Kehidupan Sederhana yang dijalani Putri Ayaxana Gledia yang tadinya berjalan sempurna, hancur begitu saja setelah dia diterima di universitas bergensi di Jakarta.
Pertemuan yang tidak disengaja dengan seorang most wanted sekaligus putra tunggal pemilik kampus tersebut yang bernama Pangeran Zaiver Zyain.
Zaiver begitu terobsesi dengan ayaxana saat pertama kali dia melihatnya dan diam-diam memperhatikan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh gadis cantik
tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Setelah menempuh perjalanan selama 48 jam, akhirnya pesawat yang di naiki zaiver, ayaxana, Rina, Robert, azkaya dan Dion telah mendarat di bandar udara internasional Soekarno-Hatta.
Di bandara, sopir mereka telah menunggu. Saat pintu
pesawat terbuka mereka turun satu persatu dan pengawal mereka memindahkan barang-barang mereka ke mobil.
"Rina, elo pulang di antar azkaya." Ucap zaiver.
"lya kak. Terimakasih atas liburannya." Jawab Rina.
"Kita ketemu besok di kampus yah Aya." Sambung Rina.
"lya, hati-hati di jalan." Ucap ayaxana.
Mereka semua memasuki mobil, untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.
Setelah menempuh perjalanan selama 30 menitan,
akhirnya mobil yang di naiki zaiver dan ayaxana memasuki halaman mansion zaiver yang sangat luas dan didepan sana,mansion zaiver yang terlihat sangat megah dan mewah yang di kelilingi banyak sekali pengawal.
Mobil yang di naiki zaiver dan ayaxana berhenti di depan pintu masuk mansion zaiver. Pengawal yang berjaga di depan pintu mansion, berlari ke arah mobil dan membukakan pintu untuk zaiver dan ayaxana.
"Kak zaiver, ini bukan mansion yang pernah aku datangi." Ucap ayaxana bingung.
"Mansion yang pernah kamu datangi itu, mansion yang
kakak tempati untuk kumpul-kumpul sedangkan ini masion utama, di sini Kakak tinggal." Jawab zaiver memegang pinggang ayaxana sambil berjalan memasuki mansio tersebut.
Ayaxana begitu terkagum dengan masion utama zaiver yang begitu mewah dan megah seperti istana. Dan saat mereka memasuki masion tersebut para pelayan berbaris dan menyambut zaiver.
"Selamat datang tuan muda." Ucap semua pelayan
tersebut.
"Mulai sekarang gadis yang berada di samping ku
adalah nona muda kalian, kalian harus melayani dia seperti kalian melayani aku." Ucap zaiver memperkenalkan ayaxana kepada semua pelayan dan pengawal yang ada di masion zaiver.
"Apa kalian sudah membereskan kamar yang akan di
tempati oleh ayaxana?" Ucap zaiver.
"Sudah tuan muda, kita juga sudah membereskan
barang-barang nona muda." Ucap pelayan tersebut yang berada maid idah, ketua pelayan di mansion zaiver. Keluarga zaiver memanggil pelayan mereka dengan sebutan maid.
"Kakak akan mengantar kamu ke kamar." Ucap zaiver
menuntun ayaxana ke arah lift karena mansion zaiver
mempunyai 4 lantai itu sebabnya mansion zaiver di fasilitasi dengan lift dan hanya keluarga yang boleh memakai lift tersebut sedangkan para maid dan pengawal tidak di perbolehkan.
"Sayang ini kamar kamu, dan di sebelah kamar kamu
adalah kamar kakak." Ucap zaiver memasuki kamar yang akan di tempati ayaxana.
Ayaxana begitu terpesona dengan kamar yang akan dia tempati, begitu besar dan mewah. Dan desain kamar tersebut berwarna putih bercampur gold di dalam kamar tersebut sudah ada ruang ganti sekaligus lemari pakaian.
"Kalau begitu, kamu istirahat yah, pasti kamu capek
sekali." Ucap zaiver mengelus rambut ayaxana.
"Hmm. Kak zaiver juga." Jawab ayaxana tersenyum.
"Good night sayang." Ucap zaiver sambil mencium
kening ayaxana lalu pergi meninggalkan kamar tersebut.
Sepeninggalan zaiver, ayaxana melihat-lihat sekeliling kamar tersebut dan dia memasuki salah satu ruangan, dan ternyata ruangan tersebut di penuhi dengan pakaian, tas dan sepatu yang tersusun rapi di lemari yang sangat besar.
"Waw. Ruangan ini seperti toko butik saja." Jawab
ayaxana terkagum.
Setelah melihat-lihat kamar yang akan dia tempati,
akhirnya ayaxana memutuskan untuk mandi dan bersiap untuk tidur, karena besok dia akan ke kampus dan akan mulai masuk kerja lagi. Sedangkan zaiver, dia sedang berada di ruang kerjanya.
"Tuan muda. Ini dokumen-dokumen penting nona muda, kita lupa menaruhnya bersama dengan barang-barangnya." Ucap pengawal zaiver.
"Baiklah, kamu boleh pergi " jawab zaiver mengambil
dokumen tersebut dari tangan pengawalnya.
Zaiver yang penasaran dengan dokumen tersebut
langsung membukanya. Ternyata isi dari dokumen tersebut adalah kondisi ayaxana, di mana ayaxana sudah melakukan operasi pencangkokan ginjal dan sekarang ayaxana hanya memiliki satu ginjal saja.
Zaiver begitu terkejut saat membaca berkas tersebut,
selama ini ayaxana hanya memiliki satu ginjal.
