Azura Saskirana adalah putri pertama dari tiga bersaudari keluarga kaya dan terpandang Yudhistira grup, kondisi azura yang buta sejak lahir membuat azura mendapatkan perlakuan yang semena mena dari ibu kandung dan juga saudari saudarinya.Namun penderitaan yang dialami oleh azura perlahan sirna ketika ia bertemu dan dilamar oleh CEO tampan yang bernama Aksa Delvin Arion yang datang ke rumah Yudhistira untuk melamar salah satu putri Yudhistira untuk dijadikan sebagai istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
"Tidak peduli bagaimana pun kondisi kehidupan tuan muda,saya akan tetap setia mendampingi tuan muda sebagai istri.Jika memang benar suatu hari nanti tuan muda tidak memiliki apa apa lagi,saya akan tetap menemani tuan muda Aksa berjuang dari Bersama sama kita akan berjuang mendapatkan kehidupan kita kembali sampai benar benar sukses." ucap azura yang kini berhasil membuat Aksa merasa sangat yakin bahwa azura adalah wanita yang tepat untuk menjadi istrinya.
Setelah mendengar semua jawaban dari ketiga putri pak Yudhistira,aksa pun segera membisikkan sesuatu kepada pak Hary dan menyuruhnya untuk mengambilkan hadiah yang sudah Aksa persiapkan untuk ketiga putri pak Yudhistira.
Sekembalinya pak Hary untuk mengambil hadiah dari dalam mobil majikannya itu,pak Hary pun segera memberikan hadiah itu kepada Aksa.
"Saya telah mendengar jawaban dari ketiga putri tuan Yudhistira, semuanya memiliki jawaban yang bagus bagus namun saya hanya akan memilih satu dari ketiga putri tuan Yudhistira yang menurut saya pantas untuk dijadikan sebagai istri saya.Saya harap tuan dan nyonya Yudhistira mau menghargai apa yang menjadi keputusan saya." ucap Aksa saat memutuskan untuk berdiri dari tempat duduknya.
"Tentu saja tuan muda,itu sudah menjadi hal anda untuk memilih pasangan hidup anda yang sesuai dengan kata hati anda." ucap pak Yudhistira dengan lapang
"Nona Catherine,atas diri saya pribadi saya ingin meminta maaf karena tidak bisa memilih nona Catherine untuk menjadi istri saya.Harap nona Catherine ikhlas menerima keputusan saya ini dan bersedia menerima hadiah kenang kenangan ini dari saya." ucap Aksa sembari menyodorkan sebuah kotak hadiah yang terdapat tas branded dari merek terkenal kepada Catherine.
"Saya harap semoga tuan muda tidak merasa menyesal karena sudah menolak saya untuk menjadi istri tuan muda." ucap Catherine dengan marah saat berdiri untuk menerima hadiah pemberian Aksa.
"Saya tentu tidak akan pernah merasa menyesal dengan keputusan yang sudah saya ambil,nona Catherine.Nona Cassandra....maaf,anda tidak saya pilih sebagai istri saya, harap nona Cassandra berlapang dada menerima keputusan saya dan mau menerima hadiah pemberian saya." ucap Aksa sembari memberikan hadiah berupa jam tangan mewah kepada Cassandra.
"Semoga tuan muda hidup menderita karena sudah berani menolak saya,Saya benci sama tuan muda Aksa!!!!" ucap Cassandra dengan penuh kebencian terhadap Aksa dan menolak hadiah pemberian Aksa, untuk berlari ke dalam kamarnya yang segera disusul oleh Catherine.
Hadiah untuk nona Cassandra saya letakkan disini, mohon tuan Yudhistira berkenan untuk memberikan hadiah itu kepada nona Cassandra." ucap aksa sembari memberikan hadiah untuk Cassandra kepada pak Yudhistira.
"Tentu" ucap pak Yudhistira sembari menerima hadiah itu dari tangan Aksa
"Sekarang semuanya sudah tahu siapa wanita yang saya pilih untuk menjadi istri saya.Wanita itu tidak lain dan tidak bukan adalah nona azura." ucap Aksa dengan berseri seri
"Selamat azura,kau terpilih untuk menjadi istri tuan muda Aksa." ucap pak Yudhistira kepada putrinya.
"Tuan Yudhistira, bisakah anda mengijinkan saya untuk berbicara sebentar bersama azura di depan?Ada yang ingin saya sampaikan kepadanya." tanya Aksa kepada pak Yudhistira
"Mengapa tidak?anda boleh mengajak putri saya azura untuk berbicara sebentar di depan,tuan muda." ucap pak Yudhistira yang memberikan ijinnya kepada Aksa