NovelToon NovelToon
Kehidupan Kedua Iblis Medan Perang

Kehidupan Kedua Iblis Medan Perang

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Action / Fantasi / Epik Petualangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Ilmu Kanuragan
Popularitas:20k
Nilai: 5
Nama Author: Luzor

Setelah keluarganya Whitewolf County dihancurkan oleh sebuah skema perebutan kekuasaan.
Lucas Whitewolf yang dicap sampah oleh semua orang, melarikan diri dari rumah dan bertahan hidup sebagai tentara bayaran untuk menemukan teka-teki kehancuran keluarganya.

Selama perjalanannya, Lucas berhasil merangkai puzzle dan mengetahui dalang dibalik kehancuran keluarganya, yaitu sebuah organisasi yang bergerak dalam bayang-bayang.

"Siapa pun kalian, aku akan mengejar dan membunuh kalian semua."

Lucas memulai perjalanan pembalasan dendam, dengan mengorbankan perang besar, dan dikenal sebagai Iblis Medan Perang.

Tapi perjalanan Lucas harus terhenti, setelah bertarung dengan Jeremy Silva, salah satu 10 Manusia Terkuat di Benua.

Lucas mengira dia telah mati, tetapi dia mendapati dirinya kembali pada saat dia masih muda, sebelum keluarganya dihancurkan.

Dengan kesempatan kedua dan pengetahuan masa depan dia bertekad untuk merubah segalanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luzor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 7. Satu Langkah Maju

Seminggu berlalu setelah duel antara Lucas melawan Kyle, masih terjadi keributan di antara para kesatria hingga beritanya menyebar ke penduduk sekitar dan menjadi topik hangat yang selalu diperbincangkan setiap malam di seluruh bar di Whitewolf Couny.

"Aku dengar dia menebas kedua tangan kesatria menengah dengan sangat mudah sebelum membunuhnya, bahkan tidak ada jejak luka di seluruh tubuhnya".

"Hah.. jangan mengada-ngada! Semua orang juga tahu kalau bocah itu sama sekali tidak mempunyai mana, tidak mungkin dia menang melawan kesatria menengah bahkan untuk tidak mati dalam duel juga sudah hebat, aku sangat yakin kalau cerita tentang duel itu hanya imajinasi seseorang".

"Apa maksudmu? Aku mengatakan yang sebenarnya. Aku memperoleh kabar ini langsung dari kesatria, dia menceritakan berita itu untuk membalas budi padaku karena telah membelikannya minuman".

"Berarti kau telah ditipu! Jika dia bisa mengalahkan Kesatria menengah, berarti aku bisa mengalahkan Manusia Super!".

"Terserah kau kalau tidak percaya!".

Banyak perdebatan tentang hasil duel, itu wajar karena memang tidak pernah ada yang mengira bahwa Lucas akan memenangkan duel tersebut, bahkan membunuh Kyle.

Sementara itu, di penjara yang terletak dibawah Markas Kesatria tempat Lucas dikurung.

"Silakan tuan muda. Patriark telah memutuskan untuk membebaskanmu".

"Sudah? Lebih cepat dari perkiraanku. Baiklah, terima kasih telah menjalakan tugas".

"Sama-sama Tuan Muda".

Lucas pun berjalan keluar, meninggalkan Markas Kesatria.

"Uwahh.. Setelah seminggu dikurung, melihat sinar matahari sangat menyakitkan".

Setelah itu, terdengar suara langkah kaki mendekat.

"Tuan Muda!!"

Bella mendekat dengan wajah yang penuh air mata dan ingus, dan langsung memeluk Lucas.

"Uwahhh. Aku sangat khawatir Tuan Muda, Aku kira Patriark akan menghukummu lebih lama, syukurlah Anda telah dibebaskan".

"Oi..Oi..Lepaskan Bella, ingusmu mengenai bajuku".

"Uwahh.. Anda kejam sekali. Padahal aku sangat khawatir".

Mendengar perkataan Bella, Lucas hanya tersenyum. Sekarang dan sebelum kembali, Bella dan adiknya lah yang selalu mendukungnya dikala dia terpuruk. 

'Di kehidupan yang sekarang, aku akan menjagamu Bella'.

