NovelToon NovelToon
HOT DETECTIVE & PRINCESS BAR-BAR

HOT DETECTIVE & PRINCESS BAR-BAR

Status: tamat
Genre:Mata-mata/Agen / Hamil di luar nikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:19.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mae_jer

1. Gairah sang kakak ipar
2. Hot detective & Princess bar-bar

Cerita ini bukan buat bocil ya gaess😉

___________

"Ahhh ... Arghh ..."

"Ya di situ Garra, lebih cepat ... sshh ..."

BRAKK!

Mariam jatuh dari tempat tidur. Gadis itu membuka mata dan duduk dilantai. Ia mengucek-ucek matanya.

"Astaga Mariam, kenapa bermimpi mesum begitu sih?" kata Mariam pada dirinya sendiri. Ia berpikir sebentar lalu tertawa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Jam satu tepat, saat istirahat makan siang, Garra tidak makan bersama rekan kerjanya. Langsung pergi ke alamat yang diberikan papanya. Sebuah restoran berbintang. Letaknya tak begitu jauh dari kantor polisi tempat dia bekerja.

"Siang tuan, apakah anda sudah melakukan reservasi sebelumnya?" tanya seorang pelayan yang melayaninya di depan. Garra membuka hapenya dan menunjukan ke sih pelayan untuk di baca. Setelah itu, pelayan tersebut langsung mengarahkan tempat ke pria itu.

"Di bagian sana tuan, kursi nomor sebelas." ucap pelayan itu. Garra lalu masuk. Untung papanya tidak menyewa ruang privat. Ia tidak mau berduaan dengan wanita asing dalam satu ruangan. Kalau pun papanya sengaja menyewa ruang privat, Garra akan langsung berbalik pergi.

Di meja yang di tunjuk pelayan tadi, sudah ada seseorang yang duduk. Seorang wanita dewasa, mungkin seumuran dia. Cantik? Ya. Pilihan papanya selalu begitu. Rata-rata wanita pilihan lelaki tua itu memiliki wajah yang mirip. Entah hanya kebetulan, memang selera papanya, atau semua wanita itu melakukan operasi wajah hingga sama semua begitu. Intinya, Garra tidak tertarik sama sekali. Mending dia diganggu Mariam, daripada harus berhadapan dengan wanita-wanita itu.

Dari mejanya, wanita tersebut melambai ke Garra. Mungkin papanya sudah memberikan fotonya jadi wanita itu tahu seperti apa wajah seorang Garra. Lelaki itu tak membalas lambaian tangan wanita itu. Ia terus berjalan dengan ekspresi datar, sampai perempuan itu malu sendiri.

Begitu sampai, Garra menarik kursi dihadapan wanita itu lalu duduk.

"Sudah lama menunggu?" tanya Garra datar, sekadar basa-basi. Ia ingin cepat-cepat pergi dari sini. Wanita itu menggeleng, menampilkan senyum termanisnya. Sayang sekali malah keliatan dibuat-buat di mata Garra.

"Perkenalkan, aku Lestari." wanita itu memperkenalkan diri, tangannya terulur di depan Garra. Mau tak mau Garra menyambutnya. Hanya bersikap sopan.

"Garra." katanya datar. Lestari tertawa kecil.

"Aku sudah tahu. Om Avalon banyak cerita padaku. Aku juga punya fotomu. Aku pikir kau hanya tampan di foto saja. Ternyata aslinya malah jauh lebih tampan." ucap wanita itu penuh minat. Garra memaksakan seulas senyum.

"Kau sudah makan? Aku telah memesankan makanan untukmu. Kata om Avalon udang bakar adalah makanan kesukaanmu. Aku ingin lebih banyak mengenalmu. Hitung-hitung belajar semua kesukaanmu sebelum kita menikah nanti." kata wanita itu lagi malu-malu.

Huh! Menikah? Garra tidak senang kalau kata-kata yang tertuju padanya itu keluar dari mulut wanita lain.

"Tidak perlu, aku hanya sebentar di sini. Dan ... Aku rasa kau salah paham. Aku ke sini bukan untuk menjalin hubungan denganmu. Ayahku yang memaksa. Aku datang untuk memperjelas bahwa aku tidak ingin menjalin hubungan dengan wanita pilihan ayahku. Jadi, tolong sampaikan ke ayahku dan ayahmu batalkan saja keinginan mereka menyatukan kita. Aku memang akan menikah, tapi dengan wanita yang aku cintai. Permisi." setelah berkata panjang lebar begitu, Garra berdiri meninggalkan Lestari yang menggigit bibir menahan marah dan malu.

