NovelToon NovelToon
Conqueror : Menguasai Dunia Dengan Gacha

Conqueror : Menguasai Dunia Dengan Gacha

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Dunia Lain / Raja Tentara/Dewa Perang / Fantasi Isekai / Summon
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: RizSlide

Seorang pekerja kantoran yang bekerja di Ibukota Jakarta sangat hoby bermain game tiba-tiba meninggal karena terjatuh ketika sedang menuruni anak tangga.

Ketika dirinya sadar, di berada di tubuh orang lain dan di dunia yang berbeda, namun sialnya dia meninggal lagi karena di bunuh oleh temannya sendiri yang sama-sama bekerja sebagai prajurit dari sebuah pasukan.

Karena kasihan padanya sang dewi pun memberinya kesempatan untuk hidup dengan bantuan sistem gacha.

Dapatkah MC kita bertahan hidup dengan gacha di dunia dimana perang dan perebutan kekuasaan selalu terjadi? Yuk simak ceritanya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TOWER TERBESAR DI DUNIA

Kami melanjutkan perjalanan menuju ke tower terbesar dengan mengendarai Humvee dengan kecepatan rendah. Aku melihat di sekitar area pusat ini tidak ada satu monster yang kami jumpai.

"Aku baru menyadari, di area pusat ini sama sekali tidak ada monster.." kataku sambil terus mengemudi

"Benar juga, aku baru sadar setelah master mengatakannya.." ucap Venera sambil melihat keluar jendela mobil

"Nampaknya ini menjadi area aman yang berada di pusat benua ini, tapi sayang sekali jika di biarkan kosong seperti ini.." kataku

"Akses untuk sampai kesini sangat sulit, selain itu monster yang ada di bagian terdalam hutan ini juga di dominasi dengan monster2 kuat. Jadi mereka mungkin tidak ingin membahayakan orang2 yang tinggal di area ini.." ucap Luna

"Benar juga sih, soalnya kan monster yang ada di sekitar hutan di area ini semuanya monster2 yang sangat kuat.." sambung Venera

"Kalian benar, aku tidak kepikiran sampai kesana.." kataku

Setelah beberapa saat kami pun tiba di pintu masuk tower terbesar yang ada di dunia ini. Pintu masuknya sangat besar dengan lebar 25 meter dan tinggi kira2 40 meter. Pintunya saja sebesar ini kira2 monster seperti apa yang ada di dalamnya.

"Akhirnya kita sampai master.." ucap Venera seraya kami semua turun dari mobil

"Kau benar Venera, tapi pintu masuknya sangatlah besar. Dekorasinya pun sangat bagus melebihi sebuah kastil megah.." kataku

"Sebagai pusat dari dunia ini, kurasa sudah sewajarnya seperti ini tuan.." ucap Luna

Apa yang di katakan Luna benar juga, sebagai yang terbesar pasti menara ini memiliki sesuatu yang sangat spesial.

"Ngomong2 semenjak memasuki area pusat dan sampai kesini, aku tidak merakan lagi tekanan yang aku rasakan ketika melihat menara ini dari bagian terdalam hutan.." kataku

"Benar juga, aku tidak menyadari itu.." kata Venera

"Sepertinya itu adalah ilusi yang hanya dapat di rasakan di luar area ini, mungkin itu sengaja di ciptakan untuk menguji kekuatan orang2 yang menuju kesini.." kataku

"Hmm tapi bukankah katamu semakin dekat ke area ini semakin kuat tekanannya..? Tapi aku tidak merasakan apapun ketika menuju kesini.." kataku

"Master benar, aku juga tidak merasa begitu.." ucap Venera

Luna terdiam dan terlihat sendang berfikir, lalu dia menoleh kearah Humvee..

"Mungkin saja itu karena kita berada di dalam benda ini, sehingga kita terlindungi dari ilusi itu ketika menuju kesini.." ucap Luna menjelaskan

"Hmm? Kurasa itu penjelasan yang cukup masuk akal master.. Mungkin saja benda ini punya perlindungan yang jauh lebih besar dari yang kita duga.." ucap Venera

Aku memandang kearah mobil dan berkata..

"Mungkin benar, tapi ini sih benar2 kelewat curang namanya.. Tapi biarlah, ini adalah berkah gift yang aku miliki dari Dewi Asra, kita harus mensyukurinya bagaimana pun itu.." kataku

"Kau benar, kelebihanmu itu juga bagian dari kekuatanmu master.." ucap Venera

"Aku setuju dengan Venera.." jawab Luna

"Kalian benar, terima kasih sudah selalu menghiburku.." kataku

Mereka berdua hanya tersenyum mendengar perkataanku. Tanpa menunggu waktu lagi, aku mengembalikan Humvee menjadi kartu dan setelahnya kami masuk ke dalam menara untuk mulai menguasai Tower terbesar dan terkuat ini..

