Dalam dunia sepak bola yang penuh persaingan, cinta tak terduga mekar. Caka Alvias, bintang tim Warriors FC yang tampan dan populer terjebak dalam perasaan terlarang untuk Bulan Nameera, asisten pelatih nya, yang terkenal tegas dan tangguh. Namun, konflik masa lalu dan juga tekanan karir mengancam untuk menghancurkan cinta mereka. Apakah cinta mereka bisa bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anjelyy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari libur
Sebagian pemain memilih untuk pulang. Namun Raffi, Riko,Nino dan Caka memilih untuk tetap disana.
Entah apa alasan mereka yang jelas Caka tidak pulang karna sama saja, toh ayahnya dan Debi juga tidak di rumah.
Ayah sedang menemani Debi untuk perawatan intensif di luar kota. Caka sebenarnya ingin berkunjung namun Doni, ayahnya melarang, menyuruh Caka untuk beristirahat saja.
3 hari berlalu, liburan keempatnya terasa biasa saja. Coach Andi hanya mampir sesekali jika ada kepentingan.
Di hari ke 4 Fahri dan juga Tio kembali ke asrama, katanya ingin menghabiskan cuti di asrama.
Mereka tengah asik main vs di ruang tamu dan sebagian fokus pada handphone nya. Seseorang mengetuk pintu. Semua mata tertuju pada Caka seolah menyuruhnya untuk melihat siapa di luar sana, karna hanya Caka yang tampak tidak sibuk.
Tanpa berkata Caka segera berjalan malas, kemudian membuka pintu. Mengetahui siapa yang datang rasa malas Caka mendadak hilang.
Caka memeluk orang tersebut, "Katanya kemarin mau pulang, kamu bohong."
Bulan melepas pelukan Caka, "Ini di asrama goblok, kalau ada yang lihat gimana?" panik Bulan
"Tega banget bilang aku goblok." sahut Caka cemberut.
Bulan tersenyum lalu mengelus rambut Caka, "Aku bawa kue nih, mau gak?"
Caka tersenyum kemudian mengikuti langkah Bulan menuju ruang tamu.
"Istriku......" siapa lagi kalau bukan si raja drama
Raffi berlari menuju Bulan yang tersenyum, saat lebih dekat Caka maju menghadang.
"Apa sih cak, ganggu mulu perasaan."
Caka menolak jidat Raffi menyuruh nya mundur, Raff terduduk di sofa, Caka langsung meletakkan kue yang di bawa Bulan di paha Caka.
"Istriku kamu tau aja kami lagi kelaparan." ucap Raffi sambil membuka kotak kue.
Riko menyengir melihat Bulan, "Lan, kamu gak risih apa sama Raffi?" gurau Riko sambil tertawa.
Bulan merebahkan dirinya di sofa di sebelah Nino. "Biasalah Ko namanya orang cantik jadi fansnya di mana-mana haha." semuanya tertawa tapi tidak dengan Caka, dia cemburu. Bulan sadar namun tidak bisa berbuat banyak.
"Yaelah Ko, kamu pikir aku naksir beneran sama Bulan? Aku udah punya pacar kali." sahut Raffi memakan potongan kue.
Bulan tersenyum manis pada Caka karna akhirnya Caka bisa tau bahwa Raffi tidak bersungguh-sungguh padanya sebelum Bulan menjelaskan.
Nino mengambil potongan kue itu juga, "Udah tau Raff, kamu kan emang buaya darat, makanya aku gak kasi kamu restu."
"Eh ngomong-ngomong, katanya coach Andi mau nikah ya Lan." sambung Tio
Bulan mengangguk.
Caka berpaling dari sana menuju kamar. Sampai di kamar dia memainkan handphone nya mencari nama Bulan kemudian menelepon nya.
Bulan yang masih asik bercanda di ruang tamu mendadak berhenti karna harus mengangkat telpon itu.
"Aku masuk kamar dulu ya!" pamit Bulan
semuanya mengangguk, "Cie pacar nelpon tuh." ucap Nino karna Bulan menamai kontak Caka dengan sebutan 'Pacar'
"Kenalin atuh Lan." Ledek Fahri
Raffi berdrama memegang dadanya "Aduh sakit banget hati aku, Lan"
Bulan berlari ke kamar karna malu, mereka tampak puas melihat wajah Bulan yang memerah akibat malu.
Sampai di kamar, Bulan langsung membanting pintu, sedangkan orang di seberang telepon hanya tertawa tanpa henti.
"Aku malu.." ucap Bulan
"Baguslah, mereka jadi tau kalau kamu punya pacar." sahut Caka dari seberang.
Mereka terus mengobrol sampai salah satu dari keduanya tertidur
