NovelToon NovelToon
Cinta Bunda Pengganti

Cinta Bunda Pengganti

Status: tamat
Genre:Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Pernikahan Kilat / Angst / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nonny Afriani

Kisah Dania yang bertahan dengan suami yang tak mencintainya. Dania bertahan karena cintanya pada Cilla anak dari suaminya. Akankah Pram membuka hati untuk Dania? Sanggupkah Dania bertahan? Atau Dania akan menyerah menjadi bunda pengganti bagi Cilla? Ikuti ceritanya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonny Afriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta Bunda Pengganti 18

Malam ini, Dania mulai tidur di kamar Pram. Walau masih tersirat rasa canggung, tapi Dania berusaha menutupinya. Dania memilih untuk merebahkan diri di sofa, karena tak ingin si pemilik kamar merasa terganggu akan keberadaanya.

Dania yang lelah seharian bekerja pun langsung memejamkan matanya begitu selesai membersihkan diri. Pram yang masuk ke kamar di tengah malam pun mematung, melihat Dania yang tertidur di sofa itu.

" Aku tidak akan iba, hanya karena melihatmu tertidur di sana. Kau yang menginginkan nya, jangan berharap aku akan memindahkan mu, seperti cerita-cerita di film." Batin Pram, sambil sedikit menarik sudut bibirnya.

Pagi hari, Dania bangun lebih dulu. Lalu keluar dari kamar, dan menuju dapur. Dirinya membiasakan diri untuk memasak sarapan lebih dulu. Walau di rumah sudah ada beberapa asisten rumah tangga. Naum Dania ingin dirinya merasa berguna di rumah itu.

Nyonya Fatma yang baru saja bangun pun langsung menuju dapur, dan melihat Dania yang sudah ada di sana. Senyum di bibirnya tersungging.

" Selamat pagi, Sayang."

" Selamat pagi, Mi. Mami mau teh atau jus buah?"

"Mami mau kopi. Boleh?"

Dania tersenyum, lalu mengangguk. Secangkir kopi pun terhidang. Mami Fatma tersenyum melihat Dania yang sungguh-sungguh dalam mengurus keluarganya.

" Sayang, setelah ini, kamu ke kamar Pram. Mami dulu, selalu menyiapkan pakaian kerja dan segala perlengkapannya. Kamu juga lakukan itu ya?"

Dania tersenyum canggung. Bagaimana mungkin dirinya menyuapkan itu semua. Sementara Pram dan dirinya membangun dinding yang tinggi.

" Mi, bukannya Dani gak mau. Cuma, Dania tidak yakin, Pak Pram membolehkan Dani untuk menyentuh barang-barangnya."

"Sayang, Kok manggilnya Pak. Kamu kan bisa ganti dengan Mas, atau apalah. Masa kayak atasan dan bawahan aja. Biasakan manggilnya Mas. Jadi kamu gak canggung. Untuk yang lain, kamu coba pelan-pelan ya."

Dania menghembuskan nafasnya. Rasanya sangat enggan memanggil Pram seperti itu. Tapi Dania akan tetap melakukannya di depan ibu mertuanya ini.

Setibanya di kamar Pram. Dania mendengar suara gemericik air di dalam kamar mandi. Dania pun dengan ragu menyiapkan pakaian Pram dan segala perlengkapannya. Lalu Dania keluar menuju kamar Cilla. Cilla sudah terbangun.

Pram yang keluar kamar mandi, melihat pakaian sudah tersedia di ranjang pun hanya menatapnya. Tanpa memakainya. Pram memilih pakaian yang akan di pakainya sendiri. Dania kembali ke kamar dan melihat pakaian yang di sediakala masih tergelatak di ranjang, hanya mampu menahan kesalnya. Lalu Dania masuk ke kamar mandi dan mengganti pakaian disana.

