" saya menikahi kamu bukan karena cinta, jangan anggap pernikahan kita seperti pernikahan pada umumnya, saya hanya akan menafkahi lahir kamu tapi tidak akan pernah ada sentuhan bahkan lebih, jangan harap kamu akan menjadi istri yang saya cintai " ucapan Rafael yang begitu menyakitkan bagi seorang wanita bernama Kirana .
namun Kirana tetap berusaha menjadi istri yang baik meskipun tidak pernah di anggap sama sekali oleh sang suami .
Kirana terus berusaha agar suatu hari nanti akan ada secuil rasa dari Rafael untuk nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanih sintawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 8
Setelah makan malam bersama telah usai Alexa pun kembali ke apartemen nya dengan di antarkan oleh Rafael .
Di dalam apartemen ternyata ada seorang pria yang dari tadi menunggu kehadiran Alexa, tak sabar ketika Alexa memberitahukan bahwa ada kabar gembira .
" Saka kamu tau gak, Rafael mau menggantikan papih nya jadi presdir, rencana kita semakin mulus dan sebentar lagi kita akan berhasil " ucap Alexa dengan senyum sinis nya .
" terima kasih sayang, karena kamu rencana awal aku jadi semulus ini, kalau nanti kita berhasil aku janji sama kamu, kamu akan aku jadikan ratu satu-satu nya seumur hidup aku " ucap Saka .
" beneran ?" Alexa meragukan kata-kata Saka .
" aku janji sayang " ucap Saka dengan percaya dirinya .
Alexa pun langsung memeluk pria yang selama ini menjadi simpanan nya, ia berhubungan dengan Rafael tapi juga berkencan dengan Saka .
" tolong cari tau identitas wanita ini, nanti saya kirim foto nya " ucap papih dalam sambungan telpon kepada salah satu anak buah nya .
Ia sangat penasaran terhadap sosok Alexa yang seperti tak asing baginya begitu pun dengan perasaan mamih seperti pernah melihat nya .
Tidak butuh lama bagi anak buah pak Jodi untuk melacak identitas Alexa, ia pun langsung memberikan laporan kepada bos nya tersebut .
" pantas saja seperti pernah melihat wanita ini ternyata benar, saya tidak akan membiarkan anak saya menjadi korban kamu selanjutnya " gumam papih .
" papih ngomong apaan ?" tanya mamih yang mendengar papih bergumam .
" gak mih, papih gak ngomong apa-apa " papih berbohong, ia ingin memastikan kebenaran yang di kirimkan oleh anak buah nya, baru lah papih akan berbicara kepada mamih .
Terlihat mamih yang sudah terlelap tapi papih masih sibuk dengan ponsel nya, ia mengirim chat kepada anak buah nya kembali .
" lanjut selidiki wanita ini " chat yang di kirim papih .
" siap bos " balasan chat dari anak buah nya .
Dan papih pun ikut berbaring di samping mamih yang sudah terlelap dari tadi, terlihat mobil mewah Rafael sudah sampai di rumah, ia langsung bergegas ke kamar karena sudah mulai merasa kantuk tidak seperti biasa nya, bahkan Rafael sanggup gadang sampai jam 2 malam, tapi tidak untuk malam ini karena tiba-tiba ia merasa lelah dan ngantuk ia pun berbaring di atas kasur empuk nya dan tak butuh lama ia langsung tertidur .
Keesokan paginya seperti biasa Kirana di sibukkan dengan aktivitas paginya, ia tengah siap-siap berangkat ke kantor dengan menggunakan kemeja dan rok selutut yang membuat penampilan Kirana pagi ini sangat lah berbeda .
Kaki jenjang nan putihnya untuk pertama kali di perlihatkan, Kirana ingin tampil berbeda dari biasanya, rambutnya pun ia biarkan terurai yang sebelumnya telah ia catok terlebih dahulu .
" perfect " gumam Kirana sembari melihat penampilan nya di cermin .
Ketika sampai di kantor dari pertama kali ia turun dari angkutan umum sampai ia masuk dan hendak ke ruangan nya, semua mata tertuju padanya, semua orang merasa penampilan Kirana hari ini sangat berbeda .
" Kirana ini kamu ?" tanya Desi, Desi pun merasa penampilan Kirana hari ini sangat cantik .
" iya, emang kamu pikir siapa " sahut Kirana .
" hari ini kamu beda banget, nah gini dong jadi kan kelihatan cantik banget kamu " ucap Desi kembali .
" bisa aja kamu " mendengar ucapan Desi membuat Kirana tersipu malu .
sangking lelap nya tertidur sampai-sampai Rafael bangun kesiangan, ia buru-buru ke kamar mandi hanya mencuci muka dan sikat gigi, tidak ada agenda mandi pagi ini karena waktu tidak memungkinkan .
Di lihatnya jam sudah menunjukan pukul setengah 9 pagi, ia berlari menuju ruang makan di sana sudah ada mamih dan papih yang menunggu nya dari tadi .
" kamu kesiangan sayang ?" tanya mamih .
" iya mih, kenapa gak ada yang bangunin aku " jawab Rafael .
" emang ada yang berani bangunin kamu " ucap papih ketus .
Rafael pun terdiam mendengar ucapan sang papih, memang Rafael tipe anak yang susah di bangunin dari jaman ia kecil, ketika ia tertidur lelap dan ada yang mengganggu nya ia akan ngamuk sengamuknya, maka dari itu sampai sekarang tidak ada yang berani membangunnya .
