novel ini karya Mei Indriyani
bercerita tentang Hasan dan wati. menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka. ketika pernikahan mereka berusia 10 tahun, mereka diuji. hasan jatuh cinta kepada seorang gadis yang berkenalan dengannya di bus pada usia pernikahan mereka 1 tahun. dan bertemu kembali pada usia pernikahan mereka sudah 10 tahun. hati sudah tidak memperhatikan penampilan nya yang membuat Hasan jadi ilfeel. sehingga ketika bertemu dengan angel dia jatuh cinta. Hasan dan angel berbeda agama. tetapi cinta yang mempertemukan mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei Indriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Proses menikah
Pak Harun dan Ibu Santi memiliki seorang anak cowok yang bernama Hasan. Hasan setiap hari membantu ayahnya di sawah. Hasan berhenti sekolah di kelas 5 sekolah dasar karena orang tuanya tidak mampu membiayai sekolahnya. pendapatan mereka waktu itu hanya cukup untuk makan 2x sehari.
Sedangkan ayah Wawan dan bunda Titin memiliki seorang anak gadis yang bernama Wati. Wati sekolah sampai kelas 2 Sekolah Menengah Pertama. Wati berhenti sekolah karena ibu dan bapaknya tidak mampu lagi membiayai sekolahnya. Padahal Wati sangat cerdas di sekolah.
Wati dan Hasan, Mereka berdua memiliki sikap yang sangat berbeda. Hasan memiliki sikap pendiam dan pemalu. Dan wati tumbuh jadi anak periang dan sangat cerewet. Makanya ketika mereka remaja di jodohkan oleh orang tua mereka. Kebetulan juga kehidupan ekonomi mereka sudah membaik. Sudah memiliki sawah beberapa hektare dan kontrakan juga. Sedangkan ayah wati bekerja mengelola beberapa sawah milik orang tua hasan. BDan mereka berdua langsung setuju. Mereka berdua beda usia 2 tahun. Hasan berumur 19 tahun ketika menikah dengan Wati yang baru berusia 17 tahun.
***
Provinsi Gorontalo dikenal sebagai salah satu daerah yang masih memegang teguh adat istiadat. Berbagai ritual adat di provinsi ke-32 Indonesia ini pun masih terus dipelihara, dipertahankan dan dipraktikkan secara turun-temurun. Tak terkecuali pernikahan adat Gorontalo. Yang akan kami laksanakan.
Adat pernikahan Gorontalo memiliki nuansa Islam yang kental. Hal ini tak bisa lepas dari penduduknya yang mayoritas memeluk agama Islam.
masyarakat Gorontalo dikenal sebagai masyarakat yang memegang teguh adat Falsafah Gorontalo "Adat bersendi Syara, Syara bersendi Kitabullah" yang mengandung makna adat berdasarkan pada syariat. Dan Syariat berdasarkan pada Kitabullah merujuk kepada Al-Qur'an dan tradisi Nabi (Al-Sunnah).
Sesuai dengan adat Gorontalo pernikahan merupakan ikatan yang sangat sakral. Sehingga dalam proses pelaksanaannya pun terdiri dari tahapan-tahapan atau yang disebut Lenggota lo nika yang cukup kompleks. Segala proses ini bukan dibuat untuk mempersulit jalannya pernikahan, melainkan agar pasangan suami istri tahu makna pernikahan yang ditandai dengan perjuangan dan kerja keras. Berikut adalah ulasan mengenaik proses adat pernikahan Gorontalo.
Provinsi Gorontalo dikenal sebagai salah satu daerah yang masih memegang teguh adat istiadat mereka. Berbagai ritual adat di provinsi ke-32 Indonesia ini pun masih terus dipelihara, dipertahankan dan dipraktikkan secara turun-temurun. Tak terkecuali pernikahan adat Gorontalo.
Adat pernikahan Gorontalo memiliki nuansa Islam yang kental. Hal ini tak bisa lepas dari penduduknya yang mayoritas memeluk agama Islam.
Tahap pertama dalam rangkaian adat pernikahan Gorontalo adalag mongilalo atau kunjungan pertama pihak orangtua jejaka ke rumah sang gadis. Tahapan ini bertujuan untuk melihat perangai sang gadis, apakah dia akan cocok menjadi calon mantu tidak.
Pada zaman dahulu, orangtua si jejaka akan menghubung-hubungkan banyak hal dengan bagaimana si calon pengantin berpenampilan hingga bertingkah. Misalnya saja jika dalam tahapan tersebut si gadis dalam keadaan rambut terurai, maka dianggap dia tidak pandai dalam mengurus diri. Begitu pula jika dia tidak memakai pakaian yang cocok dengan warna kulit, maka akan dianggap tidak cakap. Dan masih banyak hal lainnya.
