NovelToon NovelToon
CINTA ZARA

CINTA ZARA

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: farala

Sequel " SEMERBAK WANGI AZALEA"


Zara Aisyah Damazal masih menempuh pendidikan kedokteran ketika dia harus mengakhiri masa lajangnya. Pernikahan karena sebuah janji membuatnya tidak bisa menolak, namun dia tidak tau jika pria yang sudah menjadi suaminya ternyata memiliki wanita lain yang sangat dia cintai.
" Sesuatu yang di takdirkan untukmu tidak akan pernah menjadi milik orang lain, tapi lepaskan jika sesuatu itu sudah membuatmu menderita dan kau tak sanggup lagi untuk bertahan."
Akankah Zara mempertahankan takdirnya yang dia yakini akan membawanya ke surga ataukah melepas surga yang sebenarnya sangat di cintainya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24 : Kemarahan dan kecemburuan

" Bagaimana keadaan sepupu mu?" Tanya Zara di saat hanya berdua dengan Dila. Dokter Bayu baru saja meninggalkan keduanya karena ada sesuatu yang harus dia lakukan.

"Alhamdulillah Ra, berkat Zayn, dia bisa selamat."

" Mas Zayn hanya perantara saja La, hidup dan mati seseorang itu di tangan Allah." Kata Zara tersenyum.

" Iya kau benar, Allah mendatangkan Zayn untuk menolong sepupu ku." Kata Dila tersenyum. Dia sangat salut dengan kerendahan hati kedua bersaudara itu.

" Syukurlah, kakakku itu masih berguna untuk orang lain."

" Maksudmu?"

" Dulu saat kami dapat beasiswa kedokteran, ku pikir dia tidak akan mengambilnya, Mas Zayn sangat cuek, bahkan terkesan tidak peduli dengan sekitarnya."

" Benarkah? Tapi ku liat dia cukup pandai bersosial." Kata Dila." Walau memang agak pendiam sih..hahahaha." Lanjutnya sembari tertawa.

Zara pun ikut tertawa.

" Selama perjalanan ke Brawijaya, aku bisa menghitung kalimat yang keluar dari mulutnya saat berbicara dengan ku. Tapi dia masih termasuk yang perhatian." Terang Dila.

Membayangkan bagaimana seorang Zayn yang semobil dengan wanita membuat Zara tersenyum geli. Selain mbak Azura, tidak ada wanita yang di akrabi Zayn. Di kampus saja, Zayn terkenal anti dengan makhluk indah ciptaan Allah itu. Mungkin karena sikapnya yang dingin, ia justru di gilai para gadis gadis.

Sementara di lantai dua bungalow, dua pria tampan sedang berhadap hadapan.

Zayn dengan tatapan membunuhnya, sementara Ezar dengan tatapan menantangnya.

" Wanita tadi, apa dia kekasih anda?" Tanya Zayn memulai interogasinya.

Ezar tidak langsung menjawab.

" Jika memang benar, tinggalkan dia."

" Bukan dia, kamu mengenalnya dengan baik, yang kau sebut ' dia ' akan menjadi konsulen mu jika kau berada di stase anak. Jadi perbaiki cara bicaramu." Tegur Ezar.

Zayn tersenyum tipis.

" Maaf kalau cara bicaraku terdengar tidak sopan, tapi saat ini aku datang menemui anda bukan sebagai calon dokter tetapi sebagai seorang kakak." Ujarnya penuh penekanan. " Aku tau, pernikahan kalian terjadi karena perjodohan, tapi jika memang anda tidak menyukai adikku, kembalikan pada kami. Masih banyak orang yang mau menyayanginya dengan tulus."

" Tapi aku tidak berniat melepasnya."

" Kenapa? Apa karena orangtuaku? Kalau itu anda tenang saja, abi dan umi bukanlah tipe orang tua yang memaksakan kehendak, kalau anaknya tidak bahagia, mereka juga tidak akan bahagia. Jadi jangan buat adikku menderita terlalu lama. Dia bukan batu, dia juga punya perasaan. Dan melihat anda berdua dengan wanita lain tepat didepan matanya, apa anda yakin dia baik baik saja?"