Setelah masuk ke lantai pertama, aku sangat terkejut ternyata di dalamnya juga ada cahaya matahari dan iklim serta topografinya mirip seperti di dunia luar.

"Whoa, ini luar biasa.. Ternyata bagian dalamnya persis seperti di luar, bahkan ada mataharinya juga.." kataku sambil terkagum

"Iya, aku juga tidak menyangka dalamnya seperti ini.." ucap Venera

"Kira2 seberapa luasnya lantai pertama ini..?" tanyaku

"Ini cukup luas tuan, mungkin butuh waktu seharian untuk berjalan dari ujung ke ujung tiap lantainya.." jawab Luna

"Eh..? Seharian..?" kataku terkejut

"Benar, tiap lantainya memiliki luas sekitar 150km² dan memiliki iklim dan topografi yang berbeda2" jawab Luna

"Luar biasa.." kataku

"Kalau begitu pilihan kita sangat cocok untuk menjadikan tempat ini sebagai basis utama organisasi kita.." ucap Venera

"Benar, di lantai pertama ini hampir tidak ada monster yang berbahaya dan jumlahnya juga tidak banyak, mereka hanyalah monster jinak yang kebanyakan tidak akan menyerang jika tidak di ganggu.." kata Luna

"Lantai pertama ini sepertinya cocok untuk menjadi basis utama kita.." kataku

"Tapi sebelum itu kita harus menguasai menara ini sebelum mulai membangun semua itu master.." sambung Venera

"Kau benar, sepertinya aku akan merepotkan kalian lagi.." kataku

Kami pun mulai menjelajahi Menara besar ini bersama menuju puncak.

***

Di lantai 1 sampai lantai 5 hanya ada monster2 jinak yang tidak menyerang, bahkan ketika di dekati mereka juga tidak lari, namun ketika naik ke lantai 6 sampai sepuluh kami mulai mendapat serangan dari monster rank D dan C.

Selain itu hal lain nya ku pelajari dari tower adalah tiap ingin menuju lantai selanjutnya di hubungkan dengan sebuah gerbang portal. Dan setiap portal untuk naik, lokasinya selalu berubah2 tiap lantainya, jadi dengan begitu kami harus sedikit berputar2 mencari lokasi portal berikutnya.

Portalnya berbentuk seperti dua buah pilar namun tidak memiliki pintu melainkan sesuatu yang bercahaya dan bersinar. Lebih terlihat seperi lampu LED Screen yang bersinar di bagian tengah pilarnya.

Aku mencoba melawan beberapa monster yang ada disana, namun rank D yang ada di tower kekuatannya setara rank C di luar tower pastinya itu membuatku kewalahan. Namun dengan sigap Luna dan Venera menjaga ku.

Akhirnya kami menyelesaikan lantai 10 dan memasukinya. Setelah masuk, hanya ada sebuah ruangan besar dan tinggi, luasnya kalau ku perkirakan seluas stadion sepak bola. hanya ada pilar2 besar si sekitar yang mengelilingi area itu.

Lalu portal di belakang kami yang belumnya menyala tiba2 redup dan menghilang. Muncul sekelompok Greenwolf di seberang tempat kami berdiri saat ini.

Namun dengan kekuatan Luna dan Venera mereka semua dapat di kalahkan dengan mudahnya. Lalu setelah mengalahkan monster yang menjadi Boss. Sebuah portal tiba2 muncul di bagian seberang tempat kami muncul. Dan portal sebelumnya pun kembali bercahaya. Nampaknya seperti itulah mekanisme portal di setiap lantai Boss.

Lantai demi lantai kami jelajahi, boss demi boss semuanya di taklukan, akhirnya kami sampai di lantai 50 yang mana ini sudah setengah perjalanan dan telah mengalahkan boss lantai.

Setelah naik ke lantai 51, ternyata hari mulai gelap. Kami memutuskan untuk beristirahat, lagi pula Luna dan Venera telah bekerja keras untuk melawan para monster, selain itu semakin keatas monster nya juga semakin kuat dan banyak. Tapi yang membuatku penasaran adalah kalau di bagian dalam menara juga memiliki sistem pergantian waktu yang sepertinya sama seperti di luar, dan ini sangat luar biasa bagiku.

Memang sihir waktu milik Venera sangat berguna untuk melindungiku, namun aku melihat Luna tanpa henti mengalahkan para monster, itu membuatku khawatir. Mungkin benar dia sangatlah kuat dengan statusnya yang bagaikan dewa itu, namun tetap saja aku tidak tega melihatnya.

