NovelToon NovelToon
Aku Bukan Pujangga

Aku Bukan Pujangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Pengawal
Popularitas:96.9k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Pernikahan kekasihnya dengan seorang Panglima membuat Letnan Abrileo Renzo merasakan sakit hati. Sakit hatinya membuatnya gelap mata hingga tanpa sengaja menjalin hubungan dengan putri Panglima yang santun dan sudah mendapat pinangan dari Letnan R. Trihara. R. Al-Ghazzi.

Disisi lain, Letnan Trihara yang begitu mencintai putri Panglima pun menjadi patah hati. Siapa sangka takdir malah mempertemukan dirinya dengan putri wakil panglima yang muncul di tengah rasa sakit hatinya yang tak terkira. Seorang gadis yang jauh dari kata santun dan kekanakan.

KONFLIK TINGGI, HINDARI jika tidak tahan dengan cerita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Uang.

Rintis tertidur di dalam mobil, tangan Bang Hara terus mengusap puncak kepala sang istri. Perasaannya kini begitu cemas dan gelisah memikirkan dirinya yang akan beralih tugas ke tanah timur.

Istri Letnan Trihara adalah seorang nona muda. Sudah barang tentu Rintis terbiasa dengan kemewahan.

"Apa kamu bisa hidup apa adanya dengan saya? Gaji saya tidak seberapa, ibarat kita bisa makan saja semua sudah cukup." Gumam Bang Hara.

...

Mama Ghiza membantu putrinya menata barang. Enam buah kardus besar, itu pun sudah di kurangi empat kardus oleh Mama Ghiza.

Menjadi seorang tentara wanita membuat mental Mama Ghiza jauh lebih ikhlas melepaskan putri kecilnya. Bukan tidak sayang, bukan tidak sedih namun beliau yang meyakini 'anak adalah titipan' selalu melekat di dalam benaknya.

Sebagai orang tua ( wanita ) terus terang ada kecemasan tersendiri dalam hatinya. Selama ini beliau sudah membekali Rintis dengan banyaknya pembelajaran hidup meskipun terkadang banyak persimpangan pemikiran dengan suaminya.

Perdebatan sering terjadi karena suaminya sangat menutup dan mengunci Rintis dari dunia luar. Masa lalu rumah tangga mereka yang sempat jauh dari contoh terpuji membuat ketakutan tersendiri dalam hati Pak Ratanca.

Sejak Rintis mulai bersekolah PAUD dan TK, Pak Ratanca sendiri yang mengantar jemput hingga akhirnya di saat menginjak bangku SD, secara khusus Pak Ratanca memberikan pengawalan ketat untuk putrinya. Mudi yang sekaligus merangkap sebagai bodyguard.

"Titis mau bawa semua boneka..!!"

"Nanti minta sama suamimu beli disana..!!" Kata Mama Ghiza.

"Sepertinya Om Har nggak punya uang deh Ma. Malam setelah menikah, Om Har hanya berikan dua buah kartu ATM ini saja sama dompet hitam ini." Kata Rintis menunjukan ketiga benda itu di hadapan Mamanya.

Mama Ghiza menarik nafas panjang kemudian membuangnya kasar. Beliau sudah tau jumlah uang di dalam dompet hitam tersebut saat menantunya itu mengucapkan ijab qobul tapi untuk uang di dalam kartu ATM tersebut jelas nominalnya tidak tau.

"Itu kartu ATM tidak mungkin kosong, dek..!!"

"Tapi Titis tidak tau cara ambil uangnya." Jawab Rintis.

"Bilang ke suamimu, jangan bilang sama Mama..!!" Kata Mama Ghiza.

"Om Har hanya bilang uangnya ada di tanggal dan jam Titis di ikat di mobil."

"Ya sudah, ambil saja..!!" Memang Mama Ghiza adalah type mama yang santai di dunia, tidak seperti Papa Ratanca yang selalu panik jika menyangkut putri bungsunya.

...

Malam ini Rintis seorang diri menuju mesin ATM di samping koperasi Batalyon. Sungguh dirinya penasaran dengan jumlah isi di dalam kartu ATM milik Bang Hara.

Cukup lama Rintis berdiri di depan mesin ATM tapi tidak kunjung menekan tombolnya padahal di belakang ruang mesin ATM tersebut sudah mengantri banyak orang untuk mengambil uang namun tidak satupun da yang berani menegur putri wakil panglima.

Hati yang masih merasa bingung, akhirnya Rintis menghubungi seseorang. "Om tolongin Titis..!!"

:

"Mohon maaf ya, Pak.. Bu..!!" Sungguh Bang Hara malu setengah mati dengan ulah sang istri yang ternyata tidak bisa mengoperasikan cara mengambil uang dari mesin ATM.

"Titis belum ambil uang, Om..!!"

"Nanti kita ambil di tempat lain..!!!" Kata Bang Hara karena merasa tidak enak dengan antrian dua puluh orang ke belakang.

"Om Har nggak punya uang, kan????? Makannya kalau mau sesuatu itu harus nabung, kita biasakan hidup sederhana. Di bawah kita masih banyak yang lebih memprihatinkan." Omel Rintis tanpa sanggahan apapun dari Bang Hara.

Bang Hara pun segera membuka pintu mobilnya untuk Rintis yang masih saja mengoceh, mobil tersebut adalah mobil termurah miliknya saat ini, mobil sekelas p**ero sport namun Rintis tidak pernah menyadari akan hal itu.

...