Begitu Garra berdiri dan berbalik, di ujung sana, di pintu masuk restoran, tatapannya bertemu dengan tatapan tajam Mariam. Gadis itu menatapnya dengan raut wajah tidak biasa. Seperti ... Kesal? Apa karena melihatnya habis bertemu wanita lain?

"Garra, aku serius ingin menjalin hubungan denganmu. Bisakah kau memberiku kesempatan? Aku pasti bisa membuatmu menyukaiku." wanita itu berdiri, meminta kesempatan.

"Maaf, sudah ada wanita lain dalam hatiku." kata pria itu tegas tanpa membalikan badan menatap wanita itu. Pria itu lalu berjalan mendekati Mariam. Gadis itu sudah berjalan masuk bersama gadis lain yang pernah Garra lihat sebelumnya. Teman Mariam yang bersama gadis itu semalam, waktu Garra menjemput Mariam.

Langkah Mariam dan Garra terhenti. Mereka saling berhadap-hadapan. Tatapan Mariam yang tampak jengkel, bertemu dengan mata Garra yang datar. Kemudian pandangan Mariam melirik sebentar ke wanita yang bicara dengan pria itu tadi. Ia menatap Garra lagi dan mencebik.

"Cih," katanya lalu membuang muka dari pria itu dan pergi meninggalkannya begitu saja. Garra tertawa pelan. Ia kemudian menahan teman Mariam yang hendak mengikuti gadis itu.

"Namamu siapa?" tanyanya.

"Cinta." sahut Cinta.

"Bisakah kau memberi aku waktu berdua dengannya?"

Cinta menatap Garra dengan alis naik turun.

"Tapi Mariam ingin aku traktir dia makan. Dia pasti marah kalau aku pergi begitu saja." ucapnya.

"Serahkan padaku. Biar aku yang bayar semua tagihan makanannya, kau tidak perlu khawatir." balas Garra lagi. Cinta berubah sumringah. Kalau begitu hari ini dia bebas dong tidak keluar uang pada sih boros Mariam. Cinta langsung mengangguk.

"Baiklah kalau begitu, sekalian kau antarkan dia pulang?"

"Mm."

"Cinta, mau kemana kamu?!" suara kencang Mariam menggelegar di dalam restoran itu. Orang-orang di dalamnya merasa terganggu, tapi bukan Mariam kalau dia malu. Sedang Cinta sudah lari cepat ke pintu keluar. Mariam ingin mengejarnya tapi tangannya di cekal oleh Garra.

Tentu saja ada perasaan senang dalam hatinya begitu disentuh pria itu. Tapi Mariam masih kesal padanya. Masih cemburu melihat ia makan dengan wanita lain. Gadis itu membuang muka tidak mau menatap laki-laki itu. Sedang Garra tertawa pelan. Ia lalu menarik Mariam mendekat ke seorang pelayan di sana.

"Aku ingin menyewa satu private room." kata pria itu. Ia tidak peduli wanita bersama Lestari tadi masih di sana, menatap dia dan Mariam dengan wajah marah.

"Sebelah sini tuan," kata sih pelayan menunjukkan ruangan VIP. Garra membawa Mariam masuk ke sana. Gadis itu lalu duduk dengan kasar di sofa. Masih tidak mau menatap Garra.

"Ini menu pesanannya tuan." Sih pelayan mengulurkan menu ditangannya ke Garra tapi cepat-cepat di rampas Mariam. Pelayan tersebut sampai kaget.

"Dia sedang ngambek, biarkan saja." ucap Garra. Sang pelayan tersenyum lalu mengangguk mengerti.

"Aku mau pesan ini, ini, ini, dan ini." kata Mariam menunjuk semua makanan yang paling mahal dalam menu. Harganya sangat tidak main-main. Gadis itu sengaja. Dan Garra tahu itu. Tapi bagi seorang pria sepertinya, harga bukanlah masalah. Ia punya uang. Begitu melihat pesanan Mariam, matanya jatuh pada satu pesanan yang tidak seharusnya gadis itu pesan.

"Ganti yang ini dengan yang ini." kata Garra saat sih pelayan hendak mencatat. Mariam langsung melemparkan tatapan tajamnya ke Garra.