Ezar terdiam.

" Lepaskan wanita itu kalau anda masih ingin bersama dengan Zara. Jika tidak, dengan tangan ku sendiri aku yang akan membawa adikku pergi, dan jika itu sampai terjadi, anda tidak akan pernah bertemu dengannya lagi."

Ezar tersenyum smirk." Kau mengancam ku? Zayn..Zayn.. Kamu itu anak baru kemarin, kamu mana mengerti dengan perkara orang dewasa."

Zayn terkekeh pelan dengan raut wajah menyeramkan. " Ada istilah mengatakan, don’t judge the book by its cover. Jadi berhati hatilah dari pandanganku, karena jika masih aku temukan anda bermain api di luar sana, pernikahan anda akan selesai hari itu juga."

Zayn putar arah setelah membuat Ezar ketar ketir.

Ezar menatap punggung Zayn yang mulai menghilang dari balik dinding pembatas.

Dia yang semula tersenyum dan menganggap ancaman Zayn hanyalah lelucon belaka, kini mulai sedikit merasa khawatir.

Ezar kembali teringat dengan black card milik Zara. Kartu tanpa limit yang di berikan Zayn saat mereka masuk kuliah kedokteran. Bagi Ezar, itu sesuatu yang sedikit mustahil untuk Zayn yang seumuran dengan Zara dan bisa memiliki kartu ajaib itu.

" Apakah Zayn punya pekerjaan sampingan? Meskipun punya, apakah pekerjaannya itu sanggup memberikan kartu tanpa limit pada Zara? Ini aneh." Gumamnya. " Mungkin aku harus menyelidiki nya." Lanjut Ezar.

" Dan aku juga heran dengan Zara, kenapa sampai sekarang kartu yang ku berikan padanya belum pernah dia gunakan? Kan kartu yang di berikan Zayn sudah aku suruh kembalikan. Apa dia tidak melakukannya? Atau mungkinkah dia meminta uang pada Abi, umi atau Zayn? Mati aku kalau itu sampai terjadi." Gumamnya khawatir.

Ezar terpegun cukup lama hingga akhirnya memilih masuk ke dalam kamar. Tempat tidur single bed menerima kondisi tubuhnya yang hari ini terasa begitu lelah.

Ezar menatap langit langit, bayangan wajah Zara yang berbicara dan tersenyum manis pada dokter Bayu membuat dadanya bergemuruh.

" Aku sudah pernah mengatakan untuk tidak tersenyum pada pria lain, ataukah mungkin memang dia sengaja melakukannya?" Tiba tiba Ezar geram sendiri, dia bangkit dari tempat tidur dan melangkahkan kakinya keluar kamar.

Pikiran tentang Zara yang semakin akrab dengan dokter Bayu di taman belakang sungguh menyita perhatian Ezar. Dia tidak rela pria lain mendekati Zara.

Pintu terbuka, Zayn hendak keluar mencari udara segar namun langkahnya terhenti ketika melihat Zara sedang berdiri di depan pintu kamarnya dan sibuk bermain ponsel. Dila baru saja masuk terlihat dari pintu kamar yang terbuka sedikit.

Tanpa kalimat pembuka, Ezar menarik tangan Zara masuk ke dalam kamarnya.

Zara sangat kaget. Beruntung, dia tidak sampai berteriak.

Zara berada di belakang pintu sementara Ezar berdiri tepat di depan Zara. Mereka saling tatap untuk beberapa saat sampai suara pintu terkunci mengalihkan tatapan Zara ke arah gagang pintu.

" Kenapa di kunci?" Tanya Zara kembali menatap Ezar.

" Suka suka aku." Jawab Ezar dingin.

" Aku harus keluar, Dila pasti sudah mencari ku."