"Terima kasih telah mengkhawatirkanku, Bella. Sudahlah berhenti menangis, yang terpenting sekarang aku sudah bebas. Ayo kita kembali".

"Mmmm".

Istana Keluarga Whitewolf, Ruangan Patriark.

Bertus sedang memberi laporan kepada Zibal.

"Jadi begitulah, laporan saya kali ini Tuanku, dan Tuan Muda Lucas sudah dibebaskan Tuanku".

"Begitukah? Bilang kepada Kesatria, jika dia sudah sampai suruh dia untuk datang ke ruanganku".

"Baiklah Tuanku, aku permisi".

Setelah Bertus keluar, Zibal tenggelam dalam pikirannya. Bertus membawa hasil penyelidikan tentang Kyle dan Rainhart. Banyak kemungkinan yang bisa terjadi, dan semua kemungkinan mengarah ke keadaan yang bisa mengancam Whitewolf County.

"Mohon maaf Tuanku, Tuan Muda datang menghadap".

Zibal kembali tersadar dari lamunannya.

"Suruh dia masuk".

Lucas masuk ke ruangan Zibal, dan menunggu Ayahnya memulai pembicaraan. Lalu, Zibal pun membuka mulut.

"Selama seminggu dikurung, apakah kau telah merenungi kesalahanmu?"

"... Iya Ayah, Mohon maafkan aku".

"Baguslah. Dalam perjalanan ke sini mungkin kau sudah sedikit mendengar berita tentang Kyle. Sesuai dengan permintaanmu, para kesatria menyelidiki kediamannya dan ternyata dia adalah mata-mata. Dan tidak hanya mata-mata biasa, dia dari Rainhart salah satu keluarga terkuat di kerajaan".

Mendengar hal itu Lucas hanya diam dan menunggu Zibal untuk melajutkan pembicaraan.

"Apakah kau telah mengetahuinya? Bagaimana dan sejak kapan?"

"Aku hanya asal menebak kalau dia mata-mata, dan ternyata benar, apalagi itu dari Rainhart. Sungguh mengagetkan".

Memperhatikan Lucas yang mengucapkan hal itu, tanpa merubah ekspresinya membuat Zibal tidak bisa berkata-kata dan hanya bisa mengusap dahinya.

"Dan Apakah kau tidak mau memberitahuku juga darimana kau mempelajari ilmu pedang yang kau tunjukkan saat duel melawan Kyle?".

Mendengar perkataan Ayahnya, Lucas hanya terdiam dan memikirkan beberapa jawaban yang mungkin bisa membuat Zibal percaya.

Tapi Lucas memandang Zibal, dan ucapan keluar dari mulutnya.

"Iya Ayah aku tidak akan memberitahumu. Tapi yakinlah, kemampuanku akan sepenuhnya digunakan untuk melindungi tanah ini dan orang di dalamnya".

'Saat ini jawaban itulah yang terbaik. Aku yakin apapun kebohongan yang aku katakan, pasti akan langsung ketahuan. Dan pada akhirnya, Ayah hanya akan curiga kepadaku dan mengurangi kepercayaannya'.

Melihat sikap Lucas, dan kesungguhannya. Zibal memutuskan untuk berhenti menanyakan tentang kemampuan Lucas.

"Berarti kuanggap kau akan melanjutkan jalanmu sebagai seorang petarung dan tidak berniat untuk belajar administrasi".

"Benar ayah. Walaupun tubuh ini dikenal cacat aku pasti akan menemukan cara untuk mengatasi masalah tersebut, memang perlu waktu dan usaha. Tapi aku yakin bisa".

Mendengar perkataan itu, Zibal hanya bisa menghela napas dan termenung.

Kemudian dia memandang Lucas,

"Baiklah, lakukan apa yang menjadi keyakinanmu. Aku hanya berpesan, apapun keputusanmu lakukan dengan sungguh-sungguh kau adalah masa depan keluarga ini, mungkin suatu saat nanti kau akan menemui tembok dan banyak orang meragukanmu, tapi .. "

Zibal tiba-tiba merasa emosional dan menghentikan ucapannya.

"Tapi yakinlah Adikmu, Ibumu dan.. Aku akan percaya padamu".

Mendengar ucapan Ayahnya, Lucas juga merasakan emosi yang tidak pernah dia terima sebelumnya dari Ayahnya. Mungkin jauh sebelum ibunya meninggal Ayahnya selalu hangat padanya, tetapi setelah kematian ibunya, hubungan Zibal dan Lucas menjadi dingin.

