Legenda Pendekar Api (Zhao Ling)

Di dalam kediaman Zhao ling kini dia sudah dua bulan berada di rumah sedangkan ke dua kakak nya sudah kembali ke sekte mereka sebulan yang lalu, kini kondisi Yun Li sudah sehat seperti sedia kala sedangkan ayahnya masih saja sibuk untuk mempersiapkan turnamen klan yang akan di adakan satu bulan lagi.

"ayo lah bu aku ingin berlatih saja aku berjanji di perjanjian pertandingan tiga tahun lagi aku pasti pulang, anak mu ini akan membuktikan bahwa dia bukan lah sampah seperti yang mereka bilang" ucap Zhao ling membujuk ibunya, dia sudah sering membujuk ibunya bahkan dia sudah menunjukkan kekuatan nya pada ibunya seorang tapi tetap saja dia masih tidak di perbolehkan.

"tidak sekali tidak tetap tidak hutan gelap sangat berbahaya ling er walau kau sudah menjadi pendekar tapi kau hanya pendekar pemula ⭐2 sedangkan di hutan itu banyak binatang iblis yang tingkatan nya sama dengan ranah pendekar master bahkan di atas nya" ucap tegas Yun Li tapi tidak membuat Zhao ling menyerah

"ayo lah bu aku bukan pergi sendiri aku memiliki guru yang pasti melindungi ku dan lagi pelatihan ku berbeda dengan orang lain hanya hutan gelap tempat aku meningkat dengan cepat" ucap Zhao ling masih terus membujuk ibunya dan karna terus di bujuk oleh anak nya yang keras kepala,Yun Li akhirnya menyerah dia berkata.

"baik lah kau boleh pergi tapi kau harus berjanji pulang dengan ke adaan utuh tidak ada yang kurang dari mu" ucap Yun Li membuat Zhao ling senang.

"hehehe baik ibu percaya saja pada anak mu ini, aku akan pulang dengan selamat tenaga saja dua tahun lagi aku akan pulang dan menuju istana Kekaisaran untuk melakukan perjanjian dengan nya" ucap pasti Zhao ling yang di angguki oleh Yan Li, dan setelah berpamitan dan mengobrol dengan ibunya itu Zhao ling langsung pergi dari klan Zhao tampa mengatakan pada ayahnya bahkan ayahnya tidak tau jika dia sudah menjdi pendekar dan ibunya hanya tau Zhao ling adalah pendekar pemula ⭐2 karna Zhao ling belum mau menunjukkan kekuatan aslinya.

kini Zhao ling sudah keluar dari klan Zhao dan dia menuju arah hutan gelap

"akhirnya aku bisa kembali ke hutan itu dan saatnya mencari keberadaan api tulang dingin, hehehe awalnya aku berpikir mencari api itu saat berada di ranah raja tapi karna aku memiliki api kaisar emas jadi aku bisa mencari api itu sekarang" gumam Zhao ling dalam hati dia akhirnya sudah sampai di perbatasan hutan gelap dan tampa menoleh kemana pun Zhao ling langsung masuk ke dalam hutan itu dia menuju tempat berbeda dari goa nya dulu.

"benar-benar surga di sini sangat banyak herbal tingkat rendah walau hanya tingkat rendah mereka sayang berguna hingga ranah ku sampi ke raha prajurit" gumam Zhao ling senang dia kemudian terus melesat mencari binatang iblis untuk dia lawan.

"hmm seperti ada sebuah pertempuran di depan sana" gumam Zhao ling dan dia mempercepat gerakan nya dan nampak kilatan petir di setiap langkah nya.

hingga Zhao ling berhenti di sebuah pohon besar dan di depan nya sedang ada pertarungan yang membuatnya terkejut adalah ada seorang manusia di dalam hutan yang sangat di takuti ini.

"hmm dari mana gadis ini kenapa dia sangat berani masuk ke sini dan lagi, apa-apaan ranah nya itu" gumam Zhao ling terkejut melihat ranah gadis yang sedang melawan seekor Harimau api tingkat tiga yang setara tingkat grand Master.

"ranah wanita itu berada di ranah pendekar prajurit di umurnya yang sangat muda, sepertinya dia bukan dari benua ini" gumamnya nya lagi dan dia terus memperhatikan pertempuran tampa di ketahui.

swussssssss

bommm

duarrrrr bommm duarrrrrrr

suara ledakan dari pertempuran itu terlihat walau wanita itu memiliki ranah yang lebih tinggi tapi dia sedikit ke susahan melawan harimau api itu karna kekuatan fisik binatang sangat kuat dari manusia.

"sial harimau api ini memiliki fisik yang kuat sepertinya aku harus menggunakan itu" gumam wanita itu

swussssssss

aura warna emas keluar dari tubuhnya.

"baik lah sudah saat nya aku serius" ucap wanita itu

swussssssss

boommm

suara ledakan terdengar saat cakar harimau api dan pukulan wanita itu beradik dan harimau api itu di kirim terbang dengan sangat kuat.

rowrrrrrrrrrrr

suara auman harimau itu dan pertempuran kembali di mulai sedangkan di sisi Zhao ling dia yang melihat aura yang keluar dari tubuh wanita itu menjadi terkejut.

"aura emas apa mungkin gadis ini dari klan Gu, tapi bagai mana dia ada di sini" gumam Zhao ling yang terkejut melihat aura emas yang keluar dari tubuh wanita itu bagai mana tidak aura emas hanya di miliki oleh klan Gu karena aura emas identik dengan api kaisar emas yang memang menjadi warisan leluhur.

"api surgawi yang di murnikan akan kembali melahirkan api surgawi baru jangan-jangan api milikku ini adalah api kaisar baru lahir" gumam Zhao ling, ya yang dia ucapkan memang benar biasanya api surgawi akan kembali terlahir jika tempat nya kosong seperti api surgawi milik Zhao ling dulu di tempat dia menemukan api itu setelah ribuan tahun pasti akan melahirkan api surgawi baru.

Zhao ling masih terus melihat pertempuran itu hingga akhirnya wanita itu menang tapi di saat wanita itu mengira sudah aman muncul lagi seekor Harimau api yang memiliki tingkatan yang sama dengan yang dia bunuh.

"sial ada lagi energi ku sudah hampir habis jika aura memaksa memakai api itu aku akan mati" gumam wanita itu cemas namun

swussssssss

sebuah kilatan petir muncul dan secara tiba-tiba kepala harimau api yang baru datang tu terlepas dari tubuhnya.

"heh seorang gadis kecil berani datang ke hutan ini apa kau tidak takut di makan oleh binatang iblis" ucap sinis sebuah suara dan tak lama muncul seorang pemuda di depan nya yang merupakan Zhao ling, melihat pemuda itu membuat wanita itu terkejut

"siapa kau" ucap wanita itu waspada yang membuat dahi Zhao ling mengkerut

"aku sudah membantumu bukan nya berterima kasih malah bertanya siapa aku" ucap Zhao ling yang tidak puas sedangkan wanita itu hanya diam dan menatap pemuda di depan nya dengan waspada

"siapa dia kenapa aku tidak merasakan kehadiran nya dan apa-apan dia membunuh harimau api tingkat tiga hanya dalam sekali tebas" gumam wanita itu dalam hati dia sama sekali tidak percaya bahwa ada seorang pemuda yang membantunya di saat krisis.