"Aku mau yang itu!" celetuknya. Yang ia tunjuk adalah steik."

"Kamu alergi daging sapi Mariam. Yang itu tidak bisa, jangan berulah." kata Garra balas menatap gadis itu tak kalah tajam. Mariam terdiam. Benar juga, ia jadi lupa saking kesalnya. Ternyata Garra masih ingat ia alergi sapi.

Garra menatap pelayan tadi lagi.

"Yang ini saja. Sama minumannya yang ini." kata pria itu dengan tutur kata yang sopan.

"Baiklah. Pesanannya sudah di catat, mohon di tunggu sebentar ya." Kata pelayan itu ramah lalu keluar. Tak lupa menutup pintu.

Garra menatap Mariam lagi. Gadis itu masih membuang muka, tak mau menatapnya.

1
Elly Salmon
woii seru ... ayo berantem ... lanjuut👍
🤎 Tétëh Sund@
𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒕𝒓𝒂𝒖𝒎𝒂 𝒌𝒂𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂, 𝒄𝒃 𝒂𝒎𝒃𝒊𝒍.𝒍𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉 𝒕𝒆𝒈𝒂𝒔 𝒂𝒋𝒂 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒔𝒊 𝒑𝒆𝒍𝒂𝒌𝒖 𝒅 𝒑𝒘𝒏𝒋𝒂𝒓𝒂 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒂𝒕𝒂𝒔 𝒅𝒂𝒔𝒂𝒓 𝒇𝒊𝒕𝒏𝒂𝒉 𝒑𝒘𝒏𝒄𝒆𝒎𝒂𝒓𝒂𝒏.𝒏𝒂𝒎𝒂 𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒅𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒌𝒖𝒂𝒏.𝒈𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒌𝒂𝒑𝒐𝒌
🤎 Tétëh Sund@
𝒖𝒏𝒕𝒖𝒏𝒈 𝑷𝒂𝒔𝒄𝒂𝒍 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒊𝒘𝒂 𝒅𝒆𝒕𝒆𝒌𝒕𝒊𝒇 𝒑𝒂𝒑𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒅 𝒔𝒆𝒅𝒆𝒕𝒂𝒊𝒍 𝒊𝒕𝒖 𝒃𝒊𝒂𝒓𝒑𝒖𝒏 𝒈𝒂 𝒂𝒅𝒂 𝒄𝒄𝒕𝒗.👍
🤎 Tétëh Sund@
𝒍𝒂𝒈𝒊𝒂𝒏 𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒔𝒎 𝒀𝒖𝒎𝒚 𝒌𝒏𝒑 𝒈𝒂 𝒅𝒊 𝒃𝒊𝒅𝒆𝒐𝒊𝒏 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒃𝒖𝒌𝒕𝒊
🤎 Tétëh Sund@
𝒊𝒔𝒊 𝒓𝒖𝒎𝒂𝒉 𝒅𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏.𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒌𝒂𝒍𝒖 𝒈𝒂 𝒂𝒅𝒂 𝒎𝒎𝒉 𝑴𝒂𝒓𝒊𝒂𝒎 𝒚𝒈 𝒋𝒅 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒓𝒖𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂.🤭
🤎 Tétëh Sund@
𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊.𝒂𝒎𝒃𝒊𝒍.𝒔𝒊𝒌𝒂𝒑 𝒅𝒐𝒏𝒈 𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒋𝒈𝒏.𝒕𝒆𝒓𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕 𝒑𝒂𝒔𝒓𝒂𝒉 𝒕𝒓𝒔 𝒅𝒊 𝒅𝒛𝒐𝒍𝒊𝒎𝒊, 𝒎𝒂𝒔𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔.𝒑𝒂𝒔𝒄𝒂𝒍 𝒎.𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒈𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒈 𝒚𝒈 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒂𝒎𝒃𝒊𝒍 𝒔𝒊𝒌𝒂𝒑 𝒔𝒎.𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒎.𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒚𝒈 𝒈𝒂 𝒎𝒂𝒖 𝒏𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒍𝒈.