"Tekan tombol enter..!!" Kata Bang Hara menuntut langkah Rintis untuk melihat nominal uang dari kartu ATM suaminya.

Di layar monitor terpampang nominal uang yang membuat Rintis tercengang tidak sanggup berkomentar apapun.

"Semuanya punyamu Bu Danton. Masih ada dua kartu ATM lagi yang saya pegang, kamu boleh melihatnya, boleh juga memakai isinya tapi kamu juga harus ingat, uang tersebut di pakai kerja, modal perputaran bisnis dan ada gaji karyawan." Ujar Bang Hara mengingatkan.

Rintis menunjuk layar monitor dan menghitung jumlah digit ke belakang. "Ini berapa ya Om??? Kalau Titis mau ambil uang lima puluh ribu, nanti sisa berapa?"

"Kenapa hanya lima puluh ribu?" Tanya Bang Hara jadi ikut bingung.

"Titis mau beli seblak sama cireng." Jawab Rintis dengan lugunya.

Kini Bang Hara terdiam sejenak, sungguh berkah apa bisa mendapatkan istri ber edisi langka seperti Rintis. Rasa kesal dan gemas pun menjadi pudar dan tidak tega menghadapi seorang Rintis meskipun tak jarang membuatnya naik darah juga.

"Kalau begitu tidak usah ambil, saya belikan saja seblaknya." Kata Bang Hara kemudian mencabut kartu ATM dari mesin dan menggandeng Rintis keluar dari ruang mesin ATM.

"Ambil dulu Om..!! Rintis butuh uang..!!" Rintis menolak dan memutar pergelangan tangannya.

"Butuh berapa sih, Neng??"

"Tujuh puluh lima ribu..!!" Rintis menodongkan telapak tangannya di hadapan wajah Bang Hara.

"Mau beli apa??"

"Iihh.. ini rahasia wanita dewasa..!!" Jawab Rintis.

Kening Bang Hara berkerut namun tetap memberikan uang tersebut pada Rintis.

"Seberapapun uang yang saya berikan, jangan di pergunakan untuk hal yang tidak baik..!!" Pesan Bang Hara.

"Jangan mudah curiga ya. Bukankah laki-laki yang harus di curigai?? Kata orang, kalau laki-laki pegang uang pasti tergoda oleh banyak wanita." Sambar Rintis terlihat kesal dan tidak suka.

"Oke.. saya tidak akan membuat pembelaan untuk saat ini. Tapi saya suami kamu dan tidak salah saya bertanya." Kata Bang Hara.

"Rintis mau daftar les mengendarai sepeda listrik." Jawab Rintis singkat, padat dan jelas.

"Haaaahh???? Kamu tidak bisa main sepeda, Neng???"

"Memangnya dosa??????" Sambar Rintis lagi.

.

.

.

.

1
Mika Saja
cm mie kuah doang bang hara,,tp jangan slah klo yg titis minta pasti mie nya jd huru hara nti nya 🤭
Lala Kusumah
itulah perjuangan seorang ibu Dan... semangat sehat
Murni Zain
hamil anak 4 dn melahirkan ada cerita tersendiri...ank 1 dn yg lain ya beda ² pengalaman.

semoga lancar persalinan ya.. sehat ini dn baby ya.. 🤲🏼😍
putri
🤣🤣🤣🤣🤣
Maysuri
simpel banget permintaan titis cuman makan mie kuah....sederhana si keliatannya tp sangat berharga buat bang rama
NaraY_Kamanatha: 🥲ngayal di romantisin kali ya😬
siti muhlihah: kayaknya msh kebawa yg dikamar sebelah yo mbak🤭,,emang ni author satu kita mba nara penulis wanita ter teromantis yg pnh ku baca dr sekian bnyak novel,,,sukses sll mba nara dgn smua karya nya
total 3 replies
Lala Kusumah
😂😂😂😂😂🤭panik ya bang....jd inget suami panik saat mau melahirkan salah bawa tas 😂😂
Murni Zain
s debay pengen ketemu ayah Hara
Yayuk Bunda Idza
wkwkwk....nah ini baru aman bang, dari tadi keliru Mulu, debay bikin papa kalang kabut ya....
Nabil abshor
hooh bang,,, luwih cetho pakai itu aja,,, 😅😅😅 dr pd bju dinas,,,, 😁😁
siti muhlihah
suami klo panik nah iya gk bs mikir jernih
Mika Saja
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣ada2 sj nih bang hara,mknya sesekali liat bju2 istri jd bs bedakan kebaya dan daster
merry jen
titis akn dewasa klo dh wktu yy x bang ,,klo bar bar yy GK bklnn hilng itu bwaann klo hilng kangenn nnti kmu bang
putri
😃🤣
Mika Saja
sabar ya bang hara,,,,,,harus ikut mengimbangi istri jgn istri Mulu yg ngimbangi suami 🤭🤭
Mika Saja
waduh ....bang abri untuk kali ini Rena tdk salah,jgn lgsng mrah klo blm tau mslhnya,kshan Bu mil nya,,,,bang hara byk2 introspeksi diri ya,,,nmnya bocil jd pln2 berubahnya ya,,,,🤭
Mika Saja
dasar rintis.,..semoga HBS ini tdk BKN gaduh lagi ya🤭
siti muhlihah
bukti cinta dr bang hara ya gtu,apa2 jd panikan
Ratna dewi pravitasari
selalu suka sm alur cerita kak nara ... as always ngemong bocil hihii
Nabil abshor
😅😅😅 saking nyamannya bang,,,,
Murni Zain
s neng lelah bang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!