NovelToon NovelToon
Story Syifa

Story Syifa

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Romansa
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Storyliana_

Hana Syifa Izdihar adalah seorang anak yang di besarkan di panti asuhan. sejak kecil ia tidak pernah merasakan yang namanya kasih sayang orang tua.namun,hal itu tidak membuatnya lemah. ia justru menjadi wanita yang sangat berprestasi dan banyak juara yang ia dapatkan.namun,semua itu tak luput daripada ujian . di saat dia belajar untuk lebih baik,ia harus kehilangan seseorang yang sangat ia cintai. seseorang yang selalu menjadi suport sistem baginya selama ini.hingga, pada akhirnya takdir membawanya kepada sesuatu yang lebih baik dan pantas untuknya. yuk simak cerita selanjutnya 👇
CERITA INI MURNI KARANGAN AUTHOR.
DILARANG KERAS UNTUK MENG COPY👍

HAPPY READING

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Storyliana_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

di panti asuhan, kini bu maryam dan mbak ana sedang memasak untuk anak anak makan malam nantinya.di bantu juga oleh fatiya dan annisa.

" jadi berasa yang kurang ya, meskipun sudah berkumpul disini " mbak ana sembari memotong motong bawang putih.

" iya mbak, ini belum sehari ajah syifa ninggalin kita . Kita udah merasa kesepian gini " sahut annisa pada mbak anna.

"doakan saja dia, semoga selalu bahagia dengan kehidupan barunya. Dan semoga bisa menjalani rumah tangganya dengan baik baik saja " sahut bu maryam pada mereka semua.

" iya bu " sahut annisa pada bu maryam

" kalian semua nanti akan sama seperti syifa dan mbak ana. Ada waktunya kalian harus menjalani hidup yang baru bersama suami suami kalian nanti " ucap bu maryam kembali pada mereka berdua.

" iya bu, masih lama tapi. Nggak keburu " sahut annisa pada bu maryam sembari tersenyum.

bu maryam kini tersenyum mendengar jawaban annisa padanya.

" jangan lama lama, nanti keburu kiamat loh " sahut mbak ana sekedar becanda pada annisa.

" astaghfirullah mbak, buat takut ajah deh " sahut annisa dan di balas tawaan oleh mbak anna.

" kalau aku, asal ada orang yang mau lamar ajah . Nggak papa " sahut fatiya pada mereka semua.

" yakin bakal di terima ?" tanya mbak anna pada fatiya.

" yakin lah mbak, insyaallah kalau cocok sama aku " sahut fatiya pada mbak anna.

" gimana kalau sama jin tomang ? Kelihatannya kamu cocok kok " sahut annisa pada fatiya.

Fatiya lansung berlalu melotot kan matanya menatap anisa ketika mendengar ucapannya.

" kamu pikir aku apaan ?sembarangan ajah kalau ngomong " ucap fatiya dengan nada kesalnya pada fatiya.

" yaelah, orang cuman bercanda ajah kok fatiya, jangan di bawa serius " sahut annisa sembari mencolek lengan fatiya.

" kalau sama adik ipar aku mau nggak fatiya ?" tanya mbak anna pada fatiya sembari tersenyum menatapnya.

" ya allah, jangan bercanda deh mbak. Adik ipar mbak loh masih baru masuk sma. Masak aku sama berondong " sahut fatiya pada mbak anna.

" ya, nggak papa lah fatiya. Kalau sama sama cinta ya kan annisa " ucap mbak anna pada fatiya dan meminta pembenaran pada annisa.

" iya, betul betul betul. Setuju aku tuh fatiya . Kamu kan lagi ngebet banget pengen nyusul syifa " ucap annisa pada fatiya.

" udah deh, jangan mulai lagi annisa " sahut fatiya sembari menatap annisa.

" udah, udah...kalau nggak mau jadi menantu ibu saja " sahut bu maryam sembari terkekeh .

" nah, itu baru bener bu. Dukung sampai halal. " sahut annisa dengan sangat semangat.

" aku juga dukung " timpal mbak ana ikut menyuarakan pendapatnya.

" apaan sih,nggak nggak ah.. Aku nggak mau bu. Lagian aku udah punya kok " sahut fatiya pada bu maryam.

" punya apa ?orang kamu masih jomblo juga. Udah... Jadi menantu bu maryam ajah fatiya " sahut annisa pada fatiya.

" kamu nggak mau fatiya ? Anaknya bu maryam itu ganteng banget tahu " sahut mbak ana pada fatiya.

