Oswald Steinwech, pria misterius yang selalu menjadi buronan aparat kepolisian karena kasus-kasus pembunuhan brutal yang di tuduhkan terhadap dirinya, membuat Oswald harus berpindah-pindah tempat tinggal!
Beberapa bisnis ilegal yang ia kelola bahkan terancam tumbang karena pengkhianatan dari rekan kerja juga sahabat dekat, pria berwajah pucat itu bahkan tak lagi mampu mempercayai orang-orang yang semula menjadi kaki tangan baginya!
Menghilang sementara waktu merupakan cara terbaik bagi Oswald untuk bisa kembali menata kehidupannya yang selalu berantakan! hingga akhirnya seorang gadis muncul dalam kehidupan Oswald!
Keceriaan serta ketegaran dari diri Reyna dalam menapaki alur kehidupan seorang diri justru membuat Oswald mengubah pandangan perihal kehidupan yang ia lalui! Reyna yang awalnya tampak menyebalkan di mata Oswald, kini justru menjadi gadis istimewa yang mampu mendobrak kebekuan hati Oswald,
Akankah Oswald menemukan kedamaian hidup bersama Reyna????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebaikan Sang Pria Tak Dikenal!
"Begini lah menjadi dewasa! diriku tetap kembali menyelesaikan pekerjaan meski aku sempat mengeluh juga menumpahkan air mata!" Reyna terkekeh jemarinya tergerak dengan cekatan menutup swalayan karena hari telah larut.
Inilah saatnya! aku harus membuat gadis congkak ini jera dan menuruti keinginan ku seperti gadis lainnya!
Daniel melangkah terburu demi bisa mensejajarkan tubuh dengan Reyna yang meninggalkan area swalayan.
"Hey darling!!!"
Langkah Reyna pun terhenti, gadis itu bahkan terhuyung saat Daniel dengan sengaja menjegal kakinya.
"Apa lagi yang kau inginkan??"
"Apa yang ku inginkan??? tentu saja dirimu -, lebih tepatnya adalah-, tubuh mu, Rey!"
"Kurang ajar!!"
Daniel menyeringai! jemarinya kini menggenggam erat pergelangan tangan Reyna yang sempat berayun dan menyudutkan gadis itu pada dinding bangunan, suasana yang telah lengang membuat Daniel kian percaya diri dalam melancarkan keinginan busuk yang telah ia rencanakan selama ini.
"Ayolah darling! kau sungguh benar-benar membuatku tertantang untuk bisa membuat dirimu mendesah dibawah kungkungan tubuhku!"
"Lepas!!!! dasar bajingan!!"
"Turuti keinginan ku atau kau akan dikeluarkan dari swalayan!"
"Sampai kapanpun aku tak akan pernah sudi melayani lelaki brengsek seperti mu!!" Reyna berucap ketus dengan tangan yang terus mencoba untuk mendorong sekuat tenaga supaya tubuh Daniel menyingkir.
"Oh darling! C'mon!! kau bisa mendapatkan posisi yang lebih baik daripada sekarang jika kau bersedia tidur denganku!"
"Aku bukanlah gadis rendahan seperti yang ada dalam pikiran mu, Daniel!!!"
"Kita lihat saja! apa kau bisa menolak kenikmatan yang akan kuberikan?"
"Leep-paaass!!!!"
Plaaakkkk!
Reyna tersungkur pipinya memanas, lututnya bahkan terasa nyeri saat terantuk dengan bahu jalan karena dorongan kuat yang dilakukan oleh Daniel.
"Sebelum emosi ku kian bertambah!!! sebaiknya kau turuti perintah ku, Reyna!!!"
Tuhan!!! tolong aku ...,
Reyna tertunduk! rasa lelah juga pipi yang memanas diiringi dengan bentakan kasar dari lelaki tak tahu diri di samping tubuhnya seketika membuat Reyna lemah.
"Tolong pergilah!! aku mohon!! Aaaaw-wwh!! kaki ku!?"
"Pergi katamu??? lihatlah -, my junior bahkan telah mengeras hanya dengan melihat bibir mungilmu yang merintih darling!" jemari Daniel tampak menyentuh pipi Reyna dan membuat gadis itu mendongak ke arahnya.
Lelaki sialan!!!! Aaaaaghh apa yang harus kulakukan?? kaki ku bahkan tak lagi bisa berlari saat ini! Tuhan!!! tolong lah aku!!!
"Lepaskan dia!!!!"
Suara lantang yang terdengar dari belakang tubuh Reyna seketika membuat Daniel beralih atensi.
"Aaaiiissshhh!!! apalagi ini? kenapa ada saja orang yang ingin mengganggu kebahagiaan ku?" perlahan Daniel melepas tangkupan tangannya pada pipi Reyna dan beranjak dengan raut sinis.
