Rosana mempunyai orgen tunggal yang sangat laris, setiap minggu selalu saja ada yang meminta untuk organ nya main di setiap pesta. bahkan sampai luar desa juga meminta organ dia, semua nya menganggap itu hal biasa.
tidak ada yang tau apa yang sebenar nya sudah terjadi?
Halim mengetahui ada yang tidak beres pada istri nya, sehingga dia pun berusaha mencari tau apa yang sudah terjadi. terlebih pemain dari orgen tunggal milik musuh mereka mulai mati satu persatu setelah bicara dengan Rosana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19. Mencari penangkal
Rosana mengetes motor yang dia beli secara cash, tidak ada sistem kredit yang memusingkan kepala. sudah ada uang maka ia beli secara kintan saja, dengan warna nya yang merah menyala sehingga Rosana sangat yakin bahwa dia nanti akan bisa membuat hati Mila sangat panas. apa lagi ini harga nya di atas milik Mila, sudah pasti akan membuat hati iri dengki kian menyala.
Lagi pula yang nama nya hidup di desa maka sudah pasti akan selalu saja ada sifat iri irian, bila melihat tetangga membeli sesuatu yang baru maka akan ingin beli juga. tinggal yang miskin gigit jari, mau beli tidak mampu sehingga hanya bisa merasakan di hina saja.
Rosana sudah lama merasakan di posisi hanya menahan rasa kepengen saja, tidak ada uang untuk membeli barang yang ia inginkan, terlebih yang mampu malah sengaja mengolok olok diri nya. maka karena putus asa dengan hidup yang begitu begitu saja lah sehingga dia nekat, andai saja uang nya tidak di jambret maka Rosana tak akan bertemu dengan iblis kuda.
Mungkin saja diri nya akan tetap di jalan yang benar, membuka usaha kecil kecilan menggunakan container. namun nasib berkata lain sehingga dia malah terseret kesini, tidak ada juga rasa penyesalan di hati Rosana walau sekarang sudah bergelut dengan iblis.
"Tidak apa apa, aku akan selalu mengatakan pada Sela dan Zulham serta Mas Halim agar jangan menyambut ku saat baru pulang." batin Rosana mengusap air mata nya yang mengambang.
Sudah pasti akan ada rasa takut di hati nya bila dia sampai di sambut sang anak, dalam hati malah ingin mencari dukun yang manjur untuk berjaga jaga bila seandai nya ada hal naas menimpa anak nya.
"Jadi kau mencari pesugihan dan tumbal nya adalah orang orang yang menyambut mu pertama kali pulang?" tanya Mbah Jiem saat Rosana menceritakan semua nya.
"Benar, saya takut bila suatu saat anak anak lah atau suami saya yang menyambut." angguk Rosana.
"Kenapa kamu sampai memilih jalan sesat ini, Nduk?" Mbah Jiem menatap iba pada Rosana.
"Hidup saya dangat susah, Mbah! jangan kan untuk membayar tagihan rumah, untuk makan saja saya tidak punya uang." jelas Rosana pelan menahan tangis yang mau jatuh.
"Hidup yang pahit memang sering kali membuat manusia gelap mata, mereka tidak berpikir ulang saat mau mengambil pesugihan." Mbah Jiem menarik nafas berat.
"Tolong lah beri saya tangkal bila dia ingin mengambil anak saya, Mbah." Rosana memelas.
"Kau tau akibat nya bila tangkal itu bisa melindungi anak mu?" Mbah Jiem menatap Rosana penuh arti.
"A-apa yang akan terjadi, Mbah?" Rosana tergagap ketakutan.
"Kau akan di siska oleh dia karena menghalangi niat nya, sebab dari awal kau sudah setuju bahwa siapa pun pasti akan di makan oleh dia." jawab Mbah Jiem tegas.
Rosana menelan ludah nya dengan susah payah karena dia pasti akan menderita di sini, namun bila harus memilih maka dia tidak masalah saat harus menderita dari pada anak nya uang menjadi korban. karena sejak awal dia pun yang sudah mencari pesugihan, jadi sampai akhir pun maka dia yang akan menanggung derita nya iblis kuda yang sangat jahat itu.