Dania keluar dengan menggunakan pakaian kerja. Hari ini, Dania akan mengikuti rapat oleh Riko. Dania menggunakan pakaian yang terlihat sangat bagus di tubuhnya. Rambutnya yang hitam di ikat tinggi lalu menyisakan rambut di sisi kanan dan kiri wajahnya. Setelah menyelesaikan riasannya, Dania pun kembali memasukkan kembali pakaian yang tak di pakai Pram ke lemari. Pram hanya mengamati apa yang di lakukan Dania.

" Lain kali tidak perlu menyiapkan apapun keperluanku. Aku bisa melakukannya sendiri."

Gerakan tangan Dania berhenti, saat Pram berkata. Namun itu hanya sejenak. Lalu Dania pun kembali menggantung pakaian itu di lemari.

" Aku cuma melakukan kewajiban ku."

Lalu Dania menyambar tas dan kunci mobilnya. Dania pun turun ke ruang makan. Disana ada Mami dan Cilla yang sudah menunggu. Tak lama Pram pun turun dan bergabung dengan mereka.

" Dani, siapkan sarapan suami kamu. Kamu harus terbiasa mulai sekarang."

Dania menipiskan bibirnya. Di depan ibu mertuanya, Dania berusaha meyakinkan ibu mertuanya kalau hubungannya dengan Pram tidak buruk. Walau pun mereka juga tidak baik-baik saja.

" Terima kasih."

Saat makanan sudah tersaji di piringnya. Lalu Dania pun mengambil untuk dirinya sendiri. Lalu mengambilkan makanan untuk Cilla. Dania yang hendak menyuapkan makanan ke mulutnya terhenti, saat Cilla menepis sendok yang di ulurkan ke mulut kecilnya. Cilla menepis suapan dari Mbok Sri.

" Biar Dani aja, Mbok."

Dania meletakkan sendok nya, dan menyuapi Cilla dengan telaten. Selesai menyuapi Cilla, Dania pun melirik benda bulat yang melingkar di pergelangan tangannya. Tanpa menghiraukan sarapannya, Dania berpamitan pada Ibu mertuanya.

" Mi, Dani berangkat ya."

Ucapnya sambil mencium takzim tangan ibu mertuanya ini.

" Dani, cium tangan Pram juga. Kamu lupa, Pram itu suami kamu, Loh."

Dania dan Pram saling tatap, lalu Dania menjulurkan tangannya, dan di sambut oleh Pram.

" Pram, kamu cium dong istri kamu. Kamu kok kaku gitu sich?"

Lalu Pram pun mencium kening Dania. Ciuman kedua setelah mereka menikah. Pertama saat akad, dan yang kedua adalah saat ini.

Pram dan Dania pun tampak canggung. Tak lama, Dania pun berpamitan untuk ke perusahaan tempatnya bekerja. Nyonya Fatma yang melihat sarapan Dania tak tersentuh sama sekali, akhirnya mengambil kotak bekal, dan menyimpannya di sana.

Seporsi nasi goreng, dengan udang goreng tepung. Jadi menu sarapan pagi ini. Dan sarapan Dania yang tertunda itu pun di sodorkan pada Pram.

" Pram, kamu antar ini ke kantor Dani. Kasihan dia, belum sempat sarapan."

Nyonya Fatma menyodorkan kotak bekal yang berisi sarapan Dania.

" Mi, suruh sopir aja yang ngantar ya. Pram gak sempat, Mi."

" Arah perusahaan kamu dan perusahaan Dania itu searah. Pram, cobalah untuk menerima Dania. Mami yakin, Almarhum papi kamu, gak akan mengecewakan kamu."

Wanita lembut yang telah melahirkan Pram itu berlalu, sambil meletakkan kembali bekal untuk Dania. Pram menatap punggung tua itu dan mengambil kotak itu.

Selama di perjalanan, Pram masih terus mengingat perkataan ayahnya. bahwa dirinya bisa pergi dengan bahagia karena sudah menikah kan Pram dan Dania. Tak terasa, mobil Pram sudah berada di depan gedung bertingkat yang sempat di pimpinnya itu.

Pram meminta sopirnya untuk menunggu, dan dirinya masuk menuju lantai di mana Dania bekerja. Setibanya di sana, Dania tak kelihatan di mejanya. Pram akan menuju ruangan Riko, saat mendengar Dania bercerita pada Riko.