"bukannya nggak mau, tapi, tahu sendiri kan kalian kalau kita itu udah akab banget. Bahkan kita udah saling nganggep adik kakak. Mana mungkin aku nikah sama kakak aku sendiri . Nggak nggak mau . Biar annisa ajah ni bu" ucap fatiya pada bu maryam dan menunjuk annisa untuk di jodohkan dengan anaknya.

" lah kok malah aku sih, justru kan lebih enak kalau udah kenal . Jadi akrab nggak usah acara acara ta'aruf gitu " sahut annisa kembali pada fatiya .

" apaan sih nisa... Nggak ah. Kita itu udah adek kakak an " sahut fatiya pada annisa.

"awas jodoh loh nanti " sahut annisa kembali menggoda fatiya.

" ibu... Annisa ini bu.. " fatiya mengadukannya pada bu maryam.

" nggak papa nak . ibu seneng kok kalau kamu memang mau " saut bu maryam sembari tersenyum pada fatiya.

"tuh denger sendiri kan " sahut annisa dengan senyumnya pada fatiya

" udah, tidak usah rau dan bimbang. Kita akan dukung sampai akad " sahut mbak anna pada fatiya.

Fatiya menggeleng gelengkan kepalanya mendengar pembicaraan mereka semua.

" udah ah, aku ma ke anak anak ajah " sahut fatiya da berlalu pergi dari sana.

" langsung di pikir pikir ya... Dia udah nggak lama lagi akan pulang " ucap annisa kembali menggoda melihat fatiya yang pergi dari sana.

" awas ngambek loh annisa " ucap mbak ana pada annisa.

" nggak bakalan mbak, kalau ngambek mau bicara sama siapa lagi dia ? Kalau bukan sama kita " sahut annisa sembari tersenyum pada mbak ana.

" emang ibu, bener mau buat fatiya jadi menantu ibu ?" tanya mbak ana pada bu maryam.

" kalau dia mau " sahut bu maryam pada mereka berdua.

" beneran ini bu ?" tanya annisa kembali dengan nada tak percayanya.

" kalau dia mau , dan alfaro mau, ibu pasti mendukung mereka " sahut ibu maryam pada annisa.

" kalau mereka nggak saling cinta bu ?" tanya mbak ana pada bu maryam.

" kalau alfaro ibu pastikan dia akan mau nak. Dan memang itulah yang sebenarnya dia inginkan " sahut bu maryam pada mbak ana

" maksud ibu bagaimana ? Alfaro suka gitu sama annisa ?" tanya mbak ana kembali pada bu maryam.

" iya nak, " sahut bu maryam pada mbak ana.

" bagaimana ibu tahu ?" tanya Annisa pada bu maryam.

" entahlah , itu hanya firasat ibu " sahut bu maryam pada annisa dan mbak ana.

" biasanya kalau firasat orang tua nggak pernah salah loh bu " sahut mbak ana pada bu maryam.

" kita doakan saja yang terbaik nak. Kalau memang jodoh mereka akan segera bersatu. Tapi, kalau bukan jodoh semoga mereka berdua sama sama mendapatkan yang lebih baik. Ummi tidak mau memihak salah satu di antara mereka. Karena mereka berdua sama sama anak ibu begitu juga kalian berdua, syifa dan juga anak anak lain ini di panti" sahut bu maryam sembari tersenyum pada bak ana dan annisa.

" terima kasih ya bu, berkat kegigihan ibu merawat kami. Kami bisa tumbuh dewasa dan pintar seperti ini bu. Kami semua sangat menyayangi ibu. Semoga kita semua selalu dalam lindungan allah ya bu, dimana pun kita berada " sahut mbak ana sembari tersenyum pada bu maryam.

" aamiin allahumma aamiin nak " bu maryam meng amin kan doa doa mbak ana .

" ibu sangat bahagia dan bersukur di kelilingi anak anak baik seperti kalian, semoga kalian semua bahagia " ucap bu maryam kembali pada mereka berdua.

" selama ada ibu, kita akan baik baik saja " sahut annisa pada bu maryam.

bu maryam merentangkan tangannya dan memeluk mereka bedua dengan penuh kasih sayang.

" yaudah yuk. Kita lanjut lagi ajah masaknya. Biar cepet selesai. Kalau gini gini terus , kapan kita mau selesai. Kasihan anak anak yang lain " ajak bu maryam pada annisa dan mbak ana.

" eh, iya bu. Jadi ke lupaan kan " sahut mbak ana sembari terkekeh.

Mereka bertiga kini langsung melanjutkan pekerjaannya masing masing.

1
Afrina Wati
Luar biasa
Storyliana_: /Drool/
total 1 replies
Qholbie Obie
Wah, keren!
ADZAL ZIAH
keren banget ceritanya... dukung karya aku juga ya
Storyliana_: Terima kasih kakak☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!