"Baik ayah! Aku tidak akan mengecewakanmu".

Zibal hanya tersenyum dan mengangguk mendengar ucapan Lucas.

Lalu, Mata Lucas pun berpindah memandangi berkas yang sedang diperiksa oleh Zibal.

"Ayah, apakah itu laporan yang dibawa Komandan Bertus, tentang Kyle?"

"Benar, apakah kau mau memeriksanya?"

"Baiklah ayah".

"Kau boleh membawanya ke ruanganmu, Aku sudah selesai memeriksanya. Dan sampaikan kepadaku kalau kau menemukan sesuatu".

"Baiklah Ayah."

"Ya kau boleh pergi".

Sesaat sebelum Lucas akan berbalik dan keluar ruangan, dia menghentikan langkahnya Dan kembali menghadapi ayahnya.

"Ada apa? Apakah ada sesuatu yang kau butuhkan lagi?".

"Sebenarnya ada Ayah. Aku membutuhkan uang".

Mendengar perkataan Putranya, Zibal bingung.

"Uang? Baiklah, aku akan memberikannya. Sebutkan saja jumlahnya".

"Kira-kira 20.000 Emas Ayah, Emm.. ya kalau terlalu berat 15.000 Emas juga tidak masalah".

"Eh..?"

Zibal terdiam mendengar jumlah yang disebutkan Lucas, dia mengira Putranya hanya akan meminta beberapa puluh Emas. Tapi setelah mendengar jumlah yang astronomis, otaknya seperti berhenti berpikir.

Melihat ayahnya terdiam, Lucas pun bingung.

'Apakah jumlah yang aku minta terlalu berlebihan?'.

"Apa kau bilang 20.000? Bukan 20?".

"20? Kenapa aku meminta 20, Tidak ada yang bisa dilakukan dengan jumlah uang itu."

Mendengar jawaban Lucas yang tak bertanggung jawab dan tanpa rasa bersalah, muka Zibal pun memerah karena kesal.

"Dasar kurang ajar, dengan 20 Emas, orang biasa bisa hidup selama setahun penuh tanpa kelaparan, dan kau meminta 20.000? Apa menurutmu uang keluar sendiri dari tanah!?".

"Biar aku jelaskan Ayah, uang yang aku minta darimu akan Ku gunakan sebaik mungkin, Dan kupastikan ini juga perlu untuk masa depan county, jadi tidak masalah".

"Apanya yang tidak masalah? Mendengar jumlahnya saja itu sudah menjadi masalah!. Sekarang keluar dari ruanganku dan kembali ke kamarmu!"

"Eh tapi uangnya?"

"Tidak ada uang untukmu!".

1
Muhammad Ramadhan R'a
lanjut
Luzor: Siap bro,
total 1 replies
Muhammad Ramadhan R'a
mana lanjut nya
Kaisar Absolute
lumayan lah
Luzor: makasih atas dukungannya
total 1 replies
Delita bae
👍👍👍💪🙏
Delita bae: mangat up nya😇😊👍👍🙏
Luzor: makasih atas dukungannya kak
total 2 replies
BIG HAND
Semangat Thor
BIG HAND
Nama monsternya unik-unik ya/Joyful/
BIG HAND
Semakin seru ceritanya thor
BIG HAND
Semangat Thor
Delita bae
👍👍💪💪💪💪💪🙏
Delita bae
👍👍👍💪💪💪💪🙏
Delita bae
💪💪💪👍👍🙏
Delita bae
hore udah like semua 😁🎉/Cake/
Delita bae
💪💪💪💪💪💪👍👍👍🙏
Delita bae
👍👍👍🙏
Delita bae
👍👍👍👍👍🙏
orang biasa
Luar biasa
Luzor: Terima kasih kak, atas dukungannya/Grin/
total 1 replies
Delita bae
😁😇💪💪💪💪👍🙏
Muhammad Ramadhan R'a
jangan putus tengah jalan 👌👌
Luzor: Siap ka,
total 1 replies
Muhammad Ramadhan R'a
jangan putus tengah jalan
bunda sekar
amazing
Luzor: Terima kasih atas dukungannya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!