" Aku tidak peduli."

" Tapi.."

Ezar mencium bibir Zara dengan rakus. Zara kaget dengan perlakuan Ezar yang tidak biasa. Sekuat tenaga ia mendorong Ezar agar menjauh darinya, tapi percuma saja, ini seperti berperang satu melawan seribu, endingnya ya.... kalah.

Zara pasrah, hingga ciuman itu terhenti ketika ponsel Zara berbunyi.

" Iya Dila." Ucap Zara setelah mengucap salam.

Ezar masih mengungkung Zara ketika gadis cantik itu menerima panggilan dari Dila. Sesekali tangannya dia gunakan mengusap bibir indah yang baru saja di ciumnya.

" Kamu ke mana?"

" Oh itu, aku ada perlu sedikit, ini juga sudah mau ke kamar." Zara terbata. Apalagi sentuhan tangan Ezar di bibirnya membuat darahnya berdesir.

" Iya, tunggu aku." Kata Zara kembali.

Tatapan tajam dari Ezar serta rasa tidak enak hati pada Dila bercampur menjadi satu.

Ezar terlihat tidak sabar dan merampas ponsel Zara lalu mematikan ponsel tersebut.

" Dok, kenapa di matikan itu teman saya masih bicara."

" Mas...sudah pernah ku katakan padamu kan? Panggil mas." Kata Ezar dingin.

Zara menghela nafas panjang. " Biarkan aku keluar. Kalau mas menahan ku di sini, semua orang akan tau tentang hubungan kita." Pintanya memelas.

" Kenapa? Supaya kau bisa lebih dekat dengan Bayu? Supaya kau bisa tebar pesona di depannya? Atau mungkin kau hanya pura pura tidak tau kalau dia menyukaimu?" Ezar tersulut emosi.

Zara menatap tak percaya pada Ezar yang baru saja memfitnahnya.

" Aku hanya mengikuti apa yang mas perintahkan sebelumnya kalau pernikahan ini akan menjadi rahasia, lalu salah ku di mana? Kenapa mas marah marah padaku?" Tanyanya dengan suara bergetar, meski sedikit meninggi dari nada bicaranya sebelumnya, tapi netra itu sudah terlihat di genangi air mata.

Ezar membisu. Emosinya yang sudah naik ke ubun ubun kini hanyut terbawa rasa bersalahnya sendiri. Bagaimana mungkin dia meneriaki Zara yang sebenarnya tidak salah apapun?

Kemarahannya pada Zayn serta kecemburuannya pada Bayu adalah alasan amarahnya yang tiba tiba saja meluap.

" Sepertinya mas lelah, aku keluar." Ucapnya kembali melembut.

Kunci sudah di buka, Zara bersiap keluar, tapi Ezar menahannya dengn kembali mengunci pintu tersebut.

" Malam ini tidur dengan ku."

...****************...

Sebelumnya author mengucapkan banyak terima kasih atas atensi para readers untuk novel author. Dan author minta maaf karena tidak bisa up tiap hari ya kakak kakak ku sayang..

Author ada pekerjaan tetap yang terkadang menyita waktu, jadi tidak sempat untuk menulis.

Tapi insyaallah akan author usahakan.