🤎 Tétëh Sund@
𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒋𝒈𝒏 𝒋𝒅 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒈 𝒈𝒂 𝒆𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒓𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒎 𝒐𝒓𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒔𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒘𝒍𝒂𝒋𝒂𝒓 𝒚𝒆𝒓𝒃𝒖𝒌𝒂 𝒔𝒎 𝒐𝒓𝒈 𝒚𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏𝒈𝒈𝒂𝒑 𝒌𝒎 𝒌𝒍𝒘𝒓𝒈𝒂 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒈𝒂 𝒆𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒎 𝒈𝒂 𝒎𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒋𝒅 𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒋𝒈 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒌𝒍𝒘𝒓𝒈 𝒊𝒕𝒖 𝒌𝒓𝒏 𝒌𝒎 𝒚𝒓𝒔 𝒃𝒊𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒓𝒈 𝒋𝒖𝒍𝒊𝒅 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒍𝒍𝒚 𝒌𝒎
🤎 Tétëh Sund@
𝒘𝒌𝒘𝒌𝒌𝒘𝒌𝒌... 𝒎𝒎𝒉 𝑴𝒂𝒓𝒊𝒂𝒎 𝒉𝒆𝒃𝒐𝒉 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊
𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒌𝒆𝒎𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒎.
🤎 Tétëh Sund@
𝒚𝒂 𝒂𝒎𝒑𝒖𝒖𝒏𝒏 𝒌𝒐𝒄𝒂𝒌 𝒎𝒎𝒉 𝑴𝒂𝒓𝒊𝒂𝒏 𝒔𝒎 𝒑𝒂𝒔𝒖𝒌𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂.😆😆
🤎 Tétëh Sund@
𝒈𝒐𝒐𝒅 𝒎𝒎𝒉 𝑴𝒂𝒓𝒊𝒂𝒎 𝒔𝒊𝒂𝒑² 𝒋𝒅 𝒎𝒂𝒄𝒂𝒏.🤭
🤎 Tétëh Sund@
𝒍𝒂𝒈𝒊𝒂𝒏 𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒂𝒊𝒏 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕 𝒔𝒉 𝒕𝒂𝒓 𝒕𝒖𝒉 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒅𝒆𝒅𝒆𝒎𝒊𝒕 𝑴𝒊𝒕𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒈𝒆𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒂𝒎𝒃𝒂𝒉 𝒏𝒉𝒆𝒓𝒆𝒏𝒅𝒂𝒉𝒊𝒏 𝒌𝒎... 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔𝒏𝒚𝒂 𝒈𝒂 𝒖𝒔𝒂𝒉 𝒎𝒌𝒔𝒂𝒊𝒏 𝒅𝒊 𝒍𝒖𝒂𝒓 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒎𝒑𝒖𝒂𝒏 𝒌𝒎 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖𝒑𝒖𝒏 𝒎𝒂𝒖 𝒌𝒓𝒏 𝒈𝒂 𝒎𝒂𝒖 𝒅𝒊 𝒓𝒆𝒏𝒅𝒂𝒉𝒊𝒏 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒅𝒆𝒅𝒆𝒎𝒊𝒕 𝒕𝒖𝒏𝒋𝒖𝒌𝒊𝒏 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒎𝒑𝒖𝒂𝒏 𝒌𝒎 𝒚𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒔𝒖𝒂𝒊 𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒈 𝒌𝒎 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒈𝒏 𝒌𝒓𝒏 𝒈𝒂 𝒆𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒎 𝒋𝒅 𝒌𝒐𝒓𝒃𝒂𝒏.
🤎 Tétëh Sund@
𝒚𝒂 𝒂𝒎𝒑𝒖𝒖𝒏𝒏 𝒎𝒎𝒉 𝑴𝒂𝒓𝒊𝒂𝒎 𝒈𝒂 𝒏𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉² 𝒃𝒂𝒓 𝒃𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂.😄
🤎 Tétëh Sund@
𝒎𝒎𝒉 𝑴𝒂𝒓𝒊𝒂𝒏 𝒕𝒉𝒆 𝒃𝒆𝒔𝒕 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒋𝒅 𝒈𝒂𝒓𝒅𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒅𝒆𝒑𝒂𝒏 𝒁𝒐𝒚𝒂.👍😁