Namun hal-hal terkait mongilalo tersebut sudah ditinggalkan di zaman modern ini. Terlebih kini sudah umum bagi calon pengantin untuk saling mengenal atau berpacaran sebelum menikah. Namun tetap, orangtua memiliki andil dalam hal ini. Misalnya saja memberikan nasihat untuk mencari pasangan hidup yang memiliki banyak kegiatan dan karya atau pololohe o taa okaraja (carilah orang yang mempunyai karya atau pekerjaan).
Tahapan selanjutnya adalah molenilo atau mohabari. Ini merupakan kunjungan rahasia orangtua jejaka ke rumah orangtua si gadis untuk mengetahui apakah sang gadis sudah dipersunting seseorang atau masih lajang. Kunjungan ini tidak diberitahukan kepada orangtua si perempuan sebelumnya. Sebab kunjungan ini juga menentukan apakah tahapan pernikahan adat Gorontalo akan berlanjut atau tidak.
Tahap selanjutnya Lenggota Modulohupa. Pada tahap ini akan dibicarakan tentang besarnya biaya pernikahan. Orangtua jejaka akan mengungkap kemampuannya untuk biaya tersebut. Dalam tahap ini, pihak sang gadis tidak mengungkap jumlah biaya yang diinginkan dan mengatakan akan memikirkan jumlah tersebut.
Pada musyawarah ini, orang tua si jejaka akan menentukan kapan akan kembali lagi sebagai tanda bahwa mereka telah sepakat tentang biaya pernikahan. Namun jika orangtua lelaki tidak kembali, maka artinya tidak jadi.
Tahap Baalanga adalah penyampaian hari oeminangan oleh utusan dari orangtua pihak lelaki ke pihak perempuan. Dalam tahapan ini sepasang perempuan dan laki-laki akan datang ke rumah pihak perempuan sembari membawa seserahan pernikahan adat Gorontalo berupa wadah (tapahula) yang berisi sirih dan pinang, dibungkus kain putih. Acara ini biasanya digelar seminggu sebelum peminangan.
Tahap Motolobalango adalah forum resmi atau hari peminangan yang dihadiri oleh keluarga besar kedua belah pihak dan disaksikan oleh pihak-pihak penting pemerintahan seperti Kepala Desa atau Lurah. Pada tahapan ini akan diadakan musyawarah mengenai jati diri calon pengantin, mahar, serta berbagai kesepakatan mengenai pernikahan.
Selain itu, pada tahapan ini rombongan pihak laki-laki juga akan membawa seserahan pernikahan adat Gorontalo seperti pinang, gambir, sirih dan tembakau yang diisi di tapahula dan dibungkus dengan kain warna adat yang selanjutnya diterima oleh keluarga perempuan.
Hal yang terjadi dalam proses Tolobalango adalah para pemangku adat dan keluarga calon mempelai bertemu secara resmi.
Juru bicara pihak keluarga pengantin pria disebut luntu dulungo layi'o, sedangkan juru bicara pihak keluarga pengantin wanita disebut luntu dulungo wulato.
Calon pengantin wanita menyampaikan maksudnya dengan puisi lisan berbentuk sajak-sajak perumpamaan.
Keluarga calon suamiku bersama pemangku adat "juru bicara" mereka datang ke rumah kami untuk proses talobalango. Sedangkan juru bicara pihak ku yaitu kakak dari ayahku.
Pihak keluarga calon suamiku bertanya "apakah kami menerima maksud baik mereka untuk melamar ku? "
Pihak keluarga menjawab "kami Terima dengan baik maksud baik kalian untuk melamar putri kami"
Mereka bertanya kembali "kalian mau mahar berapa dan mas kawin apa?"
Pihak keluarga menjawab "mahar Rp 5juta. mas kawin seperangkat alat sholat, cincin emas 1 gram, dan uang adat sebesar Rp 5"
Mereka berkata "baiklah, kami akan persiapkan dengan baik semuanya. 3 hari lagi kami kesini lagi. "
Kesepakatan pun terjadi dan akan dilanjutkan proses dutu atau antar harta dalam 3 hari kemudian.
Setelah motobalango sukses dilaksanakan, maka akan dilanjutkan dengan depito dutu atau pengantaran mahar adat Gorontalo dari pihak pria ke pengantin wanita. Keluarga calon mempelai pria akan membawa mahar adat Gorontalo yang sebelumnya telah disepakati pada tahap peminangan.
Bukan hanya mahar, ada beberapa seserahan pernikahan adat Gorontalo lain yang dibawa pada momen ini. Misalnya saja busana, perhiasan, kosmetik, skincare, hingga pakaian dalam untuk calon pengantin wanita.
Selain itu pihak laki-laki juga wajib memberikan bahan-bahan konsumsi untuk pernikahan. Mulai dari Buah-buahan, bumbu, daging, beras, buah dan lain-lain juga menjadi beberapa hal yang diberikan dari pihak laki-laki ke perempuan.
---
Bersambung
tpi klo buat selirnya.... g ada pelit2nya...