" Saya percaya, kamu bisa Dania. Om Sofyan itu tidak sembarangan dalam memilih orang. Yang penting, kamu harus percaya sama kemampuan kamu. Itu aja."

Dahi Pram berkerut, mendengar ucapan Riko.

" Tapi pak, sebenarnya saya lebih memilih untuk resign tahun depan. Saya mau fokus untuk membuka usaha saya sendiri nantinya."

Riko menghela nafasnya, lalu terdengar nada putus asa di ucapannya.

" Baiklah, Dania. Saya tidak mungkin memaksa, kamu juga berhak menentukan jalan yang kamu pilih. Tapi satu hal yang kamu harus tau Dania. Saya lebih senang, kamu jadi asisten pribadi saya, dari pada kamu harus buka usaha kamu itu."

Dania terdengar tertawa mendengar ucapan Riko.

" Nanti saya pikirkan lagi ya, Pak. Saya permisi."

1
perikebun
lah bego satu aja blom dibahagiain malah mau nambah lagi
bucinnya Bangtan💜
aku harap kembar sepasang deh,biar pas 2cewek
2cowok,dan tutup pabrik deh 😆
Nonny Afriani: kakak...mampir di ceritaku yg lain ya...
total 1 replies
bucinnya Bangtan💜
Riko otw nikah nieee
bucinnya Bangtan💜
Selly kok jarang banget nimbrung bareng mereka yah
bucinnya Bangtan💜
Thor bikin kisah dari anak²mereka nnti yah,trus kisah tari dan pasangannya,Lena dan Rayhan,Riko dan pasangannya,Selly dan pasangannya
bucinnya Bangtan💜
tari dan Riko sama² kreak
Selly klw masih jomblo sama Revan aja
bucinnya Bangtan💜
aku suka karakter Reyhan,orgnya GK menye²,dia jg peka org nya trus selalu jujur dan apa adanya
bucinnya Bangtan💜
silena kampret,Lo knp kagak ikut turun Maemunah utk ksh nasgornya langsung kedania
bucinnya Bangtan💜
cek cctv lobi kantor lo pram
bucinnya Bangtan💜
jaga batasan dong pram, sekalipun swa itu bestai Lo,gimana klw Dania dipeluk Rayhan apa Lo mau
bucinnya Bangtan💜
sioma Udah bau tanah jg, belagu amat,byk²bertobat deh nenek tua 🤣
bucinnya Bangtan💜
bilang dong langsung didepan orgnya Pram
bucinnya Bangtan💜
akhirnya sipram belah duren 😆😆
bucinnya Bangtan💜
ingat perjanjian kontrak nikah Dania,jgn sampe sipram merebut kesucian mu,nnti jika kontrak berakhir, emangnya kamu mau anak kamu lahir tanpa bapak
bucinnya Bangtan💜
pram otw bucin
bucinnya Bangtan💜
Dania jgn luluh dong,ingat perjanjian pernikahan kalian tinggal hitungan bulan loohh


alamat main solo deh Lo pram
bucinnya Bangtan💜
mampus kau Pram,panas,panas deh hati lo sekrg
bucinnya Bangtan💜
apa lah kau ini Pram,klw gk ikhlas bersama Dania dan GK bisa cinta sama dia,kamu gk usah berusaha klw hanya demi seseorang,BKN karna dari hati mu sendiri.
bucinnya Bangtan💜
mati aja kau Pram,biar dania sama dokter Rayhan aja
bucinnya Bangtan💜
aku suka dgn karakter Dania ini,gk menye²dan manja.ayo Dania buktikan sama sipram klw kamu bisa hidup tanpa duitnya.

kok aku jijik yah dengar Pram manggil sayang kedania.

dan ternyata dokter Rayhan blm nikah toh,aku jg Uda feeling klw dokter Rayhan itu suka pd Dania,knp gk dari dulu dilamar jd binik, setelah Pram nikah dgn pilihannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!