Ditengah hutan yg paling misterius, ada sebuah gubuk kecil, di sana Han Ma d besarkan oleh kakeknya.
Setelah tau bahwa orang yg membesarkan nya ternyata bukan kakek kandungnya, Han Ma turun gunung untuk mencari jati dirinya.
Akankah Han Ma mampu mencari jati diri nya, ikuti kisah Han Ma si Dewa Gila.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon macheyroe El sani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
nasehat
Di kitab dasar kultivasi Han ma membaca kitab tersebut sampai selesai dan tata cara nya hampir sama dengan yang d ajarkan oleh kakek nya,
perbedaan nya di kitab tersebut d jelaskan lebih terperinci, seperti energi Qi tercipta lantaran bentrokan antara energi langit dan bumi dan menghasilkan energi Qi yang murni, dan di jelaskan juga Ada beberapa benda yang mampu menyerap energi langit dan bumi dan mengandung energi Qi yang murni dan lebih padat, seperti contoh tanaman herbal yang mengandung energi Qi murni dan masih banyak lagi benda benda yang mengandung energi Qi yang murni,
2jam berlalu
Sekarang Han ma sudah selesai membaca kitab pertama, dan sudah ingat di dalam otak nya,
Sekarang Han ma mencoba melihat dalam tubuh nya seperti petunjuk dalam kitab dasar kultivasi, han ma menghirup udara segar dalam-dalam dan menghembuskan nya perlahan-lahan setelah berulang-ulang Han ma menghirup udara, kini pikiran Han ma mulai fokus dan konsentrasi yang tinggi, Han ma tengelam dalam meditasi nya mencoba melihat ke dalam tubuh nya,
Sekarang Han ma sudah masuk dalam lautan spiritual nya yang membentuk kolam kecil, di sana Han ma dapat merasakan energi Qi nya yang begitu halus dan tenang, tepat di bawah lautan spiritual nya Han ma melihat cahaya hitam dan putih yang berbentuk bola kasti,
melihat itu Han ma bergumam
"cahaya apa itu, kok di dalam lautan spiritual ada cahaya hitam dan putih, " guman Han ma,
"nanti aku tanya sama kakek" lanjut Han ma,
Setelah itu Han ma kembali ke dunia nyata dan membuka mata nya perlahan-lahan,
"sungguh mengagumkan kan kekuatan kultivator ini, aku rasa nya seperti terlahir kembali," kata Han ma takjub akan kekuatan nya sendiri,
Dengan wajah berseri-seri Han ma bangkit dari meditasi nya, dan bejalan pelan menuju gubuk,
Melihat Han ma sudah masuk ke gubuk kakek an pun berkata,
"gimana rasa nya menjadi seseorang kultivator ma'er," tanya kakek an
"rasa nya seperti terlahir kembali kek, penuh dengan energi," jawab Han ma
" kamu jangan dulu berpuas diri, atau pun sombong dengan kekuatan yang kamu miliki, ingat di atas langit masih ada langit, dan di luar sana masih banyak orang yang mempunyai kekuatan yang lebih besar dari yang kamu miliki sekarang," kata kakek an kepada cucunya Han ma,
"iya kek" jawab Han ma mendengar nasehat dari kakek nya,
"ma'er kalu kamu mempunyai kekuatan, untuk apa kekuatan yang kamu miliki, " tanya kakek an kepada cucunya Han ma,
Mendengar itu Han ma hanya cengengesan tidak mengerti, dan dengan ragu han ma menjawab "menjaga diri kek" Jawab Han ma.
"ma'er, sebagai laki-laki kamu harus punya pendirian dan punya prinsip dalam hidup, serta tegas dalam mengambil tindakan, jangan terlalu naif dan jangan terlalu percaya sama orang yang baru kenal, kehidupan ini keras ma'er, kalu kita lemah kita di tindas, bahkan hal terburuk nya terbunuh, dunia kultivator itu kejam ma'er, jadi harus bisa menentukan sikap, dan tegas dalam mengambil keputusan, " kata kakek an
"siap kek, ma'er akan menjalankan dan mengingat nasehat dari kakek, " jawab Han ma tegas, mendengar itu kakek an tersenyum tipis melihat ketegasan Han ma,
"sekarang kakek tanya lagi, untuk apa kekuatan yang kamu miliki," tanya kakek an kepada cucunya Han ma. Mendengar itu Han ma merenung dan berpikir untuk menjawab pertanyaan kakeknya.
Setelah beberapa saat Dengan tegas Han ma berkata,
"ma'er akan menjaga dan melindungi kakek dari bahaya apapun, dan bejalan di jalan yang lurus dan benar," kata Han ma tegas, kakek an terharu mendengar jawaban cucunya yang mengatakan untuk melindungi diri nya,
"bagus itu baru cucu kakek, ingat kakek ini orang tua yang rentan dan lemah, jadi kamu juga harus melindungi orang yang lemah," kata kakek an kepada cucunya Han ma,
"baik kek" jawab Han ma tegas,
"satu lagi, dunia kultivator itu sulit, kejam, dan penuh dengan darah, dan kamu harus siap menjalani dan menghadapi semua nya, setelah kamu menjadi kultivator kamu harus siap dengan segala kemungkinan nya," kata kakek an
"baik kek" jawab Han ma menganggukkan kepalanya.
Semisal,
bla bla bla si kakek dan ternyata bla bla bla
Misal.
"Ma-er, waktunya untuk makan."
contohnya seperti ini:
Pada suatu hari.... Anniv pergi ke kota Jakarta...
ya ya seperti itu
buat author nya untuk berkarya.
dan jangan lupa mampir di karyaku pertama ku ya./Smile//Smile/