NovelToon NovelToon
Merebut Suami Sang Pelakor

Merebut Suami Sang Pelakor

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Pelakor / Wanita Karir / Pelakor jahat
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Nancy tak menyukai kala sang papa menjalin hubungan dengan Dania yang dikenalkan sebagai calon istrinya. Nancy mencari tahu latar belakang Dania hingga akhirnya ia mengetahui kalau Dania masih berstatus sebagai istri orang! Ketika kebusukannya terbongkar Dania berkilah akan segera bercerai dengan suaminya yang sekarang, Putra Wardhana namun Nancy tak memercayai itu hingga akhirnya Dania dan Putra benar-benar bercerai. Selepas bercerai, Nancy mulai mendekati Putra untuk misi membuat Dania cemburu karena sang mantan suami kini dekat dengannya. Akankah misi Nancy akan berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia Ingin Membuat Fitnah Pada Saya

Putra nampak terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Dania dan tentu saja dengan paksa ia langsung mendorong tubuh sang mantan istri supaya menjauh darinya.

"Apa-apaan kamu?!"

"Mas aku ...."

Namun Putra tak mau mendengar apa pun penjelasan dari Dania yang berusaha meraih lengannya, Putra segera menepis tangan Dania dan pergi meninggalkan wanita itu. Dania sendiri nampak menyeringai setelah Putra pergi dari hadapannya dan tak lama kemudian Marita muncul dari balik dinding dan membawa sebuah ponsel.

"Jadi bagaimana, Ma?"

"Lihat ini."

Marita memperlihatkan foto di mana Dania dan Putra sedang berciuman barusan yang mana tentu saja Dania langsung menyeringai puas. Ia meminta sang mama untuk mengirim foto ini pada ponselnya dan setelahnya tentu saja Dania mengirim foto itu pada Nancy.

"Lihat Nancy, suamimu bisa berciuman dengan mantan istrinya."

Dania nampak menyeringai penuh kemenangan saat sengaja mengirim foto itu, ia yakin pasti Nancy akan uring-uringan dan marah pada Putra selepas ini.

"Apakah kamu yakin kalau rencana kamu ini akan berhasil?"

"Tentu saja aku yakin. Pasti Nancy akan marah sekali."

Dania kemudian membisikan sesuatu pada Marita dan mamanya itu menganggukan kepalanya. Dania berjalan menuju kamar di mana Putra berada dan kala ia berusaha membuka pintu kamar itu, rupanya Putra sengaja mengunci pintu kamat tersebut.

"Dia sengaja mengunci pintu kamarnya."

"Sudahlah, biarkan saja."

Dania nampak kesal karena ini adalah rencana lanjutan untuk semakin membuat Nancy yakin bahwa Putra bermain api dengannya namun sepertinya untuk saat ini sudah cukup, setidaknya ia sudah membuat Nancy cemburu.

"Lebih baik kita pergi dari sini sekarang."

Dania kemudian mengekor langkah sang mama yang sudah terlebih dahulu melangkahkan kakinya pergi dari depan kamar Putra. Kini Dania dan Marita tengah ada di dalam kamar Marita, Dania nampak menunggu apa balasan Nancy atas foto yang sengaja ia kirim barusan namun ia merasa kesal dan tak sabar karena Nancy sama sekali tidak memberikan tanggapan.

****

Nancy menatap layar ponselnya dan melihat foto di mana suaminya dan mantan istrinya yang sekarang adalah istri papanya berciuman. Nancy tentu saja terkejut dan cemburu melihat foto ini namun ia merasa harus mendapatkan jawaban secara langsung dari Putra mengenai apa maksud dari foto ini. Ia tak mau membuat gaduh di dalam ruangan inap Hanggono maka Nancy gegas keluar dari ruangan inap Hanggono dan kemudian pergi ke toilet untuk melakukan video call dengan suaminya. Tak lama Putra langsung menjawab video call Nancy.

"Ada apa sayang?"

"Kamu habis mandi?"

"Iya, kamu bisa lihat sendiri kan?"

"Apa yang habis kamu lakukan?"

"Aku kan baru pulang dari rumah sakit, wajar dong kalau aku mandi."

"Maksudku kamu habis menghabiskan waktu dengan mantan istrimu?"

"Mantan istri? Dania maksudnya? Apa yang dia katakan padamu?"

Nancy mengirim foto yang Dania kirim padanya pada sang suami dan Putra langsung membuka foto tersebut nampak marah dan sudah menduga bahwa Dania pasti punya maksud khusus kenapa bisa sampai melakukan hal itu padanya.

"Dia sedang mabuk dan tiba-tiba saja menarik tengkukku dan menciumku. Aku sama sekali nggak siap untuk itu namun aku langsung mendorongnya menjauh setelah itu."

Putra bahkan sengaja mengedarkan kamera ponsel ke seluruh kamar yang mana ia memperlihatkan hanya ada dirinya saja di dalam kamar ini dan keadaan pintu kamar terkunci.

