Sinopsis : kisah cinta seseorang yg rapuh seperti kristal kaca yg terlihat elegan , kuat dan cantik namun jika jatuh tak bisa di perbaiki. karna wanita yg ia cintai memilih lelaki lain semenjak ia terkenal dalam dunia musik nya menjadi seorang penyanyi .
ini salah Seorang Eginando sendiri karena dia menyuruh cinta nya untuk mengikuti kontes di salah satu Stasiun TV ternama. maka kini dia merasa hancur dan rapuh seperti kristal yg jatuh tak bisa di perbaiki.
ikuti kisah nyata ini .cerita nya singkat namun jelas.
hanya ada di novel toon atau manga toon.
selamat membaca .jika suka beri dukungan nya .
kalau tidak suka langsung skip saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 8" Kristal Hati Egi 08 pertemanan sang adik part 6
Ferry diam , mendengarkan keluhan Auly. Jujur saja Auly lebih menarik baginya dari pada apa yg tengah di bicarakannya. , gadis itu cantik dengan segala kesederhanaan nya . Semua orang tau , ayah nya punya posisi penting di sebuah BUMN.tetapi Auly sama sekali berbeda dari anak orang kaya pada umum nya, kecuali di lihat dari mobil nya yg keluaran terbaru.
Rambutnya yg lurus lebat sepunggung itu. Di kuncir sekenanya. , wajahnya polos nyaris tanpa polesan apapun, hidung nya yg bangir, mengapit kedua pipinya yg halus dan sedikit berisi.matanya besar , hitam dan indah, dengan alis yg lebat , serta bibir agak tipis yg selalu siap tersenyum. Tulang pipinya agak tinggi, bentuk wajah nya oval, sesekali beberapa helai rambut jatuh menutupi kening nya yg agak lebar. Duhai cantik nya , Nah kalau di lihat dari badan , dia memang tidak bisa di katakan langsing, namun juga nggak gemuk, Ferry saja yg ingin menggoda nya dengan menyebutnya gendut. Kulitnya bersih meski sedikit coklat, tidak putih kaki nya berbulu lebat .
" Fer kamu dengerin aku nggak, sih?Auly menarik tangan baju Ferry.
Ferry membelalakan mata nya sambil nyengir" sorryyy".
" Fer gimana menurut mu?" Auly setengah merengut sambil kesal.
Ferry menarik nafas Huffff" Ku pikir dia cuma ngerasa dinomorduakan . Bayangin Ol, hampir tiap hari kita latihan, malam minggu kita manggung, belum lagi, kamu kan suka bikin konser sendiri buat orang - orang high class itu. Hari minggu ,satu- satunya hari libur kita . Kamu udah asik tidur, dia nggak pernah dapet waktu dari kamu. Mungkin dia waktunya marah , atas semua ini. Lebih baik kamu libur tiap........ Ucapan itu belum terselesaikan.
" bukan itu masalahnya Fer , mestinya kan dia support aku. Dia tau banget kalo ini duniaku , sebelum aku gabung dengan kalian kan dia udah tau , kalo aku sering manggung sendiri. Terus aku pengen merambah jenis musik lain dengan bareng kalian. Kan dia juga sering nganter jemput . Masa iya dia ngambek juga? Belum lagi soal jealous nya dia yg nggak beralasan sama kamu. aku kan jadi......" Ucapan Auly belum beres.
" Vano Jealous sama aku?" Ferry melongo sambil memandangi wajah nya Auly.
Auly mengerutkan kening nya sambil berkata
" Berarti kamu nggak dengerin aku ngomong ya?!" Auly sedikit kesal.
" Sorry Ol,aku cuma nggak ngerti aja kenapa Vano bisa jealous ama aku...? " kata - kata Ferry mengambang .' Apa aku dan Auly sudah begitu dekat sehingga Vano tidak menyukai nya ? Tanya Ferry dalam hati.
Auly mengangkat bahunya " Aku juga nggak tau dan nggak ngerti . Oh mungkin dia terpengaruh sama omongan nya Risma sepupunya , yg waktu itu ketemu kita di Carefour itu loh Fer, Risma emang sempat ngomong ke Vano kalo kita , aku dan kamu kayak yg pacaran aja , katanya lebih lengket dari pada aku sama Vano . Emang kita gitu ya Fer?kamu sih..... Deketin aku mulu....." Auly tertawa tawanya bagai lonceng yg menggema di setiap sudut hati Ferry. Indah sekali.
" kalo kita jadi nggak terlalu deket lagi, gimana Ol?" Ferry memandangi penuh penasaran .
" Maksud mu ? Nggak deh, Vano itu nggak boleh punya pikiran kayak gitu. Kalo dia sayang aku, dia harus percaya ama aku, kamu kenapa sih? Kalo kamu nggak ada , aku gila - gilaan ama siapa?" Auly memandangi penuh tanda tanya .akan maksud dari Ferry, dia belum mengerti juga kalau seorang Ferry menyukai nya.
Ferry nyengir " aku cuma mau menyelamatkan hubungan kalian aja Ol, kalo kita terlalu deket, terus nanti malah pengen pacaran beneran gimana?Jantung Ferry berdegup kencang , entah mengapa pertanyaan itu terucap begitu saja dari bibir nya.
" kalo kita pengen pacaran beneran gimana? Sebenar nya ini yg curhat siapa sih Fer? Kok kayak nya kamu yg curhat?! Terus kok kesan nya kita yg bermasalah ? Yg lagi punya masalah itu Vano sama aku , aku sendiri belum tau kalo dia......." Auly tak bisa berkata - kata lagi .
Kata - kata itu yg terus mengalir seperti nyamuk bagi batin Ferry . Berdengung dan samar. Terdengar nyaring , namun sulit untuk di genggam .memiliki momen seperti ini saja sepertinya sudah anugerah bagi seorang Ferry, mengapa harus mencari yg lain? Kalau ini saja membuat nya tak karuan .
Sementara di kantor , Egi sedang sibuk dengan tugas nya , pandangan itu belum teralihkan dari sejak pagi.
Duh banyak juga sih kerjaan nya" gumam nya sambil fokus , jemari lentik itu sibuk mengotak atik leptop nya , wajah nya sudah keluar keringat .
" nih kopi dulu lah" Aura masuk sambil menyodorkan secangkir kopi ke depan Egi.
" thanks ya , elu itu paling best lah Ra" Egi menyeruput kopi itu sejenak sambil menghela nafas nya.
" Sip lah, gua juga pusing karna banyak kerjaan hari ini" Aura menyandarkan kepala nya ke pundak Egi dia duduk di kursi kosong yg dia tarik dan gunakan untuk duduk.
Egi hanya diam sambil tertawa tipis , baru kali ini dia merasakan begitu nyaman nya bila dekat seorang wanita yg seperti Aura. Tapi dia juga belum bisa membuang kenangan manis ketika bersama Arin.
ngor0k y ngor0k ajah/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
kek bocil aja fer
kirain mau nyanyi