NovelToon NovelToon
DEVIL'S ANGEL

DEVIL'S ANGEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Kaya Raya / Keluarga / Balas dendam pengganti
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: yayantri

Clara Anastasya Adiwijaya gadis misterius yang nyaris sempurna dengan berbagai keahlian yang ia miliki gadis misterius pengidap demensia yang di vonis Hanya akan bertahan 2 atau 3 tahun namun hal itu tidak membuat dirinya menyerah untuk mencapai tujuan utama nya yaitu membalas kan dendam keluarga nya setelah pembantaian yang terjadi dan kembali menemukan keberadaan sang ayah yang hilang setelah pembantaian itu demi tercapai tujuan utama nya ia terpaksa harus menggantikan tugas seorang mafia untuk memimpin sebuah Genk besar bernama ( THE DEVIL'S) Genk yang banyak di incar musuh di luar sana tak sampai di disitu ia kembali di pertemukan dengan Scorpion Zein Stevano lelaki yang berhasil meluluhkan hati nya lelaki yang sangat Clara percaya namun di balik itu Zein merupakan seorang pemimpin sebuah agen rahasia yang juga mengincar Clara karena gadis itu di duga terlibat dalam kasus pembunuhan berantai akan kah ia terpaksa harus mengorbankan cinta nya demi sebuah tugas besar atau sebaliknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayantri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 8 "Cantik"

Pukul 06 .00  gerbang hitam yg menjulang tinggi terbuka  banyak siswa siswi  berhamburan masuk kedalam

"BRRRMM"

"BRRRMM "

"BRRRMM "

Lamborghini Aventador berwarna biru berhenti tepat di area parkiran SMA Bayangkara

" Ck"  pintu mobil yg terbuka ke atas menampilkan gadis cantik dengan setelah seragam sekolah nya dan jaket kulit berwarna hitam yg ia kenakan tak lupa rambut yg di kuncir kuda dengan ujung bergelombang berwarna biru serta kacamata hitam yg dia pakai menambah kesan bad grill pada diri nya

Membuat banyak pasang mata menatap nya takjub

"Pagi Clara"

" Morning cantik"

"Pesona calon istri" Begitu sapaan yg setiap hari ia dapat ketika di sekolah namun Clara tak menghiraukan kn nya ia terus berjalan menuju taman sekolah taman yg begitu luas nyaman

" Hiks"

" Hiks"

" Hiks"

Langkah Clara terhenti kala mendengar tangisan seseorang orang  namun ia hanya mengabaikan nya   ia duduk sebuah bangku yg kosong di area taman dengan earphone yg terpasang di telinga nya

" Kring"

" Kring " suara bel yg menandakan pelajaran akan segera di mulai  tak ingin membuang waktu ia pun beranjak dari duduknya

" Bruk"

" Maaf nak Clara bi Mira nggk liat non sampe nabrak non  bibi janji nggk akan ngulangi lagi tolong jangan lapor kn saya non " mohon seorang wanita paru baya yg tak sengaja menabrak nya dengan segera Clara membantu wanita itu untuk berdiri wanita yg sudah lama bekerja membersihkan taman SMA Bayangkara

" Hiks"

" Hiks"

"Hiks"

" Nggk papa saya nggk papa "

" Non saya boleh minta tolong nggk non" ucap nya di sela selai dengan tangisan nya

" Kenapa"

" Saya minta tolong non bisa anterin saya ke rumah sakit anak saya sakit non saya mohon tolong saya"

" Hufh"  terdengar hembusan nafas berat Clara sebenarnya ia sangat malah harus berurusan dengan orang lain  dan mengabaikan  mata pelajaran nya

" Saya mohon non saya nggk tau harus minta tolong siapa" ucap nya yg ingin berlutut di hadapan Clara

" Berdiri bi saya bukan tuhan" ucap Clara yg membuat  wanita tersebut berdiri

" Y udah nanti kasih tau saya rumah sakit mana"

" Makasih non  makasih banyak hiks, hiks "

" Hmm"

Di dalam mobil Clara mengaktifkan Earphone nya untuk menghubungi sahabat nya

" Hallo"

"_________"

"Izinin gue ada urusan bentar"

" ____________"

" Bentar nanti gue balik"

" Hmmmmm"

" Tut"

" Tut"  sambungan di matikan oleh Clara

" Maaf ya non jadi ngerepotin non" ucap BI Mira yg duduk bersebelahan dengan Clara

" Gk papa di mana rumah sakit nya"

" Itu non ada gang nanti belok kiri"

Menghabiskan waktu sekitar 20 menit Clara dan biodata Mira tiba di depan rumah sakit yg tidak terlalu besar

" Non mau ikut nggk ke dalem"

" Bibi aja deh"

" Oh ya udah makasih ya nak" ucap BI Mira lalu berlari ke dalam .