****

Keesokan paginya Putra membawakan Nancy pakaian ganti ke rumah sakit, saat ia menuruni anak tangga dari lantai atas ke bawah, lagi-lagi ia bertemu dengan Dania yang pagi ini mengenakan pakaian yang super ketat memperlihatkan lekukan tubuhnya seolah wanita itu tengah mencoba untuk menggoda dirinya.

"Kamu mau ke mana, Mas?"

Namun Putra tentu saja sama sekali tak tergoda dengan penampilan Dania ini. Seketika ia ingat percakapannya dengan Nancy semalam yang mana Dania sudah mengirim foto ketika ia mencium paksa Putra.

"Kamu gak akan berhasil menghancurkan rumah tanggaku, Dania!"

"Kamu ini bicara apa?"

"Kamu pikir aku bodoh? Kamu sengaja menciumku semalam dengan harapan bisa membuat Nancy cemburu dan kami bertengkar kan? Kamu salah besar kalau berpikir Nancy akan percaya dengan cara murahanmu itu. Ingat karma, Dania. Ketika kamu memulai sebuah kejahatan maka kejahatan itu akan kembali padamu."

Dania nampak tertawa mendengar ucapan Putra seolah menganggap apa yang Putra katakan barusan hanyalah sebuah angin lalu saja.

"Sudahlah Mas, kamu gak perlu munafik mengatakan ini dan itu. Aku yakin bahwa kamu pasti suka kan dengan apa yang terjadi semalam? Aku bisa memberikannya lagi, mumpung istri kamu lagi gak ada di rumah."

Putra semakin jijik dengan Dania, ia merasa sudah salah pernah mencintai wanita ini di masa lalu dan kini ia sudah tahu Dania yang sebenarnya.

****

Putra tiba di rumah sakit dan langsung menuju ruangan inap mertuanya, di sana nampak Nancy yang sedang menyuapi Hanggono sarapan.

"Pagi."

"Pagi."

Putra kemudian menunggu sampai Nancy selesai menyuapi Hanggono sebelum Nancy menghampirinya dan Putra kemudian mengeluarkan sarapan yang ia bawa juga untuk Nancy hari ini.

"Kamu mau makan dulu atau ganti baju?"

"Aku mau ganti baju dulu."

"Ok."

Nancy kemudian mengambil paper bag yang Putra berikan kemudian segera masuk ke dalam kamar mandi. Selama Nancy berganti pakaian, Hanggono dan Putra sama sekali tak berbicara hingga kemudian Hanggono membuka percakapan dengan Putra.

"Semalam Nancy seperti sedih dan marah setelah kamu pulang dari sini. Apa yang sudah kamu lakukan pada putriku?"

"Saya nggak melakukan apa pun pada putri anda tapi istri anda yang sedang mencari gara-gara dengan saya."

Hanggono nampak tertarik dengan apa yang Putra katakan barusan dan kemudian meminta Putra menjelaskan maksud apa yang barusan ia katakan.

"Istri anda mencoba untuk menggoda saya dan membuat fitnah seolah-olah kami sedang berciuman untuk membuat Nancy percaya bahwa kami memang melakukan itu namun semua itu tidak benar."

****

Dania tiba di rumah sakit tempat di mana Hanggono dirawat, sebenarnya ia masih takut bertemu dengan Hanggono setelah apa yang pernah ia lakukan pada pria itu. Dania sudah ada di rumah sakit dan tentu saja tak mungkin ia balik badan lagi dan pulang karena sudah ada beberapa wartawan yang ada di lobi rumah sakit menyorot wajahnya. Dania tersenyum singkat pada wartawan sebelum berlalu ke dalam lift, degup jantungnya berdegup lebih cepat saat sudah sampai di lantai tempat Hanggono dirawat. Perlahan ia mengayunkan kedua kakinya untuk berjalan menuju ruangan inap suaminya dan tentu saja di depan sana ada pengawal yang menjaga.

"Saya mau bertemu suami saya."

Pengawal Hanggono itu kemudian membukakan pintu untuk Dania bisa masuk ke dalam ruangan tersebut dan rupanya hanya ada Hanggono seorang saja di sana.

"Mas, bagaimana keadaan kamu?"

Hanggono tak menjawab pertanyaan Dania barusan namun ia menatap Dania dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

1
martina melati
pengacara hermanto sdh pengalaman... berani mnindas ... jangan2 kamu yg sdh dcerai hanggono
martina melati
laporkn jika dania ingin menyuap pengacara
martina melati
tuhkn akhirny malah dpermalukn...
martina melati
tak perlu dpertanyakn... hrsny dperlihatkn saja jika nancy berhs hamil dan melahirkn itulah hasilny
Yuli Yuliawati
Luar biasa
Yuli Yuliawati
Lumayan
Mika Su
lanjutkan kak. suka sekali ceritanya
Serena Muna: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!