William Anderson akhirnya mempunyai cara untuk menikahi gadis yang membuat hatinya jatuh hati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25
Valen di antar ke kampusnya terlebih dahulu dan saat mobil berhenti di depan kampus . Valen pamit kepada tuan muda .
"saya ke kampus dulu tuan muda?"...pamitnya
"ya!"...jawab tuan muda tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ipadnya
"saya turun dulu tuan Nico?"...pamit Valen pada tuan Nico yang duduk didepan
"baik nona muda ! Nanti kalo sudah waktunya pulang kirim pesan ke aku ya?"....ucapan tuan Nico membuat tuan muda menatapnya
"oke!"...jawab Valen sambil kedua jarinya membentuk huruf O
Tuan muda menatap secara bergantian ke arah Valen yang baru saja turun dari mobil dan menatap tuan Nico .
"nic , siapa suaminya ?"....tanya tuan muda dengan nada datar
"maksud kamu suami nona muda ?"....tuan Nico pura pura tidak mengerti dengan pertanyaan dari tuan muda
Sebenarnya tuan Nico tadi hanya menggoda tuan muda dan ternyata berhasil membuatnya marah seperti saat ini.
"kau jangan pura pura bodoh!"
"oke oke ! Maaf Will"....ucap tuan Nico tanpa berdosa
"kirim nomernya kepadaku!"....perintahnya
"kamu suaminya tapi gak punya nomernya ? Suami macam apa kau ini tuan muda "....tuan Nico menggelengkan kepalanya
"kau sudah bosan hidup ya Nic ternyata!"
"hehehe...bercanda tuan muda William"
Setelah tuan Nico mengirim nomer Valen kepada tuan muda , suasana didalam mobil menjadi tenang dan sedangkan tuan muda kembali fokus dengan layar ipadnya.
...****************...
Siang harinya Valen sedang menunggu jemputan dari tuan Nico , karena tadi dirinya sudah mengirim pesan kepada tuan Nico untuk segera menjemputnya .
Mobil hitam metalik berhenti tepat didepan Valen dan Valen bergegas masuk ke dalam mobil dibagian belakang . Betapa terkejutnya Valen saat dirinya melihat tuan muda didalam mobil dan ternyata tuan muda hanya bersama seorang supir.
"tuan muda?"...ucap Valen yang masih terkejut
"kenapa? Kecewa karna yang menjemputmu bukan Nico?".....tatapan tuan muda membuat Valen reflek menutup mulutnya
Mungkin Valen takut jika tuan muda tiba tiba mencium bibirnya lagi dan Valen tidak ingin itu terjadi .
Kemudian Valen hanya diam saja disepanjang perjalanan menuju ke tempat dimana dirinya sudah membuat janji dengan papahnya tuan Antonio.
Mobil berhenti tepat disebuah restauran keluarga yang nampak elegan dari luar . Tuan muda bersama Valen turu dari mobil dan Valen membiarkan tuan muda ikut dengannya.
"hai pah?"...sapa Valen saat sampai ditempat papahnya
"Valen "...papahnya langsung menerima pelukan dari putrinya
"tuan muda? mari silahkan duduk "...ucap tuan Antonio
"gimana dengan kuliah kamu tadi ?"...tanya seorang ayah pada putrinya
"belum tau hasilnya nanti gimana pah"
"semoga hasilnya memuaskan untuk kamu "
"terimakasih pah"
"maaf , jadi menyita waktu tuan muda untuk datang kemari"...ucap tuan Antonio pada tuan muda
"jangan sungkan ! Saya kemari menemani istri saya untuk menemui anda , karena saya takut kalo ada anak tuan Antonio yang satunya dan pasti akan berbuat tidak baik pada istri saya seperti beberapa waktu lalu".....ucapan tuan muda membuat tuan Antonio terkejut dan begitu juga dengan Valen
"maksud tuan muda Anya ?"....tanya tuan Antonio
"siapa lagi ?"....tuan muda balik bertanya
"sudah pah....kita pesan makanan aja dulu ya?"...Valen mencoba mengalihkan pembicaraan
"makanan sudah papah pesankan! Sekarang papah ingin mendengar apa yang sudah dilakukan oleh Anya kepadamu ? Jelaskan!".....ucap tuan Antonio pada Valen
Valen menatap tuan muda yang sedang menatapnya dengan tatapan yang mengintimidasi dan Valen menarik nafas perlahan baru menceritakan semuanya .
"anak itu memang tidak pernah kapok! Nanti papah akan beri dia pelajaran!"....ucap tuan Antonio dengan tegas
"biarin aja pah , Valen gak papah kok"....ucap Valen sambil mengusap lembut lengan tuan Antonio
"gak Valen! Bukankah papah sudah katakan kalau kamu harus melawan kepada siapapun yang jahat padamu ? Termasuk Anya "....ucap tuan Antonio
"saya juga sudah berkata seperti itu kepadanya , tapi sepertinya dia tidak menghiraukan perkataan ku atau perkataan tuan Antonio"....ucap tuan muda
"lihatlah Valen , kau juga mendapatkan dukungan dari suami kamu sendiri tapi kamu masih aja diam saat direndahkan oleh Anya"
Valen hanya diam saja saat pria didepannya terus berucap sampai tanpa mereka sadari hal tersebut membuat mertua dan menantu jadi akrab .
Saat makanan sampai mereka menjeda obrolan sebentar , lalu melanjutkan mengobrol sambil menikmati makanannya.
Sedangkan Valen menikmati makanannya sambil mendengarkan kedua pria itu membahas bisnis yang Valen sendiri tidak tau bisnis apa yang sedang mereka bahas.
Merasa dicuekin Valen segera menghabiskan makanannya dan setelah habis Valen berdiri dari duduknya . hal itu membuat kedua pria itu menatapnya dan berhenti mengobrol.
"saya akan menunggu tuan muda dimobil! Pah , Valen pamit dulu!"....ucap Valen yang bergegas meninggalkan mereka berdua
Tuan antonio melirik putrinya sekilas lalu tuan Antonio kembali fokus untuk mengobrol bersama tuan muda.
"tuan muda ?"...panggil tuan Antonio
"ya tuan Antonio?"...tuan muda menatap tuan Antonio
"saya minta tolong , tuan muda tolong jaga dan lindungi Valen selayaknya seorang suami kepada istrinya "....ucap tuan Antonio dengan jelas
"saya tau jika tuan muda menyukai putri saya , tapi Valen belum menyukai tuan muda . Tapi hati Valen akan luluh dengan sendirinya jika tuan muda memperlakukannya dengan lembut dan memperhatikannya"....lanjutnya
"tuan Antonio , saya tau dengan maksud anda dan anda tenang saja soal Valen saya akan menjaganya dengan baik sesuai harapan tuan Antonio"....ucap tuan muda dengan tegas
"terimakasih banyak tuan muda "
Mereka menghabiskan makanannya dan setelah itu tuan muda pamit untuk pergi dulu . Sedangkan tuan Antonio masih duduk dibangku sambil menunggu kedatangan pak Toni yang menjemputnya.