Kami beristriahat di sebuah dekat sebuah pohon, Luna mengolah daging Hornedrabbit yang kami tangkap untuk di jadikan daging bakar untuk kami makan. Sebelumnya kami sempat membeli beberapa bahan makanan dan juga bumbu2 masak yang akan berguna ketika kami berkemah di tengah hutan seperti sekarang ini.

"Luna, aku sangat berterima kasih padamu karena telah membantuku sekuat tenaga mengalahkan para monster.." kataku

"Itu sudah menjadi tugasku tuan, aku senang dan bahagia dapat membantu dan melindungimu.." jawab Luna dengan tersenyum

"Lagian di itu kuat banget loh, aku ragu bisa mengalahkan dia sendirian.." ucap Venera

"Benar juga, kau belum tahu siapa Luna yang sebenarnya ya..?" tanyaku

"Benar, yang aku tau dia itu salah satu servant mu master.." jawab Venera

Luna hanya tersenyum dan memandang kearah kami dan menceritakan tentang dirinya pada Venera, awalnya Venera sempat bertanya kenapa ras Angel bisa sekuat dirinya.

Luna pun menceritakan pada Venera tentang penduduk di dunia ini dan siapa dia diantara penduduk dunia ini. Benar saja, Venera sangat terkejut mengetahui kalau ras Angel itu penghuni alam dewa yang melayani sang dewi.

"Ya ampun.. Pantas saja kau itu kuat banget Luna.." ucap Venera

"Benar, aku juga sangat kagum dengan kekuatannya itu.." kataku

"Kalau dia adalah pelayan Dewi, apa master juga seorang Dewa..?" tanya Venera dengan polosnya

"Eh? Mana ada..? Aku cuma orang biasa kau tahu..? Mana mungkin aku seorang Dewa.." kataku

"Ya siapa tahu saja kalau kelak master menjadi seorang dewa.." ucap Venera

Luna yang sedari tadi memasak pun ikut berkata hal yang sama..

"Itu mungkin saja tuan, Angels adah makhluk yang secara khusus melayani Dewa, dan mungkin saja Dewi Asra berniat untuk menjadikanmu seorang Dewa juga.." ucap Luna

Meskipun mereka berkata begitu, aku merasa kalau aku tidak yakin dengan itu. Lagi pula menjadi dewa itu bukan hal sepele tahu. Ah lebih baik kesampingkan pembahasan kita tentang hal ini, aku tidak berani membahas hal seperti ini lebih jauh, takutnya itu misa jadi hal yang tabu.

"Untuk saat ini, aku tidak ingin membahas tentang hal itu lagi.." kataku

"Oke oke.." jawab Venera

"Baik tuan, aku mengerti.." jawab Luna

Setelah selesai makan, kami semua pun tidur secara bersama2. Venera menggunakan sihirnya untuk menghentikan waktu di sekitar kami agar tidak ada monster yang mendekat.

Entah berapa lama aku tertidur, ketika aku terbangun kedua wanita yang bersamaku sudah bangun terlebih dulu dan sedang mengobrol.

Setelah dirasa istriahat kami cukup, Venera mempercepat waktu dan seketika hari sudah menjadi pagi.

Aku masih kepikiran tidak ingin membiarkan Luna bertarung sendirian di garis depan, karena Venera berfokus pada pertahanan dengan menjagaku. Untuk kali ini sepertinya aku akan memanggil seorang servant lagi untuk membantu Luna dan Venera menjagaku.

Aku mengeluarkan 3 kartu servant yang ada di saku jaket yang aku kenakan.

...<< ✧✧〘 Apraise 〙✧✧ >>...

...Ultra Rare > Ram - Muaythai 'Fighter'<...

...Legendary >Shane - Nightmare 'Samurai'<...

...Mythic > Veyron - Grim Reaper 'Warrior'<...

...<< ✧✧ ............✧✧ >>...

Aku memperhatikan dengan seksama ketiga kartu servant yang ada di hadapanku. Ketiganya sangat kuat, dan aku yakin mereka mampu membantu kami menaklukan menara ini. Tapi aku rasa terlalu ramai jika di panggil semuanya, jadi untuk sekarang aku akan memilih salah satu diantara mereka saja.

Setelah memilih beberapa saat, aku memutuskan untuk memilih Servant LR yaitu Shane si Samurai.

...✧✧ ♕ > Servant < ♕ ✧✧...

...Shane...

...Ras : Demonoid...

...Rarity : Legendary...

...Level : 899...

...Str : SSS / Def : A / Vit : SS...

...Int : B / Agi : SS / Dex : B...

...------...

...Mil : A / Com : S / Gov : B...

...Per : A / Dip : D / Int : A...

...------...

...Shadow Magic...

...------...

...Job : Servant...

...Rank : SSS...

...✧✧ ♕ > --------------- < ♕ ✧✧...