"Siapa kau?? berani-beraninya kau mengganggu kesenangan ku?"
"Siapa diriku? apa itu penting??" Oswald menaikkan satu alis dan kembali menyesap nikotin yang tersemat pada telunjuk juga jari tengah saat Daniel berkacak pinggang dihadapan nya.
"Hyaaaakkk!!! apa kau ingin bermain-main denganku?"
"Kau ingin melecehkan wanita itu bukan?"
"A-apa?? dia adalah kekasihku! jadi aku bisa melakukan apapun padanya!"
Buuuuugghhh!!!
Astaga!!! dia memukul nya?
Reyna seketika membekap lisan saat melihat tenaga Oswald yang begitu kuat,
Bahkan hanya dengan sekali pukulan, ia mampu membuat hidung Daniel berdarah?
"Katakan sekali lagi!"
"Di-,a!! dia memang kekasih ku!!! apa yang salah dengan ucapan ku, haaaaghh?? " Daniel berteriak, ia kembali mencoba untuk menegakkan postur saat Oswald terus melangkah ke arahnya dengan tatapan dingin.
Buuuuugghhh!!!!
"Aaaaaaaghh!!! sialan!!!"
"Lihatlah! kau hanya nampak hebat dalam berlaku kasar pada makhluk yang lebih lemah! pecundang!!"
"Kau!!!!! aku akan menghabisi mu!!" Daniel seketika menubruk tubuh Oswald, namun lagi-lagi ia berakhir kesakitan.
"Payah!!!"
"Apa katamu???"
"Jangan mengganggu nya! aku memperingatkan mu lelaki cabul!!!"
"Dia kekasih ku!!!"
Buuuuugghhh!!!!!
"Katakan sekali lagi!!"
"Aaaaaaghh!!! bastard!! apa mau mu sebenarnya orang aneh!!!"
"Mau ku-,"
Jangan pernah menyentuh Reyna! karena gadis tolol itu adalah milikku!!!
Bukan menanggapi kalimat Daniel, telapak tangan Oswald justru kembali mengepal! ia bahkan kembali menghadiahkan bogem mentah pada area wajah juga tulang rahang si lelaki hidung belang dengan menggebu-gebu, Daniel pun terkapar dan sama sekali tak mampu kembali menyerang Oswald yang memang lihai dalam hal bergulat.
Puas dengan meluapkan amarah terhadap Daniel, Oswald akhirnya beranjak dan menghampiri Reyna yang justru nampak ketakutan.
"Kau baik-baik saja??"
"T-tuan??" Reyna akhirnya mengangkat kepala dan mendapati Oswald yang kini menekuk lutut dihadapan nya.
"Aaaaw-wwh!!!"
"Sepertinya kau terkilir!"
"I-ini, saya -,"
"Diam lah!!"
Kedua lengan tangan Reyna pun seketika melingkar pada pundak Oswald saat pria itu mengangkat tubuhnya tanpa aba-aba.
Pria ini-, kenapa dia menolong ku? apa dia pria yang baik? apa dia akan kembali mengantarku pulang??
Kenyamanan serta kehangatan dari tubuh pria asing yang kini menopang tubuhnya seketika membuat Reyna melayang, kecemasan dalam hatinya perlahan memudar hingga akhirnya gadis itu terlelap dalam ayunan langkah kaki Oswald.
Aku tak mungkin membawanya ke tempat persembunyian! gadis ini pasti akan curiga!
****
"Aaaaw-wwh!!"
"Kau terbangun rupanya??"
"Mmmmm-," Reyna tampak celingukan, ia memperhatikan ruangan yang kini tampak asing dalam tangkapan mata.
"Kau di apartemen milikku!" Oswald menorehkan senyum dengan jemari yang terus bergerak menempel kan bandage pada lutut Reyna.
"A-apa???"
"Aku sengaja membawamu kemari karena aku tak tahu passcode pintu apartemen milikmu!"
"Kenapa tidak membangunkan saya???"
"Tidur mu terlalu nyenyak, dummy!! ternyata senyaman itu berada dalam dekapan ku? apa kau terpikat padaku semenjak pertama kali kita bertemu??" Oswald berucap enteng sembari menggigit bibir.
"A-apa??? mana mungkin!?? saya-, saya hanya!"
"Jangan terlalu banyak bergerak lebih dulu! kaki bisa semakin bengkak jika seperti ini!"
Astaga, Tuhan!!! apa yang kulakukan?? bisa-bisanya aku terlelap dalam dekapan pria ini? aaaaiiissh!! kau ini sungguh bodoh Reyna!!