisa berjalan membuat neneknya pun sedikit mulai kewalahan jika bocah tersebut sedang dalam mode aktif aktifnya .

📱📞 Insha ALLAH secepatnya ,Melati akan pulang bu ,Melati juga sudah menyiapkan kue untuk Adel "sahut Melati ,sambil tangannya sibuk mempersiapkan adonan kue .

📲📞Baiklah kalau begitu ,kamu hati hati ya kerja nya ,jangan lupa jaga kesehatan ,

Sudah dulu ya ,Adel enggak bisa diem ini anaknya ,jalan terus keliling dalam rumah " .ucap bu Fatma lalu terkekeh .

Telfon pun ditutup setelah masing masing memberi dan menjawab salam .

Melati hanya tersenyum sejenak lalu kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya .

Tanpa menyadari sedari tadi Oma Sukma berdiri tak jauh dari tempatnya ,sedang Ander terpaksa keluar dari area dapur tiga menit setelah Melati menerima panggilan telfon .

Sebab gawai Ander pun juga berbunyi pertanda ada panggilan masuk dan selang beberapa saat kemudian Ander pun meninggalkan area dapur .

"Jadi dia sudah punya anak ?".

"Berarti dia sudah menikah ?"

"Apa Ander tau akan hal ini ?".batin oma Sukma bersenandika ,di helanya nafas perlahan .

Niat hati ingin menghampiri Melati pun dia urungkan .

Perlahan tubuh paruh baya itu pun melangkah keluar meninggalkan area dapur .

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!