 Alasanku memilihnya adalah karena dia memiliki Agility tingkat SS yang dapat mengimbangi kecepatan Luna. Selain itu keunggulannya ada Personalnya yang di tingkat A, itu pasti membuatnya dapat dengan mudah bekerja sama dengan orang lain.

"Servant Legendary Release - Shane"

Seorang wanita muncul dengan rambut hitam dan sedikit perak panjang, memakai baju lengan buntung berwana putih dengan hiasan perak dan celana panjang berwarna hitam yang di padukan dengan corak berwarna perak juga. Ada juga mantel berbulu dengan warna hitam di bagian luar dan merah di dalam dan Dua buah pedang katana di sabuknya.

Dia membuka mata dan memandangku dengan tatapan tenang, lalu setelahnya dia berlutut di hadapanku.

"Namaku Shane seorang Samurai, siap melayani anda master.." ucapnya

"Senang bertemu denganmu Shane, namaku Roy. Yang di sebelah kananku adalah Luna, sedangkan di kiriku adalah Venera.." kataku

"Senang bertemu denganmu Shane.." ucap Luna dengan ramah

"Yahoo, salam kenal ya.." ucap Venera dengan ceria

Shane memandang mereka sejenak dan mengangguk kecil. Disini aku menduga kalau Shane adalah type orang yang pendiam dan tidak terlalu banyak bicara.

"Bangunlah, tak perlu terlalu formal padaku, aku lebih nyaman jika kita lebih akrab dan bisa berbicara dengan lebih santai.." kataku

"Baik master.." jawab Shane dengan singkat seraya berdiri.

Aku pun menjelaskan pada Shane tentang situasi dan kondisi serta tujuan ku saat ini.

"Shane, aku saat ini kita sedang berada di Tower paling besar di dunia ini, aku punya rencana untuk mengklaim tower ini dan menjadikannya basis utama organisasi yang akan aku dirikan.."

"Karena itu aku membutuhkanmu untuk membantu kami menaklukan tower ini dan mengklaimnya untuk kita sendiri.."

"Aku juga ingin nantinya kau jadi salah seorang eksekutif di organisasi ku, dan aku juga tidak akan membatasi pergerakan mu, kau tetap boleh melakukan apa yang kau inginkan dan kau sukai.." kataku menjelaskan padanya

Shane mendengarkan dengan penuh perhatian dan berkata..

"Tujuan dan keinginanku hanya satu, yaitu dapat berguna dan memenuhi segala keinginan anda tuan.." jawab Shane dengan tenang

"Terima kasih Shane, aku senang mendengarnya, kalau begitu mohon bantuannya mulai saat ini.." kataku seraya memberinya senyuman dan menepuk pundaknya

Shane membalas senyumanku dan mengangguk padaku. Luna dan Venera juga menyambut Shane sebagai bagian dari kami dengan tangan terbuka dan senang.

Setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan kami untuk mengusai tower ini.

Shane menunjukan kemampuannya sebagai seorang samurai yang memiliki kemampuan bertarung sangat tinggi. Seperti julukan yang dimilikinya sebaga Nightmare, dia menjadi mimpi buruk bagi para monster dan lawan yang di hadapinya.

Pergerakannya benar2 hebat dan cepat, tidak ada gerakannya yang sia-sia. Setiap tebasan dan serangan yang dia berikan tepat sasaran dan juga mengenai titik vital musuh. Sungguh kemampuan yang mengerikan dan sangat hebat.

Dia juga dapat mengimbangi gerakan Luna yang begitu cepat, meski kekuatannya tidak sekuat Luna, namun serangan pada titik vital lawan membuatnya menjadi sangat mematikan.

Dengan begini aku yakin kita akan segera sampai di puncak menara..

1
Queen Za 👠
Anjay si Luna semuanya SSS
keterlaluan kuat ga sih hehehe
Anji Yanis
cerita yg menarik
RizSlide: terima kasih
total 1 replies
Anji Yanis
lantai 96
RizSlide: oh iya typo /Facepalm/
total 1 replies
Mas Alif
jangan pakek rp lah kau pikir jaman modern
Mas Alif
mas bro jangan ada unsur religius nya lah
Mas Alif
pelancong nya mending di ganti petualang kan ni novel tema nya jaman pedang dan sihir bukan jaman modern
Mas Alif
bro kalok nominal uang mending kayak gini 25.000 ketimbang nulis nya 25rb/jt biar engak pusing tapi saran ku mending pakai koin emas,perak, perunggu aja biar simpel
Interesting... Cerita menarik + fresh
RizSlide: Terima kasih.. /Pray/
total 1 replies
Queen Za 👠
Jarang ada tema kayak gini nih,
support deh buat authornya
RizSlide: terima kasih 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!