Sepotong roti dan segelas kopi menu sarapan Rafael kali ini, setelah itu ia lantas pergi ke kantor menggunakan si hitam kesayangan nya .
" selamat pagi pak " sapa Kirana .
" Kirana ?" Rafael melihat Kirana dari ujung rambut sampai kaki tanpa berkedip.
" ya pak " sahut Kirana .
" eehhh ... Ke ruangan saya " ucap Rafael sedikit gagu .
Kirana pun masuk ke ruangan Rafael dan seperti biasa dengan segelas kopi di tangan nya, dan juga ia memberitahukan agenda Rafael hari ini .
" oh ya pak untuk acara nanti malam bagaimana ? Saya sudah memesankan cincin berlian sesuai perintah bapak " ucap Kirana .
" ohh iya, nanti sore kamu ambil soalnya acara nya nanti malam, takut nya saya lupa " ucap Rafael .
" ohh iya untuk penampilan kamu hari ini saya suka, pertahankan tapi jangan terlalu seksi takut nya kejadian pada waktu itu terulang lagi " ucap Rafael kembali .
" iya pak terima kasih " pungkas Kirana sembari keluar dari ruangan Rafael .
" jangan terlalu seksi, tuh pacar bapak keseksian pakaian nya " gerutu Kirana .
" ada apa Kirana ?" tanya Desi yang melihat Kirana ngedumel sendiri .
" gak ada apa-apa Desi " jawab Kirana, ia pun kembali ke meja nya dan melanjutkan pekerjaan nya .
Sesuai perintah dari bos nya sesudah jam kerja berakhir ia pergi ke toko berlian, karena sudah memesan sebelum nya ia hanya tinggal mengambil barang nya .
Sesampai nya di toko berlian tersebut sambil menunggu pesanan nya di kemas, Kirana melihat-lihat sekitar toko, banyak sekali perhiasaan mewah mulai dari cincin, kalung, dan gelang dan harga nya yang fantastik, untuk kalangan seperti dirinya mungkin memiliki perhiasan bertahta berlian seperti ini hanya impian semata dan tidak mungkin terwujud .
" mba ini cincin nya " ucap pelayan toko .
" terima kasih " sahut Kirana .
" mba pintar memilih perhiasan nya, ini sangat bagus buat acara lamaran nya " ucap nya kembali .
" bukan punya saya mba " pungkas Kirana seraya meninggalkan toko perhiasan tersebut .
beruntung sekali Alexa memiliki pasangan seperti Rafael yang royal, bahkan baru saja berhubungan ia sudah memberikan semua nya tak tanggung-tanggung harga nya pun fantastik .
" mudah-mudahan jodoh ku kelak pun royal nya seperti pak Rafael " gumam Kirana dalam hati .
" pak ini cincin nya mau di antarkan kemana ?" tnya Kirana kepada Rafael melalui pesan singkat .
" ke rumah saya saja " balasan chat dari Rafael .
" saya tidak tahu alamat bapak " chat dari Kirana .
" nanti saya shareloc alamat nya " pungkas Rafael .
Alamat rumah Rafael pun sudah di berikan selanjutnya tinggal memesan taksi online .
" dengan mba Kirana ?" tanya supir taksi
" iya pak " jawab Kirana sembari masuk ke dalam taksi tersebut .
Dan taksi pun melaju ke alamat sesuai yang di kirimkan oleh Rafael, hanya butuh 45 menit karena jalanan tak terlalu macet akhirnya Kirana samapi juga di depan pintu gerbang rumah mewah Rafael .
" Ya Tuhan, ini rumah apa istana, besar sekali " Kirana terperanga melihat betapa mewah nya rumah sang bos tersebut .
" pak saya sudah di depan pintu gerbang " ucap Kirana lewat sambungan telpon .
" iya, suruh security di sana antarkan kamu " sahut Rafael .
" iya pak " pungkas Kirana .
Terlihat ada 2 orang security yang berjaga di dalam sana, Kirana pun memanggil salah satu nya dan security tersebut pun langsung membukakan pintu gerbang, Kirana pun di bawa sampai ke depan pintu utama .
Ting ... Tong ...
Kirana membunyikan bel yang berada di samping pintu tersebut, dan pintu langsung di bukakan oleh bi sari .
" ma'af mba nyari siapa ?" tanya bi sari .
" saya asisten nya pak Rafael mau memberikan ini kepada beliau " jawab Kirana .
" silahkan masuk, tunggu sebentar ya saya panggil ka dulu tuan muda nya " bi sari pun pergi ke dalam untuk memanggilkan Rafael .
" ada siapa bi ?" tanya mamih
" ada asisten nya tuan muda nyonya " jawab bi sari .
Karena penasaran mamih pun ke ruang depan untuk melihat nya .
" kamu wanita yang di klinik kemarin kan ?" tanya mamih setelah melihat wajah Kirana dari dekat .
" ohh iya tante, bagaimana kabar suami tante sekarang ?" Kirana malah bertanya balik .
" sekarang suami saya sehat, kamu asisten nya Rafael ?" tanya mamih kembali .
" iya tante, tante mamah nya pak Rafael ?" jawab Kirana .
" iya tante mamih nya Rafael " ucap mamih sembari tersenyum akhirnya bisa bertemu kembali dengan Kirana .
" ohh ma'af saya tidak sopan memanggil ibu dengan sebutan tante, sekali lagi ma'af bu " Kirana menundukan badan nya karena malu .
" tidak apa-apa, tante lebih senang di panggil tante dari pada ibu " mamih pun duduk di sebelah Kirana sembari menunggu kahadiran Rafael .