🤎 Tétëh Sund@
𝒉𝒂𝒅𝒆𝒖𝒖𝒉𝒉𝒉 𝒁𝒐𝒚𝒂 𝒌𝒐𝒌 𝒌𝒂𝒓𝒂𝒌𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒈𝒊𝒕𝒖 𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒔𝒉 𝒂𝒑𝒂 𝒈𝒂 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒔𝒊𝒇𝒂𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒁𝒐𝒚 𝒑𝒐𝒍𝒐𝒔 𝒔𝒉 𝒑𝒐𝒍𝒐𝒔 𝒕𝒑 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒎𝒂𝒉 𝒕𝒆𝒓𝒌𝒆𝒔𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒌𝒆 𝒃𝒆𝒈𝒐... 𝒎𝒂𝒂𝒇 𝒚𝒂 𝒕𝒉𝒐𝒓 𝒌𝒂𝒍𝒐 𝒌𝒐𝒎𝒆𝒏 𝒂𝒌𝒖 𝒈𝒂 𝒏𝒈𝒆𝒏𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒂𝒍𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒖𝒓𝒏𝒈 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒌𝒂𝒓𝒂𝒌𝒕𝒆𝒓 𝒁𝒐𝒚𝒂.🤭
🤎 Tétëh Sund@
𝒈𝒂 𝒖𝒔𝒂𝒉 𝒏𝒈𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝑮𝒂𝒓𝒓𝒂, 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒅𝒖𝒂 𝒚𝒈 𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒓𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒊𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒌𝒂𝒑 𝒃𝒆𝒈𝒊𝒕𝒖,. 𝒎𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒏 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒚𝒈 𝒉𝒂𝒓𝒊𝒔 𝒎𝒘𝒏𝒄𝒐𝒃𝒂 𝒊𝒌𝒉𝒍𝒂𝒔 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒎𝒂𝒂𝒇𝒊𝒏 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂.
🤎 Tétëh Sund@
𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒈𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆 𝒓𝒖𝒎𝒊𝒕 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒔𝒂𝒋𝒂 𝒂𝒚𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒎𝒉 𝒕𝒊𝒓𝒊 𝑮𝒂𝒓𝒓𝒂 𝒋𝒖𝒋𝒖𝒓 𝒈𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆 𝒇𝒂𝒕𝒂𝒍 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏² 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆 𝒌𝒆𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒂𝒉𝒂𝒎𝒂𝒏 𝒄𝒖𝒌𝒖𝒑 𝒍𝒂𝒎𝒂 𝒅𝒊 𝒃𝒊𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒖𝒋𝒖𝒏𝒈² 𝒏𝒚𝒂 𝒁𝒊𝒓𝒐 𝒚𝒈 𝒕𝒂𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒏𝒂 𝒊𝒎𝒃𝒂𝒔 𝒌𝒆𝒃𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒎𝒂𝒏 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒌𝒆𝒅𝒖𝒂 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒖𝒕𝒂𝒎𝒂 𝑮𝒂𝒓𝒓𝒂.
🤎 Tétëh Sund@
𝕝𝕒𝕘𝕚𝕟 𝕞𝕒𝕣𝕚𝕒𝕟 𝕜𝕖𝕟𝕒𝕡𝕒 𝕘𝕒 𝕔𝕖𝕡𝕖𝕥 𝕔𝕖𝕣𝕚𝕥𝕒.𝕤𝕒𝕞𝕒 𝕘𝕒𝕣𝕣𝕒 𝕥𝕟𝕥𝕘 𝕝𝕒𝕟𝕘𝕚𝕥 𝕤𝕙 𝕛𝕕 𝕣𝕒𝕟 𝕘𝕒 𝕙𝕒𝕣𝕦𝕤 𝕜𝕖𝕟𝕒 𝕒𝕞𝕦𝕜 𝕘𝕒𝕣𝕣𝕒 𝕝𝕒𝕟
🤎 Tétëh Sund@
𝕤𝕒𝕓𝕒𝕣 𝕪𝕒 𝕃𝕒𝕟𝕘𝕚𝕥, 𝕤𝕖𝕞𝕠𝕘𝕒.𝕜𝕖𝕝𝕒𝕜 𝕕𝕡𝕥 𝕡𝕖𝕟𝕘𝕘𝕒𝕟𝕥𝕚𝕟𝕪𝕒 𝕄𝕒𝕣𝕚𝕒𝕞.👍
🤎 Tétëh Sund@
𝕓𝕒𝕣² 𝕥𝕒𝕡𝕚 𝕡𝕦𝕟𝕪𝕒 𝕣𝕒𝕤𝕒 𝕥𝕒𝕜𝕦𝕥 𝕛𝕦𝕘𝕒 𝕪𝕒 𝕄𝕒𝕣𝕚𝕒𝕞.😄
🤎 Tétëh Sund@
haduuhh mariam, cb dewasa lah dikit jangan bikin.malu.keluarga sama Garra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!