🌱🌱🌱🌱✨

Dug

Dug

Dug

suara langkah kaki  seorang lelaki dengan penampilan sederhana dan kacamata kebesaran yg ia kenakan  berjalan menuju ruang kepala sekolah

" ck " pintu ruangan yg buka oleh nya

" Permisi "

" Komandan Scorpion Zein Stevano kan" ucap pak Pendi kepala sekolah SMA Bayangkara  yg di jawab anggukan oleh Zein

" Silahkan duduk komandan"

" Hmm"

" Saya sangat senang sekali jika komandan mengurus kasus ini  karena polisi tidak kunjung memberikan informasi yg akurat"

" Iya semoga saya bisa menyelesaikan kasus ini"

" Jadi di mana yg bisa saya masuki " ucap Zein to the poin

" Oh kelas XII IPA I  kelas unggulan "

" Ohh baiklah antar saya kesan"

" Baiklah komandan saya antar ke sana "

" Jika di sini jangan memanggil saya dengan embel embel komandan  panggil saya stevan saya sengaja merubah nya untuk misi ini"

" Baiklah "

" Pagi pak Pendi "

" Morning PK" sapaan beberapa siswa  yg di balas senyuman oleh pak pendi

Zein pun tiba di depan kelas yg bertuliskan XII IPA I terlihat luas  dan fasilitas nya sangat lengkap karena memang di khususkan untuk siswa siswi yg ber IQ tinggi

" Silahkan  masuk" ucap pak Pendi yg di angguki Zein dengan segera  ia masuk ke dalam kelas tersebut membuat seisi kelas terdiam  karena jarang sekali kepala sekolah mendatangi kelas mereka

" Kedatangan saya ke sini hanya untuk memperkenalkan siswa baru dan teman baru kalian silahkan"

" Perkenalkan nama saya stevan semoga kita bisa menjadi teman baik," ucap Zein memperkenalkan nama nya  Stevan

" Ya sudah Stevan kamu bisa duduk di bangku kosong itu " tunjuk PK Pendi pada bangku belakang yg kosong

" Iya Paak makasih"

" Baiklah maaf sudah mengganggu waktu belajar kalian saya permisi dulu

" Saya tinggal dulu"

" Iya pak"

Zein pun berjalan menuju bangku nya  mulai mengikuti pelajaran

" Baru kali ini kelas unggulan ada siswa culun" sindir beberapa siswa yg mengamati penampilan Zein namu Zein tidak menghiraukan nya itu hanya fokus memperhatikan  seorang wanita paru baya yg sedang menjelaskan di depan.

🌱🌱🌱🌱🌱🌱

Di sisi lain Clara sedikit mengernyit bingung kala mengamati rumah sakit ini sepi  tak  seperti rumah sakit pada umumnya dengan rasa penasaran ia turun dari mobil dan berjalan masuk

" Mbk ini rumah sakit kok sepi ya" tanya Clara saat melihat salah satu perawatan yg  berjalan keluar

" Memang sepi mbk ini rumah sakit ODGJ mbk"

Ucap perawat tersebut membuat Clara sedikit tersentak

" Bi mira" batin Clara

" Mbk tau nggk ibu ibu yg baru masuk tadi ke ruangan mana jenguk siapa"

" Oh ibu itu anak nya  lgi di rawat di sini mbk karena mental  ke ganggu katanya sih karena sering di bully di sekolah " jelas perawat tersebut

" Em ruangan nya di mana ya" tanya clara

" Deket kok mbk mbk nya masuk aja belok kiri ruang an yg pertama itu"

" Makasih " jawab Clara lalu berjalan masuk menuju ruang tersebut

" Aaaargg"

"Aaaargg"

" Mila takut bukk"

" Mila nggk salah apa apa "

" Mila takut buuuuk mereka jahat sama mila" teriak seorang gadis yg dapat di dengar Clara umur gadis itu tak jauh dari nya

Clara sedikit tersentak melihat kondisi gadis itu yg tengah memeluk dirinya seperti orang yg sangat ketakutan  mata yg sudah membengkak karena sering menangis wajah nya sangat pucat pasi

" Non Clara ngapain di sini kok belum ke sekolah nanti terlambat non " ucap BI Mira namun Clara tidak menjawab apapun mata tertuju pada putri nya 

" Dia siapa "tanya Clara membuat BI mira meneteskan air mata nya

" Hiks"

" Hiks"