"Bagaimana ini bisa terjadi, bagaimana dia bisa
menjalani hidupnya dengan hanya memiliki satu ginjal." Ucap zaiver.
Dia langsung mengambil handphone dan menghubungi dokter pribadi keluarga mereka yang bernama Leon.
"Leon." Ucap zaiver.
"lya. Ada apa zaiver." Jawab leon.
"Gue akan mengirimi elo berkas, bantu gue baca isi dari berkas tersebut." Ucap zaiver.
"Oke, kirimi gue berkas tersebut." Jawab leon.
"Sudah." Ucap zaiver.
"Gue akan menghubungi elo, setelah gue periksa berkas tersebut." Jawab leon.
"Iya." Ucap zaiver memutuskan telpon di antara mereka.
Lima belas menit kemudian, akhirnya zaiver mendapat
telepon dari Leon.
"Bagaimana hasilnya." Ucap zaiver sangat penasaran.
"Sangat memprihatikan, bagaimana bisa dia mempunyai satu ginjal, orang yang hidup dengan satu ginjal sangat berisiko. Apalagi ini perempuan." Jawab leon.
"Apa resikonya." Ucap zaiver.
"Kemungkinan terbesar resikonya adalah kematian,
apalagi ini seorang perempuan kalau dia tidak mendapat perhatian khusus dia bisa saja meninggal dan resiko terkecilnya adalah dia akan sangat sulit mempunyai anak, walaupun dia nantinya bisa hamil tapi kehamilan berisiko tinggi." Jawab leon.
"Oke. Terima kasih atas informasinya." Ucap zaiver
memutuskan telponnya.
Zaiver yang mendengar penjelasan dari Leon sangat
terkejut, berarti selama ini nyawa gadisnya terancam. Leon langsung melangkah keluar dari ruang kerjanya menuju kamar ayaxana.
"Kak zaiver." Ucap ayaxana terkejut karena tiba-tiba
zaiver datang ke kamarnya dan langsung memeluknya.
"Kak zaiver. Ada apa?" Sambung ayaxana.
"Kenapa kamu tidak memberitahu kakak soal kondisi
kamu." Jawab zaiver.
"Kondisi, maksud kak zaiver apa." Ucap ayaxana bingung.
"Tentang kondisi Kamu yang hanya mempunyai satu
ginjal." Jawab zaiver.
"Dari mana kak zaiver tau soal ini." Ucap ayaxana
terkejut karena zaiver mengatahui dirinya hanya mempunyai satu ginjal.
"Dokumen yang pengawal saya berikan, yang ia dapat
saat membereskan barang-barang kami waktu di kontrakan." Jawab zaiver.
"Maafkan aku kak zaiver, bukannya aku mau
nyembunyiin soal ini, tapi aku tidak ingin membuat kak zaiver khawatir, apalagi aku juga merasa baik-baik saja." Ucap ayaxana.
"Baik-baik saja kamu bilang, ay kondisi kamu sekarang
ini memprihatinkan, orang yang hidup dengan satu
ginjal itu sangat sulit." Jawab zaiver.
"Kak zaiver enggak usah khawatir, aku akan jaga diri
baik-baik kok." Ucap ayaxana menenangkan zaiver.
"Kamu harus menjaga diri kamu baik-baik, kak zaiver
tidak ingin sampai terjadi apa-apa terhadap kamu sayang. Jawab zaiver.
"lya kak, kakak tenang saja yah." Ucap ayaxana.
"Kalau begitu kamu tidur." Jawab zaiver mengecup
kening ayaxana sambil berjalan keluar meninggalkan kamar ayaxana.
Keesokan paginya, ayaxana telah siap-siap untuk
berangkat ke kampus. Dia berjalan menuruni tangga menuju ruang meja makan, sesuai yang di perintahkan maid bahwa zaiver menunggu untuk sarapan pagi.
"Sayang kenapa kamu tidak naik lift, kenapa kamu lewat tangga." Ucap zaiver terkejut melihat ayaxana berjalan menuruni tangga.
"Aku cuman ingin lewat tangga saja kak zaiver." Jawab
ayaxana.
"Mulai sekarang kamu tidak boleh lewat tangga, kamu
hanya boleh naik lift." Ucap zaiver.
"Tapi kak." Jawab ayaxana.
"Ini perintah ay." Ucap zaiver.
Ayaxana hanya menganggukkan kepalanya, kalau zaiver sudah bilang begitu itu artinya perkataannya tidak boleh di bantah dan harus di turuti.
"Sini duduk, kamu sarapan dulu, terus kita berangkat."
Ucap zaiver.
"lya kak." Jawab ayaxana.
"Sayang sebentar kamu pulangnya di antar sopir, karena kakak ada pekerjaan yang harus di kerjakan setelah pulang kuliah." Ucap zaiver.
"lya kak, tapi aku langsung ke tempat kerja." Jawab
ayaxana.
"lya sayang. Sopir sudah tau jadwal kamu, kalau ada
perubahan jadwal kamu beritahu saja dia." Ucap zaiver.
"lya kak." Jawab ayaxana.
"Kalau begitu, kita berangkat ke kampus sekarang."
Ucap zaiver setelah menyelesaikan sarapan pagi mereka.
"Yuk." Jawab ayaxana sambil berjalan keluar mansion di
mana di depan pintu mansion tersebut sudah ada mobil yang akan di pakai zaiver ke kampus.
oh iya mampir juga yuk dikarya baruku, judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