"Tidak apa apa kalau saya yang menderita, Mbah! karena saya lah yang sudah memulai semua nya, jadi saya juga yang harus menanggung." jawab Rosana mantap.
"Untuk sekarang dia tidak akan mengincar anak mu, tapi suatu saat itu pasti karena dia sekarang memang sudah tertarik pada anak mu yang paling besar." jelas Mbah Jiem.
"Putriku sudah bilang bahwa ada di mana saat itu dia mendengar suara ringkik kuda dan melihat iblis kuda juga." lirih Rosana.
"Anak mu akan di jadikan istri ghaib nya, karena anak mu lahir di hari selasa kliwon." jelas Mbah Jiem yang memang bisa melihat dari mata ghaib nya.
Jantung Rosana seolah berhenti berdetak mendengar ucapan nya Mbah Jiem barusan, anak nya akan di jadikan istri ghaib oleh iblis kuda. bukan cuma tumbal biasa saja melainkan arwah nya yang akan di sekap, tidak sanggup Rosana membayangkan bila anak nya harus jadi istri ghaib dari pesugihan yang ia anut untuk mendapatkan uang.
"Aku tidak bisa membiarkan hal itu terjadi." Rosana sangat gelisah.
"Simpan barang ini, bila memang sudah kejadian maka kau lumurkan lah hati kera putih ini ketubuh anak mu." Mbah Jiem memberikan batu warna merah.
"Apa ini cuma di gosokan saja, Mbah?" tanya Rosana menatap batu nya.
"Bila sudah tiba waktu nya maka dia akan meleleh dan kau bisa membalurkan ketubuh anak mu." jawab Mbah Jiem.
Rosana pun mengangguk tanda mengerti dengan ucapan dukun tua ini, dia keluar setelah memberikan tips untuk Mbah Jiem karena tidak bisa juga mau lama lama di rumah dukun tersebut, banyak orang yang antri untuk meminta tolong pada nya.
Batu pemberian dari Mbah Jiem ia simpan dalam dompet dan nanti akan ia masukan kedallam lemari bila sudah tiba di rumah, pokok nya dia akan berusaha untuk menyelamatkan Sela dari iblis kuda. seorang Ibu memang tidak akan mungkin mau mengorbankan anak nya, walau dalam kondisi apa pun juga.
...****************...
Sela keluar dati kamar mandi dan menatap kesana kemari karena merasa sedang di perhatikan orang sejak tadi, bau amis juga menyeruak di dalam kamar mandi rumah mereka. padahal sudah ia siram dengan karbol agar bau itu hilang, walau Sela juga tidak tau apa asal muasal bau amis ini.
"Amis sekali bau nya." keluh Sela menatap arah sana sini.
Keadaan rumah sedang sepi karena Zulham ada tugas kelompok dengan teman teman nya, Halim ada di dalam kamar sedang istirahat karena tubuh nya memang sangat lelah sekali karena banjir job orgen mereka yang terus saja ada penyewa yang datang.
Wuussssh.
"Allahu akbar!" Sela berteriak masuk kedalam kamar karena ketakutan.
"Ada apa, Sela?!" Halim keluar dari kamar karena mendengar anak nya berteriak.
"Anu, ada kecoak tadi, Yah!" Sela menjawab cepat dari dalam kamar.
"Ayah kira ada apa, buat kaget saja kamu." rutuk Halim pergi kedapur.
Namun bukan cuma Sela saja yang mencium bau amis darah, Halim juga merasakan hal yang sama sejak dari kuburan nya Jarwo, amis ini sama persis sehingga timbul dugaan di hati Halim bahwa Jarwo bisa saja jadi hantu. kematian nya juga tragis dan masih jadi misteri, kenala dia bisa smpai tertimpa batang pohon dan menancap di ubun ubun nya.
Iblis sudah ngirim signal ke kepala rumah tangga.
hati2 Halim keluargamu terancam semua nyawanya, oleh iblis paedofil😅
Lekas sembuh ka nov, mnumin air hangat
hehee,, cepet sehat thorr
jgn nyemilin gorengan melee
wkwkwkw
syerem
wkwkwkwk