" Dianak saya non di siswa SMA Bayangkara juga tapi karena sering di bully akhirnya begini non hiks hiks" ucap BI Mira dengan tangisan nya ia tak sanggup melihat Putri bungsu nya seperti ini

" Kenapa nggk lapor polisi"

" Sudah non tapi tetap mereka bilang anak saya yg punya ganggu mental"

" Dari mana BI Mira tau kalo dia di bully sampai seperti ini" ucap Clara yg menatap prihatin gadis tersebut

" Ini non" tunjuk BI Mira pada sebuah video di ponsel nya yg merekam bagaimana anak nya di  tudung  namun  yg terdengar hanya suara tawa bahagia sang pem bully

" Boleh saya minta rekaman nya "

" Iya non"

"kirim ke no saya"

Clara berjalan mendekati gadis itu

"Aaa argh"

" Siapa kmu  saya nggk salah apa apa jangan pukul saya"

" Nama ku Clara saya pasti kn kmu sembuh "

" Jangan pukul saya"

" Saya akan cari orang itu" bisik  Clara tepat  di telinga gadis itu ia pun beranjak pergi meninggalkan BI mira dan gadis tersebut

" Ini non" tunjuk BI Mira pada sebuah video di ponsel nya yg merekam bagaimana anak nya di  tudung  namun  yg terdengar hanya suara tawa bahagia sang pem bully

" Boleh saya minta rekaman nya "

" Iya non"

"kirim ke no saya"

Clara berjalan mendekati gadis itu

"Arrrrg"

" Siapa kmu  saya nggk salah apa apa jangan pukul saya"

" Nama ku Clara saya pasti kn kmu sembuh "

" Jangan pukul saya"

" Saya akan cari orang itu" bisik  Clara tepat  di telinga gadis itu ia pun beranjak pergi meninggalkan BI mira dan gadis tersebut

" Makasih non "

" Iya saya pergi dulu"  ucap Clara lalu masuk ke dlm mobilnya dan  melajukan mobilnya meninggal kan pekarangan rumah sakit itu

Di dalam mobil Clara mendengar kn rekaman yg dikirim BI mira tawa pem bully itu terdengar merdu di telinga Clara membuat nya menyinggung kn senyum

" Haaaah tawa yg GK asing" gumam nya dengan tangan yg mengerti mobilnya menuju SMA Bayangkara

✨✨

Lamborghini Aventador berwarna biru tiba di pekarangan SMA Bayangkara  Clara segera turun dari mobil nya  pukul menunjukkan 08.40 yg berarti pelajaran masih berlangsung dengan cepat Clara berlari menuju kelas nya XII IPA I

Di depan kelas XII IPA I Clara mulai mengetuk pintu

" Tok "

" Tok"

" Tok"

" Clara kok baru masuk dari mana" ucap wanita paru baya yg baru saja selesai menjelaskan beberapa materi

" Maaf Ada urusan tadi tapi saya udah izin kok"

" Oh ya udah silahkan duduk " ucap wanita itu yg di angguki Clara dengan segera Clara pun berjalan menuju kursi nya yg terletak di belakang

" Krek" langkah Clara terhenti karena kakinya yg tak sengaja menginjak pena yg berada di bawa

" Pena loo"

" Oh iya mbk makasih " ucap stevan alias Zein yg hendak menerima pena   namun ia tak sengaja menatap wanita yg memberi kn pean nya itu

Wajah cantik tanpa olesan make up dengan tatapan tajam membuat Zein sedikit terpesona saat tatapan mereka bertemu

" Ambil " ucap nya membuat Zein tersadar dari lamunannya dengan segera ia menerima pena tersebut

" Terima kasih"

" Hm"  balas nya singkat lalu duduk tepat di belakang Zein.

" Cantik tapi kenapa gue ngerasa pernah liat mata nya ya " batin Zein tanpa berfikir panjang ia pun melanjutkan aktivitas nya mengerjakan beberapa soal soal.

Clara Anastasya✨🌱🌱🥰

1
Setyo Abadi
bagus ceritanya susah di tebak
Kenneth
Pokoknya 10 of 10 banget deh, mantap author!
MOA🤡 🇯🇵✨: terima kasih jadi lebih semangat untuk melanjutkan cerita nya/Smile/
total 1 replies
🤡~ℙ𝕆ℙ𝔼𝔼~🤡
Baca ini sambil dengerin lagu slow jadi makin nyes. 🎶
MOA🤡 🇯🇵✨: makasih temen jadi lebih semangat buat melanjutkan cerita nya/Grin//Grin/
total 1 replies
Ignacia belen Gamboa rojas
Gak sabar nunggu lanjutannya!
MOA🤡 🇯🇵✨: makasih jadi lebih semangat saya untuk melanjutkan /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!