Maaf untuk ketidaknyamanan nya ya kak🙏

Love you all😘😘😘😘

1
Nurhayati
SaLah Lg kn TaFsiRan na
Nurhayati
udah mulai nie
Pujierde
mungkinkah ayahnya dokter ghina ?
Pujierde
kenapa berubah ?
Pujierde
ayah ghina mungkinkah terjadi sesuatu dengan beliau? ghina sungguh beruntung masih ada yg mw mengurus jenazahnya dan yang mengurusnya keluarga yang shaleh dan shaleha
Pujierde
ma sya Allah, sungguh Allah sayang sama ghina diberi kesempatan untuk berubah dan bertobat 😭😭
Pujierde
bab ini membuatkuh jd mewek 😭😭
syukurlah Allah menyayangi ghina dan berubah menjadi lebih baik wlo dengan cobaan tp ghina bisa menerima cobaan dengan ikhlas
makasih kak outhor telah atas ilmu yang diberikan
Pujierde
innalillahi mohon maaf klo salah apa kah bisa orang yg blm menikah kena kanker tersebut ?
Elin Herlina
masalah yg terjadi sama Zara itu serius lho...tp abinya bilang ghina itu dokter professional yg baik,sekalipun anaknya udah ghina celakai...hebat ya ada Abi kayak gitu...bodoh sama baik itu beda tipis ya?masa dia gak bisa bedain professional sama yg gak,biarpun kejadian terjadi sama orang lain dimana2 seorang dokter itu gak berhak buli apalagi sampe ngelakuain kekerasan,tapi si dokter ghina dgn kejinya malah nendang perut ibu hamil sampe keguguran,padahal dia sendiri dah tau kalo orang yg dia buli itu lagi hamil,tapi dia tetep lakuin hal yg di larang...bukannya itu dah ngelanggar kode etik seorang dokter,dan seharusnya abinya Zara cabut gelar dokternya si pelaku ini malah muji si pelakunya,maaf ya Thor aku protes tapi dr awal aku baca ceritanya bagus makanya baca maraton,tapi sayang kebanyakan karakternya itu bodoh,lemah,dan sok suci dengan banyak ceramahnya jadi maaf gak di lanjutin bacanya.
Elin Herlina
Gedeg aku sama umi aza juga guna,gini lho anaknya di jahatin sampe perutnya di tendang dlm keadaan hamil berujung keguguran,tp dia dgn mudah bilang ikhlas dan maafin si pelaku gitu aja....enak bener itu pelaku,seharusnya biarpun dia bilang ikhlas tp hukum masih berlaku kan... sok suci pake ceramah panjang lebar lagi,kesannya dia gak peduli sama anak dan calon cucunya,dan si GINA kalo EMG dia nyesel minimal nyerahin diri ke polisi bukan malah lari dan menghindari hukumannya,dia itu dokter loh tapi kelakuannya kaya monster...gelar dokter gak pantas buat dia,seharusnya gelar dokternya di cabut,seharusnya umi aza jujur sama suaminya tentang apa yg terjadi tapi ini malah bungkam seolah suaminya gak berhak ikut campur masalah anaknya...gak espek aku sama umi aza...coba kalo di pikir secara logika emang ada di dunia nyata ikhlas itu benar2 di terapin,GAK....malah kita sebagai manusia biasa dikit2 laporin polisi kalo sampe sakit hati Ato tersinggung,sekalipun keluarga besar ustadz ikhlas adalah hal yg paling susah kita semua kita jalani,cuman mudah di ucap aja tp susah kalo di praktekin dalam hidup,apalagi kalo sampe terjadi masalah kaya ghina lakuin sama Zara,itu lebih sakit.....naudhubillah.
Pujierde
apakah wanita itu ghina ?
Pujierde
Ma sya Allah 🤗🤗
Pujierde
Ma sya Allah umi 🤗🤗
Pujierde
bener banget umi
Pujierde
astaghfirullah memang wanita gak punya hati
Pujierde
siapapun yang datang syukurlah sudah menyelamatkan zayn 😭😭
Pujierde
astaghfirullah zayn istighfar inget umi zayn jangan mw kamu di kuasai oleh emosi 😭😭
Pujierde
istighfar zayn inget umi,abi dan zara lebih baik laporkan ke polisi aja kasihan umi zayn klo kamu sayang sama umi kamu stop jangan lakukan hal yang membuat umi bersedih 😢😢
Pujierde
kenapa bisa di rekam ya ? apakah naura tau siapa ghina apa yang akan di perbuat ghina terhadap zara ?
Pujierde
gak ada ampun deh buat orang seperri ghina bukannua insyaf malah bertambah parah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!